Kutemukan

bab 12.

.

.

.

Namira sudah kembali dikantornya. terlalu fokus pada pekerjaan hingga membuat Namira tidak sadar jika waktu sudah masuk malam, para karyawan yang lain juga sudah pulang. namun Namira masih sibuk menyiapkan berkas-berkas pertemuan bosnya besok pagi.

hans yang baru keluar dari ruangannya menghentikan langkah saat melihat lampu ruangan Namira masih menyala. ia mendekati ruangan Namira.

" kenapa belum pulang Mira ??" tanya Hans.

" saya masih menyiapkan berkas untuk kita mitting besok pagi tuan. " jawab Namira dengan senyum menghiasi wajahnya.

" kan masih besok pagi, besok pagi saja menyiapkannya. ini sudah malam wkatunya istirahat." balas Hans.

" tapi mitting besok pukul 8 tuan. saya takut tidak sempat." timpal Namira.

" benarkah ?? oh.. ya sudah. selesaikan dulu saja. saya tunggu." ucap Hans sembari duduk dihadapan Namira.

Namira keheranan melihat bosnya.

" emm.. tuan sebaiknya pulang saja.." ucap Namira ragu-ragu.

" sudah cepat selesaikan saja. aku tidak masalah menunggumu." balas Hans dengan santai.

meski bingung dan ragu, Namira memilih melanjutkan pekerjaannya. ia menghilangkan fikiran negatif yang melintas diotak kecilnya.

.

.

Dari beberapa panggilan Mia tidak satupun yang diangkat oleh Namira.

" bagaimana ?? apa belum diangkat ??" tanya Fadil.

"belum mas, apa dia lembur ya ??" terka Mia.

" mungkin saja. sudahlah aku yakin dia pasti setuju. dokter sudah menunggu tanda tangan kita."ucap Fadil.

Mia mengangguk pasti dan segera mengikuti Fadil menuju ruangan dokter berada.

.

.

Senyum kebahagiaan nampak menghiasi wajah Attalah yang baru mendapat info jika Mia setuju menerima bantuan donatur yang sebenarnya dari Attalah.

" Tuan besok pagi kita ada mitting penting." lapor Tio

" besok ?? apa tidak bisa dibatalkan ??!" balas Attalah yang sebenarnya ingin berlama-lama disisi putrinya.

" tidak bisa tuan," balas Tio.

Attalah mendegus kesal. ia baru menemukan putrinya, belum kekasihnya bagaimana bisa dia akan pulang.

" ada yang mau saya tunjukkan" ucap Tio ragu-ragu.

" apa !!! jika tidak penting aku tidak mau !!" balas Attalah sembari merebahkan tubuhnya begitu saja.

" awas saja jika sampai nanti kegirangan !!"umpat Tio dalam hati.

Tio menyerahkan berkas kembali pada Attalah. dengan malas Attalah membukanya.

Seketika ia langsung bangkit dan duduk dengan mata berbinar.

" Kau yakin ini dia ??!!" tanya Attalah mencoba meyakinkan

" benar tuan." jawab Tiod dengan pasti.

" lalu tunggu apalagi !!! siapkan keberangkatan kita malam ini juga !!" ucap attalah penuh semangat.

"huh.. tadi menggerutu terus " gumam Tio.

" aku mendengarnya Tio !!" balas Attalah.

" tuan. tapi penerbangan dijam seperti ini sudah tidak ada. tuan lupa jika kita ada didaerah," ucap Tio mengingatkan.

" aduh Tio apa salahnya. sewa apa saja agar aku bisa sampai dijakarta secepatnya !! bila perlu bokking saja satu pesawat !!" perintah Attalah penuh frustasi.

" baik tuan. saya carikan dulu..saya permisi." Tio segera keluar dan melaksanakan tugasnya.

" akhirnya, setelah sekian lama..Tunggu aku.. meski kau harus membunuhku, aku rela Mira..aku rela asal kau mau memaafkan kesalahanku dulu.." gumam Attalah dengan bahagia bercampur tangis haru.

.

.

Wina duduk termenung dibalkon rumahnya. setetes demi setetes air mata berlinang dikedua pipi. meratapi kehidupannya, ia tidak pernah membayangkan memiliki rumah tangga seperti itu, perjodohan yang ia fikir akan berakhir dengan cinta dan bahagia seperti di film ataupun novel Cinta, nyatanya tak dirasakan Wina hingga usia pernikahan menginjak 4 tahun. hanya sikap acuh dan tak peduli yang selalu diperlihatkan Attalah.

bahkan Attalah yang pergi sudah hampir 3 hari tak sekalipun memberi wina kabar,

" apa aku harus bertahan ?? dengan pernikahan seperti ini ???" gumam Wina seorang diri.

