One Summer Night "Hanya Kamu Yang Aku Percaya"

One Summer Night "Hanya Kamu Yang Aku Percaya"

Prolog

Permintaan maafku mungkin sudah tidak berarti bagimu.

Terimakasih karena kau telah membantuku dalam penyembuhan phobiaku.

Terimakasih kau selalu ada disisiku ketika aku mengalami banyak kepedihan.

Hubungan kita, mungkin, tidak akan pernah menemui restu.

Kita hanya ibarat kekasih yang tak pernah sampai.

Kita telah melalui banyak hal.

Tapi aku mengerti jalan takdir kita.

Meski kita takkan pernah mampu bersama.

Tapi rindu akan selalu ada dihati.

Dan cinta akan tersembunyi didalam diri kita.

Aku mencintaimu.

Niken...

Hans meremukkan surat dari Niken. Ia melempar gulungan kertas ke sembarang arah. Gumpalan emosi menyulut ke sela-sela darah yang mengalir didalam tubuhnya. Nafasnya pun tak dapat ia atur dengan baik. Hatinya remuk begitu surat itu sampai ditangannya. Surat itu adalah pengakuan dari perasaan Niken terhadapnya. Pengakuan yang tidak dapat diterima dan dicerna dengan hati yang tenang. Emosi lelaki yang telah tumbuh dewasa itu sangat membara, kecewa dan marah semarah-marahnya. Niken menghilang sebelum surat itu sampai ditangannya. Hans mencari ribuan alasan yang ingin ia dengar dari kekasihnya itu. Mengapa ia pergi? Kenapa harus pergi? Kemana ia akan pergi? Dan bagaimana dengan hubungan yang sudah lama mereka jalani? Sehingga Hans harus mencari lagi, sosok Niken untuk menanyakan kenapa harus pergi? Apakah karena mama? Hans berontak. Ia mulai merasa membenci Dina ibu kandungnya. Hans merasa hidupnya hampa. Merasa hidupnya tak berarti. Sekian lama ia mencintai perempuan itu. Menanti kabar, apakah dia bahagia atau tidak? Apakah ia telah menikah atau belum? Dan berbagai kemungkinan lainnya yang tak terduga. Yang ia tahu cintanya terhadap perempuan itu semakin tumbuh mendalam. Sepanjang hari, sepanjang malam, rasa rindu menggerogoti hatinya. Bagaikan dimakan rayap tak bersisa. Hanya satu yang ingin ia katakan kepadanya "maafkan aku". Ketika waktu memberikan kesempatan padanya, hatinya kembali bersinar bagaikan cahaya mentari.

Tidak peduli Niken membencinya atau tidak, yang ia tahu hanyalah cintanya bersemi kembali. Tidak peduli Niken menganggapnya atau tidak, yang ia tahu, ia harus mengejar kembali cinta sejatinya.

Baik dulu, kini dan nanti, bagi Hans cintanya tidak akan pernah pudar seiring musim berganti. Bahkan jika harus melewati badai dan musim kemarau yang panjang, hatinya hanya untuk Niken seorang. Tidak ada lagi tempat untuk orang lain. Ia hanya ingin Niken seorang. Cinta pertamanya dan cinta sejatinya. Dulu, kini dan nanti.

Hans tidak tahu banyak tempat liburan favorit Niken. Niken tidak terlalu aware kepada rekan sejawatnya di kampus. Niken termasuk dosen yang tertutup dibandingkan dengan yang lainnya. Selain Hans, tidak ada yang tahu tentang phobia dan rasa trauma yang Niken miliki. Oleh sebab itu Hans merasa frustasi mencari kekasihnya. Ia lampiaskan pada alkohol dan bermabuk-mabukan. Ia mengambil sebotol anggur dan menenggaknya dengan perasaan kesal dan sedih. Ia amat mencintai perempuan itu. Tidak ingin melepaskannya lagi.

"Mas, bar-nya udah mau tutup." Kata seorang bartender. Hans menepis tangan lelaki itu. Ia menenggak botol ke-4, sudah sangat mabuk. Hans mengeluarkan lembaran uang lagi.

"Aku tahu mas itu orang kaya. Tapi barnya udah mau tutup. Tolong mas pulang." Ujarnya lagi.

Hans dikeluarkan dari bar dengan paksa. "Lepaskan aku. Lepaskan aku. Kalian. Aku yakin kalian tahu Niken. Dimana kekasihku? Dimanaaaa..." Cercau Hans. Bartender tersebut menggelengkan kepala, melihat Hans menelpon seseorang. Namun tak ada jawaban, Hans kembali mencercau. Bartender itu meraih ponsel Hans, lalu memanggil seseorang. Dalam daftar panggilannya hanya ada satu nama yaitu 'NIKEN'. Dan dia menyalin nomor itu lalu menempelkan ponselnya ke telinga kanannya.

"Selamat malam, mbak. Ini saya Aris, saya tahu nomor mbak karena sejak tadi lelaki ini menelpon mbak dan tidak mbak jawab. Saya tidak tahu namanya tapi sepertinya mbak harus datang kesini." Ujarnya.

