Bagian 13

Lucas mewakili Bella untuk menyambut para tamu, semua tetangga menyadari jika Bella memang hanya tinggal dengan Bastian sehingga mereka tidak mempermasalahkan hal itu. Sebagian tetangga bahkan membantu membersihkan beberapa barang keperluan pemakaman sebab Bella belum juga sadar dari pingsannya.

Lucas mengucapkan terima kasih pada para tetangga yang satu persatu mulai pulang dan hanya menyisakan beberapa tamu dari Dans grup. Karangan bunga mulai berdatangan menghiasi depan rumah. Profesi Bastian sebagai direktur pemasaran, membuatnya memiliki banyak relasi yang pasti akan mengirimkan bunga untuk ucapan belasungkawa.

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan rumah Bastian. Marko dan Fanny keluar dan berjalan dengan angkuh, tanpa menyadari jika Daniel memperhatikan dari kamar lantai dua rumahnya. Entah kenapa, hatinya tidak merasa sakit melihat kebersamaan keduanya, karena sudah sejak awal Daniel memang tidak pernah mencintai Fanny. Dia lebih sakit melihat penghianatan Marko yang tadinya di pungut oleh Daniel dari jalanan.

Marko di sambut hangat oleh Lucas, dia sedikit binggung melihat Lucas karena setahunya, Bastian hanya memiliki adik perempuan.

"Saya saudara jauhnya Pak." Jawab Lucas sopan.

"Em begitu..."

"Silahkan duduk." Marko duduk, di ikuti oleh Fanny.

"Mana adik Bastian?" Tanya Marko.

"Belum sadar Pak. Dia sempat pingsan tadi."

Aku kehilangan orang terpenting di perusahaan. Aku ingin mengenal adik Bastian. Mungkin saja dia sepintar Bastian? Aku akan membiayai sekolahnya jika mungkin dia bisa di ajak kerja sama..

"Sayang sekali, padahal saya ingin bertemu dengannya."

"Sampaikan saja pada saya." Marko mengeluarkan dompetnya lalu memberikan kartu nama pada Lucas.

"Kelas berapa dia?"

"Kelas tiga Pak." Perlahan, Lucas mengambil kartu nama tersebut dan membacanya. Dia ikut merasa geram saat membaca nama Marko terbubuh dengan tulisan pemilik Dans group. Dasar tidak tahu malu!! Kasihan Tuan Daniel, dia membangun perusahaan dari Nol tapi harus di lepaskan begitu saja untuk orang sialan ini..

"Aku ingin menawarkan perkerjaan jika dia sudah lulus nanti. Bilang padanya jika dia akan berkerja di perusahaan besar. Aku yakin pasti dia akan tertarik. Semua orang ingin mendapatkan keberuntungan ini bukan." Marko tertawa renyah sementara Lucas membalasnya dengan senyuman tipis.

"Ujian bahkan belum berlangsung Pak. Bagaimana mungkin anda menawarkan perkerjaan padanya."

"Almarhum sangat cerdas jadi saya yakin jika adiknya akan secerdas dia."

"Ini bahkan masih suasana berkabung. Bukankah sangat tidak sopan jika anda membahas itu sekarang?" Celetuk Lucas merasa ikut kesal.

"Astaga.. Maaf. Saya terlalu bernafsu hingga mengatakan hal yang tidak-tidak."

"Dan lagi, adik Almarhum akan saya bawa ke kampung. Jadi jangan berharap anda bisa membawanya." Obrolan yang semakin terdengar panas, membuat Marko langsung berpamitan. Dia merasa jika Lucas memiliki dendam khusus padanya hingga dia merasa tatapan Lucas terasa menusuk.

"Bukankah aneh melihat kemarahannya seperti itu." Tutur Marko mulai melajukan mobilnya.

"Kamu memang sangat tidak sopan sayang. Tapi, melihat kemarahannya memang sangat tidak wajar." Jawab Fanny sibuk bermain ponsel.

"Aku hanya binggung harus mencari pengganti Bastian."

"Meskipun saudaranya, terkadang kecerdasannya berbeda. Sebaiknya selidiki dulu bagaimana prestasinya di sekolah. Jangan hanya karena bernafsu kau sampai salah melangkah." Marko mengangguk-angguk dan membenarkan ucapan Fanny.

Aku akan mencari tahu tentang adik perempuan Bastian setelah ini...

*************

Tiba-tiba Bella sudah berdiri di atas tangga dengan wajah sembab. Kaki kecilnya berjalan menuruni tangga lalu kembali berdiri terpaku, menatap tajam para tamu.

"Saya minta semuanya pergi. Saya ingin beristirahat." Ucap Bella tidak ingin mendengar suara riuh. Dia ingin beristirahat dengan tenang tanpa gangguan.

Beberapa tamu saling melihat, kemudian pergi karena ucapan tidak sopan dari Bella. Sedikit dari mereka masih sempat berpamitan dengan Bella seraya menjabat tangannya. Bella hanya menyambut tangan mereka tanpa memperlihatkan senyuman.

Hanya tinggal Lucas yang kini sedang membereskan sisa gelas air mineral yang berserakan.

"Termasuk kamu Kak." Ucap Bella lirih.

"Setelah ini bersih, aku akan pulang."

"Tidak perlu. Aku ingin beristirahat." Aktifitas Lucas terhenti seraya tersenyum.

"Hm baiklah Bella." Dia meraih kantung kresek kecil yang ada di atas meja lalu memberikannya pada Bella." Ini barang milik almarhum. Aku yang mengurus saat berada di rumah sakit sebab Tuah Daniel tidak bisa hadir." Bella menerima itu dengan perlahan." Selamat beristirahat, jika perlu sesuatu bisa langsung ke rumah. Permisi." Ucap Lucas menepuk pundak Bella sebentar kemudian melangkah pergi keluar. Dia bahkan menutup pintu pagar, sebelum akhirnya melanjutkan langkahnya menuju rumah Daniel.

