Episode 13 (kejadian tak terduga)

Perjodohan tiobeng dan iblis ming rupanya telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Dewa bumi pun terkejut mendengar kabar ini

"Aduh, mengapa dilakukan pernikahan iblis dan manusia"

"Jika sampai para dewa yang ada di langit tahu, urusan akan semakin runyam"

"Iblis ming akan bercinta dengan tiobeng di atas tubuhku"

"Dan jika itu terjadi, tubuhku akan terasa panas" ucap dewa bumi berbicara sendiri.

Istri dewa bumi dan selir-selir nya mulai mendekat dan menanyakan kepada dewa bumi apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat dewa bumi pusing dan berputar-putar tak tentu arah di ruangan mereka.

"Suamiku, apa yang kau pikirkan?"

"Mengapa kau begitu cemas?" tanya istri dari dewa bumi

"Istriku, aku dalam masalah besar"

"Akan ada pernikahan antara kaum iblis dan manusia di kerajaan amenor"

"Jika para dewa sampai tau, tubuhku bisa rusak dipukul oleh mereka"

"Apa yang harus kita lakukan untuk menggagalkan pernikahan ini?"

"Otakku sudah buntu" ucap dewa bumi sambil tidur di pundak istri kesayangannya itu.

"Suamiku, kau tidak perlu khawatir"

"Kita lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya"

"Tak perlu kau stres seperti ini"

"Jika terus stres, bumi akan gersang dan kekeringan akan terjadi" istri dewa bumi berusaha menghibur suaminya yang sedang galau dan untungnya suaminya masih bisa dihibur dan lambat laun suasana hati dewa bumi sedikit lebih tenang.

"Baiklah istriku, aku tak kan memikirkan hal yang membuat kepalaku pusing"

"Mulai saat ini, kita harus waspada"

"Bukan tidak mungkin Para dewa akan turun ke bumi untuk meluluh lantakkan kerajaan amenor karena telah menyalahi hukum langit"

"Walau kita tahu, bahwa hal ini diluar sepengetahuan Raja amenor"

"Tapi biasanya, Dewa tidak mau tahu dan bekerja sesuai aturan langit" ujar dewa bumi sambil menggelengkan kepalanya.

Selir dewa bumi pun berusaha menghibur dewa bumi dengan cara mereka masing-masing. Hingga pada akhirnya, Dewa bumi berkata

"Sungguh masih beruntung aku mempunyai permaisuri dan para selir yang sangat cantik"

"Aku tak sendirian di dunia ini"

"Tubuhku yang tua renta juga tak menghambat sahwat ku yang tetap menggebu" ucap dewa bumi sambil sedikit tertawa.

"Oh dewa bulan penulis takdir cinta untukku, aku ucapkan terimakasih kau telah menuliskan kisah cinta tentang ku yang tak pernah mengalami kesedihan sepanjang waktu"

"Tapi, aku tidak puas dengan hal ini karena tiga dewi penulis takdir telah menuliskan takdir buruk kepadaku yaitu menjadi dewa bumi yang setiap hari di injak oleh semua makhluk jahat maupun makhluk yang baik"

"Dengan semua hal yang aku alami, membuat wajahku tak mulus lagi"

"Aduh..."

"Jika nanti aku ada kesempatan, aku ingin pergi menemui tiga dewi penulis takdir agar dia mengubah takdir ku menjadi yang lebih baik"

"Paling tidak, kemampuan ku seimbang dengan para dewa yang ada di langit karena jika dibandingkan dengan mereka, aku selalu kalah jika bertarung" gumam Dewa Bumi menghayal.

Hayalan Dewa bumi terdengar di telinga putri mimpi yang saat itu sedang berjalan mengikuti hirokisu untuk pergi ke langit ke empat.

Putri mimpi tertawa dan berencana jika Hirokisu sedang istirahat, dirinya akan mengisi mimpi dewa bumi agar keinginan nya bisa tercapai walau hanya di dunia mimpi.

Selama putri mimpi mengikuti Hirokisu pergi ke dunia langit, jarang ada manusia yang bermimpi dan gairah manusia maupun iblis yang ada di bumi mulai menurun akibat tak adanya mimpi yang biasanya dapat memberi semangat pada mereka.

