"Aww,, tangan saya sakit Pak."
Keyla sedikit meringis. Dia sampai setengah terseret lantaran Dion menarik pergelangan tangannya dan berjalan cepat.
Sadar telah membuat si pemilik tangan merintih kesakitan, Dion segera melepaskan tangan Keyla yang terlihat meninggalkan bekas kemerahan di pergelangan tangannya.
Keyla mengusap lembut pergelangan tanganya berulang kali.
Meski kelihatannya hanya menarik, namun cengkraman tangan Dion benar-benar kuat.
"Maaf." Ucap Dion datar. Sorot matanya tak lepas dari pergelangan tangan Keyla yang memerah akibat kecerobohannya. Meski terlihat khawatir, namun Dion tidak memberikan reaksi lebih. Hanya mengucapkan maaf dan bergegas masuk kedalam mobil.
Jonathan menatap ke arah Dion yang sudah lebih dulu masuk kedalam mobil, lalu beralih menatap Keyla dengan ekspresi bingung.
Seperti kecurigaannya beberapa jam yang lalu saat masih berada di kantor. Interaksi dan sikap Dion terhadap Keyla membuat orang lain yang melihatnya jadi berfikir jauh.
Di tambah adegan yang baru saja dilihat oleh Jonathan. Keyla seperti sedang diperebutkan oleh Dion dan Arkan. Atau lebih tepatnya, Dion tidak suka melihat Keyla di dekati oleh Arkan.
"Kalian kenapa.?" Tanya Jonathan pada Keyla.
Yang di tanya hanya menggelengkan kepala, dia tidak tau harus menjawab apa karna dia sendiri ikut merasa bingung.
"Buruan Jo." Seru Dion dari dalam mobil. Sekilas melirik kesal ke arah mereka.
"Mulai nggak waras tu orang." Gumam Jonathan lirih. Dia kemudian membukakan pintu untuk Keyla.
"Cepatan masuk, jangan sampai bikin dia makin emosi. Serem kalau udah ngamuk." Jonathan bergidik ngeri.
Keyla tersenyum kaku, kemudian masuk kedalam mobil.
Sampai saat ini Keyla juga tidak tau apa yang membuat Dion jadi mudah marah dan bersikap ketus secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Lagi-lagi ketiganya memilih diam selama perjalan kembali ke kantor.
Mood Dion yang tidak karuan, membuat Keyla dan Jonathan merasa serba salah.
Braakkk.!!
Dion keluar dari mobil dan mentuo pintu dengan membantingnya, lalu pergi begitu saja.
Suara bantingan pintu itu sampai membuat Keyla dan Jonathan terperanjat.
"Wahh bener-bener tu orang.!! Lama-lama jadi nggak waras.!" Cibir Jonathan kesal.
Otaknya sudah tidak bisa berfikir lebih jauh lagi untuk mencari tau penyebab perubahan sikap Dion yang tiba-tiba jadi sensi.
Sementara itu, Keyla hanya bisa menarik nafas panjang. Dia tidak mengira akan serumit ini bekerja dengan mantan suaminya.
Keyla bukan dibuat pusing oleh pekerjaan, melainkan dipusingkan oleh sikap Dion.
"Saya duluan Pak,," Pamit Keyla pada Jonathan.
Jonathan yang sedang kebingungan, reflek menganggukan kepala. Tapi begitu melihat Keyla berjalan mendahuluinya, dia langsung menyusul.
"Key,, tunggu dulu." Jonathan memegang pundak Keyla setelah berhasil menyusul.
"Kenapa Pak.?"
"Jangan panggil aku Pak, aku masih muda dan masih single." Protes Jonathan.
"Kamu nggak liat kalau aku lebih muda dari Dion." Ucapnya bangga. Keyla hanya menyengir kuda.
"Tapi ini di kantor, tidak mungkin saya hanya memanggil nama saja."
"Ada apa.? Saya harus segera kembali ke ruangan, takut Pak Dion marah."
Keyla menatap ke arah Dion yang sudah hilang dari pandangan.
"Aku mau nganterin kamu pulang nanti. Kamu mau kan.?" Tanya Jonathan tanpa basa-basi. Dia tidak mau kalah start dari Arkan yang terlihat menyukai Keyla.
Tidak peduli meski harus bersaing dengan teman sendiri, selagi belum ada hubungan di antara Arkan dan Keyla, Jonathan tidak akan pantang menyerah untuk mendekati dan mendapatkan Keyla.
"Maaf Pak, terimakasih tawarannya. Saya akan pulang sendiri nanti." Keyla menolak halus.
Jonathan bisa menuntut penjelasan jika tau kalau dia tinggal di rumah keluarga Adiguna.
Dan Keyla enggan menceritakan kehidupan pribadinya pada orang yang baru dia kenal. Sekalipun orang itu karyawan di perusahaan Adiguna.
Keyla pamit pada Jonathan, dia setengah berlari memasuki gedung kantor agar bisa menyusul Dion. Meski dia tidak yakin bisa menyusulnya, bahkan dipastikan saat ini Dion sudah berada di ruangannya.
"Siapa cepat dia dapat Ar,,," Gumam Jonathan sambil terus menatap kepergian Keyla.
Dia merasa bisa menang dari Arkan dengan mendapatkan Keyla.
