episode 10

"tidak bisakah kau lebih cepat Jack?

Deva berkali-kali menggerutu.

"hey.. ada apa dengan mu Dev? kau lebih cerewet hari ini"

Jacko memandang keaadaan di bangku belakang lewat kaca spion yang ada di depannya.

astaga!! kenapa wanita itu?

jacko kaget melihat keadaan di bangku belakang. terlihat caera mengelus-elus pipi Deva dan sesekali mengusap bibir Deva dengan jempolnya. dan meracau tak jelas.

"jangan melihat ke arah sini Jack!"

Deva menggeram. Jacko kembali melihat ke arah depan sambil tertawa tertahan. Deva sangat kesal karna jacko menertawainya.

pantas saja Deva memintanya untuk lebih cepat. ternyata Deva sampai berkeringat dingin menahan serangan caera.

"hahaaaa"

Jacko tidak dapat menahan tawanya. dia yakin sekarang Deva sedang berkeringat dingin. Deva tidak pernah berdekatan dengan wanita lagi sejak empat tahun yang lalu karna rasa kecewa yang tak dapat di kendalikan.

kini seorang wanita memberinya sentuhan intens.

Deva terlihat frustasi. ia sangat kesal pada Jacko. pastilah Jacko menertawakan ke gugupannya sekarang.

mobil sampai di pelataran parkir hotel. Jacko langsung memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus yang langsung menghubungkan ke lift VIP di lantai bawah, khusus untuk orang-orang penting.

Jacko ingin membantu Deva untuk mengangkat caera dari dalam mobil. tetapi Deva cepat menepis tangannya.

"jangan sentuh dia"

tegas Deva. "kau pegang ini saja" Deva menyerahkan tas tangan caera pada jacko. Jacko menaikan pundaknya dan merentangkan tangan. tidak mengerti mengapa Deva menjadi terlihat sangat posesif.

petugas parkir dan petugas keamanan datang menghampiri dengan tergopoh-gopoh. menundukkan badannya memberi hormat pada Deva dan Jacko.

"amankan jalur menuju kamar dua kosong tiga" Jacko memberi instruksi pada petugas keamanan.

"baik tuan"

petugas keamanan pergi menuju ruang kontrol untuk memberi info pada rekannya.

"dan kau, jaga dengan baik" Jacko menggerakkan dagunya sedikit memberi arahan pada perugas parkir.

"baik tuan"

lelaki itu pergi mengerjakan tugasnya. Jacko hanya tidak ingin ada gosip panas esok hari jika ada yang melihat Deva sedang gila dalam keadaan menggendong seorang perempuan menuju kamar hotelnya sendiri.

caera sudah tidak dapat berdiri dengan tegak. pastilah sangat lamban berjalan dalam keadaan mabuk berat. dengan jengah Deva terpaksa menggendong caera dengan gaya bridal style.

caera mengalungkan sebelah tangannya ke leher Deva, dan mendusalkan wajahnya di dada Deva.

uuffff.. seperti bayi saja

Deva kembali menggerutu. Jacko hanya memandanginya malas. kalau bukan bosnya, sudah di jitak kepala Deva yang mau repot-repot menghantar wanita yang tak dikenal dengan baik.

mereka masuk ke lift. Jacko sengaja berdiri membelakangi Deva. dia tidak mau melihat aksi konyol caera lagi. caera masih meracaukan sesuatu yang tidak di mengerti Jacko. tetapi dia tahu kalau caera sebenarnya menyangka jika Deva itu kekasih atau teman yang sedang membuatnya jengkel.

lift berhenti di lantai empat. mereka keluar dari sana. Jacko mengamankan situasi. dan memberi arahan pada Deva untuk segera masuk ke kamar caera setelah Jacko lebih dulu membukanya.

Deva meletakkan tubuh caera di ranjang. tapi sialnya caera tidak mau melepaskan lingkaran tangannya dari leher Deva. Deva berusaha melepaskan lengan caera dari lehernya tapi caera malah menariknya erat.

"hey.. kamu jangan pergi"

caera merengek. wanita itu bangkit dari ranjang. kini malah melingkarkan kedua tangannya di pinggang Deva dan menyandarkan kepalanya di perut Deva.

"uuhhhhgg"

Deva mendesah gusar. melirik pada Jacko. tetapi Jacko malah membuang muka. Jacko hanya berdiri di pintu.

"nona, kau harus istirahat. dan aku harus pergi sekarang"

Deva memegangi kedua lengan caera. tetapi lengan itu malah membelitnya erat sekali. Deva heran memikirkannya. jangankan berjalan, membuka mata saja susah. tetapi kenapa tangannya seperti tenaga ular piton begini.

"jangan pergi mas. kamu jangan tinggalin aku"

rengek caera lagi. kini dengan tangisan. air mata caera sudah membasahi kemeja Deva di bagian perut. kepala caera melekat erat disana.

Deva menunduk memandangi caera prihatin. wanita ini sungguh terluka. sampai mabuk pun masih mengingat masalahnya. ia menarik napas berat. dulu ia pernah di posisi caera. memendam kekecewaan yang menghancurkan dunianya. Deva menoleh pada Jacko yang masih setia menunggu di pintu.

