Istri Pura - Pura ( Bukan Perawan Tua )
Sudah menginjak usia 24 tahun, namun sifat manja Sharen belum bisa hilang. Menjadi anak dan cucu perempuan satu-satunya memang membuat dirinya diistimewakan oleh keluarganya. Salah satu yang menjadi korbannya adalah Javas, adiknya yang usianya hanya terpaut satu setengah tahun dengannya.
"Vas.., lagi dimana? jemput kakak ya?",
"Javas lagi sibuk kak..",
"Sibuk ngapain? balapan? kakak aduin Oma...",
"Mana ada balapan siang-siang begini. Javas cuma test Drive aja, nyobain motor setelan baru..",
"Boong.., pasti kebut-kebutan.., mendingan kesini deh, jemput kakak. Temen kakak cantik, model papan atas. Nanti kakak kenalin..",
"Kakak nggak pake sopir? asisten kakak dimana?",
"Nggak usah cerewet sih.., mau jemput apa nggak?"
"Oke..oke.., karena Javas takut kakak ngadu sama Oma., jadi Javas jemput. Kakak dimana?",
"Kakak lagi pemotretan di studio, nanti kakak share loc..",
"Nggak gratis ya tapi..",
"Kamu mau apa?",
"Kenalin sama temen kakak..",
"Ckckck..dasar buaya..",
"Mau dijemput nggak nih..?",
"Oke.., dua jam lagi sampai sini ya Vas..",
"Siap...",
Tidak kuasa menolak permintaan kakaknya. Javas memang menjadi adik sekaligus sahabat yang selalu siap sedia jika Sharen sedang membutuhkannya. Sebagai adik laki-laki, Javas merasa berkewajiban melindungi kakak perempuannya.
Queen Sharen Belvanya Perdana atau akrab disapa Sharen, Sha, atau Queen. Adalah seorang gadis high class, tidak hanya berwajah cantik. Tetapi juga cerdas. Dia salah satu Direktur perusahaan Prime grup yang memiliki usaha di bidang property serta ratusan hotel di dalam dan luar negeri.
Tidak hanya menekuni profesi sebagai wanita karir yang membantu mengurus bisnis keluarga Perdana, namun Sharen juga menekuni profesinya sebagai seorang model. Pekerjaan yang dijalaninya sejak lama, bahkan saat usianya belum genap satu tahun. Tidak hanya itu, kecintaannya pada dunia fashion juga dia salurkan dengan meneruskan bisnis Oma Widya. Butik yang didirikan Oma Widya berkembang pesat setelah Sharen terjun di dalamnya.
"Nih Vas..kenalin.., ini Valerie.., temen kakak. Dia ini model..",
"Halo...Javas..",
"Valerie.., pacarnya Sha..?"
"Pacarnya? amit-amit..",
"Ini adik aku Va..",
"Seriously..?",
"Kenapa?",
"Handsome.., kapan-kapan jalan ya..",
"Boleh..",
"Boleh minta WhatsApp ?",
"Aku nggak hafal..,
Kak..Javas tunggu di luar aja ya..",
Valerie tidak menyangka jika Javas menolaknya secara halus. Sharen sampe tidak enak hati dengan temannya itu.
"Sorry Val..,adik aku kayaknya lagi sensi. Nanti aku kirim nomornya ya.., see you..", pamitnya meninggalkan Valerie.
Dengan menyeret sebuah koper kecil, Sharen dengan setengah berlari, mengejar Javas.
"Kamu jemput kakak pakai motor?",
"Iyalah.., kakak nggak lihat? nih helmnya dipake..",
Sharen masih berdiri mematung. Padahal Javas tahu betul jika dirinya sangat tidak suka naik motor. Sharen trauma karena pernah terjatuh saat mencoba belajar mengendari motor scooter.
"Ayo..., cepetan helmnya dipake. Langsung naik kak, kita pulang sekarang..",
"Terus koper kakak gimana Vas?",
"Tinggal disini dulu.., nanti suruh orang kakak ngambil. Apa sekalian Javas teleponin sopir aja, biar jemput kakak disini?",
"Jangan..., kakak kan pengen dijemput sama kamu..",
"Ya udah.., titipin sama Resepsionist..",
Sharen memeluk erat Javas ketika adiknya itu mulai menjalankan mesin Mogenya. Salah satu yang tidak Sharen suka ketika naik motor adalah suaranya mesinnya yang bising menganggu pendengarannya.
"Kenapa nggak jemput kakak pake mobil sport kamu aja yang pintunya dua itu sih? padahal kakak pengen banget loh Vas naik mobil kamu yang itu..",
"Enak aja.., perempuan pertama yang Javas bawa naik mobil itu, cuma perempuan istimewa.., nggak boleh sembarangan...",
"Kakak berarti nggak istimewa Vas?",
" Bukan lah.., kakak cuma spesial..",
"Bedanya apa?",
"Kalo spesial telurnya 3, kalo istimewa telurnya 5..",
"Martabak kali ah..",cubitnya pada perut sang adik.
"Hahaha...., kak pegangan kenceng lagi dong..",
"Kenapa?",
"Sumpah nggak enak banget naik motor sport kayak gini, tapi jalannya kayak scooter pink punya kakak yang ada di rumah.."
Tidak mengeluarkan protesnya, Sharen mengeratkan pelukannya.
"Hati-hati Vas.., kakak belum nikah..", ucap Sharen kencang.
