Calon Suami

Suami Satu Malam Bagian 17

Oleh Sept

Rate 18 +

[Astaga ... apa ini? Apa yang Mas Dika lakukan? Dia memang sering memeluk dengan tiba-tiba. Tapi ... apa ini? Ada yang salah! Ini salah]

Setelah pergolakan batin, Elvira mencoba melepas lengan Radika yang melingkar di pinggangnya.

"Sebentar, hanya sebentar!" bisik Radika lirih.

Untuk sesaat keduanya diam dengan posisi yang tidak berubah. Jangan tanya bagaimana irama dan detak jantung Elvira saat ini. Apa ini karena terlalu lama tidak mendapat belaian dari seorang pria.

[Astaga! Aku rasa aku sudah gila]

Bagi Elvira sudah cukup rasanya, mereka terlalu dekat. Dan mengingat bahwa Radika yang bersikap normal layaknya pria dewasa, ia pun jadi gelisah. Sekali lagi ia pun meminta agar keduanya berbicara di luar kamar saja.

"Maaf, Mas Dika. Sebaiknya kita bicara di luar. Vira merasa tidak nyaman."

Mendengar perkataan Elvira, Radika pun melepas pelukannya. Sudah cukup, lumayan untuk melepas kerinduannya. Pria itu kemudian memutar tubuh Elvira, hingga Vira menghadap ke arahnya.

Dengan lembut ia memegang kedua bahu wanita tersebut. Sembari bertanya dengan nada halus. Namun, tatapannya membuat Elvira kelimpungan.

"Katakan! Bagian mana yang membuatmu tidak nyaman? Pelukan barusan ... atau kehadiranku?"

[Semua, semuanya]

Elvira malah sibuk bermain dengan pikirannya sendiri. Bukannya menjawab, ia malah menundukkan wajah sengaja menghindari tatapan Radika yang tak berpaling darinya.

"Maaf! Aku akan membuatmu tidak nyaman lagi mulai dari sekarang!"

Elvira jelas kaget, ini seperti sebuah peringatan dan juga ancaman. Apalagi ketika tangan Radika menyentuh dagunya. Astaga! Kali ini jantung Elvira hampir berhenti saja.

[Apa ini?]

[Dia mau menciumkuu]

[Apa aku harus menghindar?]

[Mas Dika! Jangan seperti ini!]

Hanya hatinya yang berbicara dan bersaut-sautan. Pada kenyataannya, Elvira malah diam membatu, tidak bergerak, tidak menepis. Malah memejamkan mata dalam-dalam.

[Kau sudah siap rupanya] Radika tersenyum dalam hati, ia seolah mendapat lampu hijau saat melihat Elvira menutup mata.

Tidak mau membuang-buang waktu, karena ia juga sudah menunggu moment seperti ini. Dengan pelan namun pasti, Radika mendekatkan wajahnya.

CUP

Keduanya sama-sama menelan ludah. Baru kecupann singkat.

Blakkkk

Elvira membuka mata sambil terus bicara pada hatinya.

[Jangan ... jangan teruskan. Apa-apaan ini. Kalian tidak memiliki hubungan apapun. Mengapa melakukan hal seperti? Kontak fisik sangat tidak dibolehkan!]

Elvira menggeleng pelan, dan Radika memperhatikan itu. Bukannya mundur, pria itu malah menyerang.

CUP

Elvira semakin terbelalak, tak kala pria itu tidak sekedar mengecupp bibirnya. Elvira mana pernah menyangka, pria itu begitu pandai dalam hal beginian. Pria yang bertopeng anak-anak ternyata laki-laki jantan.

Bagaimana tidak, Elvira dibuat sampai kesulitan bernapas. Pria tersebut menyesapnya dengan dalam, bermain-main di dalam. Mengigit kecil lidah partnernya. Membuat Elvira tambah meremang tak karuan.

Sebelum semua terbawa arus, akhirnya Radika melepaskan mangsanya. Ia kemudian menarik diri dan dengan santai duduk di tepi ranjang.

"Bereskan semua barang-barangmu, sekarang!"

"Hah?"

Elvira yang masih terkejut karena ciumann panas barusan, bahkan rasa kebas saja belum hilang, kini Radika mengatakan hal yang membuatnya harus berpikir.

"Barang yang penting saja!" ucap Radika sekali lagi.

"Untuk apa?"

"Kita pulang!"

Elvira langsung menggeleng.

"Maaf, Mas. Vira masih ingin tetap di sini."

"Tidak! Aku keberatan kalau kamu tetap di sini!"

Elvira kembali berpikir, lalu apa hubungannya dengan Radika? mengapa ia keberatan? Pacar bukan, suami apalagi? Mereka tidak dalam hubungan khusus. Sialll! Lalu mengapa tadi ia diam saja saat pria itu menciiumnya? agrhhhhh! Benar-benar gila.