Wina memejamkan matanya meresapi.hembusan angin malam agar sedikit mengurangi rasa sesak dalam hatinya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Nurliana Saragih

Nurliana Saragih

Sebenarnya namanya itu siapa???
Widya atau Wina sih?!
😤😤😤

2022-07-03

1

lihat semua
Episodes
1 Diantara Dua pilihan.
2 pengenalan tokoh.
3 Diantara dua pilihan
4 Diantara dua pilihan
5 bertemu bos
6 Penyesalan
7 Bertemu
8 marah
9 penyesalan
10 Niat baik
11 Penasaran
12 Kutemukan
13 Mulai tertarik
14 Kembali bertemu
15 Murka
16 usaha
17 Sama-sama suka
18 Masih belum
19 Yang sebenarnya
20 bimbang
21 ungkapan isi hati
22 berkelahi
23 terbelenggu
24 Kembali lagi
25 pembuktian
26 Kerinduan
27 tak datang
28 tak sadarkan diri
29 Prihatin
30 curahan perasaan
31 Bertemu dia
32 Visual
33 permintaan
34 menahan amarah
35 Dilema
36 Ragu
37 Rencana jahat
38 Keraguan
39 Kekecewaan
40 Kebakaran
41 Kebaikan
42 tak percaya
43 Keputusan
44 Tak Bisa
45 kedatangan kesayangan
46 sungguhan
47 Geram, kesal
48 Bersemangat
49 Demi dia
50 kebahagiaan yang tak ternilai
51 Bersama Ayah
52 Aksi
53 Sesuatu yang rahasia
54 tertangkap
55 Sama-sama Teman
56 Rasa yang terus terpendam
57 kedatangan orang baru lagi
58 Penjelasan
59 ditangkap
60 sudah kembali
61 Kehangatan
62 Kembali lagi
63 Bertemu
64 Rasa yang aneh
65 Cicit kesayangan
66 menghitung hari
67 Kesal
68 Meninggalnya Hans
69 pemakaman
70 Surat terakhir Hans
71 ijab kabul
72 Perhatian yang begitu hangat
73 Masih dalam penyesalan.
74 tentang Tio
75 Yang sebenarnya
76 Kembali kerumah
77 Sudah seperti biasa
78 Sebuah rahasia lagi
79 mengunjungi ayah
80 Makan siang
81 Termakan rayuan
82 Bertambah Panas
83 pernyataan Kata hati
84 penyatuan.suci
85 kesucian
86 kebahagiaan dan kesedihan
87 Bahagia dan penyesalan
88 Penuh cerita
89 Namira digoda
90 Cemburu
91 Tak menyangka
92 memaksa
93 Rayuan Namira
94 Kembali penuh kehangatan
95 Klien centil
96 Bertemu mertua
97 Fitnah
98 Nasehat Namira
99 Mengejar Namira
100 Kejutan
101 Doa yang terbaik
102 Attalah dan Namira
103 Malam.yang indah
104 Pagi yang menghangatkan
105 kejujuran
106 Cerita Ibu
107 bertemu
108 pertemuan
109 Kebersamaan Attalah dan Bima
110 Melihat seseorang
111 Malam spesial
112 Malam spesial 2
113 hal konyol
114 Wanita beruntung
115 gagal
116 tanda tanda
117 Ternyata
118 Diteror
119 pertolongan
120 Tuduhan Attalah
121 Kepastian
122 kejutan
123 Pengawalan
124 persiapan
125 pernikahan Bima
126 pesta
127 Teror lagi
128 yang terpendam
129 jadikan aku istimewa
130 kemarahan Attalah
131 Psikopat Tio
132 tak kuat
133 diteror lagi
134 Tak mengakui
135 bantuan Tio dan Bima
136 kunjungan Widia
137 Kejutan Bima
138 Masih penuh misteri
139 Kunjungan Namira
140 Erlita dibawa
141 Aksi
142 Namira yang syok
143 Sudah terlacak
144 kabur dari penjara
145 Persiapan dan menghadang
146 Pertarungan
147 Masih dalam pertarungan
148 Kenyataan pahit
149 genting
150 Penyelesaian
151 Dirumah sakit
152 kenyataan pahit
153 Kebenaran lagi
154 kematian Mika
155 Masih dalam berkabung
156 mulai menerima
157 bahagia kembali
158 Makan bersama dirumah sakit
