Bolehkah aku egois

"Kau!" sentak Amora saat melihat putranya yang berada di pangkuan Jeslyn.

"Alden, bawa kemari Elbert! Apa belum cukup di mengatai ku pelakor hah!"

Alden hanya menghela nafasnya, dia mengkode mommynya untuk mendekat.

Jeslyn yang paham kodean Alden segera bangkit dan mendekat ke arah ranjang Amora.

Alden mengambil anaknya dari gendongan sang mommy, dia menepuk bokong Elbert pelan.

"Amora, maafkan mommy. Bukan maksud mommy bahwa kau itu pelakor, hanya saja mommy sangat terkejut ketika mengetahui Alden menyimpan perempuan lain. Jika saja kau memberitahu keluarga Wesley tentang ini semua, maka mommy pastika Alden bertanggung jawab sepenuhnya atasmu." terang jeslyn yang mana membuat Amora mengernyitkan dahinya tak paham.

"Alden tinggalkan kami berdua, sebentar saja. Mommy ingin berbicara empat mata dengan istrimu." pinta Jeslyn dengan nada memohon.

Alden mengangguk, dia menoleh ke arah Amora yang juga menatapnya memberi isyarat dengan matanya bahwa semua akan baik-baik saja.

"Baiklah, tapi aku tidak ingin mommy melewati batasan!" ucap Alden dan beranjak dari sana untuk keluar dari ruangan Amora.

Jeslyn memastikan pintu sudah tertutup rapat, dia memastikan bahwa Alden tak kembali lagi. Dia segera duduk di kursi yang berada di samping brankar Amora.

"Amora, mommy mohon maaf atas perlakuan mommy tadi siang. Mommy gak bermaksud untuk membuatmu stres. Ada hal yang harus kau tahu, satu permintaan mommy jangan menyerah dengan pernikahanmu dengan Alden. Mommy akan membantumu untuk membuat Alden merasa kau adalah satu-satunya perempuan yang dia butuhkan." terang Jeslyn menatap Amora dalam.

Amora mengerti, sepertinya ibu mertuanya ini mengajaknya kerja sama. Bukankah ini sebuah keberuntungan untuknya? Dia bisa memberikan Elbert keluarga yang utuh apalagi sebentar lagi dia akan memiliki anak kedua.

"Aku akan ikut apa kata mommy, maaf soal aku membentakmu. Bukan aku yang menginginkan menjadi istri kedua, aku hanya ingin dia akui semuanya ke publik bahwa aku adalah istri Alden. Bukan menjadi simpanan seperti ini." ujar Amora sambil menundukkan kepalanya.

Jeslyn mengelus surai panjang Amora, sepertinya mommy dari Alden sudah menyukai menantunya itu.

"Cinta Alden kepada Luna hanya obsesi semata, Mommy tidak tahu apa yang membuat Alden begitu mempertahankan Luna.

Amora mengangguk kecil, dia masih tak mengerti dengan apa yang terjadi di dalam kehidupannya saat ini.

"Mom, bisakah kau mencari asal usulku? Aku tidak tau dimana orang tuaku berada," ujarnya.

Jeslyn mengerutkan keningnya, bagaimana bisa Amora tidak mengetahui asal-usulnya.

"Baiklah, mommy akan berusaha cari tau. Bisakah mommy sering main ke mansionmu untuk bertemu cucu mommy? Mommy sudah lama sangat menginginkan cucu, akan tetapi Luna tak bisa memberikannya," ujar Jeslyn dengan sedih.

Amora mengangguk seraya tersenyum. Mendapat persetujuan dari menantunya Jeslyn terpekik senang, bahkan dia sampai memeluk Amora.

Jeslyn melepaskan pelukannya, dia menatap jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul lima sore.

"Yah, sayang sekali. Maaf ya sayang, sebentar lagi daddy pulang dari kantornya. Mommy pamit pulang dulu ya, nanti mommy akan main ke mansionmu bersama daddy mertuamu. Ok girl," ujar jeslyn sambil cepaka cepiki gaul sang emak-emak.

