Episode 3 (Pencarian Dewi perang)

Dewa bumi yang lagi asyik bersama selir-selirnya menikmati minuman anggur langsung terkejut mendengar panggilan dari dewi perang yang muncul secara mendadak.

gelas anggur milik Dewa bumi yang tinggal separuh terjatuh

"Aduh, ada apa dengan dewi perang"

"Tak biasanya dia datang menemuiku"

"Pastinya, ada masalah yang bikin pusing kepalaku jika dia sampai semarah ini" gumam dewa bumi dalam hati

"Hai, dewa bumi"!

"Baguslah, kau datang tepat waktu, jadi aku tak perlu menunggu mu terlalu lama"

"Oh Dewi perang, kau telah mengagetkan ku"

"Tak biasanya kau pergi menemuiku secara mendadak"

"Ada apa gerangan hingga kau pergi ke bumi untuk menemuiku?" tanya Dewa Bumi penasaran

"Dewa Bumi, aku diperintahkan oleh Raja langit untuk mencari putra mahkota kerajaan langit"

"Sudah 500 tahun berlalu, namun putra mahkota langit belum juga kami temukan"

"Kau sebagai penguasa bumi, pastinya bisa mendeteksi setiap pijakan kaki makhluk yang ada di bumi" ujar Dewi perang sambil menghentakkan tongkatnya

Akibat hentakan tongkat sakti milik Dewi perang, seketika bumi bergoncang dan hal itu membuat dewa bumi merasa kesakitan.

"Oh Dewi perang, hentikanlah, jangan kau teruskan lagi"

"Usiaku sudah sangat tua"

"Jika kau hentakkan lagi, tubuhku akan remuk tak tersisa" ujar dewa bumi sambil memegang pinggangnya.

"Jika kau tak ingin tubuhmu remuk, aku minta kau menemukan Putra mahkota langit, aku tak kan mengganggumu lagi"

" Dewi, bumi sangat luas"

"Aku sudah tua, dan aku juga tidak begitu hafal dengan aroma tubuh putra mahkota langit"

"Bagaimana bisa aku menemukan putra mahkota langit dengan sangat cepat"?

"Berikanlah aku waktu yang agak panjang untuk mencarinya" ujar dewa bumi

"Baiklah Dewa bumi, aku akan memberikan waktu 1 tahun waktu dunia, untuk mencari keberadaan Hirokisu"

"Jika kau tak bisa menemukan nya, aku akan memberi pukulan untuk mu menggunakan tongkat ajaibku" ujar dewi perang.

Akhirnya, Dewi perang kembali ke langit untuk melaksanakan tugas langit lainnya.

Sementara itu, Hirokisu mulai tak betah berada di gua persembunyian nya bersama sekelompok iblis yang menculiknya dan meminta ijin kepada iblis ming untuk sekedar berjalan-jalan di kawasan istana Amenor.

Karena kondisi iblis ming dan sekawanan iblis lain mulai melemah, mereka tak bisa berbuat banyak untuk menahan Hirokisu pergi meninggalkan mereka sejenak.

"Paman, aku akan pergi melihat seperti apa manusia itu"

"Di sini, aku sudah sangat bosan" ujar Hirokisu

"Hirokisu, kau boleh pergi sesuka hatimu"

"Tapi ingat, bawalah bekal ini dan letakkan di saku bajumu" ujar iblis ming sambil meletakkan bola kristal di saku baju hirokisu

"Paman, untuk apa kau memberikan bola kristal ini kepadaku?" tanya Hirokisu penasaran

"Hirokisu, bola kristal ini berguna untukmu dan akan melindungimu dari ancaman bahaya"

"Baiklah paman" ucap hirokisu.

Setelah meminta ijin kepada iblis ming, hirokisu berangkat pergi menuju istana amenor hanya untuk melihat-lihat kondisi dunia yang membuatnya penasaran karena saat berada di negeri langit, dia tak pernah sedikitpun mengetahui kondisi bumi dengan segala penghuninya.

Setelah hirokisu pergi meninggalkan iblis ming, iblis Samun bertanya kepada iblis ming mengapa iblis ming mengijinkan hirokisu keluar tanpa pantauan nya.

