Pertemuan kedua Luna dan Amora

Seperti ucapan Jeslyn tadi, kini Amora sedang mempersiapkan Elbert. Mereka bersiap akan pergi ke mansion Jeslyn dan Jonathan.

"Opa!" panggil Elbert ketika melihat sang opa yang memasuki kamarnya.

Jonathan tersenyum, dia bersyukur Elbert sudah merasa aman dengannya. Dia menghampiri Elbert yang terduduk di kasur.

"Kenapa sayang?" tanya Jonathan.

"Miatul El mana? tadi kata daddy, opa mau belikan untuk El jika El nangis." ujar bocah itu sambil mengadahkan tangannya.

Amora yang sedang memakaikan Elbert baju, sontak saja membulatkan matanya. Dia memberi isyarat kepada El dengan tatapannya. Namun, bocah itu tak mengerti.

"Miatul? apa itu? tanya Jonathan heran, padahal dia tak pernah berjanji pada Elbert.

"Ehm, maaf dad ... tidak usah di dengar permintaan El. Tadi mas Alden sudah memberikan El sebuah miniatur pesawat, jadi daddy tidak usah yah," ujar Amora yang merasa tidak enak.

Jonathan tersenyum, menantunya itu memang selalu merasa tak enak ketika dia memberikan cucunya sesuatu. Padahal, jika Elbert ingin membelikannya sebuah pulau ... maka dengan mudah Jonathan membelikannya.

"Hanya itu? bagaimana jika Pesawat beneran? opa akan memberikannya untuk El," ujar Jonathan dengan senyum yang menghias wajah tampannya.

Elbert berpikir sejenak, sedangkan Amora sudah menjatuhkan rahangnya. Ternyata ayah mertuanya lebih boros dari pada suaminya.

"Iya El ma ...."

"Ngak! jangan dad! Elbert gak butuh itu, dia masih kecil dan belum mengerti." ucap Amora saat tersadar dari keterkejutannya.

Elbert yang merasa ucapannya terpotong oleh sang mommy sangat kesal, dia memajukan bibirnya dengan pundak yang di lemaskan.

"Loh kenapa? Daddy kan hanya ingin memberi Elbert pesawat, bukan sebuah negara. Suatu saat nanti kan Elbert butuh pesawat pribadi, dia akan menjelajahi dunia menggunakannya," ucap Jonathan dengan entengnya.

Amora yang mendengar itu meringis pelan, dia tak ingin sang anak selalu minta ini dan itu jika selalu di manja. Elbert adalah seorang laki-laki, maka Amora harus mendidiknya menjadi laki-laki yang tidak manja.

"Jangan sekarang dad, Amora tidak mau Elbert menjadi anak yang manja. Selama dia masih memiliki mainan yang bagus, maka hal tersebut tidak di perlukan," ujar Amora sambil menyisir rambut Elbert.

Jonathan menghela nafasnya, mungkin menantunya satu dari jutaan wanita di luar sana. Dengan berat hati, dia mengangguk.

"Hei kalian! apa masih lama hah! cepat lah, teman lamaku akan datang ke mansion. Mereka sedang ada di perjalanan sekarang," ujar Jeslyn dengan raut wajah yang sangat bahagia.

Jonathan menghampiri istrinya itu, dia tak tahu siapa teman istrinya. Dia mengajak sang istri untuk terlebih dulu turun ke bawah.

Sementara Amora yang telah menyelesaikan merapihkan penampilan Elbert, dia pun menggandeng bocah itu untuk turun dari kasur.

"El jalan aja ya, perut mommy sedikit gak enak," ucap Amora.

Elbert mengadahkan kepalanya untuk melihat sang mommy, dia menatap perut sang mommy yang sedikit menonjol.

"Dedenya nakal yah?" tanya Elbert seraya mengikuti jalan sang mommy.

"Tidak, dedenya tidak rewel kok. sekarang kita susul opa dan oma ya, kan kita bakal ke mansion opa." sahut Amora sambil menggandeng anak bocah itu masuk ke dalam lift.

Ting.

Pintu Lift terbuka, Amora dan Elbert segera keluar dari lift tersebut. Mereka melihat Jeslyn dan Jonathan yang saling bercanda mesra.

"Ekhm," dehem Amora.

Sedangkan Jeslyn langsung melepas rangkulan suaminya pada pinggang sampingnya, dia sangat malu ketika di pergoki oleh menantu dan cucunya sedang bermesraan dengan sang suami.

"Ehm, yasudah ... ayo kita berangkat." ajak Jonathan sambil berjalan menjauhi mereka.

Amora dia menggandeng Elbert untuk mengikuti mertuanya. sedangkan kopernya, maid sudah membereskannya ketika dia memandikan Elbert. Bahkan telah menaruhnya di bagasi mobil.