Amora tersenyum geli, dia tak habis pikir dengan Jeslyn. Dia mengira bahwa keluarga Alden pasti tidak akan menyetujuinya seperti sinetron yang ia tonton.

Setelah melihat mommy Jeslyn yang keluar dari kamar rawatnya, Amora kembali memikirkan tentang kejadian alur novel.

"Gue gak baca semuanya, yang gue inget terakhir kali keluarga Alden tahu dan langsung menyuruhku untuk menjauh. Tapi, kenapa peranku sepertinya tertukar dengan Luna? Gue antagonis atau protagonis sih? Kenapa rasanya gue yang paling tersakiti hiks ...," ucap Amora mendramatisir.

Cklek

Atensi Amora mengarah ke pintu, dia melihat Alden yang masuk dengan Elbert yang sepertinya sudah terbangun.

"Kau baik-baik saja? Apa mommy kembali menyakitimu?" tanya Alden dengan cemas seraya mendekati ranjang Amora.

Amora tersenyum dan menggelengkan kepalanya, tangannya terulur untuk menyambut Elbert yang merentangkan tangannya.

"Awas hati-hati selang infus mommy," ujar Alden kepada sang anak.

Elbert menatap mommynya, di merebahkan kepalanya di dada sang mommy.

"Mommy, apa dulu El sepelti ini belada di pelut mommy dulu?" tanya Elbert dengan wajah polosnya.

Alden merebahkan dirinya di sofa yang panjang, dia lelah karena harus bolak-balik dari rumah sakit ke mansion Luna.

"Ya, dulu El pernah ada disini," ucap Amora.

Elbert mengetuk perut Amora pelan yang mana hal itu membuat Amora merasa geli.

"Tuk, tuk. Ade lagi apa di dalam? Sempit ya? Sabal nanti ade cepet blojol kok ya kan mommy?"

Amora memaksakan senyumnya, dia memaklumi Elbert yang masih kecil sehingga tak bisa menyusun kata yang benar.

"Mommy, daddy capek ya? Kacian," ucap Elbert.

Anak itu menurunkan kaki mungilnya, dia turun dari brankar Amora dan bergerak menuju lemari yang berada tak jauh dari sofa.

"El mau ngapain sayang?" tanya Amora ketika melihat sang anak yang asik mencari sesuatu.

Setelah menemukan barang yang ia cari Elbert mengambilnya dan menunjukkannya kepada sang mommy.

"El cali selimut buat daddy hehe," ujar anak itu.

Elbert melangkahkan kaki memangilnya menuju Alden. Dia melebarkan selimut tipis tersebut dan dia pakaikan kepada Alden walaupun sedikit kesulitan karena badannya yang kecil.

Amora merasa terharu dengan perbuatan sang anak. Biarpun Elbert masih kecil, akan tetapi rasa kepedulian anaknya begitu tinggi.

Dert

Dert

Bunyi ponsel menggema di ruangan itu, sang empu pemilik ponsel masih setia dengan mimpinya.

Elbert mengambil ponsel Alden dan berlari kecil ke arah sang mommy untuk menyerahkannya.

Amira mengambil ponsel tersebut, dan melihat nama kontak yang menghubungi suaminya.

"Luna?" gumam Amora.

Jari Amora rasanya gatal sekali ingin mengangkatnya, dia ingin memberitahu Luna siapa dia sebenarnya akan tetapi,

"Gak-gak, gue gak mau Alden kesel ama gue," gumam Amora.

Dia menaruh kembali ponsel Alden di atas nakas, netranya tak lepas dari ponsel Alden yang masih berdering.

Amora menatap Alden yang masih tertidur, dia tak ingin membangunkan suaminya. Amora ingin suaminya lebih banyak waktu dengannya dan putra kecilnya.

Bolehkah dia egois? dia hanya menginginkan rumah tangga yang harmonis tanpa orang ketiga, salahkah perbuatannya?