159 Penyesalan mama tyas
160 penuh haru
161 Semua berdamai
162 kelahiran putra kdua
163 Akhir bahagia
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Diantara Dua pilihan.
2
pengenalan tokoh.
3
Diantara dua pilihan
4
Diantara dua pilihan
5
bertemu bos
6
Penyesalan
7
Bertemu
8
marah
9
penyesalan
10
Niat baik
11
Penasaran
12
Kutemukan
13
Mulai tertarik
14
Kembali bertemu
15
Murka
16
usaha
17
Sama-sama suka
18
Masih belum
19
Yang sebenarnya
20
bimbang
21
ungkapan isi hati
22
berkelahi
23
terbelenggu
24
Kembali lagi
25
pembuktian
26
Kerinduan
27
tak datang
28
tak sadarkan diri
29
Prihatin
30
curahan perasaan
31
Bertemu dia
32
Visual
33
permintaan
34
menahan amarah
35
Dilema
36
Ragu
37
Rencana jahat
38
Keraguan
39
Kekecewaan
40
Kebakaran
41
Kebaikan
42
tak percaya
43
Keputusan
44
Tak Bisa
45
kedatangan kesayangan
46
sungguhan
47
Geram, kesal
48
Bersemangat
49
Demi dia
50
kebahagiaan yang tak ternilai
51
Bersama Ayah
52
Aksi
53
Sesuatu yang rahasia
54
tertangkap
55
Sama-sama Teman
56
Rasa yang terus terpendam
57
kedatangan orang baru lagi
58
Penjelasan
59
ditangkap
60
sudah kembali
61
Kehangatan
62
Kembali lagi
63
Bertemu
64
Rasa yang aneh
65
Cicit kesayangan
66
menghitung hari
67
Kesal
68
Meninggalnya Hans
69
pemakaman
70
Surat terakhir Hans
71
ijab kabul
72
Perhatian yang begitu hangat
73
Masih dalam penyesalan.
74
tentang Tio
75
Yang sebenarnya
76
Kembali kerumah
77
Sudah seperti biasa
78
Sebuah rahasia lagi
79
mengunjungi ayah
80
Makan siang
81
Termakan rayuan
82
Bertambah Panas
83
pernyataan Kata hati
84
penyatuan.suci
85
kesucian
86
kebahagiaan dan kesedihan
87
Bahagia dan penyesalan
88
Penuh cerita
89
Namira digoda
90
Cemburu
91
Tak menyangka
92
memaksa
93
Rayuan Namira
94
Kembali penuh kehangatan
95
Klien centil
96
Bertemu mertua
97
Fitnah
98
Nasehat Namira
99
Mengejar Namira
100
Kejutan
101
Doa yang terbaik
102
Attalah dan Namira
103
Malam.yang indah
104
Pagi yang menghangatkan
105
kejujuran
106
Cerita Ibu
107
bertemu
108
pertemuan
109
Kebersamaan Attalah dan Bima
110
Melihat seseorang
111
Malam spesial
112
Malam spesial 2
113
hal konyol
114
Wanita beruntung
115
gagal
116
tanda tanda
117
Ternyata
118
Diteror
119
pertolongan
120
Tuduhan Attalah
121
Kepastian
122
kejutan
123
Pengawalan
124
persiapan
125
pernikahan Bima
126
pesta
127
Teror lagi
128
yang terpendam
129
jadikan aku istimewa
130
kemarahan Attalah
131
Psikopat Tio
132
tak kuat
133
diteror lagi
134
Tak mengakui
135
bantuan Tio dan Bima
136
kunjungan Widia
137
Kejutan Bima
138
Masih penuh misteri
139
Kunjungan Namira
140
Erlita dibawa
141
Aksi
142
Namira yang syok
143
Sudah terlacak
144
kabur dari penjara
145
Persiapan dan menghadang
146
Pertarungan
147
Masih dalam pertarungan
148
Kenyataan pahit
149
genting
150
Penyelesaian
151
Dirumah sakit
152
kenyataan pahit
153
Kebenaran lagi
154
kematian Mika
155
Masih dalam berkabung
156
mulai menerima
157
bahagia kembali
158
Makan bersama dirumah sakit
159
Penyesalan mama tyas
160
penuh haru
161
Semua berdamai
162
kelahiran putra kdua
163
Akhir bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!