Eljaz sangat senang bisa naik motor sport milik Javas. Meskipun keinginannya untuk duduk di depan ditolak oleh Javas, setidaknya dia sudah pernah merasakan.
"Jaz.., happy nggak?",
Eljaz mengangguk, memperlihatkan kedua lesung pipinya.
"Hari ini Jaz harus tidur siang ya..",
"Iyah..", ucapnya imut.
"Ayo turun sayang..", ucap Sharen membantu Eljaz turun dari motor.
Di depan pintu, sudah ada Maid yang menunggu kedatangan Eljaz.
"Jaz sama mbak dulu ya.., Moma mau ganti baju. Jaz ganti baju, makan, abis itu bobok siang, oke..",
Jaz mengangguk mengerti.
Tidak langsung masuk kedalam rumahnya. Ada sesuatu yang membuat Sharen penasaran. Sharen langsung menghampiri Javas yang sudah berdiri di depan karangan bunga besar. Adiknya itu menggelengkan kepalanya heran. Tidak ada yang menikah, ataupun seseorang yang meninggal.
"Vas, ada apa sih?",
"Tuh kakak baca sendiri aja..",
For Sharen... the most beautiful woman in the world. Have a nice day. From the beloved.
Sharen tersenyum sipu ketika membaca ucapan pada karangan bunga. Yah, memang ini ditujukan kepadanya.
"Kenapa senyam senyum, Queen...",
"Hehehe nggak apa-apa..",
"Seneng?",
"Ya seneng lah.., masa nggak..",
"Javas kira tadi karangan bunga duka cita..",
"Ih..mulutnya..?",
"Lah kan biasanya karangan bunga kayak gini juga buat orang meninggal, kalo nggak ya nikahan...",
"Ya..pacar kakak kan beda..."
"Masuk yuk..",
"Bentar, kakak foto dulu karangan bunganya. Mau bilang makasih sama pacar kakak..",
"Hmm..., bucin..",
"Vas..fotoin kakak dong....", ucapnya manja.
"Bayar 10 juta..fotografer mahal nih..",
"Hmmmm..kakak bayar 100 juta Vas..tapi lusa kamu mau ikut kakak jadi model pemotretan, gimana?",
"Ogah..., mau difotoin nggak nih?",
"Iya-iya..bawel..",
Rupa Javas yang tampan serta badannya yang tinggi proporsional memang kerap ditawari untuk terjun di dunia entertain seperti Sharen. Tapi, pemuda itu menolak. Sharen sering dihubungi oleh rekan-rekannya untuk membujuk Javas. Tapi, adiknya menolak.
"Kakak nggak bosen LDRan terus?",
"Nggak, kan tiap hari bisa teleponan, chatan , video call-an..",
"Nggak kesepian gitu?",
"Nggak lah..,kan ada kamu..ada Eljaz juga..",
"Yakin pacar kakak setia?",
"Yakinlah.., emangnya kamu.., udah punya pacar cantik.., tapi matanya masih jelalatan..",
"Cuma liat aja apa salahnya? Gini-gini Javas setia..",
"Setiap tikungan ada, maksudnya?",
"Hahaha nggak lah,,setia kak. Javas bentar lagi juga LDRan...",
"Pacarmu jadi kuliah di luar?",
"Iya.., jadi lah..",
"Kamu nggak pengen ngelanjutin S2?? kuliah di kampus yang sama kayak pacar kamu..",
"Hmmm, Javas nggak mau kemana-mana. Kakak sendiri, kenapa nggak mau ngelanjutin S2..?",
"Kakak kan punya tanggung jawab disini.., terutama sama Eljaz..",
"Selalu jawab kayak gitu..",
"Ya gimana..emang bener..",
"Dad, kapan pulangnya?",
"Lusa kayaknya..",
"Oh..",
"Oh doang...",
"Ck..udah ah Javas mau ke kamar dulu...",
Sharen melihat jam tangannya. Ingin menghubungi kekasihnya untuk mengucapkan terima kasih tapi belum saatnya, kekasihnya masih sibuk dengan kegiatannya.