Tak lama ponsel itu berhenti berdering, Amora menghela nafasnya lega. Dia melihat putranya yang sedang memainkan Ipad milik putranya itu, bisa ia tebak pasti sang putra melihat kartun spons favoritnya.

"Untuk kali ini, biarkan gue egois untuk menjaga keutuhan keluarga ini," gumam Amora.

Dia merebahkan dirinya, sepertinya dia juga lelah. Tapi sebelum menyelam ke alam mimpinya Amora berpesan pada putranya untuk jangan keluar.

Film kartunnya telah selesai, ia menatap kedua orang tuanya yang masih tertidur. Sedari tadi dirinya menguap karena mengantuk, dia menaruh Ipad-nya dia sebelahnya.

Kaki kecil Elbert turun dari sofa yang ia duduki, dia berjalan kecil ke arah Alden. Dia berusaha naik ke atas sofa yang Alden tiduri, dengan segenap usahanya dia berhasil menaiki sofa itu.

Elbert menyusupkan badan kecilnya ke arah dekapan Alden yang mana membuat Alden sedikit terusik, Alden membuka matanya dan mendapati sang anak menatap polos dirinya.

"El, kenapa sayang?" tanya Alden dengan suara seraknya.

Elbert menggeleng pelan, dia semakin masuk ke dekapan sang daddy. Alden mengusap punggung sempit sang anak, dia kembali menutup matanya karena dia sangat lelah hari ini. Bahkan Alden melupakan istri pertamanya itu yang sedang uring-uringan di rumah karena dirinya tak kunjung pulang

