bimbang

bab 20

.

.

.

Senyum bahagia terbit disudut bibir Namira saat melakukan video call dengan putri kesayangannya. pasca operasi, Erlita semakin membaik, bahkan dokter bilang ia begitu bersemangat untuk segera pulang.

meski ada sesuatu yang mengganjal dihati. Namira berusaha untuk tidak mengutarakannya.

padahal Mia juga telah menceritakan jika Attalah sudah menemui Erlita sebelum operasi erlita berlangsung.

" bunda.. Er sudah mau sembuh. Bunda tidak pulang ??" tanya Erlita.

" maafkan bunda sayang.. nanti kalau uang bunda sudah cukup membayar biaya operasinya Er, bunda pasti segera pulang.." jawab Namira dengan penuh kelembutan.

" tapi operasinya Er kata bibi Mia ada yang membiayai bunda.. apa Er masih perlu banyak.biaya lagi ??" tanya Erlita.

Namira hanya membalas dengan senyuman. tidak mungkin Namira menjelaskan akan mengembalikan biaya yang dikeluarkan Attalah. Erlita pasti akan semakin ingin tau.

" bibi mana sayang ??" tanya Namira.

Erlita menyerahkan ponsel yang ia pegang pada Mia yang duduk disisi Erlita.

" Mir. ada apa ?? kau sakit ?? wajahmu terlihat pucat ??" tanya Mia yang baru.menyadari Namira terlihat lesu.

" tidak kak, aku hanya kelelahan saja. apa kata dokter kak ??" tanya Namira balik mencoba mengalihkan pembicaraan.

" Erlita sudah bisa pulang. mungkin seminggu setelahnya masih harus kontrol dulu."balas Mia yang tidak mau terlalu ikut campur urusan Adiknya.

" apa dia menemui Er lagi kak ??" pertanyaan Namira membuat Mia menatap Erlita yang memeluk boneka pemberian Attalah saat Mia berbincang dengan dokter waktu itu.

" kakak rasa dia sudah kembali. sejak operasi sampai sekarang dia tidak menemui Er."balas Mia.

"tentu saja. dia sudah disini.." batin Namira.

" Er, bibi keluar sebentar ya ??" pamit Mia.

Erlita menjawab dengan anggukan pelan. Segera mia menjauh dari erlita.

" Mir, Atta sudah tau jika Er adalah putrinya. lalu kau akan bagaimana ??" tanya mia saat sudah diluar ruangan Erlita.

Namira membuang nafasnya dengan kasar. itu adalah suatu pilihan yang amat sulit bagi Namira.

" aku tidak tau kak.." balas Namira lirih.

" kuatkan hatimu.. jika luka itu belum bisa sembuh, kau bisa menentang atta saat kalian bertemu..tapi kakak juga tidak mau egois. apa lagi saat melihat Erlita begitu bahagia saat Atta mengatakan jika dia adalah ayah kandung Er.. melihat hal itu, rasanya kakak tidak tega, seakan kakak orang kejam yang memisahkan mereka. kakak tau kau terluka, jadi semu keputusan ada ditanganmu."terang Mia.

Namira terdiam dengan untaian kata yang diucapkan kakaknya.

Bahkan Attalah sudah mengatakan pada putrinya jika ia adalah ayah kandungnya.

.

.

.

Ketukan pintu membuyarkan pekerjaan Attalah. ya, meski dirumah attalah selalu menghabiskan waktu hanya bekerja diruangan kerja miliknya.

Jawaban masuk membuat widia segera membuka handle pintu dan segera membukanya.

Attalah sedikit terkejut, widia tidak pernah masuk keruangannya meski ada hal penting apapun. kini entah mengapa Widia seakan ingin berbincang dengan Attalah.

" boleh aku masuk ??" tawar Widia.

" masuklah." balas Attalah. Widia segera duduk dihadapan Attalah.

" ada apa ?? mama sudah pulang ??" tanya Attalah.

" sudah. dia begitu menyesali perbuatannya dimasa lalu. "jawab Widia..

" semoga saja wid, aku berharap demikian. karna ulah mama, aku sekarang harus berjuang mendapat maaf dari kekasihku dulu.." ucap Attalah terlihat tak bersemangat.

" maafkan aku, jika saja aku tau yang sebenarnya dari awal, aku tidak akan setuju pada perjodohan ini.." terang Widia.

" berhenti menyalahkanmu Widia...lupakan saja.."balas Attalah.

" aku akan segera pergi dari sini. aku tidak akan menghalangi kebahagiaanmu lagi.." ucap Widia.

" pergi ?? maksudmu ??" tanya Attalah.

" kau sudah mengatakan akan menceraikanku, dalam islam itu sudah jatuh talak satu Atta. aku iklas menerimanya, dan aku akan membantumu mengurus perceraian kita dipengadilan."terang widia.

Attalah mengusap wajahnya. "maafkan aku. bukan maksudmu menceraikanmu dengan tidak terhormat, tapi aku tadi terbawa emosi pada mama.. kau tenang saja. aku akan membersihkan namamu segera, agar kau juga segera bahagia tanpa belenggu ikatan konyol ini.."