"Lebih baik Mas Dika yang pulang, aku dengar Rayyan akan menikah. Bukannya sebaiknya Mas Dika pulang?"

"Cih!"

"Sudah malam, sebaiknya Mas Dika keluar dari kamar ini. Tidak enak kalau ada yang tahu."

Bukannya bangkit dan berdiri, Radika malah merogoh saku celananya. Pria itu mengambil ponsel dan langsung menghubungi seseorang.

"Pesankan tiket untuk dua orang, besok! Penerbangan awal," titahnya dengan tegas pada orang yang ia ajak bicara di telpon.

"Baik, Tuan!" ucap pria di seberang telpon.

Tut Tut Tut

Radika kembali memasukkan ponselnya, dengan santai ia merebahkan tubuh di atas kasur empuk milik Elvira.

"Besok kita pulang!" ucapnya tegas.

"Tunggu! Kenapa Mas Dika mengambil keputusan dengan sepihak. Tadi sudah Vira katakan! Vira masih akan tetap tinggal di sini. Kalau mas Dika mau pulang. Silahkan pulang sendiri!" ujar Elvira ketus.

"Aku tidak akan pulang kalau tanpa kamu!"

Deg

Elvira seketika memutar bola matanya, bingung dengan sikap pria di depannya tersebut.

"Jangan seperti ini, tolong mas Dika keluar dari kamar ini sekarang!"

Jujur saja, Elvira sudah ketar-ketir sejak tadi. Sikap Radika membuatnya ketakutan. Bukan takut akan disakiti secara fisik, mungkin lebih takut pada perasaannya yang akan tersakiti kembali.

Sedangkan Radika, ketika Elvira terus saja mengusirnya, pria itu langsung berdiri. Ia membuka laci satu persatu.

"Eh ... Mas Dika mau apa?"

Radika langsung menoleh pada Elvira, ia melempar senyum penuh kemenangan, setelah mendapat apa yang ia cari.

"Loh! Balikin! Balikin nggak!"

Elvira panik saat Radika menyita semua dokumen penting miliknya.

"Aku balikin, kalau kita sudah tiba di Indonesia!"

Lemas sudah kaki Elvira, pria itu benar-benar menyanderanya sekarang. Tanpa dokumen-dokumen itu, Elvira tidak berkutik di negeri orang.

"Tidurlah! Mas sita semua ini! Sampai ketemu besok!"

Radika berjalan dengan senyum kemenangan, kartu sudah di tangan. Elvira sudah berada dalam gengamannya. Wanita itu sudah pasti tidak berkutik. Dan sekarang ia bisa tidur dengan tenang. Tapi, tidak dengan Elvira. Sepanjang malam, matanya terus saja terjaga. Wanita itu tidak bisa tidur, bagaimana bisa tidur setelah banyak kejadian tidak terduga barusan.

Malah kini tangannya sesekali menyentuh bibirnya, reflek ia menggeleng keras. Mengapa malah membayangkan ciumann tadi? Aduhhh! Elvira merasa sudah kurang waras.

***

Pagi hari

Elvira bangun dengan mata panda, bagaimana tidak. Gara-gara aksi Radika semalam, ia tidak bisa tidur. Elvira baru bisa memejamkan mata setelah pukul 3, dan kini jam enam pintu kamarnya sudah digedor dengan keras.

"Astaga! Kamu sangat menyusahkan!" rutuk Elvira sambil membuka pintu. Ia pikir yang ada di depan kamarnya adalah Radika, eh tak tahunya malah Nicolas.

"Eh Mas Nico."

Nicolas langsung masuk ke dalam.

"Kamu beneran mau menikah?"

"Hah?"

"Dan kenapa buru-buru sekali?"

"Loh? Siapa yang bilang?"

"Ish ... itu calon suamimu! Dia lagi ngobrol sama papa, mama!"

"Mas Dika gilaa!" umpat Elvira dalam hati.

"Nggak ... nggak Mas Nico. Siapa yang mau nikah! Nggak ada!" elak Elvira dengan wajah panik.

"Ish, kenapa panik begitu. Mas lihat juga sepertinya pria baik. Apalagi kamu sudah titipin semua dokumen buat dia urus. Gak usah malu-malu, Mas seneng akhirnya kamu bisa move on dari pria brengsekkk itu."

[Bukan aku yang titipin mas Nico! Dia yang nyopet!] batin Elvira menjerit.

Bisa-bisanya Radika bilang pada semuanya kalau Radika calon suami Elvira. Wanita itu sampai tidak habis pikir dengan jalur pikiran kakak Rayyan tersebut. Dua bersaudaara itu benar-benar sumber masalah dalam kehidupan Elvira. Enggak Rayyan enggak Radika, keduanya sama saja. Sama-sama mengusik dan menganggu hati Elvira.