"Apa jni sungguhan dunia novel? ataukah ini dunia yang sesungguhnya? mengapa novel yang aku baca sangat bertolak belakang dengan apa yang aku jalani di kehidupan ini?" tanya Amora dalam hati.

Dia berjalan sehingga secara tak sadar kakinya tersandung, bodyguard yang melihat itu langsung menahan tubuh sang nyonya.

"Terima kasih," ucap Amora, untung saja dirinya tidak jatuh.

Bodyguard tersebut mengangguk, dan kembali ke posisi awal.

Jeslyn mengambil Elbert dari genggaman Amora, dia memasukkan bocah itu ke dalam mobil.

"Sayang, jangan melamun ... kau memikirkan apa hm?" tanya jeslyn Jeslyn saat melihat Amora yang sepertinya sedang banyak pikiran.

"Eh, tidak mom. Aku hanya memikirkan mas Alden, aku belum menghubunginya." jawab Amora sambil mengelus lengan ibu mertuanya untuk menenangkannya.

Jeslyn mengangguk, dia mengajak Amora masuk ke dalam mobil. Elbert duduk di pangkuan sang opa karena bocah itu yang meminta, sedangkan Jeslyn dan Amora duduk sampingan.

Mobil yang mereka tumpangi berjalan meninggalkan mansion itu. Amora melihat jalan yang memang tidak terlalu rame, dia menatap jalanan dengan pikiran yang bercabang.

Netranya menangkap seorang bapak yang berjualan rujak gerobak, seketika Amora menginginkannya.

"Mommy, Amora ingin rujak itu! pak! berhenti dulu," ujar Amora sambil menepuk bangku supir.

sang supir langsung menepikan mobilnya, Amora langsung keluar dan menghampiri gerobak rujak itu.

"Pak rujaknya dua bungkus yah," pinta Amora seraya tersenyum manis.

"Siap neng, pedes apa gak?" tanya penjual rujak tersebut

Amora mengangguk antusias, layaknya anak kecil yang di suguhi permen. Dia melihat proses pembuatan rujak itu.

"Pak, rujaknya satu yah," ucap seorang perempuan yang baru saja datang.

Atensi Amora mengarah ke perempuan itu, dia melihat penampilan perempuan itu dari atas sampe bawah.

"Luna," gumam Amora.

"Aduh maaf neng, rujaknya habis. Tadi neng ini yang terakhir beli dua," ucap tuka rujak tersebut sambil menunjuk Amora.

Amora masih menatap Luna, dia tak menyangka akan bertemu kembali dengan istri pertama Alden.

"Loh, kayaknya kita pernah ketemu ya mbak?" tanya luna sambil tersenyum manis menatap Amora.

Amora membalas senyum Luna, dia mengangguk. Amora tak tau harus berkata apa, apalagi mereka bertemu dengan keadaan yang tak sengaja.

"Wah, mbaknya lagi hamil juga ya? sama dong dengan saya, makanya saya lagi ngidam nih," ujar Luna sembari terkekeh.

Tiba-tiba tubuh Amora menegang, dia tak menyangka bahwa Luna hamil juga. Pikiran Amora sekarang kalut, apakah Luna akan kembali mempunyai anak dengan Alden.

"A-ah begitu, selamat mbak." ujar Amora seraya tersenyum paksa.

Luna mengangguk, dia mengelus lengan atas Amora.

"Wah pasti mbaknya seneng dong, apalagi suaminya," ucap Luna.

Amora tersenyum paksa, dia menatap mobilnya. Disana terlihat jeslyn yang menatapnya dengan bingung.

"Mom! tutup jendelanya! nanti juga Amora balik," ucap Jonathan dengan pandangan yang belum lepas dari ponselnya.

"Mas! lihat deh! itu bukannya si Luna ya?" ucap Jeslyn sambil menarik lengan Jonathan.

Jonathan menatap ke arah Amora yang sedang mengobrol dengan seseorang. mereka merasa aneh, apakah Luna dan Amora saling kenal.

"Kita samperin yuk!" ajak Jeslyn

Jonathan berdecak sebal, dia tak mengerti dengan jalan pikir sang istri. Apa jeslyn tak berpikir, jika mereka menghampiri Amora, Luna akan curiga.

"Nanti dia tahu siapa Amora, karena kita tidak memiliki anak lagi selain Alden," ujar Jonathan yang kesal.

"Oh, iya juga ya hm ... Elbert aja gimana? El samperin mommy sana, bilang suruh cepat!" titah Jeslyn sambil menatap cucunya yang masih bermain miniatur pesawat yang bocah itu bawa.

