episode 03 dia berbohong

Pagi-pagi sekali caera sudah bangun. Menyiapkan sarapan pagi dan kebutuhan suami dan anaknya hari ini. Dia mencoba untuk lebih memperhatikan kebutuhan Arya.

Ia sibuk Memasak sarapan pagi. Soal memasak ia mengurusnya sendiri walaupun ada bik sari pembantunya.

"Bik, ini sudah selesai. Bibik siapkan di meja ya. Saya mau lihat Gino dulu"

"Iya nyonya"

caera menyerahkan pekerjaaan dapur pada bik sari setelah selesai memasak. Ia segera menuju kamar Gino. Bocah itu memang sulit bangun pagi. Gino selalu bilang kalau bantal dan gulingnya lebih hangat dari pada susu yang ia minum setiap pagi.

caera tersenyum memandang anak tersayangnya. Gino masih tidur dengan pulasnya. Caera duduk disisi tempat tidur. Dan menowel-nowel pipi Gino.

"Sayang.. ayo bangun"

Caera tersenyum melihat Gino menggeliat karna merasa terganggu.

"Gino.. ayo bangun sayang"

Caera masih mengguncang halus tubuh kecil Gino.

Bocah itu membuka matanya

"Mama, Gino masih ngantuk"

Gino makin meringkuk dan menarik selimutnya lebih tinggi

"Bangun dong. Mama sudah buat sarapan kesukaan Gino tuh. Ayo bangun sayang"

Caera terus saja menjahili Gino. Dengan malas Gino bangun dan duduk menatap mamanya dengan mata mengerjap malas khas bangun tidur

" Ma, papa sudah bangun?"

"Pastinya sudah bangun. Kan papa mau berangkat kerja."

Gino mengerjap senang. Rasa kantuk serasa hilang. Ia menyibakkan selimutnya cepat-cepat dan beranjak dari tempat tidur terburu-buru.

"Eh Gino.. kenapa?"

"Gino mau tanya sama papa ma"

Gino berlari keluar kamar. Caera hanya geleng-geleng kepala dan mengikuti Gino yang lebih dulu berlari menuju kamar papanya.

tidak tau apa yang ingin ditanyakan Gino pada Arya. ia menyusul Gino ke kamarnya. ia berhenti di dekat pintu, mendengarkan pembicaraan ayah dan anak itu.

"papa, kenapa papa lupa sih?"

terdengar suara Gino jengkel.

"maaf Gino. papa banyak kerja. nanti papa kirimkan ya"

"ih papa selalu begitu. Gino kira pagi ini pasti dapat hadiah dari papa. tapi papa bohong lagi"

"papa gak bohong Gino. nanti papa kirim hadiahnya. atau Gino mau tunggu papa pulang kerja saja? sekalian papa yang bawa hadiah Gino? gimana?"

Arya mencoba membujuk Gino

" nanti papa bohong lagi! Gino gak mau!"

suara Gino mulai meninggi. sepertinya dia mau menangis.

"jangan nangis dong jagoan papa. papa janji nanti bawa hadiah untuk Gino"

"gak mau!!"

Gino tetap merengut marah dan mulai menangis.

caera tidak bisa membiarkan Gino nangis. ia masuk ke kamar. Arya berjongkok di depan Gino yang duduk di sisi tempat tidur. caera ikut duduk di sisi Gino dan mengelus kepala anak lelaki yang hatinya sedang jengkel itu.

"sayang.. papa bukan berbohong. tapi papa lupa kemarin bawa hadiah Gino. hadiahnya ketinggalan di kantor papa. ya kan pa?"

caera memandang Arya. mata mereka saling menatap. caera memberi isyarat agar Arya mengiyakan omongannya.

"iya sayang. Mama bener. hadiah Gino ketinggalan di kantor"

Arya menggenggam jemari mungil Gino. hati caera menghangat melihat itu. Arya terlihat manis seperti itu.

"papa jangan bohong lagi ya?"

air mata Gino mengalir deras. caera tau betapa kecewa Gino. memimpikan hadiah ulang tahun dari papanya itu sungguh suatu yang menyenangkan. tapi sayang Arya tidak menepati janji.

"iya papa janji. kali ini Gino pasti dapat hadiahnya"

"ya udah. sekarang Gino mandi dulu ya. anak ganteng masak pagi-pagi udah nangis. belum mandi lagi"

caera menggoda Gino.

"iya ma"

Gino menurut. ia beranjak pergi walau masih ada sisa tangisan di wajahnya.

setelah Gino kembali ke kamarnya, caera menatap Arya. ia sangat ingin berbicara dengan suaminya ini. Arya mematut dirinya di depan cermin. caera mendekati dan menolong memakaikan dasi pada Arya.

"mas aku mau bicara sama kamu"

"hmm.. ada apa Ra?"

caera masih diam. ia masih memakaikan dasi. Arya menunggu.

"mas. kamu semalam dari mana? kenapa kamu mabuk?"

kini Arya yang diam.

"sudah selesai"

caera menyudahi mengikat dasi. ia masih menunggu jawaban Arya.

