Setibanya di perusahaan nya Ia langsung Melanjutkan semua pekerjaan nya yang Sempat tertunda, Perusahaan Denis Sedang membuka banyak lowongan Pekerjaan, untuk model dan artis.
Denis pun memikirkan Almira, Denis sangat Berangapan bahwa Almira sangat cocok Untuk ia jadikan model serta artis di Perusahaan nya yaitu Pratama Groups.
Denis kini menghubungi Almira melalui Telephone WA.
"Halo, Asalamu Alaikum Almira, Maaf Saya Gangu sore setelah saya selesai bekerja. Saya tunggu di Cafe tempat kamu bekerja." Tanya Denis
"Halo Waalaikum Salam Tuan, Saya sedang Off. Tuan bisa datang dan temui saya di Rumah saya Tuan." jawab Almira
Akhirnya mereka berdua mengakhiri Telephone mereka berdua.
Denis sangat sibuk, waktu yang terus Bergulir tidak terasa kini sudah memasuki Pukul 04.00 sore, satu jam lagi jam Bekerjanya akan usai.
Denis sebelum pulang ia mandi sore dulu Dikamar mandi ruangan kantornya. Karena Denis adalah CEO di perusahaan nya. Ruangan kerja Denis sangat mewah, Disediakan kamar dan kamar mandi khusus Di ruangan kerjanya.
Setelah ia rapi kini Denis bergegas menuju Ke Kosan Almira. Setibanya Denis di kosan Almira ia pun segera mengetuk pintu Kosan Almira.
"Tok... Tok...."
"Asalamu Alaikum." Denis mengetuk pintu Sambil mengucapkan salam.
Almira langsung membukakan pintunya, Dan mempersilahkan Denis masuk.
"Waalaikum Salam, Silahkan masuk Tuan."
Denis masuk kedalam kosan tersebut, Dan Denis kini duduk di alas karpet Almira.
Sementara Almira menyuguhi Denis Dengan Segelas Teh jahe dan Beragam Jenis aneka kue kering.
"Silahkan Tuan Teh dan Cemilannya."
Denis dan Almira pun kini bersantai sambil Minum teh dan memakan cemilan mereka. Denis pun mengeluarkan selembar kertas Kontrak kerja untuk Almira.
"Oia Nona langsung saja Non, Saya berniat Menawarkan pekerjaan untuk Nona Almira Sebagai model dan Artis di perusahaan Tempat saya bekerja. Ini tolong ditanda Tangani surat kontrak ini."
Almira pun bingung antara senang dan Tidak mendapat tawaran seperti itu.
"Tuan saya belum berpengalaman dalam Dunia model maupun Artis, Apakah saya Pantas untuk menjadi model ataupun Artis? Sedangkan saya hanya orang yang tak Punya apa-apa saya hanya gadis miskin Tuan."
Denis masih terus meyakinkan Almira agar Bergabung ke Perusahaan nya.
"Nona sangat pantas untuk menjadi Model Maupun Artis di Perusahaan Saya. Saya Sangat yakin dan akan membuat Nona Terkenal di Indonesia maupun di kanca Internasional."
"Baiklah Tuan saya mau, Akan tetapi Tunggu sebulan, sampai Cafe tersebut Merekrut karyawan baru untuk Mengantikan saya. Baiklah Tuan saya akan Membuat surat risegn saya." Almira berkata Sambil tersenyum.
"Oia Tuan maaf saya hanya menyediakan Tuan Teh dan sedikit cemilan. Saya mau Masak dulu iya. untuk makan malam kita Berdua." Almira kini memasak Nasi Goreng Kebuli dan Desert untuk mereka berdua.
Setelah Nasi Goreng Kebuli dan Deseart Nya jadi, Almira pun kini menyajikan nya Untuk mereka berdua.
Denis memakan hidangan yang dibuat oleh Almira kini sangat lahap menyatap Hidangan yang di buat oleh Almira.
Almira pun bertanya kepada Denis Mengenai makanan yang di hidangkan oleh Almira.
"Bagaimana Tuan Apakah masakan yang Saya hidangkan enak? Apakah Tuan Menyukai masakan yang saya hidangkan?"
Denis sangat lahap menyantap masakan Yang di hidangkan oleh Almira. Denis pun Menganguk sambil berkata.
"Iya aku sangat menyukai masakan kamu Almira, Nasi Goreng dan Deseart nya juga Sangat lezat. Tolong buatkan saya Hidangan lain nya. Masakan kamu sangat Lezat seperti masakan Mamah."
"Alhamdulilah jika Tuan Denis sangat Menyukai masakan yang saya buat." ucap Almira.
Almira dan Denis pun masih saling Memandang. Almira kini bertanya kepada Denis.
"Tuan saya ingin bertanya, apakah Tuan Sudah memiliki istri atau kekasih? Apakah Tuan sudah izin agar istri atau kekasih Tuan Tidak salah paham."
