Bima merebahkan tubuh letih nya di tengah ranjang, ia melipat kedua tangan nya di atas perut sementara tatapan nya lurus menatap langit langit kamar nya.
Bima memikirkan kembali apa yg di katakan oleh ibu dan ayah nya tentang Vera dan Alesha.
"Tapi aku kan cinta nya sama Vera, masa iya aku menikah nya sama Alesha?" Bima menggerutu sendiri.
Bima membayangkan perbedaan perbedaan yg di miliki oleh kedua saudari sepupu itu. Dan tentu Vera unggul dalam segala hal, karena itu lah Bima sudah menyerahkan sepenuh hati nya pada Vera dan sangat mengidam idamkan Vera menjadi pendamping hidup nya.
Tapi setelah tiga tahun penantian, setelah semua perhatian dan keperdulian yg Bima tunjukan dan berikan pada Vera, rupa nya tak cukup untuk membuat hati Vera luluh dan mau menerima Bima. Vera bahkan tetap tak mau melirik Bima sedikit pun.
Usia Bima kini sudah 31 tahun, tidak muda lagi memang, bahkan teman teman sebaya nya sudah menikah dan memiliki satu atau dua anak. Tapi Bima malah terjebak pada penantian nya terhadap Vera.
"Ya sudah lah, mungkin Alesha memang jodoh ku" gumam Bima pada akhirnya, karena ia tahu apa yg di katakan ayah nya benar, dia tidak mungkin mendapatkan Vera. Vera yg terlalu pemilih dan terlalu percaya diri, dan sayang nya dia memang cantik.
..........
Sementara itu, Alesha masih termenung sembari memikirkan apa yg di katakan orang tua nya tentang perjodohan nya dengan Bima.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Bima menyukai Vera, adik sepupu nya yg sangat cantik dan pintar.
Dan apa kata orang nanti kalau Bima malah menikah dengan Alesha?
Yg dalam segala hal memiliki nilai yg jauh di bawah Vera.
"Huff...." Alesha menghembuskan nafas kasar. Ia membuka blog pribadi nya dari ponsel nya, tentu karena Alesha tak memiliki laptop. Karena uang yg ia hasilkan dari pekerjaan nya ia berikan kepada dua adik nya untuk biaya pendidikan meraka, termasuk membelikan mereka laptop untuk menunjang pendidikan mereka.
Aku tak cantik, aku tak pintar. Aku tak percaya diri akan ada pria yg melirik ku, apa lagi jatuh cinta pada ku.
Jika ada yg mau menikahi ku karena sebuah perjodohan, akan kah ada cinta di dalam nya nanti?
Aku sungguh takut memikirkan hal itu, namun orang orang membicarakan usia ku. Yg kata nya aku bahkan sudah seharusnya memiliki dua anak yg lucu lucu.
Tapi hidup seharusnya tidak di paksakan, dan cinta se harus nya tidak memandang fisik.
Dan garis takdir, akan selalu punya jalan indah nanti nya.
Hanya cukup berserah diri, percaya diri, dan lakukan saja yg terbaik.
..........
Saat jam makan malam, Vera dan ibu nya pergi ke rumah Alesha. Itu adalah hal biasa, Ibu Vera dan ibu Alesha itu bersaudara. Sementara ayah Vera sudah meninggal beberapa tahun yg lalu. Membuat Vera dan ibu nya begitu dekat dengan keluarga Alesha karena mereka adalah tempat sandar Vera dan ibu nya Setelah di tinggal mati ayah Vera.
Di meja makan, para orang tua membicarakan Bima yg lagi lagi melamar Vera dan Vera menolak nya. Hal itu membuat Alesha semakin ingin menolak perjodohan nya dengan Bima, Alesha yakin perjodohan ini tidak akan jadi jalan yg baik bagi nya mau pun Bima karena terlalu di paksakan.
"Karena itu lah aku fikir akan memberikan Alesha saja pada Bima" ujar ibu nya Alesha dengan enteng nya seolah Alesha barang yg sudah tak terpakai lagi dan bisa dengan mudah di berikan pada orang, hal itu membuat Alesha merasa tak nyaman, apa lagi ia seperti ban serep saja. Ia merasa tak di hargai, merasa tak berarti. Namun ia bisa apa? Selain menerima semua nya dengan lapang dada.
"Aku fikir itu ide yg bagus, Mas Bima terlalu tua untuk ku" sambung Vera dengan enteng nya, Alesha melirik adik sepupu nya itu sekilas, Alesha merasa Vera terlalu sombong
"Alesha memang lebih cocok dengan Bima, kamu terima saja perjodohan itu, Al" seru Ibu nya Vera menyambung obrolan mereka.
"Entah lah, Tante. Aku merasa...."
"Jangan menolak, Al..." sela tante nya itu "Kamu itu sudah tua, memang nya siapa yang mau menikahi wanita yg sudah hampir tiga puluh tahun?" Hati Alesha langsung terasa perih sakit mendengar itu, namun ia menahan nya dan mencoba tetap tenang. Karena apa yg di katakan Tante nya itu adalah fakta.
"Benar, Al. Ibu malu sama orang orang setiap kali menanyakan mu, kapan Alesha menikah? Apakah Alesha belum punya pacar, dan sebagai nya..." sambung ibu nya sendiri yg membuat hati Alesha semakin perih saja. Alesha hanya bisa menahan sesak di dada nya, ia berfikir keluarga nya terlalu jujur dalam mengometari kekurangan nya.
"Tapi kan Mas Bima mencintai Vera, Bu. Dia tidak mungkin mau sama aku" ucap Alesha berusaha menjelaskan.
"Tadi Ibu nya Bima telpon, kata nya Bima mau menikah sama kamu" tukas Ibu nya yg membuat Alesha melongo tak percaya.
Bahkan Vera juga terlihat tampak terkejut.
"Bagaiamana bisa?" gumam Alesha.
.........
Hanya dua minggu setelah nya, kini Bima dan Alesha sudah resmi menjadi suami istri. Terkesan mendadak memang, tapi itu sudah menjadi keputusan Bima dan Alesha. Meraka tidak mengadakan pesta. Meraka hanya melakukan akad di KUA, dan mengadakan acara resepsi sederhana dengan hanya mengundang tetangga dan kerabat meraka.
Alesha masih tak percaya kini ia benar benar sudah menikah, menjadi istri Bima, pria yg sangat tergila gila pada sepupu nya sendiri.
"Selamat ya, semoga kalian memiliki hidup yg bahagia" ucap Vera sembari menyalami Bima dan Alesha.
"Terima kasih, Ver" ucap Alesha tulus, sementara Bima hanya memasang ekspresi datar. Ia tidak terlihat bahagia atau pun sedih. Namun Alesha tak bisa apa apa.
Sekarang Bima adalah suami nya, dan Alesha memiliki kewajiban untuk melayani suami nya sebaik mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Sunarti
cinta yg di paksakan
2023-01-03
0
Puji Rahayu
akan jd apa ini....
mw di bawa kemana...hubungan ini...
happy end ato....sad end...
2022-11-27
0
dian athar
ikutan perih hati ini...
2022-10-17
0