Arya menatapnya. menghembuskan nafas dan duduk di ranjang.

"sini"

Arya menepuk tempat di sampingnya. menyuruh caera duduk bersamanya. caera menurut dan duduk di samping Arya.

"Ra. aku semalam minum. ada masalah di kantor. maaf kalau aku pulang telat"

" tapi kenapa kamu mesti lupa ulang tahun Gino mas? kamu tau tidak Gino sampai tidak mau makan hanya karna nungguin kamu."

"aku ingat Ra. tapi masalah kantor lebih penting"

"iya mas aku ngerti. setidaknya kamu bisa hubungi aku kalau kamu tidak bisa pulang"

"kemarin sangat repot Ra. meeting mendadak. dan aku tidak mau di ganggu. jadi aku matikan ponsel ku. maaf aku lupa ngabarin kamu"

caera menarik nafas panjang dan menghempaskannya. kemarin ia menghubungi kantor Arya. mereka bilang Arya sudah keluar dari jam sebelas siang. Arya berbohong. hati caera sakit. kenapa Arya harus berbohong padanya.

"jadi kemarin kamu rapat di kantor mas?"

"iya sayang"

"sampai malam?"

"iya sayang"

hati caera seperti di tumbuk Godam besar. Arya masih tak mau mengaku.

"kenapa sih Ra, kamu gak percaya sama aku?"

caera menunduk. ingin ia mencecar Arya. ingin ia marah mengatakan kalau Arya berbohong. kalau ia melihat Arya di mall. ingin rasanya ia berteriak kalau Arya berubah.

"Ra, kamu gak percaya sama aku?"

kembali Arya bertanya.

caera masih menunduk. jemari kakinya bertaut. ia gelisah menahan diri untuk tidak mencecar Arya.

"kamu berubah mas"

katanya lirih. air mata sudah menggenang di matanya. caera tak sanggup menahan sedih. Arya menggenggam tangan caera.

"sayang, aku berubah bagaimana? aku cuma sibuk Ra. ada masalah di kantor"

caera terisak halus. Arya memeluk istrinya yang sedang melow itu.

"tolong mengerti Ra. aku tidak berubah. aku cinta kamu Ra"

caera membalas memeluk suaminya. ia takut kehilangan Arya. ia mencintai suaminya. caera hanya takut Arya meninggalkannya.

"aku juga cinta kamu mas"

"Ra"

caera mendongak menatap Arya.

"aku lapar"

Astaga... aku lagi sedih mas! bisa-bisanya kamu...

Arya tersenyum lebar. lucu melihat caera yang membulatkan matanya dan memukul dadanya.

"hahaaaa"

Arya malah tertawa.

"jangan sedih lagi Ra. aku gak suka kamu nangis"

Arya menghapus air mata caera. hati caera menghangat. ia sungguh rindu Arya memperlakukannya dengan manis seperti dulu.

"sarapan yuk"

ajak Arya. caera menurut. semoga selanjutnya akan baik- baik saja. mereka melangkah keluar kamar. menghampiri Gino yang sudah selesai mandi di kamarnya.

pagi ini hati caera kembali bahagia. ia membuang rasa curiga yang sempat tumbuh di hatinya karna sempat melihat Arya di mall kemarin sore. mungkin ia salah lihat orang. atau mungkin saja orang di kantor Arya tidak tau kalau Arya masih di kantor. biarlah caera buang semua rasa curiga itu. Arya hanya benar- benar sibuk di kantor.

suasana hangat ini sudah lama hilang. sarapan bersama satu meja, menjadi keluarga utuh yang bahagia. Arya terlihat seperti ayah yang paling menyayangi keluarganya pagi ini.

dengan semangat Gino melahap sarapan paginya. mengoceh ini itu menginginkan hadiah dari papanya. selalu meminta papanya untuk tidak mengingkari janji lagi.

berkali-kali caera mengingatkan Gino untuk tidak bicara saat makan. tapi Gino tetap semangat bertanya banyak pada Arya. Arya hanya tersenyum melihat kelucuan Gino.

di dalam hati caera berdoa, semoga Arya akan selalu seperti ini. tidak akan pernah berubah. tetap mencintainya dalam keadaan apapun.

semoga saja.

Terpopuler

Comments

Dedeh Kusmiaty

Dedeh Kusmiaty

janji janji aj

2025-01-11

0

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁

laki kok suka bohongin bini sih ... kayak di dunia nyata aja

2024-08-12

0

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁

jujur woiii 😁😁😁😁

2024-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01 melihat mu di sana
2 episode 02 kau begitu berubah
3 episode 03 dia berbohong
4 episode 4
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 164
166 episode 165
167 episode 166
168 episode 167
169 TERIMA KASIH AUTHOR
Episodes

Updated 169 Episodes

1
episode 01 melihat mu di sana
2
episode 02 kau begitu berubah
3
episode 03 dia berbohong
4
episode 4
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 164
166
episode 165
167
episode 166
168
episode 167
169
TERIMA KASIH AUTHOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!