Hans terbaring dijalan, ditunggu oleh seorang bartender bernama Aris.

"Disini mbak?" Aris menggapaikan tangannya.

"Hans?" Perempuan itu berseru.

"Ohh namanya Hans. Maaf sejak jam 9 tadi mas Hans terus mabuk-mabukan, mbak. Dan mencercau yang tidak-tidak."

"Ohhh begitu. Terimakasih ya Aris. Simpan saja nomor ponselku. Kalau ada apa-apa dengan dia, kau bisa menghubungiku." Ujarnya. Aris mengangguk. "Ohya, namaku Niken." Sambil mengulurkan tangannya.

...***...

Penerbangan Niken ke Turki pukul 9.00 malam, tapi ia sengaja datang lebih awal ke Bandara. Pukul 5.00 sore, Niken melihat Hans dan orangtuanya berpelukan. Hari itu pula, Hans berangkat menuju Rusia.

"Semoga jalan kita selalu yang terbaik." Batinnya. Keberangkatannya menuju Turki adalah untuk melanjutkan studi doktoral. Dikampus yang sama, saat ia kuliah pascasarjana. Niken mendapatkan IPK Cumlaude saat pascasarjana, kemudian ia mengajukan daftar beasiswa doktoral setelah lulus. Selang beberapa tahun, Niken mendapatkan sebuah email bahwa pengajuan beasiswanya diterima oleh pihak kampus.

Pesawat sudah take off. Niken menulis sesuatu di buku pribadinya.

'Langit biru melukiskan sebuah cerita. Aku disini dan engkau disana. Cerita yang berbeda saat kita tak lagi bersama. Aku berdoa, semoga Tuhan mampu menyimpan cinta kita. Agar kelak, Tuhan memberi kesempatan lagi untuk kita. Untuk bersama dalam indahnya cinta yang selalu engkau ceritakan padaku. Aku mencintaimu demi langit dan bumi. Aku mencintaimu, demi kebaikan jalan kita berdua.'

Sebening air mata jatuh pelan-pelan ke pipinya. Niken menahan tangis didalam dadanya.

...***...

Niken sudah bekerja sebagai dosen selama 3 tahun, selain itu, ia juga sering mengadakan berbagai seminar tentang Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Tidak hanya di Indonesia, ia juga sering kali diundang ke berbagai kota baik di negara maju maupun negara berkembang. Namanya semakin terkenal setelah ia menulis sebuah buku non fiksi tentang Perkembangan Anak & Remaja.

Sebelum bertemu kembali dengan Hans didalam kehidupannya tidak ada yang namanya cinta atau pun sekedar taksir menaksir. Niken selalu menjaga jarak dengan lelaki. Didalam kamusnya tidak ada yang namanya patah hati. Apalagi galau karena cinta. Niken hanya memiliki satu wacana, satu visi dan satu impian indah untuk ia wujudkan.

My Vision The Five Future

* Melakukan Riset di beberapa negara guna menunjang pengetahuan.

* Melakukan workshop/seminar

* Menulis buku tentang anak & remaja.

* Melanjutkan kuliah doktoral di Turki.

* Mengajukan penelitian untuk gelar professor.

* Memiliki apartemen.

* Memiliki usaha SALON.

* Menjadi dosen.

* Travelling. Dan

* Menikah....?

Niken menelan ludah, seakan tak pernah membayangkan bahwa ia akan jatuh cinta pada seorang lelaki. Apalagi untuk menikah. Ia tahu, bahwa tidak mudah baginya untuk jatuh cinta. Apalagi ia menderita philifobia yang sudah lama ia alami.

Jangankan untuk menikah, untuk jatuh cinta saja, Niken tidak berani membayangkannya.

Semua itu hanya akan seperti mimpi.