Widia tersenyum getir. meski ia tau Attalah tidak menyukainya, namun tetap saja hatinya terasa sakit saat mendengar kata cerai, tidak terbayangkan olehnya, jika dia akan mengalami hal buruk seperti itu. namun itulah yang harus ia lakukan, memaksa bertahan malah akan menyiksa diri sendiri saja, toh, kenyataan dan kebenaran sudah terungkap.

" untuk saham,kau tidak perlu mengembalikannya. agap saja aku menanam modal padamu, ya..hitung-hitung kerja sama." ucap Widia mencoba mencairkan suasana dengan menerbitkan senyumnya.

Attalah membalas senyum widia. dan baru kali ini widia melihat attalah tersenyum kepadanya.

" terserah padamu. aku setuju saja."balas Attalah.

" ya sudah. lanjutkan pekerjaanmu,aku akan bersiap. selamat malam." Widia segera berdiri dari duduknya dan melangkah keluar.

Attalah hanya bisa menatap punggung Widia yang keluar dari ruangannya.

"maafkan aku widia.. tapi aku tetap tidak bisa mencintaimu. hatiku sudah dimiliki Namira, dan selamanya hanya milik dia..semoga kau menemukan kebahagiaan Widia .." gumam Attalah sendiri.

Widia bersandar dipilar dalam rumahnya. ia terus menguatkan diri dengan senyuman agar tidak ada air mata yang tertumpah.

.

.