" Jaz udah tidur siang bik?",
"Sudah non..barusan..",
"Makan..?",
"Sudah tapi sedikit..",
"Nggak apa-apa yang penting mau makan..",
Ketika ponselnya berdering, Sharen bergegas mengangkat panggilan video dari kekasihnya. Sharen memang sudah mengirimkan fotonya yang berdiri disamping karangan bunga yang dikirimkan untuknya.
"Lagi apa, yang?",
"Selesai mandi.., udah sampe apartement yang?",
"Udah.., capek banget...",
"Kasian.., ya udah istirahat dulu aja..",
"Maksud kamu apa sih kirim foto kayak gitu, yang?",
"Foto yang mana sih?",
"Yang barusan kamu kirim ke aku..",
"Kan biar kamu tau kalo aku udah terima bunganya...",
"Yang, aku nggak pernah ya kirim itu, kamu selingkuh dari aku? kamu salah kirim atau gimana?"
"Loh..kok kamu malah nuduh aku selingkuh sih, kan disitu juga ada tulisannya dari yang tercinta. Pacarku kan cuma kamu, emangnya siapa lagi?",
"Tapi.., aku nggak pernah kirim itu...",
"Terus siapa?",
"Ya nggak tau.., coba kamu tanya sama orang di rumah yang terima karangan bunganya..",
"Apa Javas ya yang ngerjain aku..?",
"Mungkin.., atau itu dari fans kamu..?",
"Hmmmm...,bisa jadi. Jangan marah ya yang.., aku bener-bener nggak tau..",
"Nggak kok...",
"Kapan balik indo? aku kangen...",
"Kangen ya? sabar ya cantik.., bulan depan aku pulang..",
"Beneran?",
"Iya.., tunggu ya..",
Sharen masuk ke dalam kamar Javas tanpa permisi. Javas yang sepertinya sedang melakukan panggilan video Dengan kekasihnya, terlihat kaget.
"Queen..., kenapa nggak ngetuk dulu sih..?",
"Kakak mau ngomong sama kamu, stop dulu video callnya..",
"Baru aja mulai kak..",
"Nggak usah video call, samperin aja ke rumahnya. Mumpung belum LDRan..",
"Iya-iya..
Beb..udah dulu ya. Queen ngambek nih...",pamitnya kepada kekasihnya.
"Vas.., kamu ngerjain kakak ya?"
"Ngerjain apaan?",
"Itu..karangan bunganya kamu kan yang kirim?",
"Karangan bunga yang mana? yang di depan?',
"Iya..yang mana lagi?",
"Itu kan dari Bian, pacar kakak. Kenapa jadi Javas?",
"Tapi Bian bilang bukan dia yang kirim...",
"Terus siapa? hantu?",
"Kakak serius ya Vas.., hampir aja kakak sama Bian berantem..",
"Javas juga serius kak.., nggak percayaan jadi orang..",
"Vas.., terus siapa?",
Javas menaikkan bahunya.
"Ya udah deh.., beneran kamu nggak tau?",
"Nggak kak..",
Setelah mengantarkan Jaz pergi sekolah, Sharen mengarahkan mobilnya menuju kantor Prime grup.
"Pagi om..",sapa Sharen kepada Aldo.
"Pagi Sha.., om taruh beberapa file di meja kamu. Tolong periksa kalo udah, tanda tangani ya..",
"Iya om.., Sha masuk dulu ya..",
Sharen masuk ke dalam ruangan. Dia dikejutkan oleh Nathan yang berdiri menyambut Sharen dengan membawa 1 buket bunga.
"Untuk kamu...", ucap Nathan.
Sharen mengambilnya dari Nathan, lalu membaca ucapan yang tertera disana.
For Sharen... the most beautiful woman in the world. Have a nice day. From the beloved.
Kata-kata yang sama dengan karangan bunga yang ditujukan untuknya.
"Than.., ini dari kamu..?", ucapnya dengan nada kecewa.
"Aku pikir selama ini kita sahabatan, kita saudara, kita rekan kerja..,tapi kamu...",
Nathan yang awalnya tersenyum lebar, berubah mendatarkan bibirnya.
"AKU KECEWA...",
"Sha.., kamu ngomong apa sih? Ini bunga bukan dari aku..",
"Bukan dari kamu? ",
"Tadi ada OB yang nganter kesini.., ya udah aku terima.., bukannya ini dari Bian?",
"Bukan Than...",Sharen duduk di kursinya dengan sedikit menghentakkan tubuhnya.