El mengangguk, dia keluar dari mobil setelah menaruh miniaturnya itu. El menghampiri sang mommy yang mengobrol dengan seorang perempuan.

"Mommy," panggil Elbert.

Amora terkejut ketika melihat sang anak, dia mengelus kepala Elbert yang memeluk kakinya.

"Maaf mbak, ini putra pertama saya," ujar Amora.

Luna yang sedari tadi mengamati El, lantas terkejut. Dia menatap El yang wajahnya sangat mirip dengan suaminya.

"Kalau boleh tau nama suamimu siapa ya?" tanya Luna.

Amora terkejut, dia membuang pandangannya ke arah mobil untuk mengalihkan pembicaraan.

"Mbak," panggil Luna.

Amora menatapnya dengan gugup, dia menatap rujak yang yang telah jadi satu.

"Pak, nih saya bayar. rujak satunya buat si mbak ini." ucap Amora sambil memberikan uang.

setelah mendapat apa yang Amora mau, dia segera mengambil rujak itu dan berpamitan.

"Maaf mbak, aku lagi buru-buru. Rujaknya buat mbak aja yang satu, permisi." ucap Amora sambil menggandeng Elbert menjauhi Luna.

"Aneh," gumam Luna sambil menatap kepergian Amora yang telah memasuki mobilnya.

"Nih neng!" ujar pedagang rujak itu dan memberikan bungkusan tersenut kepada Luna.

"Oh iya pak, terima kasih." ujar Luna sambil memberikan uangnya.

Setelahnya Luna pergi dengan menggunakan taksi, karena Alden tak memberikannya akses untuk menggunakan kendaraan pribadi kecuali mobil yang tersedia dengan supir.

Sedangkan Amora masih menahan kegugupannya. Jeslyn yang melihat itu bingung, apakah Amora telah mengetahui bahwa perempuan tadi adalah Luna? istri kedua Alden.

"Mom, tadi ... tadi aku bertemu dengan Luna di-dia, dia hamil mom," gumam Amora.

Sontak Jeslyn membulatkan matanya, dia tai percaya dengan apa yang Amora katakan. Karena, dia tahu bahwa Luna tak mungkin hamil kembali.

"Tidak mungkin, kau jangan mengarang Amora. Dari mana kau tahu dia Luna istri pertama Alden," ujar Jeslyn sambil menatap menantunya yang terlihat berpikir.

"Aku pernha bertemu dengannya saat di mall, dia datang bersama Alden. Mom! aku tidak mengarang! dia sendiri yang berkata padaku!" kekeh Amora.

Jeslyn semakin bingung, menurutnya hal yang sangat mustahil Luna hamil kembali.

"Amora, rahim Luna sudah diangkat. sehingga dia sudah tak bisa mengandung kembali," ucap Jonathan menengahi pembicaraan mereka.

"A-apa?"

Terpopuler

Comments

Latifah Cantik

Latifah Cantik

kalau emang dari awal mau balas dendam kenapa Alden kayak Suami baik dan siaga yah buat Luna dan anak tirinya seharusnya jahat gitu kayak mengabaikan anak tiri gitu malah anak kandung di abaikan

2024-12-26

0

Achmad Yuli

Achmad Yuli

ternyata mengisahkan wanita bodohh..