Denis pun hanya tersenyum dan menjawab Pertanyaan Almira.
"Saya belum menikah, dan Saya juga tidak Memiliki kekasih, Mantan Kekasih dan Sahabat saya baru melangsungkan Pernikahan dua bulan yang lalu Almira."
Almira yang merasa bersalah kepada Denis Hanya bisa meminta maaf sambil Menundukan wajah cantik nya.
"Maaf Tuan, Saya tidak bermaksud Menyinggung masalah Tuan, Saya gak Bermaksud Tuan. Tolong maafkan saya Tuan."
Denis pun tersenyum sambil tak hentinya, Memandangi wajah cantik Almira Sambil Menyentuh dagu Almira.
"Kenapa kamu harus minta maaf Almira? Kamu tidak salah apa-apa Almira."
Denis kini pamit kepada Almira karena Tidak terasa sudah pukul 21.00 malam.
"Almira sudah malam, saya pamit pulang Dulu."
Setibanya dirumah Denis langsung Merebahkan dirinya di tidur Kesayangannya. dan kini Denis pun Memutuskan untuk tidur.
Almira pun terbangun dalam tidurnya, Almira mengalami mimpi buruk ia melihat Adit bersanding di pelaminan bersama Vira.
"Sudahlah sebaiknya aku tidur lagi, Aku Tidak boleh stres jika memang mereka Menikah. Toh mereka berdua sangat cocok Bersanding perempuan penggoda dan Pengkhianat."
Almira masih menangis tersedu-sedu Meratapi nasibnya. Almira sangat sedih Ia Pun memaksakan dirinya untuk tertidur Kembali.
"Kalian berdua sangat jahat Adit, Vira kalian Tega menghianati aku."
Pukul 02.00 Pagi akhirnya Almira kembali Tertidur. Almira terbangun pukul 05.00 Pagi. Almira mandi dan bersiap-siap untuk Melaksanakan Shalat Shubuh.
Denis terbangun pukul 05.00 pagi. Denis Mandi dengan berendam air hangat sambil Milirekssisasikan pikiran nya yang penat. Setelah selesai Denis pun kini mandi dan Melaksanakan kewajibannya yaitu shalat Shubuh.
Denis berangkat kerja pukul 06.00 pagi. Denis tiba di perusahaan nya pukul 07.00 Pagi. Denis sangat sibuk hari ini, Ia Mengadakan rapat dan mengadakan Promosi kesana kesini.
Sedangkan Almira juga sangat sibuk di Cafenya. Penginjung Cafe di tempat Almira Bekerja sangat ramai, sehingga jam Kerjanya berjalan sangat cepat.
Denis pun pulang pukul 20.00 malam, dari Perusahaannya, Denis kini sudah rapi dan Sangat tampan. Ia segera berangkat Menuju Cafe tempat Almira bekerja.
Setibanya di Cafe tersebut. Denis langsung Memasuki Cafe tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan? mohon Maaf Tuan, maaf Tuan sebentar lagi Cafe Kami mau tutup."ucap Pelayan Cafe Tersebut.
"Saya menunggu Almira, Baiklah Saya Tunggu Almira di luar." ucap Denis. Denis Pun Keluar Cafe tersebut menunggu Almira.
Didalam Cafe Almira dan Karyawan lain nya Sedang beres-beres Cafe tersebut, Sebelum pulang meninggalkan Cafe Tersebut. Setelah Cafe sudah beres dan Rapi pun kini mereka semua pulang ke Rumah masing-masing. Almira sangat Terkejut melihat keberadaan Denis di Depan cafenya tersebut. Denis pun meraih Tangan Desy untuk segera mengikutinya Menuju parkiran mobilnya. Setibanya di Depan mobil, Denis dengan sigapnya Membukan mobilnya.
"Silahkan Almira."
Almira hanya tersenyum sambil Mengucapkan Terimakasih kepada Denis.
"Terimakasih banyak Tuan."
Almira sangat senang dan bahagia, Kesenangan dan kegembiraanya tidak Dapat diungkapkan dengan kata-kata, Dan Kini hatinya telah diwarnai oleh Pelangi Yang kini mampu menerangi hati dan Perasaan nya. Almira sangat percaya, Habis Gelap terbitlah terang, ungkapan tersebut Sangat cocok untuk mewakili perasaan nya Untuk saat ini.
Selama dalam perjalanan Denis tak Hentinya memandang wajah cantik Almira Melalui kaca spion mobilnya. Sambil Berkata.
"Besok dan seterusnya saya akan Menjemput kamu pulang kerja, Kalau kamu Pulang malam."
"Saya takut merepotkan Tuan. Apakah Saya tidak merepotkan Tuan?" tanya Almira
"Tentu saja tidak Nona Almira, saya dengan Senang hati menawarkan nya kepada Nona." jawab Denis.