Tokk,, tokk,,,tokk,,,
Keyla mengetuk pintu lebih dulu sebelum masuk ke ruang kerjanya yang satukan dengan ruang kerja Dion.
"Permisi Pak,," Keyla lebih dulu menjulurkan kepala, dia melihat Dion sedang meneguk air mineral dingin. Botol yang berembun membuat Keyla yakin kalau air mineral itu dingin.
Dion hanya melirik sekilas sambil terus meneguk air mineral itu hingga habis setengahnya.
Keyla masuk dengan sorot mata bingung. Selama mengenal dan hidup bersama Dion, jarang sekali Dion meneguk air dingin dan segela jenis minuman yang dingin.
...****...
10 menit sebelum jam pulang, Keyla membereskan meja kerjanya. Merapikan dan menyimpan kembali berkas-berkas yang ada dimejanya ke tempat semula.
Berbeda dengan Keyla yang sibuk membereskan meja kerjanya, Dion justru terlihat melamun.
Dia menyenderkan tubuhnya di senderan kursi, sesekali memijat pelipisnya dengan mata terpejam.
Terlihat lesu dan tidak bersemangat. Seakan akan beban berat yang sedang dia pikul.
Keyla mencoba tidak peduli, tapi tetap saja mencuri pandang ke arah Dion.
Dia berjanjak dari meja kerjanya karna sudah waktunya jam pulang. Sebelum keluar, Keyla berhenti dulu di depan meja kerja Dion.
"Pak Dion baik-baik saja.?" Tanyanya lirih.
"Hemm,," Hanya itu yang keluar dari mulut Dion. Dia bahan tidak membuka matanya.
"Kalau begitu saya pulang dulu Pak." Pamitnya.
Sebenarnya tidak enak pulang mendahului Dion, tapi sudah waktunya jam pulang dan Keyla ingin cepat-cepat bertemu dengan Leo.
"Hemm." Lagi-lagi Dion hanya berdehem.
Bukannya membuat Keyla cepat-cepat pulang, dia justru ragu untuk meninggalkan ruangan. Takut Dion akan menilai jelek kinerjanya.
Dering ponsel memaksa Keyla menjauh. Dia merogoh ponsel dari dalam tasnya.
Ada panggilan telfon dari ponsel Leo yang dia tidupkan pada pengasuh Leo.
"Hallo, ada apa Mba,,,
"Oh,, Leo. Kenapa sayang.?" Suara Keyla semakin kencang, reflek karna terlalu senang mendengar suara putranya yang sejak pagi tidak dia dengar.
"Ya, Mama akan pulang sebentar lagi."
"Apa Leo mau sesuatu.? Tanyakan juga pada Naura, dia ingin beli apa."
Keyla berjalan keluar. Dia jadi lupa kalau ada Dion di ruangan itu dan keluar bagitu saja.
"Ok,, Mama akan bawakan untuk kalian. Jangan bertengkar yah, kak Leo harus jagain Naura. Tidak boleh buat Naura menangis."
"Good, anak Mama memang pintar."
"Bye,, bye,,," Keyla mematikan sambungan telponnya dengan senyum yang masih terukir di wajah cantiknya.
"Leo mau beli apa.?" Suara berat itu terdengar jelas di telinga Keyla meski lirih. Dia langsung berbalik badan.
"Aww..!" Pekik Keyla. Dia reflek mundur karna bertabrakan dengan dada bidang Dion.
"Ma,,maaf saya tidak sengaja Pak." Ucap Keyla terbata. Dia berhenti mendadak dan berbalik badan, sedangkan Dion terus berjalan karna tidak tau Keyla akan berbalik badan.
Dion hanya menatap datar tanpa ekspresi.
"Leo minta apa.?" Tanya Dion sekali lagi.
"Ah itu, hanya minta dibelikan waffle." Jawab Keyla.
"Biar aku belikan. Ayo.!" Ajaknya ketus. Dion berjalan mendahului Keyla.
"Terimakasih Pak, tidak usah. Saya bisa pergi sendiri." Tolak Keyla.
Dion langsung berbalik badan, menatap Keyla dengan sorot mata tajam.
"Aku ingin membelikannya untuk anakku, bukan untuk anak sekretaris ku.!" Ucap Dion penuh penekanan.
Dia bicara seperti itu lantaran merasa jika sikap dan ucapan Keyla seolah mengatakan kalau Leo hanya anaknya saja.
"Maaf,,," Keyla menundukkan pandangan. Dia merasa bersalah karna tidak mengijinkan Dion membelikan makanan yang diminta oleh Leo.
Padahal Dion juga berhak atas itu.
Dion menghembuskan nafas kasar, lalu beranjak dari sana. Keyla bergegas mengikutinya di belakang.
"Mau kemana mereka,," Jonathan menatap penuh curiga pada Dion dan Keyla yang pergi bersama ke basement. Rasa penasaran membuat Jonathan mengikuti mereka dan melihat Keyla masuk kedalam mobil Dion.
"Wah sialan.! Mau curi start dari Arkan, malah diduluin Dion."
Jonathan hanya bisa menggelengkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
CANTIKA
cari yg lain ajalah Jo😅
2025-01-30
0
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣🤣 krg gercep Jo
2023-11-10
2
Jana
krg sat set wat wet jooo
2023-07-22
0