Rahasia Alden

Hari ini Alden sudah boleh pulang, keadaannya sudah membaik. Luka di punggungnya pun sudah mengering. Dia berencana untuk pulang ke mansion istri pertamanya.

Cklek

pintu rawat Alden terbuka, dan tampaklah Jonathan masuk bersama Jeslyn. mereka langsung menghampiri Alden yang masih mengemasi barang-barangnya.

"kamu pulang ke Mansion Amora!" titah Jonathan.

Alden berbalik, dia menghela nafas kasar. Dia harus pulang ke Mansion Luna karena ada sesuatu yang harus dia rencanakan.

"Tidak dad, Alden akan pulang ke Mansion Luna." ujar Alden sambil menutup kopernya.

Jeslyn mendekati sang anak dan mulai membantunya, dia membiarkan putranya untuk berbicara dengan suaminya.

"Sudah biar mommy saja, kalian bicaralah," ujar Jeslyn.

Alden pasrah, dia menatap Jonathan yang menatap tajam dirinya.

"Ngapain kamu pulang ke rumah istri pertama mu? dikasih apa kamu sama dia hah? Amora dan putramu lebih membutuhkan kamu dari pada ular itu! sentak Jonathan.

Alden menatap sekelilingnya, ia seperti mencari sesuatu. setelah netranya menangkap sesuatu yang ia cari, Alden langsung menatap kembali Jonathan.

"Dad kau lihatlah," pinta Alden dengan mengarahkan jari telunjuknya

Jonathan menatap apa yang Alden tunjuk, dia terkejut karena sang putra sedang memvideo call Amora lewat Laptop miliknya.

"Aku sudah bilang padanya jika aku akan pulang ke Mansion Luna, Amora juga mengizinkan," ujar Alden.

Jonathan menatap layar laptop tersebut, dia melihat menantu kesayangannya tengah tersenyum kepadanya.

"Kenapa kau izinkan dia?" tanya Jonathan heran.

Amora terkekeh, dia tahu bahwa mertuanya sangat berharap putranya pulang menemuinya.

"Dad, aku memberinya izin karena ... tiga hari lagi dia akan mengajakku ke Liburan. untuk itu aku memberinya waktu bersama Luna, hah ... karena aku kasihan jadi aku izinkan hehe ...." Jawab Amora dengan menjelaskan maksud ia mengizinkan Alden.

Jeslyn yang tadinya sibuk mengemasi, akhirnya menoleh menatap layar Laptop itu. Dia merasa tak terima bahwa sang putra akan mengajak menantu kesayangannya.

Jeslyn menghampiri Alden, dia menjewer telinga putranya itu.

"Aw ...Aw sakit mom," ringis Alden.

"Mommy memberi izin padamu untuk pulang ke Mansion Amora bukan berarti mommy memberikan waktu bebas untuk mengajak istrimu! kalau begitu, dad! biarkan saja dia tak bertemu Amora," kesal Jeslyn.

Amora menatap mereka dengan bingung, akan tetapi tiba-tiba video call tersebut terputus.

sementara Alden berusaha melepaskan jeweran yang Jeslyn berikan. cukup perih ....

"Huh, untung kau anak mommy. jika tidak, sudah ku pastikan kau masuk ke kandang Leon!" Kesal Jeslyn sambil melepaskan jewerannya.

Alden masih mengelus telinganya, jeweran sang mommy masih membekas pada telinganya.

"Buat apa kamu bawa Amora Ke prancis? oh, atau jangan-jangan orang tua Amora telah mengetahui keberadaan putrinya. maka dari itu, kamu membawanya agar kamu bisa mengelabui mereka?" tanya Jonathan dengan penuh selidik.

Alden meneguk ludahnya kasar, ternyata daddynya sudah mengetahui bahwa dia menculik Amora dari orang tuanya.

Alden menatap layar laptopnya, dia menghela nafas lega. Dia sangat takut jika Amora mengetahui apa yang mereka bicarakan.

"Dad, aku mohon. bisakah kau melindungi data-data tentang Amora, aku takut keluarganya akan menemukan dia dan membawanya pergi jauh dariku." mohon Alden sambil mendekati sang daddy.

Jonathan menatap putranya dengan datar, dia tak mengerti arah pikiran sang putra yang menyembunyikan putri seseorang.