Setibanya di kosan Almira, Denis dengan Sigapnya membukan pintu mobilnya.
"Sudah malam Almira saya pamit pulang Dulu. Kamu jangan tidur malam-malam. Semoga mimpi indah. dan Jangan lupa Berdoa." Almira dan Denis kini saling Melambaikan tanggan nya.
Almira langsung memasuki kamar kosnya. Dan ia pun kini cuci muka dan gosok gigi. Menganti pakaian kerjanya dan menganti Pakaian nya dengan Piyama Doraemon.
Almira pun kini berdoa dan memakai Selimutnya, sebelum ia berlabuh dalam Mimpi indah nya.
Tiba-tiba ponsel nya berdering, Ternyata Yang menghubungi nya adalah Adit.
"Halo, Assalamu Alaikum Almira, Aku Berniat mengundang kamu untuk hadir Dipernikahan aku dan Vira. Kau harus hadir Dan jangan bikin malu kami berdua Yang Mengundang kamu gadis miskin." Adit Tiada hentinya menghina Almira mantan Kekasihnya yang sangat terluka akibat Perkataan nya tersebut.
"Halo, Waalaikum Salam Adit, Kau tidak Usah cemas dan khawatir aku pasti akan Menghadiri pernikahan kamu dan Vira. Aku Yakin aku tidak akan membuat kamu malu. Kamu tenang saja aku akan hadir di Dampingi oleh kekasih aku yang baru. Karena aku bersyukur putus dari orang Seperti kamu." Almira pun kini menyindir Balik Adit sebelum mereka memutuskan Telephone nya.
Adit yang sangat marah kini membanting Ponselnya. dan kini ia mengumpat dan Menghardik Almira.
"Pasti kamu dapat kekasih yang lebih buruk Dari aku, Aku itu kaya, Aku itu bekerja Dibidang interior sebagai Direktur Produksi. Palingan pacar mu hanya karyawan Cafe Ditempat kamu bekerja. Secara kamu Miskin pasti dapat jodoh orang miskin juga."
Vira yang melihat sang kekasih sedang Marah, Vira menghampiri Adit Membawakan secangkir teh hangat dan Kue Bolu untuk mereka berdua mengemil.
"Sayang kamu kenapa? Wajah kamu Kenapa di tekuk seperti itu sayang?" Tanya Vira.
"Aku lagi gak moodz aja sayang, Aku kesal Banget sama Almira aku tadi telephone dia Mengundang nya untuk hadir di Pesta Pernikahan kita, Dia akan hadir dengan Kekasihnya." jawab Adit dengan raut muka Yang tidak senang.
Mungkinkah Adit cemburu, terhadap Almira. Vira yang kesal pun kini marah dan Mendorong tubuh Adit, hinga tubuh Adit Terjatuh di kasur.
"Kamu gak cemburu kan Adit? ingat Adit Sebentar lagi kita akan menikah, kamu Harus ingat aku sedang hamil anak kamu. Kamu jangan pernah mencoba untuk Balikan lagi kepada Almira. Jika kamu nekat Kembali kepada Almira, aku akan pergi Membawa anak yang ada di dalam Kandungan aku."
"Gak usah ngaco Vir, Aku memilih kamu Vira, Aku sudah memutuskan Almira di Depan kamu. Kamu kan lihat sendiri Vira Kamu jangan nekat buat ninggalin aku dan Jangan pergi dari hidup aku Vira. Aku Sangat mencintai kamu Vira." ucap Adit Dengan ekpresi sedih ia takut Vira Meninggalkan nya membawa anak yang Ada di kandungan nya.
"Baiklah Adit, Maafkan aku iya Dit, Aku gak Bermaksud menyakiti Tangan kamu Adit. Apakah kamu terluka sayang?" tanya Vira Yang kini merasa bersalah karena ia telah Mendorong tubuh Adit dengan sangat Keras.
Adit hanya dapat mengangukan wajahnya Sambil berkata, sambil meringis kesakitan Memegang lengannya yang nampaknya Terasa sakit.
"Sudahlah sayang, sakit segini mah tak apa, Asalkan kamu dan anak kita tidak pergi Meninggalkan Aku Vira, Aku sangat Mencintai dan menyayangi kamu Vira. Aku Tidak rela jika kau pergi meninggalkan Aku
Sayang."
"Aku ngantuk sayang sebaiknya kita tidur Sayang, Baiklah sayang aku mempercayai Ucapan yang keluar dari mulut kamu Sayang." Vira pun kini memejamkan Matanya untuk tertidur dan menutup Selimut nya.
Adit tersenyum sambil mencium kening Vira, sebelum ia terlelap dalam tidurnya. Adit memeluk tubuh Vira dari belakang.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Arni Ariani
pasangan .....🥵🥵
2022-04-24
0