Terpopuler

Comments

Ririn

Ririn

knp sih luna gak ditinggalin aja, hamil anak orang jg

2024-12-01

0

Vera Wilda

Vera Wilda

Kenapa kerjanya uring2 an terus s Luna , tantrum 😁

2025-01-21

0

Ririn

Ririn

pasti di ikan terbang

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 kedatangan Alden
3 kau masih istriku
4 Pertemuan tak terduga
5 Aku juga istrimu
6 Aku harus mendapatkan hatinya
7 Pelakor?
8 Kau harus putuskan
9 Bolehkah aku egois
10 Harus memilih
11 Teka Teki
12 kemarahan Jonathan
13 Hukuman Alden
14 Siapa orang tuaku
15 Keluarga Miller
16 Rahasia Alden
17 Jangan tinggalkan El
18 Masalah Alden dan Luna
19 Gilang
20 Pertemuan kedua Luna dan Amora
21 Sadarnya Gio
22 Mereka berbeda
23 Pertengkaran Alden dan Luna
24 Memutuskan
25 Pertemuan kakak adik
26 Pertemuan kembali El dan Qila
27 Luna
28 Tentang Amora
29 Kamu selingkuh?
30 Jebakan
31 Hemofilia
32 Teman istriku
33 kakak?
34 Siapa Zidan?
35 Masa lalu Jeslyn
36 Drama keluarga
37 Rencana yang berjalan mulus
38 pertemuan Gio dengan Aqila
39 Daddy yang peka
40 Arjuna
41 Duda karatan
42 Musibah
43 Keadaan Alden
44 pertemuan kembali
45 Kau harus bertemu dengan ibumu!
46 Kekesalan Deon
47 Pertemuan Jeslyn dan Zidan
48 Sadarnya Alden
49 Dia Zidan?
50 Permen kapas
51 Perdebatan Alden dan Zidan
52 Alden mual
53 Pembinol
54 Ular
55 Sekarang keadaannya berbeda
56 Perbuatan Luna lagi?
57 Aku lagi yang salah
58 Kelakuan El
59 Penangkapan Luna
60 Kamu selingkuh?
61 Gala-gala om pembinol
62 Keputusan hakim
63 Right?
64 Kembalilah!
65 Delusi?
66 Aqila telah mengetahuinya?
67 Terulang lagi?
68 Terungkap
69 Terungkap 2
70 Vani?
71 Vani 2
72 Akhir masalah Vani
73 Tentang Aira
74 Kenapa aku salah lagi?
75 Goa
76 Jacob
77 Elbert demam
78 Keluarga Lawrance
79 Kesadaran Aurel
80 Menghalalkannya
81 Prematur
82 Perdebatan marga
83 Warna mata
84 Keturunan
85 Kepulangan si kembar
86 om manol
87 Pion?
88 Penyelesaian
89 Konferensi pers 1
90 Selesainya konferensi pers
91 Elbert kabur
92 Elbert kabur 2
93 Bali
94 Sindiran Elbert
95 End
96 Pengumuman
97 Bonus part
98 Lanjutan Transmigrasi Mommy
99 Lewat bentar
100 Love binder's baby( bayi pengikat cinta)
101 Cerita Fantasi lagi nih
102 KARYA BARU: I'M COMING DADDY
103 CINTA YANG BELUM USAI
104 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
105 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK (KARYA BARU)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Transmigrasi
2
kedatangan Alden
3
kau masih istriku
4
Pertemuan tak terduga
5
Aku juga istrimu
6
Aku harus mendapatkan hatinya
7
Pelakor?
8
Kau harus putuskan
9
Bolehkah aku egois
10
Harus memilih
11
Teka Teki
12
kemarahan Jonathan
13
Hukuman Alden
14
Siapa orang tuaku
15
Keluarga Miller
16
Rahasia Alden
17
Jangan tinggalkan El
18
Masalah Alden dan Luna
19
Gilang
20
Pertemuan kedua Luna dan Amora
21
Sadarnya Gio
22
Mereka berbeda
23
Pertengkaran Alden dan Luna
24
Memutuskan
25
Pertemuan kakak adik
26
Pertemuan kembali El dan Qila
27
Luna
28
Tentang Amora
29
Kamu selingkuh?
30
Jebakan
31
Hemofilia
32
Teman istriku
33
kakak?
34
Siapa Zidan?
35
Masa lalu Jeslyn
36
Drama keluarga
37
Rencana yang berjalan mulus
38
pertemuan Gio dengan Aqila
39
Daddy yang peka
40
Arjuna
41
Duda karatan
42
Musibah
43
Keadaan Alden
44
pertemuan kembali
45
Kau harus bertemu dengan ibumu!
46
Kekesalan Deon
47
Pertemuan Jeslyn dan Zidan
48
Sadarnya Alden
49
Dia Zidan?
50
Permen kapas
51
Perdebatan Alden dan Zidan
52
Alden mual
53
Pembinol
54
Ular
55
Sekarang keadaannya berbeda
56
Perbuatan Luna lagi?
57
Aku lagi yang salah
58
Kelakuan El
59
Penangkapan Luna
60
Kamu selingkuh?
61
Gala-gala om pembinol
62
Keputusan hakim
63
Right?
64
Kembalilah!
65
Delusi?
66
Aqila telah mengetahuinya?
67
Terulang lagi?
68
Terungkap
69
Terungkap 2
70
Vani?
71
Vani 2
72
Akhir masalah Vani
73
Tentang Aira
74
Kenapa aku salah lagi?
75
Goa
76
Jacob
77
Elbert demam
78
Keluarga Lawrance
79
Kesadaran Aurel
80
Menghalalkannya
81
Prematur
82
Perdebatan marga
83
Warna mata
84
Keturunan
85
Kepulangan si kembar
86
om manol
87
Pion?
88
Penyelesaian
89
Konferensi pers 1
90
Selesainya konferensi pers
91
Elbert kabur
92
Elbert kabur 2
93
Bali
94
Sindiran Elbert
95
End
96
Pengumuman
97
Bonus part
98
Lanjutan Transmigrasi Mommy
99
Lewat bentar
100
Love binder's baby( bayi pengikat cinta)
101
Cerita Fantasi lagi nih
102
KARYA BARU: I'M COMING DADDY
103
CINTA YANG BELUM USAI
104
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
105
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK (KARYA BARU)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!