"Sampai kapan? sampai kapan kau akan menyembunyikan dia dari keluarganya? dia juga butuh keluarganya, kau tak bisa melarang keluarganya untuk bertemu dirinya!" sentak Jonathan.

Alden menundukkan kepalanya, ia juga tak tau sampai kapan dia menyembunyikan semuanya. ketakutannya kehilangan Amora membuatnya egois, apalagi dia pria yang telah merusaknya pikirnya.

"Dad, Amora melupakan segalanya termasuk keluarganya," lirih Alden

Jonathan dan jeslyn mengerutkan keningnya, mereka tak mengerti apa maksud Alden.

"Beberapa waktu lalu, Amora berusaha membunuh dirinya dengan memotong nadinya menggunakan pecahan kaca. Namun, semenjak dia sadar ... Amora melupakan banyak hal, bahkan dia kaget saat melihat Al." jelas Amora.

Jeslyn tampak berpikir, dia mengerti mengapa Amora memintanya untuk mencari data orang tuanya.

Jeslyn menepuk bahu Alden, dia menatap putranya yang tengah menoleh menatapnya.

"Jika Amora mencintaimu, dia tak akan meninggalkanmu. akan tetapi, tidak ada keluarga yang menerima putri mereka menjadi istri simpanan. Mommy sudah bilang kepadamu kan? pilih di antara mereka, jika kau mencintai Luna ... maka lepaskan Amora. Namun jika kau mencintai Amora dan menyayangi anakmu ... maka tinggalkan Luna," nasehat Jeslyn.

Alden mengalihkan pandangannya ke arah Jonathan, dia melihat bahwa sang ayah mengangguk.

"Aku ... tidak bisa, ada hal yang harus aku lakukan. kalian belum mengetahui apapun tentang Luna ... dia ... dia adalah adik dari laki-laki yang sudah memperkosa Angel," lirih Alden menatap Jonathan dengan mata berkaca-kaca.

Jeslyn dan Jonathan begitu syok, mereka tak mengira bahwa selama ini pelaku yang mereka cari adalah kakak dari wanita yang mereka benci.

Tiba-tiba tubuh Jeslyn lemas, Jonathan yang menyadari itu segera menghampiri Jeslyn. Tangannya ia selipkan di pinggang sang istri.

"Apa maksudmu Alden? kenapa kau tak menceritakan ini hah!" sentak Jonathan.

Alden hanya bisa menunduk, dia tak mempunyai bukti yang kuat untuk menjebloskan pelaku yang telah memperkosa sang adik ke penjara.

"Aku ... berniat akan membalas dendam ke Luna dan membuatnya tertekan sama seperti kakaknya yang telah membuat Angel tiada," Lirih Alden dengan mengepalkan tangannya erat.

Angel adalah adik dari Alden dan putri bungsu Jeslyn dan Jonathan. kematian sang adik sangat mengguncang dirinya, dia sangat menjaga sang adik bahkan melebihi apapun. Namun, dengan bodohnya sang adik berpacaran dengan pria yang tak jelas asal usulnya.

"Dengan menggunakan Amora sebagai pion?" tanya Jeslyn dengan suara pelan.

Alden mengangguk kaku, mommynya berhasil menebak apa yang dia pikirkan. Alden menatap sang mommy yang sedang menahan amarahnya.

"Amora tak bersalah! kenapa kau harus jadikan dia sebagai pion! jika dia tahu, dia akan sangat kecewa denganmu!" teriak Jeslyn.

Jonathan mengajak sang istri untuk duduk, dia segera berjalan ke arah nakas untuk mengambil minum. setelahnya dia memberikan minum tersebut kepada Jeslyn.

"Bisa kau jelaskan?" tanya singkat Jonathan.

Alden menghela nafasnya pelan, dia berjalan ke brankarnya dan mendudukkan dirinya. Dia tak menyangka bahwa rencana yang ia simpan rapih selama 5 tahun lamanya, akan di ketahui orang tuanya.

"Aku ...."

Di lain tempat, Amora tengah menahan tawanya saat melihat sang putra yang sedang memakai make up miliknya.

"Mommy, Mommy!" panggil Elbert.