"Terus dari siapa?",
"Aku juga nggak tau. Kemarin ada karangan bunga..gede.., dikirim ke rumah. Sekarang buket bunga..",
"Kamu nggak tau siapa yang ngirim..?",
"Nggak tau.., apa jangan-jangan OB ya Than..?",
"OB nya udah tua.., daripada kirim bunga buat kamu..mending buat anak istrinya..",
"Bikin penasaran aja..kira-kira pengirimnya cowok apa cewek?",
"Nggak tau..",
"Terus dari siapa Than..?",
"Kamu kan artis, mungkin dari fans...",
"Bisa minta tolong nggak Than? kamu cari tau..",
"Yah..nambah lagi kerjaanku Sha..",
"Kerjaan kamu bisa dibantu sama Om Aldo..",
"Kasian papah dong Sha..",
"Hehehe..ya atur waktu aja lah Than..",
"Oke..bos siap..",
"Schedule ku hari ini apa?",
"Nggak ada meeting, nggak ada pertemuan juga. Hari ini full time di kantor..",
"Oke..",
Sharen dan Nathan hendak pergi untuk menikmati makan siang. Namun, langkah mereka berdua langsung berhenti ketika resepsionist tergopoh mengejar Sharen dan Nathan yang hendak masuk ke dalam mobil.
"Maaf mbak Sharen.., mas Nathan..",
"Iya.., ada apa?", ucap Nathan.
"Ini tadi ada delivery order , buat mbak Sharen..",
"Loh.., aku nggak pesen. Kamu pesen Than?",
"Nggak Sha..",
"Lah ini?",
"Terima kasih ya mbak..", ucap Nathan yang mengambil paper bag yang bawa oleh Resepsionist tersebut.
It's time to eat my queen, you don't be late to eat
"Dari siapa Than..?",
"Nggak ada pengirimnya..",
"Tuh kan..",
"Jadi makan siang di luar, atau makan lunch box ini aja? menunya dari cafe yang mau kita datengin Sha..",
Memang Cafe yang akan mereka datangi adalah Cafe yang paling dekat dengan kantor Prime grup.
"Nggak ah.., takut diracun atau dipelet sama orang. Buat kamu aja Than..",
"Ini dua box Sha.., mana kuat makan semuanya..",
Nathan yang sedang berkonsentrasi mengemudi, menoleh ke arah Sharen yang duduk di sebelahnya.
"Tetap ke Cafe Than..aku pengen minum mocha late..",
"Tuh dipaper bag nya ada minuman kesukaan kamu..",
"Siapa sih yang ngirim Than?",
"Secret Admirer..",
"Kok dia tau minuman kesukaan aku?",
"Kalo bukan orang yang dekat sama kamu,ya Fans kamu..",
"Kalo fans.., kenapa dia sampe tau minuman favorit aku coba..?",
"Coba inget-inget, pernah ditanya wartawan tentang minuman atau makanan favorit nggak? kayaknya kamu juga pernah deh QnA di waktu jadi bintang tamu di podcastnya temen kamu.., iya kan?"
"Oh iya..bener Than..kalo gitu kita ke sekolahnya Jaz aja, sebentar lagi dia pulang..",
"Oke..
Katanya takut dikasih racun? kok dimakan?", tanyanya heran karena melihat Sha yang dengan lahapnya makan.
"Laper banget Than..tadi pagi cuma sarapan dikit..", jawabnya meringis.
Nathan menggelengkan kepalanya, melihat tingkah laku sahabat serta bossnya itu. Karena secret Admirer yang mengirimkan bunga serta makanan untuk Sharen, Nathan jadi mempunyai tambahan tugas untuk mencari tahu siapa sebenarnya seseorang di balik ini semua.
Baru tahap awal teman-teman, harap bersabar kalau alurnya lambat ( seperti sebelumnya✌️)
Cek IG yak.., besok dikasih spoiler.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Riski Putri
balik kesini karena mau memastikan kata2 tama di eps 130. kayaknya emang beneran Nathan deh orangnya
2022-09-20
0
玫瑰
Lanjutkan
2022-04-28
0
HoiLim Yee Lee
nice story thor
2022-04-23
0