"Yang mulia, apakah engkau tidak kawatir hirokisu lari dari kita?" tanya iblis samun

Dengan mata sinis, iblis ming menjawab pertanyaan iblis samun

"Tenang saja"

"Aku sudah memberinya bola kristal milik bangsa iblis"

"Bola kristal itu akan mengikatnya dan dirinya tak kan bisa lari dari kita"

"Bangsa langit sekalipun tak kan mampu mencium aroma tubuh hirokisu.."

"Aroma tubuhnya telah bercampur dengan aroma tubuh kita yaitu bangsa iblis"

"Ha ha ha"

"Yang mulia memang pintar"

"Baiklah kalau begitu"

"Aku bisa tenang sekarang" ucap iblis samun dan saat itu juga iblis samun pergi menuju peristirahatanya.

Sementara itu ditempat lain, siluman ulat sutra telah sampai di tempat persembunyian Jin min kekasihnya.

Arwah jin min pun memeluk siluman ulat sutra dengan sangat erat.

"Mengapa kau sangat lama sekali meninggalkanku?"

"Semenjak kau pergi berperang di negeri langit, aku telah hampa dan seperti kehilangan arah" ujar jin min sembari mencium kening siluman ulat sutra yang tetap tampan di matanya.

"Jin min, sudah lama kau tak memiliki tubuh sejati"

"Aku akan mengajakmu untuk pergi mencari tubuh sejati, agar kau bisa berinteraksi dengan manusia lainnya"

"Aku tak ingin kau kesepian jika aku pergi melaksanakan tugasku" ujar siluman ulat sutra kepada jin min.

"Siluman ulat sutra, apakah kau tidak takut pasukan langit akan menemukan kita jika aku mendapatkan tubuh sejati?"

"Bukankah saat ini kita dalam pelarian?" ujar Jin min sambil melepaskan pelukannya

"Tenang Jin min"

"Bangsa langit dalam keadaan kacau sekarang"

"Mereka sedang fokus mencari putra mahkota mereka yang hilang"

"Dan putra mahkota mereka saat ini berada dalam kekuasaan iblis ming"

"Hirokisu berada di pihak kita"

"Jangan kawatir" ujar siluman ulat sutra kepada jin min

"Oh"

"Kalau begitu, kemana kau akan membawaku mencari tubuh sejatiku?" tanya Jin min kepada siluman ulat sutra

Kita akan pergi ke istana amenor

"Disana banyak wanita cantik yang pastinya cocok jika tubuh wanita itu kau tempati"

"Aku akan mencari wanita yang mirip denganmu"

"Aku yakin pasti ada yang sesuai dengan proporsi tubuhmu" ujar siluman ulat sutra kepada Jin min

Dengan wajah yang riang, Jin min menerima tawaran dari siluman ulat sutra dan mereka berdua akhirnya pergi menuju ke kerajaan amenor dimana disana terdpaat peradapan manusia yang cukup tinggi.

Sesampai di kerajaan amenor, jin min melihat telah banyak perubahan yang terjadi. Kehidupan di kerajaan Amenor berbeda dengan kehidupannya terdahulu.

"Kekasihku, apakah ini yang dinamakan kerajaan Amenor?" tanya jin min penasaran..

"Benar jin min"

"Ini adalah kerajaan amenor"

"Di sini banyak wanita yang cantik dan mirip kamu"

"Tubuhnya bisa kau pakai untuk sementara waktu" jawab siluman ulat sutra kepada jin min

"Hemm"

"Baguslah"

"Sekarang, pilihlah salah satu manusia yang cocok menurut pendapatmu" ujar siluman ulat sutra kepada jin min

Jin min pun akhirnya melihat sekeliling temoat dan tak lama kemudian, pilihannya tertuju pada sosok wanita yang masih muda dan cantik.

Sosok wanita itu adalah seorang putri dari perdana menteri kerajaan amenor yang bernama putri aurora. Putri aurora mempunyai paras yang cantik. Banyak pemuda yang menyukai putri aurora namun tak satupun dari mereka yang diterimanya.

Melihat pilihan jin min jatuh kepada putri aurora, akhirnya siluman ulat sutra tersenyum senang dan berkata

"Baiklah jin min"

"Nanti malam, aku akan pergi ke tempat tinggalnya dan akan mencabut paksa arwahnya agar tubuhnya bisa kau pakai"

"Kekasihku, apakah kau sanggup melakukannya melihat kekuatanmu masih lemah?" tanya jin min kepada siluman ulat sutra

"Tenanglah, aku bisa melakukannya memakai caraku" ujar siluman ulat sutra kepada jin min

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***