"Jack, kau pulanglah dulu. nanti aku menyusul"

Jacko menoleh padanya. tidak menyahut. hanya memandangi Deva dengan seksama.

"dia butuh teman Jack" Deva melirik caera sekilas dan memandang Jack lagi.

jacko menatap manik mata Deva. ia mencari-cari ketertarikan di sana. dan itu terpampang jelas di mata Deva.

Jacko mengangguk. di melangkah keluar.

"Dev, jaga reputasi mu"

kata terakhir dari Jacko pada deva sebelum menutup pintu.

Deva mengerti maksut Jacko untuk selalu waspada. banyak orang yang sangat ingin menumbangkannya. tetapi entah kenapa melihat wanita yang satu ini hati Deva merasa terpanggil untuk melindunginya. mulai dari caera masuk ke club tadi sampai melihat caera menangis di jalan, Deva merasa tidak rela kalau sampai wanita ini kena masalah.

"jangan pergi"

caera bergumam lagi. belitan tangannya tak seerat tadi. kesempatan itu digunakan Deva untuk melepas lengan caera dari pinggangnya. dia berjongkok di depan caera yang duduk di tepi ranjang.

"aku tidak pergi. tidurlah. kau butuh istirahat"

Deva berkata lembut dan memandangi wajah caera dengan mata sayunya. wanita yang cantik. bulu mata yang lentik dan hidung yang mancung mungil, dengan bibir yang indah nan serasi di kulit wajah sehalus marsmellow.

tanpa sadar Deva menyentuh wajah caera. merasakan betapa halus kulit wajah itu. ia tersenyum lembut padanya.

"kau akan menemani ku?"

caera menatap Deva dengan lembut. matanya sudah ingin menutup saja. Deva mengangguk mengiyakan.

"kau bohong" caera menepis tangan Deva dari wajahnya. "kau pasti akan pergi pada pela*** mu itu" caera membuang wajahnya ke arah lain. air mata menetes di pipinya.

Deva agak terkejut. tapi ia cepat menguasai diri. dia mengerti kini. caera menganggapnya kekasih atau pasangannya. Deva tersenyum mengingat itu. sungguh alkohol itu sudah menghilangkan kewarasan caera.

"aku disini. kau tidurlah. aku tidak akan pergi" Deva mengusap rembut panjang caera yang bergelombang.

caera menoleh lagi pada Deva. memegang wajahnya dengan kedua tangannya. menatap Deva seperti menatap kucing kesayangan.

"aku rindu kata-kata manis mu mas" bergetar suara caera menahan rasa rindu yang hanya bisa di salurkan lewat air mata.

Deva dapat merasakan betapa wanita ini merana. merasakan kecewa. rindu yang tak terbalas.

"tidurlah"

Deva melepaskan tangan caera dari wajahnya. merebahkan tubuh ramping itu di ranjang. menarik selimut menutupinya sampai ke dada.

"kemarilah"

caera menarik lengan Deva dengan keras. Deva terjerembab ke atas tubuh caera. menipiskan jarak di antara mereka. tubuhnya menegang. untung saja dengan sigap deva menahannya ke samping kiri caera.

"kenapa?" caera bertanya menantang memandang manik mata Deva. wajah mereka dekat sekali. terasa hangat hembusan napas caera di wajahnya.

"apa?"

Deva mengerutkan kening. tidak mengerti apa maksut Caera bertanya itu.

"kau mau pergi? kenapa kau sangat kaku mas? kau tidak mencintai ku lagi?"

dengan lemah caera berbicara dan lagi, air mata menggenang di matanya. mereka bertatapan intens.

Deva merasa serba salah. ingin cepat pergi, tapi dia tidak tega meninggalkan wanita ini. tapi jika dia tetap berada di dekatnya, dia khawatir tidak dapat menahan diri. bisa-bisa ia terkam saat ini juga. dia lelaki normal. caera bersikap sangat manja.

"tidak. aku tidak akan pergi. jangan menangis"

Deva menghapus air mata caera.

"terima kasih"

CUP

tak disangka caera mengecup bibir Deva sekilas. tubuh Deva seperti tersengat aliran listrik tegangan tinggi. ada yang resah di bawah sana. tubuh Deva terasa kaku.

"kemarilah. temani aku"

caera menggeser tubuhnya ke kiri. memberi ruang untuk Deva berbaring di sisinya.

astagaaaaaa... seseoraaang.. tolong aku... jaaaack......

Terpopuler

Comments

Dina Mulyana Syafitri

Dina Mulyana Syafitri

hahaha apes si dave

2022-12-31

0

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

caera mancing perkara ini mah 😄😄

2022-11-08

0

Lifny Wega

Lifny Wega

mantap thor, nihsdh aku beri vote iya😊

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01 melihat mu di sana
2 episode 02 kau begitu berubah
3 episode 03 dia berbohong
4 episode 4
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 164
166 episode 165
167 episode 166
168 episode 167
169 TERIMA KASIH AUTHOR
Episodes

Updated 169 Episodes

1
episode 01 melihat mu di sana
2
episode 02 kau begitu berubah
3
episode 03 dia berbohong
4
episode 4
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 164
166
episode 165
167
episode 166
168
episode 167
169
TERIMA KASIH AUTHOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!