episode 2

Taxi yang di tumpangi Clara berhenti tepat di depan rumah mewah nya.Sebelum Dia menikah Dia lah satu-satu nya pewaris kekayaan Orang Tuanya,Tapi semua itu sekarang telah diambil alih oleh Suami brengsek Nya yang telah menipu Nya.Dan bahkan berani menjual Dia kepada rekan bisnis Nya.

"Akhirnya sampai juga,Aku berharap tidak melihat wajah si brengsek itu didalam" Ucap Clara sambil melangkah menuju gerbang utama.Namun,langkah kaki nya terhenti,matanya tertuju pada papan yang di tempel kan di gerbang rumah nya.

TELAH DI JUAL !

Mata Clara tertuju kearah papan yang terpampang di atas pintu gerbang rumah nya,amarah nya memuncak,darahnya seakan mendidih,emosi nya sudah di ubun-ubun.

Clara segera membuang papan itu ke jalan,dia melihat pintu gerbang rumah nya telah di gembok bahkan ia tidak bisa masuk kedalam nya.

"Berani nya Dia menjual rumah peninggalan orang tua Ku.Aku akan menghajar nya saat Aku bertemu dengan Nya,Aku akan ke kantor " Gumam Clara dan segera pergi mencari taxi untuk pergi ke kantor keluarga nya.

***

Tok...tok...tok..

"Masuk !"Suara yang datar namun tegas.

"Bos,Aku telah menyelidiki Wanita itu,status nya menikah,dan Dia di tipu oleh Suaminya.Kemarin malam juga Suaminya mencoba menjual Wanita itu kepada rekan bisnis.Karena terlilit hutang dengan Mereka" jelas Mike panjang lebar kepada Abian.

"Lanjut !"Tegas Abian tanpa membalikan tubuh nya yang berdiri di jendela.

"Setelah Kami selidiki orang yang bersangkutan dengan kasus ini adalah Bos besar di Negara S yang biasa disebut dengan sebutan Bos Alex,dan kejadian itu di hotel Marriott dimana tempat yang sama saat kita menemukan Wanita itu semalam "

Mike berhenti berbicara,Dia menunggu jawaban dari Bos nya .

"Bos,apakah Aku harus membawa Wanita itu kesini?"

Tanya Mike dan membuat Abian membalikkan tubuh nya.Menatap kearah Mike dengan mata elang nya yang membuat Mike gemetar.

"Habis lah Aku salah bicara "Gumam Mike dalam hati sambil menelan ludah nya.

"Ke lu ar !" Titah Abian membuat Mike terkejut dan langsung berlari keluar.

"Menikah ?"

Gumam Abian menatap kearah foto yang terletak diatas mejanya.

Flashback 10 tahun yang lalu !

"Kak ia,berjanji lah Kita akan selalu bersama-sama dan Kau harus berjanji kalau Kau akan terus menemani Ku disini "

Ucap seorang Gadis kecil yang lebih muda dari nya,perbedaan dan jarak umur Mereka 10tahun.

"Aku berjanji,Aku akan berusaha keras agar Aku bisa membeli apapun yang Kamu ingin kan,suatu saat Aku akan menghadiahkan tempat bermain kepada Mu agar kita tidak perlu melihatnya dari balik jeruji besi ini"

Ujar Lelaki Dewasa itu.

Lelaki itu adalah Abian yang berusia 15tahun dan Gadis kecil itu adalah Gadis yang ia tolong saat kecelakaan mobil.Gadis tersebut terpisah dari keluarga Nya.Dia berusia 10tahun,mereka sudah sebulan hidup bersama setelah kejadian kecelakaan itu.

Namun suatu hari Gadis tersebut melihat siaran televisi dimana orang tua nya sedang mencari nya dan berita itu di penuhi di surat kabar.

Sehingga dengan mudah nya gadis itu bisa bertemu dengan orang tua nya kembali,disaat orang suruhan dari keluarga nya menemukan keberadaan gadis itu,sayang nya Abian tidak sedang bersama nya.

Dia sedang bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,Abian adalah anak yatim piatu yang sudah lama di tinggal orang tua nya .