"Sama.., Javas juga belum ngerasain surga dunia kak.., tenang aja.., mudah-mudahan kita pulang selamat..",
"Jangan nakut-nakutin kakak dong......!!!!!",
Bukan kecepatan penuh, Javas hanya menambah sedikit laju kendaraannya. Sharen bahkan masih bisa mendengar suara dering ponselnya.
"Halo..., iya?",
"..................",
"Apa.., bisa diulang Miss?
Vas..pelanin lagi motornya..",
"..................",
"Oh..begitu ya? baik Miss...",
Sharen menutup ponselnya lalu meminta adiknya untuk mengambil jalan belok kek kanan.
"Kita ke sekolahan Eljaz dulu ya Vas..",
"Ngapain?",
"Jemput dia.., ngambek..",
"Ada-ada aja anak itu...",
Seorang guru dengan sabarnya membujuk Eljaz yang merajuk karena kalah dalam perlombaan tadi. Sampai-sampai Jaz, begitu akrab dia disapa. Tidak mau diajak pulang oleh Maid dan sopir. Dia hanya mau dijemput oleh Sharen.
"Jaz..kenapa?", tanya Sharen lembut.
Eljaz tidak menjawab, dia memandangi Sharen dan Javas secara bergantian.
"Kita pulang sekarang ya..?",
Jaz menggeleng.
"Kenapa? takut sama dia?", tunjuk Sharen kepada Javas.
Jaz menganggukkan kepalanya.
"Kak Javas baik, ini aja mau jemput Jaz ke sini kan?",
Eljaz mendekatkan mulutnya pada telinga Sharen dan membisikkan sesuatu.
"Oke.., let's go...",
Hanya dengan sedikit rayuan yang Sharen berikan, Eljaz akhirnya setuju untuk pulang. Senyum Eljaz mengembang ketika melihat Javas yang sudah bertengger di atas motor besarnya. Eljaz memang sudah lama ingin menaiki motor milik Javas.
Eljaz kembali membisikkan sesuatu di telinga Sharen. Entah apa yang diucapkan anak laki-laki yang berusia 4 tahun itu.
"Vas.., Jaz pengen naik di depan, nggak apa-apa ya?",
"Di depan? dimana? ditangki sini?",
"Iya.., boleh ya Vas.., nanti dia ngambek lagi..",
"Jaz kan nggak bawa helm. Lagian ini udah siang kak.., panas. Biarin aja dia ditengah biar nggak kepanasan...",
"Kamu denger sendiri kan? Jaz sama Moma aja ya dibelakang ?", ucap Sharen.
Eljaz menganggung setuju.
Tidak langsung untuk pulang, Sharen meminta Javas membelokkan motornya di sebuah kedai es krim tidak jauh dari sekolah Eljaz.
Terlihat serasi, cantik dan ganteng. Seringkali, membuat orang-orang salah paham dengan mereka berdua. Seringkali Sharen dan Javas disebut sebagai sepasang kekasih.
"Selamat siang, bapak ibu..",
"Siang mbak.., mau es krim asap 1, rasa coklat 1, kamu mau apa Vas..?",
"Samain aja coklat..",
"Es krim asap 1, coklatnya 2 mbak..",
"Kami memberikan diskon 10% untuk customer yang kesini datang bersama keluarganya dengan formasi lengkap seperti ini Bu, ayah, ibu dan anak..",
"Heh..kamu pikir kita.....",
Ucapan Javas langsung di sela oleh Sharen.
"Iya mbak terima kasih.., ayo sayang kita duduk disitu..", Sharen langsung menggandeng Javas dan Eljaz untuk duduk.
Sharen tahu betul sikap adiknya. Andai saja tidak cepat menyela ucapannya, sudah tentu pegawai kedai dimaki oleh Javas.
"Enak aja ngatain kita ini ibu bapak sama anak..",
"Jangan biasakan emosi kayak gitu Vas...nanti Jaz tambah takut sama kamu..",
"Emangnya tampang aku ini udah keliatan tua ya kak..? udah pantes gitu punya anak?",
"Hmmmm.. tapi kita serasi ya Vas, udah kayak suami istri..",
"Najis..",
"By the way, kenapa tadi nggak ngasih nomor kamu ke Vale?",
"Itu tadi temen model kakak yang katanya cantik? ",
"Iya..primadona loh Vas..",
"Primadona apaan? mukanya aja kayak ondel-ondel gitu.., make up-nya tebel banget..",
"Emang konsep make-upnya gitu, dodol..",
"Cantikan juga kamu..",
"Kakak cantik ya Vas..",
"Tapi bohong...",
"Jawab jujur...",
"Iya cantik..., aku lebih suka perempuan yang dandannya natural.., nggak menor kayak tadi. Kayak badut..",
"Makasih.."
"Alhamdulillah, pasti es krimnya nanti dibayarin kan..?",
"Iya..jangan khawatir, kakak yang bayar. Jangan kayak orang susah...",
"Iyalah, punya perusahaan, punya butik, model pula..",
"Perlu kakak sebutin usaha kamu?",
"Nggak perlu..,dunia juga udah tau..",
"Halah..sombong..",
"Udah ayok makan.., keburu cair es krimnya..",
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 334 Episodes
Comments
Airiany Kwok
hi
2023-02-11
0
Ls.*(
Lumayan kaya nya seru
2022-11-27
0
syah2
aku mau yang pake telur10😂😂 biar istimewa plus spesial
2022-08-04
0