Episode 14 (pertemuan dengan dewa surya)

Saat terbangun dari mimpi, Hirokisu mulai berdiri dari tempat duduk nya semula.

"Pertemuanku dengan putri mimpi hanyalah sebentar, tapi aku sudah cukup puas"

"Sebentar lagi, aku akan sampai di langit ke empat dan bertemu dengan Dewa Surya"

"Aku harus menyusun rencana yang matang terlebih dahulu dan jangan sampai aku dikalahkan olehnya" gumam Hirokisu dalam hati.

Sesampai nya di langit ke empat, suasana sangat terang benderang. Tak ada malam dilangit ke empat karena Dewa surya selalu memancarkan sinarnya di seluruh langit ke empat.

"Hem, suasana di sini sangat panas"

"Aku harus segera memanggil Dewa Surya sekarang juga"

"Hai Dewa Surya"

"Apakah kau mendengar suaraku?" panggil Hirokisu sambil memandang suasana di langit ke empat yang masih sangat asing baginya.

Mendengar teriakan Hirokisu yang cukup bising di telinganya, Dewa surya segera menemui Hirokisu sambil berkata

"Hai makhluk asing, kau sungguh sangat cerewet"

"Sejak kapan kau berada di langit ke empat"

"Kau sungguh tidak sopan karena telah mengganggu tidurku" ucap Dewa surya sambil menahan kantuknya.

"Dewa surya, aku adalah iblis setengah dewa yang akan pergi ke langit ke tujuh"

"Aku ingin menemui Raja langit" ucap Hirokisu

"Hei, tak mudah bisa bertemu dengan raja langit"

"Kau harus melewati dewa penjaga langit di setiap tingkatan langit"

"Nyalimu sangat besar sekali"

"Dewa api yang sangat sakti bisa kau kalahkan"

"Tapi tidak dengan aku" ucap Dewa surya kepada Hirokisu

Mendengar ejekan Dewa Surya, Hirokisu tak dapat menahan amarahnya dan mengajak Dewa Surya untuk berduel langsung dengan nya.

Pertarungan antara Dewa Surya dan Hirokisu pun terjadi dan masih dalam tarap seimbang.

Sementara itu, di bumi pertunangan antara Tiobeng dan iblis ming mulai digelar dan dihadiri oleh beberapa pejabat negara dari berbagai wilayah.

Wajah Tiobeng yang sangat cantik membuat iblis ming terpesona dan sepertinya iblis ming merasa senang perjodohannya dengan tiobeng berjalan sesuai dengan keinginannya

"Dengan aku menikah dengan tiobeng, kerajaan Amenor bisa dengan mudah aku kuasai"

"Aku bisa menyusun kekuatan untuk melakukan penyerangan di negeri langit dan aku akan menumbuhkan rakyat iblis di kerajaan ini" gumam iblis ming dalam hatinya.

Mata iblis ming mengamati satu persatu tamu yang hadir menyambut acara pertunangan nya itu. Raja amenor yang tak tau apa-apa terlihat sangat senang karena putrinya telah mendapatkan jodoh yang tepat menurutnya.

Dewa bumi tertunduk lesu menyaksikan iblis ming dan tiobeng telah resmi bertunangan.

"Istriku, bagaimana ini"

"pertunangan antara iblis ming dan tiobeng telah terjadi"

"Sekarang, apa yang harus kita lakukan?"

"Semuanya terlambat sudah" ucap dewa bumi

Istri dewa bumi mencoba menghibur suaminya itu dengan berkata

"Suamiku, kau tak perlu bersedih"

"Mereka hanya bertunangan saja dan belum resmi menikah"

"jadi, kita bisa sedikit lebih tenang" hibur istri dewa bumi.

Salah satu selir yang mendengar keluh kesah dewa bumi juga mencoba menghibur dewa bumi dan memberikan solusi terbaik untuk Dewa bumi agar jangan sampai iblis ming dan tiobeng menikah.

"Tuanku dewa bumi, bagaimana jika kau pergi menemui dewa bulan?"

"Penulis takdir cinta, mumpung belum terlambat"

"Kau harus tau apa alasan dewa bulan menulis takdir cinta antara iblis ming dan tiobeng" ucap Selir dewa bumi

"Idemu bagus juga"

"Tapi yang aku tahu, saat ini dewa bulan jarang menuliskan takdir cinta dan tugas itu terkadang diserahkan kepadaa Sanu yang merupakan anak pertamanya"

"Dalam penulisan takdir cinta, Sanu sangat ganas dan suka akan petualangan baru"

"Dia suka pasangan dari gen atau klan berbeda" ungkap Dewa bumi kepada salah satu selirnya yang telah memberikannya pendapat.