Sampai sekarang Abian masih berharap dia akan bertemu kembali dengan gadis itu.

Flashback selesai !

kriiing....

kriiing.....

"Kak ..!"

Belum sempat Abian berbicara orang diseberang sana sudah duluan berteriak.

"Apakah kau sekarang melupakan kewajiban mu sebagai seorang Kakak" Teriak nya lagi.

"Apa yang mau Kau bicara kan,cepat katakan" Sahut Abian.

"Kak,kenapa Kau tidak menemani Ku berbelanja bukannya Kau sudah berjanji"

"Hari ini Aku sibuk,Aku akan menemani Mu lain kali,jangan lupa berangkat kebandaraan,Aku telah memesan tiket Mu"

"Baik lah kak,Aku harap kakak tidak melupakan janji kakak terhadap papa"

Nadia adik angkat nya Abian,Dia merawat nya setelah papa Nadia meninggal.Karena sebuah insiden,dan Abian bertanggung jawab atas kecelakaan itu.

"Bagaimana pun Kau adalah Adik ku,Aku akan menjaga dan melindungi Mu"Gumam Abian saat mematikan handpone nya.

***

tap....tap...tap...

Semua mata tertuju kearah Clara yang melangkah masuk kekantor dengan di penuhi rasa emosi di dalam dirinya.

Itu adalah kantor papa nya Clara,semua orang pasti mengenalnya,tapi semenjak kantor itu di pegang sama suami nya,semua jadi berubah.

"pasti akan terjadi perang hari ini"Gosip karyawan yang melihat Clara masuk keruangan suami nya Revan .

Brak!

Suara pintu ruangan direktur terbuka lebar,mata Clara tertuju kepada dua orang yang ada di hadapannya yang sedang bercumbu mesra di dalam ruangan direktur.

"Clara !" ucap Revan sembari bangun dari duduk nya.

Terlihat seorang Wanita cantik sedang membenarkan pakaian nya yang berantakan,dia adalah Mia sekretarisnya Revan.

"Dasar brengsek..."

Plak !

Sebuah tamparan melayang ke pipi nya Revan.

"Clara berani nya Kamu"Teriak Revan.

"Kenapa kamu menjual rumah orang tua Ku,apa hak Mu" Tanya Clara dengan emosi.

"Semua aset keluarga Mu atas namaKu terserah Aku mau Aku kemakan"

"Kamu !"

Clara maju untuk menghajar Revan lagi,tapi pintu ruang keburu terbuka dua satpam datang menghampiri mereka.

"Bawa wanita sialan itu keluar dari ruangan Ku!jangan biar kan Dia masuk atau datang ke kantor ini lagi"Titah Revan.

"Berhenti !Aku bisa sendiri,Revan hari ini Kamu boleh menang,tapi ingat aku akan datang dan merebut hak Ku kembali " Teriak Clara dan segera beranjak dari ruangan itu

Semua karyawan menatap kearah Clara,mereka bergosip sesama karyawan,bahkan ada yang dengan sengaja menyindir Clara,tapi Clara tidak peduli dan terus berjalan.

Sesampai didepan pintu keluar kantor nya Dia kebingungan apa yang harus Dia lakukan.

Bahkan semua miliknya telah diambil alih oleh Revan,ada selembar surat di tangan Clara yaitu surat cerai nya dengan Revan .

"Kenapa Aku bisa begitu mencintai laki-laki brengsek sepeti Revan,bahkan aku tidak pernah membayangkan ini sebelum nya,aku telah mengabaikan nasehat orang tua Ku,mereka benar Revan bukan lah orang baik"

Air mata Clara jatuh dengan sendiri nya,Dia merasa telah menyia-nyiakan hidup nya dengan orang tuanya.Andai Dia bisa mengulang masa lalu Dia tidak mau mengenal laki-laki seperti Revan .

Meskipun langkahnya tanpa arah,tapi Dia terus berjalan menelusuri jalan itu,uang yang Dia pegang tidak lah cukup banyak,tapi bisa untuk makan dalam dua hari ini.