"Hem, ada apa dengan Hirokisu"

"Mengapa dia berhenti di tengah jalan?"

"Bukankah sebentar lagi dia akan sampai di langit ke empat dan akan menemui Dewa surya?" guman putri mimpi dalam hati.

Ternyata, setelah melihat Hirokisu, mengertilah

dia bahwa Hirokisu ingin istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga nya yang memang hampir terkuras habis.

Hirokisu menyusun nafasnya dan sedikit membayangkan kisah nya bersama putri mimpi saat di langit ke dua.

"Apakah benar yang aku rasakan?"

"Apakah putri mimpi benar-benar ada dan memang telah bercinta dengan ku?"

"Jika benar, aku ingin bertemu dengannya lagi di dunia nyata" ucap hirokisu sambil melihat di sekelilingnya.

"Putri mimpi, apakah kau mendengar suaraku?" panggil Hirokisu dan panggilan Hirokisu rupanya terdengar oleh putri mimpi dan dengan kekuatan yang dimilikinya, putri mimpi membuat Hirokisu tertidur.

"Hah, dimana aku,?"

"Apakah putri mimpi membuatku tertidur kembali?" gumam Hirokisu dalam hati.

Setelah mengalami mimpi yang aneh di langit ke dua, Hirokisu mulai memahami dan beradaptasi di dunia mimpi untuk kedua kalinya.

"Hem, sepertinya putri mimpi yang membawaku ke mari"

"Hai putri mimpi, mengapa kau membawa aku ke alam mimpimu?"

"Kenapa kau tidak menemuiku di alam nyata?" teriak Hirokisu

Mendengar teriakan Hirokisu, putri mimpi muncul di hadapan Hirokisu dengan wajah cantiknya

"Ada apa Hirokisu kau memanggil ku?" tanya putri mimpi kepada Hirokisu

Hirokisu memandang ke arah putri mimpi dan berkata kepadanya

"Putri mimpi, terimakasih kau telah memberikan kebahagiaan yang tiada tara kepadaku"

"Tapi, kenapa kau tidak menemuiku di alam nyata?" tanya Hirokisu kepada putri mimpi

"Wahai Hirokisu, untuk sementara waktu aku tak bisa menemuimu di dunia nyata karena jika itu terjadi, aromaa tubuhku akan tercium oleh para dewa khayangan sebagai siluman"

"Namun, berbeda jika aku berada di alam mimpi"

"Alam mimpi adalah wilayah kekuasaanku, dan bahkan Dewa sekalipun tak dapat melawan ku selama mereka berada di alam mimpi" ucap putri mimpi memberi penjelasan.

"Jika kau masih tidak percaya, arahkan pedangmu kepadaku" ucap putri mimpi kepada Hirokisu.

Hirokisu yang masih penasaran dengan dunia mimpi segera mengeluarkan senjatanya dan mengarahkan nya ke arah putri mimpi, dan kejadian aneh pun terjadi

Senjata Hirokisu pun bengkok dan tak dapat membunuh putri mimpi.

"Ha ha ha"

"Hirokisu, apakah kau masih tidak percaya?" ejek putri mimpi kepada Hirokisu.

"Hem, aku masih belum percaya"

"Aku ingin mencoba sekali lagi" ucap Hirokisu dengan nada yang tidak begitu puas.

"Cobalah, sampai kau percaya bahwa segala perbuatan mu di alam mimpi adalah sia-sia belaka" tantang putri mimpi kepada Hirokisu

Hirokisu pun mengeluarkan bola berisikan es pemberian dari putri salju dan es yang awalnya membeku berubah menjadi cair.

"Ha ha ha"

"Hirokisu, di dunia mimpi tak kan ada yang bisa mengalahkanku karena ini adalah alamku" ucap putri mimpi

"Baiklah, aku mengaku kalah" ucap Hirokisu

Dirinya tak menyangka bahwa kekuatan nya yang sangat dahsyat bisa dikalahkan lewat mimpi saja.

"Putri mimpi, apakah kau akan terus ikut denganku sampai ke langit ke tujuh?"