"Vira .... Vira!" terdengar suara yang familiar memanggil namanya.

"Tuh dia dateng, ya udah. Mas pergi dulu, btw ... selamat ya untuk pernikahan nanti. Mas pasti dateng. Kabari tanggalnya ya."

Elvira langsung melotot tajam. Sedangkan Nico, pria itu malah melempar senyum dengan usil.

Saat keluar, Nico berpapasan dengan Radika. Dia menyapa dengan senyum ramah. Kemudian mengatakan bahwa Elvira sedang di dalam.

"Viranya ada?"

"Ada, dia ada di dalam."

"Boleh masuk?" tanya Radika sok sopan santun. Padahal semalam saja ia langsung menerobos tanpa ijin.

"Silahkan!"

Begitu Nico pergi, Radika langsung masuk.

"Vir!"

BUGH

Baru menyebut nama, sebuah bantal sudah melayang padanya. Untung dengan sigap Radika menangkap benda itu. Sambil meletakkan bantal ke kursi, ia pun tak bisa untuk tertawa.

"Mengapa kamu terlihat sangat marah?"

Melihat sikap Radika yang seolah-olah tidak ada apa-apa. Elvira menahan napas dengan sebal.

"Mengapa bilang pada om dan tante kita akan menikah? Jangan mengarang cerita yang bukan-bukan!" ketus Elvira.

"Siapa yang bilang aku sedang mengarang cerita? Apa semalam belum cukup menjelaskan perasaanku padamu?"

Tiba-tiba gambaran ciumann mereka terlintas dalam benak Elvira. Belum lagi secara mendadak Radika mengulurkan sebuah kotak kecil kepadanya.

[Ya Tuhan, apa lagi ini?]

