Tidak Gentle

"Hahaha..Tapi setidaknya aku memiliki otak yang genius..Buktinya jika bukan aku,siapa lagi yang membereskan masalah kalah tender itu.."Jawab Alif dengan nada sombong

Gala pun tak berkutik saat Alif menyinggung masalah perusahaannya kemarin.Karna ia mengakui jika Alif memang lelaki pintar,dibalik sifat kekonyolan,Alif memang memiliki otak yang sangat genius.Terlebih untuk perusahaan Gala,yang dapat mengatasi semua masalah .Dan Gala tak dapat mengelak jika Alif sudah menyombongkan dirinya seperti itu.Ia hanya menatap datar

"Ya sudah..Apa maumu sekarang??Aku sedang sibuk..Jika tidak penting,nanti saja dibahas,waktu makan siang."Ujar Gala dengan cuek

"Apa kau sudah menemui gadis itu?Untuk meminta maaf?"Tanya Alif yang tiba tiba menyinggung nama Nayra dengan serius

Sesaat Gala menghentikan pekerjaannya dan melirik kearah Alif

"Kenapa kau tiba tiba menyinggungnya??"Tanya Gala dengan datar

"Tidak..Aku hanya tiba tiba memikirkan bagaimana nasib gadis itu,setelah sikapmu yang berlebihan itu."Jawab Alif dengan serius

"Ini bukan urusanmu..Jadi kau tak perlu ikut campur atau menyinggung namanya didepan ku.."Jawab Gala dengan tegas

"Ck..Kau memang sangat tidak gentle..Gengsi mu terlalu besar..Sampai kau tidak mau mengakui kesalahanmu..Aku yakin kau pasti malu kan untuk meminta maaf pada gadis itu??"Sindir Alif sekaligus menebak

Gala kembali melirik dengan datar kearah Alif

"Tidak gentle??Apakah menurutmu tuan muda Gala yang ditakuti bisa bersikap tidak gentle..Dengan sejentik jari aku bisa menyingkirkan siapa pun selamanya.."Jawab Gala mulai sombong

"Lalu kenapa tidak dengan gadis itu??Apa karna dia gadis yang berbeda kalangan denganmu??Jangan menilai seseorang hanya karna tampilan bos..Belum tentu yang sebanding denganmu,akan bersikap tulus padamu.."Ucap Alif mengingatkan Gala

"Contohnya kau sendiri kan?"Tanya Gala menyindir

Seketika Alif menatap datar

"Kau kalau sebut nama Brian,mungkin lebih pas..Kalau aku,sori ya tak selicik itu.."Jawab Alif membela diri dengan gaya sombongnya

"Kalian berdua sama saja..Setidaknya kau memang tidak licik untuk menipuku.."Ujar Gala memuji Alif

"Ya..Itu sudah pasti..Lalu kapan kau akan minta maaf pada gadis itu?"Tanya Alif kali ketopik Nayra lagi

"No..Cukup..Berhenti membahas gadis itu..Aku tidak akan mungkin melakukannya..Kau ingin mempermalukan ku??"Jawab Gala mengelak

"Justru akan lebih memalukan jika kau tidak meminta maaf..Kau lelaki dewasa bos..Bukan anak anak..Apa salahnya meminta maaf dengan gadis itu..Pikirkan perasaannya,karna ucapanmu yang sudah menghina dia.."Ujar Alif yang terus membela posisi Nayra

"Kenapa kau begitu cerewet sekali..Minta maaf atau tidaknya itu bukan urusanmu..Sebaiknya kau kembali keruanganmu..Kau sangat menggangu..!!"Sahut Gala yang sewot dan mengusir Alif keluar dari ruangannya

Alif pun tak dapat menolak,dan akhirnya mengalah untuk meninggalkan ruangan Gala

"Ingat bos..Rasa gengsi dan egomu,bisa seketika membuatmu tertarik pada gadis itu..Gelagatmu sudah bisa ditebak.."Ucap Alif sebelum meninggalkan ruangannya

Gala hanya bisa menarik nafas panjang sambil memijat dahinya

Dan saat ia kembali termenung memikirkan Nayra

"Tertarik??Heh..Omong kosong apa ini..Bahkan dia tidak pantas berada didekat ku..Bagaimana bisa aku akan tertarik padanya..Dunia ini bisa runtuh jika aku akan tertarik padanya.."Gerutu Gala pada dirinya dengan gengsi besarnya