Terpopuler

Comments

Erni Handayani

Erni Handayani

kurang banyak Up ny thor🤭 Lanjuttt😍🌹🌹

2022-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Diantara Dua pilihan.
2 pengenalan tokoh.
3 Diantara dua pilihan
4 Diantara dua pilihan
5 bertemu bos
6 Penyesalan
7 Bertemu
8 marah
9 penyesalan
10 Niat baik
11 Penasaran
12 Kutemukan
13 Mulai tertarik
14 Kembali bertemu
15 Murka
16 usaha
17 Sama-sama suka
18 Masih belum
19 Yang sebenarnya
20 bimbang
21 ungkapan isi hati
22 berkelahi
23 terbelenggu
24 Kembali lagi
25 pembuktian
26 Kerinduan
27 tak datang
28 tak sadarkan diri
29 Prihatin
30 curahan perasaan
31 Bertemu dia
32 Visual
33 permintaan
34 menahan amarah
35 Dilema
36 Ragu
37 Rencana jahat
38 Keraguan
39 Kekecewaan
40 Kebakaran
41 Kebaikan
42 tak percaya
43 Keputusan
44 Tak Bisa
45 kedatangan kesayangan
46 sungguhan
47 Geram, kesal
48 Bersemangat
49 Demi dia
50 kebahagiaan yang tak ternilai
51 Bersama Ayah
52 Aksi
53 Sesuatu yang rahasia
54 tertangkap
55 Sama-sama Teman
56 Rasa yang terus terpendam
57 kedatangan orang baru lagi
58 Penjelasan
59 ditangkap
60 sudah kembali
61 Kehangatan
62 Kembali lagi
63 Bertemu
64 Rasa yang aneh
65 Cicit kesayangan
66 menghitung hari
67 Kesal
68 Meninggalnya Hans
69 pemakaman
70 Surat terakhir Hans
71 ijab kabul
72 Perhatian yang begitu hangat
73 Masih dalam penyesalan.
74 tentang Tio
75 Yang sebenarnya
76 Kembali kerumah
77 Sudah seperti biasa
78 Sebuah rahasia lagi
79 mengunjungi ayah
80 Makan siang
81 Termakan rayuan
82 Bertambah Panas
83 pernyataan Kata hati
84 penyatuan.suci
85 kesucian
86 kebahagiaan dan kesedihan
87 Bahagia dan penyesalan
88 Penuh cerita
89 Namira digoda
90 Cemburu
91 Tak menyangka
92 memaksa
93 Rayuan Namira
94 Kembali penuh kehangatan
95 Klien centil
96 Bertemu mertua
97 Fitnah
98 Nasehat Namira
99 Mengejar Namira
100 Kejutan
101 Doa yang terbaik
102 Attalah dan Namira
103 Malam.yang indah
104 Pagi yang menghangatkan
105 kejujuran
106 Cerita Ibu
107 bertemu
108 pertemuan
109 Kebersamaan Attalah dan Bima
110 Melihat seseorang
111 Malam spesial
112 Malam spesial 2
113 hal konyol
114 Wanita beruntung
115 gagal
116 tanda tanda
117 Ternyata
118 Diteror
119 pertolongan
120 Tuduhan Attalah
121 Kepastian
122 kejutan
123 Pengawalan
124 persiapan
125 pernikahan Bima
126 pesta
127 Teror lagi
128 yang terpendam
129 jadikan aku istimewa
130 kemarahan Attalah
131 Psikopat Tio
132 tak kuat
133 diteror lagi
134 Tak mengakui
135 bantuan Tio dan Bima
136 kunjungan Widia
137 Kejutan Bima
138 Masih penuh misteri
139 Kunjungan Namira
140 Erlita dibawa
141 Aksi
142 Namira yang syok
143 Sudah terlacak
144 kabur dari penjara
145 Persiapan dan menghadang
146 Pertarungan
147 Masih dalam pertarungan
148 Kenyataan pahit
149 genting
150 Penyelesaian
151 Dirumah sakit
152 kenyataan pahit
153 Kebenaran lagi
154 kematian Mika
155 Masih dalam berkabung
156 mulai menerima
157 bahagia kembali
158 Makan bersama dirumah sakit
159 Penyesalan mama tyas
160 penuh haru
161 Semua berdamai
162 kelahiran putra kdua
163 Akhir bahagia
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Diantara Dua pilihan.
2
pengenalan tokoh.
3
Diantara dua pilihan
4
Diantara dua pilihan
5
bertemu bos
6
Penyesalan
7
Bertemu
8
marah
9
penyesalan
10
Niat baik
11
Penasaran
12
Kutemukan
13
Mulai tertarik
14
Kembali bertemu
15
Murka
16
usaha
17
Sama-sama suka
18
Masih belum
19
Yang sebenarnya
20
bimbang
21
ungkapan isi hati
22
berkelahi
23
terbelenggu
24
Kembali lagi
25
pembuktian
26
Kerinduan
27
tak datang
28
tak sadarkan diri
29
Prihatin
30
curahan perasaan
31
Bertemu dia
32
Visual
33
permintaan
34
menahan amarah
35
Dilema
36
Ragu
37
Rencana jahat
38
Keraguan
39
Kekecewaan
40
Kebakaran
41
Kebaikan
42
tak percaya
43
Keputusan
44
Tak Bisa
45
kedatangan kesayangan
46
sungguhan
47
Geram, kesal
48
Bersemangat
49
Demi dia
50
kebahagiaan yang tak ternilai
51
Bersama Ayah
52
Aksi
53
Sesuatu yang rahasia
54
tertangkap
55
Sama-sama Teman
56
Rasa yang terus terpendam
57
kedatangan orang baru lagi
58
Penjelasan
59
ditangkap
60
sudah kembali
61
Kehangatan
62
Kembali lagi
63
Bertemu
64
Rasa yang aneh
65
Cicit kesayangan
66
menghitung hari
67
Kesal
68
Meninggalnya Hans
69
pemakaman
70
Surat terakhir Hans
71
ijab kabul
72
Perhatian yang begitu hangat
73
Masih dalam penyesalan.
74
tentang Tio
75
Yang sebenarnya
76
Kembali kerumah
77
Sudah seperti biasa
78
Sebuah rahasia lagi
79
mengunjungi ayah
80
Makan siang
81
Termakan rayuan
82
Bertambah Panas
83
pernyataan Kata hati
84
penyatuan.suci
85
kesucian
86
kebahagiaan dan kesedihan
87
Bahagia dan penyesalan
88
Penuh cerita
89
Namira digoda
90
Cemburu
91
Tak menyangka
92
memaksa
93
Rayuan Namira
94
Kembali penuh kehangatan
95
Klien centil
96
Bertemu mertua
97
Fitnah
98
Nasehat Namira
99
Mengejar Namira
100
Kejutan
101
Doa yang terbaik
102
Attalah dan Namira
103
Malam.yang indah
104
Pagi yang menghangatkan
105
kejujuran
106
Cerita Ibu
107
bertemu
108
pertemuan
109
Kebersamaan Attalah dan Bima
110
Melihat seseorang
111
Malam spesial
112
Malam spesial 2
113
hal konyol
114
Wanita beruntung
115
gagal
116
tanda tanda
117
Ternyata
118
Diteror
119
pertolongan
120
Tuduhan Attalah
121
Kepastian
122
kejutan
123
Pengawalan
124
persiapan
125
pernikahan Bima
126
pesta
127
Teror lagi
128
yang terpendam
129
jadikan aku istimewa
130
kemarahan Attalah
131
Psikopat Tio
132
tak kuat
133
diteror lagi
134
Tak mengakui
135
bantuan Tio dan Bima
136
kunjungan Widia
137
Kejutan Bima
138
Masih penuh misteri
139
Kunjungan Namira
140
Erlita dibawa
141
Aksi
142
Namira yang syok
143
Sudah terlacak
144
kabur dari penjara
145
Persiapan dan menghadang
146
Pertarungan
147
Masih dalam pertarungan
148
Kenyataan pahit
149
genting
150
Penyelesaian
151
Dirumah sakit
152
kenyataan pahit
153
Kebenaran lagi
154
kematian Mika
155
Masih dalam berkabung
156
mulai menerima
157
bahagia kembali
158
Makan bersama dirumah sakit
159
Penyesalan mama tyas
160
penuh haru
161
Semua berdamai
162
kelahiran putra kdua
163
Akhir bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!