Bersambung

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

🫢🫢

2024-04-25

0

Wkwkwkk

Wkwkwkk

nysoooor teruuus

2024-02-12

1

Lilisdayanti

Lilisdayanti

Radika gercep,,aku suka 👍👍

2023-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama
2 Don't Touch Me
3 HILANG
4 SANDERA
5 Visual
6 MARAH
7 LIMA JARI
8 BERAKHIR
9 Pria Tak Sempurna
10 Keberanian Pertamanya
11 Sepasang Mata
12 AIB
13 Lidah Tidak Bertulang
14 MENGEJARMU
15 Pria Penuh Teka-Teki
16 BACK HUG
17 Calon Suami
18 Modus Variant Baru
19 Pria 99
20 Kakak Ipar
21 Tahan Banting
22 SECRET
23 Harus Ke Dokter
24 EL HOTEL
25 D-DAY
26 Mas Kawin
27 Perfect Honeymoon
28 Tongkat Hansip
29 Special Moment
30 Paling Asik
31 Sejuta Rahasia
32 Mengejar Deadline
33 Menggali Kubur
34 AFFAIRS
35 Suami Satu Malam
36 Welcome
37 TELAT
38 Salim Group
39 Cemburu
40 Bodyguard
41 Tuan Sombong
42 One More
43 Sudah Isi
44 Garangan
45 Tuan Pencemburu
46 Air Dan Api
47 GENTING
48 Terlanjur Bucin
49 Mode Siaga
50 Enemy
51 Lima Tahun
52 RINDU
53 Melepas Rindu
54 JUJUR
55 KOMAT-KAMIT
56 KAGET
57 Allosaurus
58 Wanita Lain
59 DRAMA ARWAH
60 Secret Admirer
61 CINTA SENDIRIAN
62 J & R
63 Bala Bantuan
64 SAMSONG
65 SEMBILAN NYAWA
66 LELAH
67 The Winner
68 Merajuk
69 Tikus Dan Kucing
70 Cari Mati
71 Jebakan
72 Bukan Siti Nurbaya
73 Saling Menjebak
74 Permainan Baru Dimulai
75 Will You Marry Me
76 CURIGA
77 Tebak Berhadiah
78 Menuju Hari-H
79 Wanita Rata Tapi Cantik
80 AKAD
81 DUEL
82 Manuver
83 LULUH
84 Pengantin Baru
85 Candlelight Dinner
86 Aku Cemburu
87 PUASA
88 Rindu Tapi Gengsi
89 Tendangan Madun
90 Good News
91 Love You
92 Jaga Jarak
93 Kesempatan
94 Bed Rest
95 Tatapanmu
96 Masa Lalu
97 Cemburu Buta
98 Couple BUCIN
99 Raja Gombal
100 Rayyan Junior
101 Azzam Bernabas Dirgantara
102 Mertua Dan Menantu
103 Berkuda
104 Hadiah
105 Possessive
106 Tuan Pencemburu
107 Tanggung
108 CANTIK
109 Duda Berumur
110 OBRAL
111 Putus Di Jalan
112 LUNAS
113 Tunggu Aku
114 Memukau
115 Professional
116 Pengumuman
117 I Can't Live Without You
118 PISANG
119 Ucapan Terima Kasih dari Suami Dokter Anisa
120 Hukuman
121 Happy Ending
122 Bonus Chapter 1
123 Bonus Chapter II
124 Promosi Novel BARU
125 Pulsa Gratissss
126 NOVEL BARU
127 Novel Baru The lost mafia Boy
128 Give away THR
129 Prince of Wolf
130 Novel Terbaru
131 Dokter Asha and KOMPOL Bimasena
132 Crazy Rich
133 Give Away uang tunai
134 KEKASIH BAYARAN
135 NOVEL REKOMENDASI
136 Novel Baru
137 Novel Baru "My Hot Uncle"
138 Novel Baru "Pacarku Buaya"
139 Novel Baru
140 Suamiku Tergoda PELAKOR
141 Baru "Pria Pilihan Ibu"
142 Novel Terbaru
143 Novel Baru
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Malam Pertama
2
Don't Touch Me
3
HILANG
4
SANDERA
5
Visual
6
MARAH
7
LIMA JARI
8
BERAKHIR
9
Pria Tak Sempurna
10
Keberanian Pertamanya
11
Sepasang Mata
12
AIB
13
Lidah Tidak Bertulang
14
MENGEJARMU
15
Pria Penuh Teka-Teki
16
BACK HUG
17
Calon Suami
18
Modus Variant Baru
19
Pria 99
20
Kakak Ipar
21
Tahan Banting
22
SECRET
23
Harus Ke Dokter
24
EL HOTEL
25
D-DAY
26
Mas Kawin
27
Perfect Honeymoon
28
Tongkat Hansip
29
Special Moment
30
Paling Asik
31
Sejuta Rahasia
32
Mengejar Deadline
33
Menggali Kubur
34
AFFAIRS
35
Suami Satu Malam
36
Welcome
37
TELAT
38
Salim Group
39
Cemburu
40
Bodyguard
41
Tuan Sombong
42
One More
43
Sudah Isi
44
Garangan
45
Tuan Pencemburu
46
Air Dan Api
47
GENTING
48
Terlanjur Bucin
49
Mode Siaga
50
Enemy
51
Lima Tahun
52
RINDU
53
Melepas Rindu
54
JUJUR
55
KOMAT-KAMIT
56
KAGET
57
Allosaurus
58
Wanita Lain
59
DRAMA ARWAH
60
Secret Admirer
61
CINTA SENDIRIAN
62
J & R
63
Bala Bantuan
64
SAMSONG
65
SEMBILAN NYAWA
66
LELAH
67
The Winner
68
Merajuk
69
Tikus Dan Kucing
70
Cari Mati
71
Jebakan
72
Bukan Siti Nurbaya
73
Saling Menjebak
74
Permainan Baru Dimulai
75
Will You Marry Me
76
CURIGA
77
Tebak Berhadiah
78
Menuju Hari-H
79
Wanita Rata Tapi Cantik
80
AKAD
81
DUEL
82
Manuver
83
LULUH
84
Pengantin Baru
85
Candlelight Dinner
86
Aku Cemburu
87
PUASA
88
Rindu Tapi Gengsi
89
Tendangan Madun
90
Good News
91
Love You
92
Jaga Jarak
93
Kesempatan
94
Bed Rest
95
Tatapanmu
96
Masa Lalu
97
Cemburu Buta
98
Couple BUCIN
99
Raja Gombal
100
Rayyan Junior
101
Azzam Bernabas Dirgantara
102
Mertua Dan Menantu
103
Berkuda
104
Hadiah
105
Possessive
106
Tuan Pencemburu
107
Tanggung
108
CANTIK
109
Duda Berumur
110
OBRAL
111
Putus Di Jalan
112
LUNAS
113
Tunggu Aku
114
Memukau
115
Professional
116
Pengumuman
117
I Can't Live Without You
118
PISANG
119
Ucapan Terima Kasih dari Suami Dokter Anisa
120
Hukuman
121
Happy Ending
122
Bonus Chapter 1
123
Bonus Chapter II
124
Promosi Novel BARU
125
Pulsa Gratissss
126
NOVEL BARU
127
Novel Baru The lost mafia Boy
128
Give away THR
129
Prince of Wolf
130
Novel Terbaru
131
Dokter Asha and KOMPOL Bimasena
132
Crazy Rich
133
Give Away uang tunai
134
KEKASIH BAYARAN
135
NOVEL REKOMENDASI
136
Novel Baru
137
Novel Baru "My Hot Uncle"
138
Novel Baru "Pacarku Buaya"
139
Novel Baru
140
Suamiku Tergoda PELAKOR
141
Baru "Pria Pilihan Ibu"
142
Novel Terbaru
143
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!