Amora yang sedang berada di belakang bocah itu segera menghampirinya. kini, meja riasnya berantakan karena ulah Elbert.

"Iya sayang," sahut Amora.

Elbert membalikkan badannya, dia menatap sang mommy yang sedang menahan tawa. Dia bingung, mengapa mommynya itu seperti menertawakan dirinya.

tangan kecilnya mengambil lipstik yang berada di meja rias, dia mengikuti sang mommy saat memakai lipstik tersebut.

"Mom! tenapa ketawa? mommy kan kalo make liptik begini." ujar anak itu sambil meniru Amora.

"hahahah, sayang ... lipstik bukan di pakai oleh laki-laki." Ucap Amora sambil mengambil lipstik yang berada di tangan Elbert.

Karena Amora tak mau kulit sang anak iritasi, dia menaruh lipstiknya di meja rias kemudian menggendong sang anak menuju kamar mandi.

Amora dengan telaten membersihkan lipstik yang berada di bibir Elbert. bukan hanya di bibir, di pipinya juga terdapat banyak coretan lipstik.

"Aduh, takit mommy! pelan pelan aw ..." ringis Elbert saat Amora menggosok wajahnya sedikit kencang.

Amora tak menghiraukan, dia masih berusaha membersihkan noda lipstik yang berada di pipi anaknya.

"Hiks ... takit mommy," tangis Elbert pecah saat Amora menggosoknya terlalu kencang.

Amora tersadar, dia menatap Elbert yang tengah menangis. Dia mengusap pipi Elbert, noda lipstik itu belum juga hilang.

"Huh, sepertinya bekas ini sulit hilang ... tak apalah, wajahmu seperti kepiting rebus haha ..."

Amora tertawa, sementara Elbert yang mendengar ucapan sang mommy segera melihat pantulan dirinya di kaca westafel.

"Huaaaa ... mommy tenapa wajah El begini hiks ..."

Terpopuler

Comments

Neni marheningsih

Neni marheningsih

balas dendam ko nyampai 5 tahun..tandanya Alden bego katanya orang kaya masa menguak kematian. adeknya aja butuh bertahun2

2025-02-20

0

aphrodite

aphrodite

apapun alasannya si Alden sudah membunuh Amora asli ..membuat dia depresi hingga bunuh diri sama dengan membunuh kan