"Iya tuan ku"

"Paling tidak, kau sudah berusaha mengetahui apa alasan mereka menuliskan takdir cinta yang sekiranya dapat menghancurkan dunia ini" ucap selir dewa bumi.

"Hem, baiklah"

"Aku akan pergi ke langit untuk menemui dewa bulan"

"Untuk sementara waktu, jagalah bumi ini"

"Aku akan secepatnya kembali" ucap Dewa bumi kepada istri dan selir nya

Mereka pun menyetujui rencana Dewa bumi yang akan pergi ke negeri langit. Walaupun Dewa bumi sangat renta dan tak terlalu tampan, dewa bumi adalah dewa yang paling beruntung dalam hal percintaan dibanding dewa lainnya karena istri dan para selirnya selalu rukun dan saling mendukung satu sama lain.

istri dan selir dewa bumi secara bergantian selalu iklhas melayani Dewa bumi sepanjang waktu dan hal ini bukan tanpa alasan.

Saat Dewa bumi masih muda, dirinya telah meminta kepada Dewa bulan untuk mendapatkan kisah cinta yang bahagia dengan mempunyai banyak selir dan istri.

Namun kebahagiaan percintaan harus ditebusnya dengan menjadi dewa terendah di alam semesta dan hal itu tak jadi soal bagi dewa bumi karena yang dia cari adalah ketenangan cinta dan kebahagiaan.

Perjalanan dewa bumi menuju langit ke tujuh tak mendapat hambatan apapun karena dewa bumi termasuk dewa yang aura tubuhnya tak ada unsur iblis dan hal itu berbeda dengan Hirokisu yang sebagian aura tubuhnya terdapat aura iblis

Tak membutuhkan waktu yang lama, Dewa bumi telah sampai di langit ke tujuh dimana dewa bulan tinggal.

"Hai dewa bulan, sudah lama aku tak berkunjung ke istanamu"

"Istrimu tetap satu ya?" tanya Dewa bumi bercanda.

"Hus, iya dewa bumi, istriku tetap satu dan aku tak akan beristri lagi karena punya satu saja sudah sangat galak kepadaku" ucap dewa bulan sambil berbisik supaya tak sampai terdengar di telinga istrinya.

"Ha ha ha, dewa bulan, mengapa kau tidak menuliskan takdir cintamu sendiri?".

"Bukankah kau punya hak untuk menuliskan takdir cinta?" tanya dewa bumi

Istri dewa bulan rupanya mendengar sebagian percakapan suaminya dengan dewa bumi.

"Hai dewa bumi, apa yang kau bicarakan dengan suamiku?"

"Asal kamu tau, Dewa bulan tak sempat menuliskan takdir cintanya sendiri karena sibuk melayani hasrat ku yang tiap waktu tak dapat terbendung"

"Dan aku tak mau jika cintaku terbagi dengan wanita lain, ingat itu" ucap istri dewa bulan dengan nada ketus.

"Wah, janganlah kau marah dewi bulan, aku hanya bercanda saja" ucap Dewa bumi sambil tersenyum

"Sudahlah, kalian berdua janganlah bertengkar"

"Hal itu bisa membuat aku pusing" ucap Dewa bulan melerai istrinya dan dewa bumi yang sejak tadi berdebat tiada henti.

"apa keperluan mu hingga kau jauh-jauh datang kemari?" tanya Dewa bulan kepada Dewa bumi.

"Oh ya, Dewa bulan"

"Tujuan ku datang kemari ingin bertanya apakah tiobeng dan iblis ming kau takdirkan untuk berjodoh?" tanya Dewa bumi penasaran.

"Waduh, kau datang kemari hanya ingin menanyakan itu"?

"Sebentar, aku mau ambil buku catatan percintaan ku dulu"..

"Dari banyak nya dewa, manusia maupun iblis, aku tak mungkin bisa hafal satu persatu"

"Otakku sudah tua dan tugas ini sebagian telah aku berikan pada putraku sanu"

"Sayangnya, sanu saat ini juga sangat sibuk menggantikan kepemimpinan Raja langit"

"Raja langit masih bertapa untuk mencari putra mahkota yang telah hilang"

"Entah sampai kapan keadaan dunia langit kembali pulih seperti sedia kala" ujar Dewa bulan sambil mencari buku catatan percintaan nya yang menumpuk di meja kerjanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***