2025-02-13

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

wong Alden g pernah menyentuh nya

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 kedatangan Alden
3 kau masih istriku
4 Pertemuan tak terduga
5 Aku juga istrimu
6 Aku harus mendapatkan hatinya
7 Pelakor?
8 Kau harus putuskan
9 Bolehkah aku egois
10 Harus memilih
11 Teka Teki
12 kemarahan Jonathan
13 Hukuman Alden
14 Siapa orang tuaku
15 Keluarga Miller
16 Rahasia Alden
17 Jangan tinggalkan El
18 Masalah Alden dan Luna
19 Gilang
20 Pertemuan kedua Luna dan Amora
21 Sadarnya Gio
22 Mereka berbeda
23 Pertengkaran Alden dan Luna
24 Memutuskan
25 Pertemuan kakak adik
26 Pertemuan kembali El dan Qila
27 Luna
28 Tentang Amora
29 Kamu selingkuh?
30 Jebakan
31 Hemofilia
32 Teman istriku
33 kakak?
34 Siapa Zidan?
35 Masa lalu Jeslyn
36 Drama keluarga
37 Rencana yang berjalan mulus
38 pertemuan Gio dengan Aqila
39 Daddy yang peka
40 Arjuna
41 Duda karatan
42 Musibah
43 Keadaan Alden
44 pertemuan kembali
45 Kau harus bertemu dengan ibumu!
46 Kekesalan Deon
47 Pertemuan Jeslyn dan Zidan
48 Sadarnya Alden
49 Dia Zidan?
50 Permen kapas
51 Perdebatan Alden dan Zidan
52 Alden mual
53 Pembinol
54 Ular
55 Sekarang keadaannya berbeda
56 Perbuatan Luna lagi?
57 Aku lagi yang salah
58 Kelakuan El
59 Penangkapan Luna
60 Kamu selingkuh?
61 Gala-gala om pembinol
62 Keputusan hakim
63 Right?
64 Kembalilah!
65 Delusi?
66 Aqila telah mengetahuinya?
67 Terulang lagi?
68 Terungkap
69 Terungkap 2
70 Vani?
71 Vani 2
72 Akhir masalah Vani
73 Tentang Aira
74 Kenapa aku salah lagi?
75 Goa
76 Jacob
77 Elbert demam
78 Keluarga Lawrance
79 Kesadaran Aurel
80 Menghalalkannya
81 Prematur
82 Perdebatan marga
83 Warna mata
84 Keturunan
85 Kepulangan si kembar
86 om manol
87 Pion?
88 Penyelesaian
89 Konferensi pers 1
90 Selesainya konferensi pers
91 Elbert kabur
92 Elbert kabur 2
93 Bali
94 Sindiran Elbert
95 End
96 Pengumuman
97 Bonus part
98 Lanjutan Transmigrasi Mommy
99 Lewat bentar
100 Love binder's baby( bayi pengikat cinta)
101 Cerita Fantasi lagi nih
102 KARYA BARU: I'M COMING DADDY
103 CINTA YANG BELUM USAI
104 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
105 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK (KARYA BARU)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Transmigrasi
2
kedatangan Alden
3
kau masih istriku
4
Pertemuan tak terduga
5
Aku juga istrimu
6
Aku harus mendapatkan hatinya
7
Pelakor?
8
Kau harus putuskan
9
Bolehkah aku egois
10
Harus memilih
11
Teka Teki
12
kemarahan Jonathan
13
Hukuman Alden
14
Siapa orang tuaku
15
Keluarga Miller
16
Rahasia Alden
17
Jangan tinggalkan El
18
Masalah Alden dan Luna
19
Gilang
20
Pertemuan kedua Luna dan Amora
21
Sadarnya Gio
22
Mereka berbeda
23
Pertengkaran Alden dan Luna
24
Memutuskan
25
Pertemuan kakak adik
26
Pertemuan kembali El dan Qila
27
Luna
28
Tentang Amora
29
Kamu selingkuh?
30
Jebakan
31
Hemofilia
32
Teman istriku
33
kakak?
34
Siapa Zidan?
35
Masa lalu Jeslyn
36
Drama keluarga
37
Rencana yang berjalan mulus
38
pertemuan Gio dengan Aqila
39
Daddy yang peka
40
Arjuna
41
Duda karatan
42
Musibah
43
Keadaan Alden
44
pertemuan kembali
45
Kau harus bertemu dengan ibumu!
46
Kekesalan Deon
47
Pertemuan Jeslyn dan Zidan
48
Sadarnya Alden
49
Dia Zidan?
50
Permen kapas
51
Perdebatan Alden dan Zidan
52
Alden mual
53
Pembinol
54
Ular
55
Sekarang keadaannya berbeda
56
Perbuatan Luna lagi?
57
Aku lagi yang salah
58
Kelakuan El
59
Penangkapan Luna
60
Kamu selingkuh?
61
Gala-gala om pembinol
62
Keputusan hakim
63
Right?
64
Kembalilah!
65
Delusi?
66
Aqila telah mengetahuinya?
67
Terulang lagi?
68
Terungkap
69
Terungkap 2
70
Vani?
71
Vani 2
72
Akhir masalah Vani
73
Tentang Aira
74
Kenapa aku salah lagi?
75
Goa
76
Jacob
77
Elbert demam
78
Keluarga Lawrance
79
Kesadaran Aurel
80
Menghalalkannya
81
Prematur
82
Perdebatan marga
83
Warna mata
84
Keturunan
85
Kepulangan si kembar
86
om manol
87
Pion?
88
Penyelesaian
89
Konferensi pers 1
90
Selesainya konferensi pers
91
Elbert kabur
92
Elbert kabur 2
93
Bali
94
Sindiran Elbert
95
End
96
Pengumuman
97
Bonus part
98
Lanjutan Transmigrasi Mommy
99
Lewat bentar
100
Love binder's baby( bayi pengikat cinta)
101
Cerita Fantasi lagi nih
102
KARYA BARU: I'M COMING DADDY
103
CINTA YANG BELUM USAI
104
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
105
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK (KARYA BARU)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!