2025-02-01

0

kalea rizuky

kalea rizuky

aneh bales dendam apaan lu nidurin luna/Frown/

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 kedatangan Alden
3 kau masih istriku
4 Pertemuan tak terduga
5 Aku juga istrimu
6 Aku harus mendapatkan hatinya
7 Pelakor?
8 Kau harus putuskan
9 Bolehkah aku egois
10 Harus memilih
11 Teka Teki
12 kemarahan Jonathan
13 Hukuman Alden
14 Siapa orang tuaku
15 Keluarga Miller
16 Rahasia Alden
17 Jangan tinggalkan El
18 Masalah Alden dan Luna
19 Gilang
20 Pertemuan kedua Luna dan Amora
21 Sadarnya Gio
22 Mereka berbeda
23 Pertengkaran Alden dan Luna
24 Memutuskan
25 Pertemuan kakak adik
26 Pertemuan kembali El dan Qila
27 Luna
28 Tentang Amora
29 Kamu selingkuh?
30 Jebakan
31 Hemofilia
32 Teman istriku
33 kakak?
34 Siapa Zidan?
35 Masa lalu Jeslyn
36 Drama keluarga
37 Rencana yang berjalan mulus
38 pertemuan Gio dengan Aqila
39 Daddy yang peka
40 Arjuna
41 Duda karatan
42 Musibah
43 Keadaan Alden
44 pertemuan kembali
45 Kau harus bertemu dengan ibumu!
46 Kekesalan Deon
47 Pertemuan Jeslyn dan Zidan
48 Sadarnya Alden
49 Dia Zidan?
50 Permen kapas
51 Perdebatan Alden dan Zidan
52 Alden mual
53 Pembinol
54 Ular
55 Sekarang keadaannya berbeda
56 Perbuatan Luna lagi?
57 Aku lagi yang salah
58 Kelakuan El
59 Penangkapan Luna
60 Kamu selingkuh?
61 Gala-gala om pembinol
62 Keputusan hakim
63 Right?
64 Kembalilah!
65 Delusi?
66 Aqila telah mengetahuinya?
67 Terulang lagi?
68 Terungkap
69 Terungkap 2
70 Vani?
71 Vani 2
72 Akhir masalah Vani
73 Tentang Aira
74 Kenapa aku salah lagi?
75 Goa
76 Jacob
77 Elbert demam
78 Keluarga Lawrance
79 Kesadaran Aurel
80 Menghalalkannya
81 Prematur
82 Perdebatan marga
83 Warna mata
84 Keturunan
85 Kepulangan si kembar
86 om manol
87 Pion?
88 Penyelesaian
89 Konferensi pers 1
90 Selesainya konferensi pers
91 Elbert kabur
92 Elbert kabur 2
93 Bali
94 Sindiran Elbert
95 End
96 Pengumuman
97 Bonus part
98 Lanjutan Transmigrasi Mommy
99 Lewat bentar
100 Love binder's baby( bayi pengikat cinta)
101 Cerita Fantasi lagi nih
102 KARYA BARU: I'M COMING DADDY
103 CINTA YANG BELUM USAI
104 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
105 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK (KARYA BARU)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Transmigrasi
2
kedatangan Alden
3
kau masih istriku
4
Pertemuan tak terduga
5
Aku juga istrimu
6
Aku harus mendapatkan hatinya
7
Pelakor?
8
Kau harus putuskan
9
Bolehkah aku egois
10
Harus memilih
11
Teka Teki
12
kemarahan Jonathan
13
Hukuman Alden
14
Siapa orang tuaku
15
Keluarga Miller
16
Rahasia Alden
17
Jangan tinggalkan El
18
Masalah Alden dan Luna
19
Gilang
20
Pertemuan kedua Luna dan Amora
21
Sadarnya Gio
22
Mereka berbeda
23
Pertengkaran Alden dan Luna
24
Memutuskan
25
Pertemuan kakak adik
26
Pertemuan kembali El dan Qila
27
Luna
28
Tentang Amora
29
Kamu selingkuh?
30
Jebakan
31
Hemofilia
32
Teman istriku
33
kakak?
34
Siapa Zidan?
35
Masa lalu Jeslyn
36
Drama keluarga
37
Rencana yang berjalan mulus
38
pertemuan Gio dengan Aqila
39
Daddy yang peka
40
Arjuna
41
Duda karatan
42
Musibah
43
Keadaan Alden
44
pertemuan kembali
45
Kau harus bertemu dengan ibumu!
46
Kekesalan Deon
47
Pertemuan Jeslyn dan Zidan
48
Sadarnya Alden
49
Dia Zidan?
50
Permen kapas
51
Perdebatan Alden dan Zidan
52
Alden mual
53
Pembinol
54
Ular
55
Sekarang keadaannya berbeda
56
Perbuatan Luna lagi?
57
Aku lagi yang salah
58
Kelakuan El
59
Penangkapan Luna
60
Kamu selingkuh?
61
Gala-gala om pembinol
62
Keputusan hakim
63
Right?
64
Kembalilah!
65
Delusi?
66
Aqila telah mengetahuinya?
67
Terulang lagi?
68
Terungkap
69
Terungkap 2
70
Vani?
71
Vani 2
72
Akhir masalah Vani
73
Tentang Aira
74
Kenapa aku salah lagi?
75
Goa
76
Jacob
77
Elbert demam
78
Keluarga Lawrance
79
Kesadaran Aurel
80
Menghalalkannya
81
Prematur
82
Perdebatan marga
83
Warna mata
84
Keturunan
85
Kepulangan si kembar
86
om manol
87
Pion?
88
Penyelesaian
89
Konferensi pers 1
90
Selesainya konferensi pers
91
Elbert kabur
92
Elbert kabur 2
93
Bali
94
Sindiran Elbert
95
End
96
Pengumuman
97
Bonus part
98
Lanjutan Transmigrasi Mommy
99
Lewat bentar
100
Love binder's baby( bayi pengikat cinta)
101
Cerita Fantasi lagi nih
102
KARYA BARU: I'M COMING DADDY
103
CINTA YANG BELUM USAI
104
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
105
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK (KARYA BARU)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!