Episodes
1 Prolog
2 Episode Satu
3 Episode dua
4 Episode Tiga
5 Episode Empat
6 Episode Lima
7 Episode Enam
8 Episode Tujuh
9 Episode Delapan
10 Episode Sembilan
11 Episode Sepuluh
12 Episode Sebelas
13 Episode Duabelas
14 Episode Tigabelas
15 Episode Empatbelas
16 Episode Limabelas
17 Episode Enambelas
18 Episode Tujuhbelas
19 Episode Delapanbelas
20 Episode Sembilanbelas
21 Episode Dua puluh
22 Episode Dua puluh satu
23 Episode Dua puluh dua
24 Episode Dua puluh tiga
25 Episode Dua puluh empat
26 Episode Dua puluh lima
27 Episode Dua puluh enam
28 Episode Dua puluh tujuh
29 Episode Dua puluh delapan
30 Episode Dua puluh sembilan
31 Episode Tiga puluh
32 Episode Tiga puluh satu
33 Episode Tiga puluh dua
34 Episode Tiga puluh tiga
35 Episode Tiga puluh empat
36 Episode Tiga puluh lima
37 Episode Tiga puluh enam
38 Episode Tiga puluh tujuh
39 Episode Tiga puluh delapan
40 Episode Tiga puluh sembilan
41 Episode Empat puluh
42 Episode Empat puluh satu
43 Episodes Empat puluh dua
44 Episode Empat puluh tiga
45 Episode Empat puluh empat
46 Episode Empat puluh lima
47 Episode Empat puluh enam
48 Episode Empat puluh tujuh
49 Episode Empat puluh delapan
50 Episode Empat puluh sembilan
51 Episode Lima puluh
52 Episode Lima puluh satu
53 Episode Lima puluh dua
54 Episode Lima puluh tiga
55 Episode Lima puluh empat
56 Episode Lima puluh lima
57 Episode Lima puluh enam
58 Episode Lima puluh tujuh
59 Episode Lima puluh delapan
60 Episode Lima puluh sembilan
61 Episode Enam puluh
62 Episode Enam puluh satu
63 Episode Enam puluh dua
64 Episode Enam puluh tiga
65 Episode Enam puluh empat
66 Episode Enam puluh lima
67 Episode Enam puluh enam
68 Episode Enam puluh tujuh
69 Episode Enam puluh delapan
70 Episode Enam puluh sembilan
71 Episode Tujuh puluh
72 Episode Tujuh puluh satu
73 Episode Tujuh puluh dua
74 Episode Tujuh puluh tiga
75 Episode Tujuh puluh empat
76 Episode Tujuh puluh lima
77 Episode Tujuh puluh enam
78 Episode Tujuh puluh tujuh
79 Episode Tujuh puluh delapan
80 Episode Tujuh puluh sembilan
81 Episode Delapan puluh
82 Episode Delapan puluh satu
83 Episode Delapan puluh dua
84 Episode Delapan puluh tiga
85 Episode Delapan puluh empat
86 Episode Delapan puluh lima
87 Episode Delapan puluh enam
88 Epilog
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Episode Satu
3
Episode dua
4
Episode Tiga
5
Episode Empat
6
Episode Lima
7
Episode Enam
8
Episode Tujuh
9
Episode Delapan
10
Episode Sembilan
11
Episode Sepuluh
12
Episode Sebelas
13
Episode Duabelas
14
Episode Tigabelas
15
Episode Empatbelas
16
Episode Limabelas
17
Episode Enambelas
18
Episode Tujuhbelas
19
Episode Delapanbelas
20
Episode Sembilanbelas
21
Episode Dua puluh
22
Episode Dua puluh satu
23
Episode Dua puluh dua
24
Episode Dua puluh tiga
25
Episode Dua puluh empat
26
Episode Dua puluh lima
27
Episode Dua puluh enam
28
Episode Dua puluh tujuh
29
Episode Dua puluh delapan
30
Episode Dua puluh sembilan
31
Episode Tiga puluh
32
Episode Tiga puluh satu
33
Episode Tiga puluh dua
34
Episode Tiga puluh tiga
35
Episode Tiga puluh empat
36
Episode Tiga puluh lima
37
Episode Tiga puluh enam
38
Episode Tiga puluh tujuh
39
Episode Tiga puluh delapan
40
Episode Tiga puluh sembilan
41
Episode Empat puluh
42
Episode Empat puluh satu
43
Episodes Empat puluh dua
44
Episode Empat puluh tiga
45
Episode Empat puluh empat
46
Episode Empat puluh lima
47
Episode Empat puluh enam
48
Episode Empat puluh tujuh
49
Episode Empat puluh delapan
50
Episode Empat puluh sembilan
51
Episode Lima puluh
52
Episode Lima puluh satu
53
Episode Lima puluh dua
54
Episode Lima puluh tiga
55
Episode Lima puluh empat
56
Episode Lima puluh lima
57
Episode Lima puluh enam
58
Episode Lima puluh tujuh
59
Episode Lima puluh delapan
60
Episode Lima puluh sembilan
61
Episode Enam puluh
62
Episode Enam puluh satu
63
Episode Enam puluh dua
64
Episode Enam puluh tiga
65
Episode Enam puluh empat
66
Episode Enam puluh lima
67
Episode Enam puluh enam
68
Episode Enam puluh tujuh
69
Episode Enam puluh delapan
70
Episode Enam puluh sembilan
71
Episode Tujuh puluh
72
Episode Tujuh puluh satu
73
Episode Tujuh puluh dua
74
Episode Tujuh puluh tiga
75
Episode Tujuh puluh empat
76
Episode Tujuh puluh lima
77
Episode Tujuh puluh enam
78
Episode Tujuh puluh tujuh
79
Episode Tujuh puluh delapan
80
Episode Tujuh puluh sembilan
81
Episode Delapan puluh
82
Episode Delapan puluh satu
83
Episode Delapan puluh dua
84
Episode Delapan puluh tiga
85
Episode Delapan puluh empat
86
Episode Delapan puluh lima
87
Episode Delapan puluh enam
88
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!