Bella bergegas menutup pintu, dia tidak ingin ada tamu lain yang akan menganggu istirahatnya. Tidak lupa, jendela di tutup berserta tirainya sebelum akhirnya dia duduk lemah di kursi ruang tamu seraya membuka bungkusan hitam yang di bawa.

Di dalam bungkusan, terdapat dompet, charge ponsel dan beberapa barang tidak penting lainnya. Bella membuka dompet Bastian dan melihat sebuah kartu tanda pengenal yang terdapat noda darah berada di sana. Air matanya perlahan keluar, namun jari lentiknya tidak berhenti mengeluarkan isi dalam dompet tersebut hingga Bella menemukan amplop putih yang terlipat di antara uang dan bertuliskan, Untuk Bella.

Bella membuka amplop lalu mengeluarkan sebuah surat dari sana. Dia membuka surat itu perlahan dan mulai membacanya..

Isi surat

💌Waktu yang terlalu singkat untuk menemanimu sayang. Kamu pasti merindukan saat aku merayumu dengan kata-kata itu? Aku sungguh ingin selalu melakukannya setiap waktu. Menjagamu, menuruti semua kemauannya dan berkata lembut meski kamu terkadang menyebalkan💌

💌Aku merindukan itu Bella sayang. Tapi, penyakit warisan dari Mama mulai menghantuiku sehingga aku terpaksa mengacuhkanmu. Itu ku lakukan agar kamu kuat jika aku pergi seperti sekarang💌

Air mata Bella turun tidak terbendung dengan dada yang semakin terasa sesak. Ada tangis haru karena ternyata sesungguhnya Bastian sangat menyanyanginya, dan ada tangis kesedihan karena dia baru menyadari itu sekarang.

💌Aku yakin, surat ini akan kamu baca ketika aku sudah tidak lagi ada. Dan saat itu terjadi, aku mohon. Jangan menangis, aku tidak akan tega melihatnya di sini. Kamu harus kuat untuk kedepannya dan menjadi wanita hebat sesuai keinginanku💌

💌Sebelum salam perpisahan... Bolehkan aku meminta satu permintaan terakhir sayang? Jawab dulu meski dalam hati, sebab aku akan mendengarnya💌

Aku mau Kak...

Menikahlah dengan Daniel...

Seketika Bella melebarkan matanya melihat itu, dia tidak memahami kenapa Bastian begitu gila hingga memintanya untuk menikah dengan Daniel, padahal dia masih bersekolah.

💌Aku sudah mengenal Daniel begitu lama meski baru akrab akhir-akhir ini. Bisa kamu kabulkan permintaanku ini sayang? Aku mohon.. Jika tidak kau lakukan. Aku tidak akan mati dengan tenang dan itu berarti Mama juga Papa ikut bersedih, karena aku akan mengadu pada mereka jika kau pembangkang!!💌

Ini gila!!!

💌Dan sebagai hadiah karena kau menuruti keinginan terakhirku.. Bukalah laci meja yang berada di samping tempat tidurku.. Itu semua hadiah untukmu atas pernikahan kalian berdua..

Jadilah anak baik... Aku akan selalu ada meski tidak terlihat..

I love you dear..Take good care of yourself ❤️💌

Bella melipat kembali surat itu dengan raut wajah geram. Sudah pasti dia salah mengartikan semuanya dan menyalahkan jika Daniel sengaja mempengaruhi Kakaknya agar menulis surat wasiat gila tersebut.

Benar-benar serigala berbulu domba!! umpatnya berdiri dan kembali membuka pintu bersamaan dengan datangnya Sari dan Erin yang baru saja sampai.

Mereka tidak boleh ikut!! Bella menyeret kedua temannya lalu menutup pintu dan menguncinya di dalam rumah. Dia ingin berprotes pada Daniel tentang surat tersebut tanpa mempedulikan kedua temannya yang berteriak dari dalam rumah.

~Riane

Terpopuler

Comments

Imha Dimas

Imha Dimas

Bengkaklah sudah mata ini Thor 😭😭😭😭😭 tissue tissue mana tissue, jahat kamu Thor 😭😭😭😭😭 Sedihx bukan kepalang 🤦🤦🤦🤦 Karyamu bagus Thor, aku padamu Thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2022-05-17

1

Putri Pink

Putri Pink

nyesek bgeet,kehilangan kakak yg sangat sayang kek gitu..

2022-02-27

0

sie kechil

sie kechil

banjir kan jadinya😭😭😭😭😭😭
tisu mana tisu😭😭😭😭

2022-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58
60 Bagian 59
61 Bagian 60
62 Bagian 61
63 Bagian 62
64 Bagian 63
65 Bagian 64
66 Bagian 65
67 Bagian 66
68 Bagian 67
69 Bagian 68
70 Bagian 69
71 Bagian 70
72 Bagian 71
73 Bagian 72
74 Bagian 73
75 Bagian 74
76 Bagian 75
77 Bagian 76
78 Bagian 77
79 Bagian 78 Positif+
80 Bagian 79 Apa ini termasuk mengidam?
81 Bagian 80 Tes darah
82 Bagian 81 Stefan!!!
83 Bagian 82 Bercinta di mobil
84 Bagian 83 Antara hidup dan mati
85 Bagian 84 Welcome Demian
86 Bagian 85 Bercinta di tengah tangisan
87 Bagian 86 Kesibukan baru yang menyenangkan..
88 Bagian 87 Kamu masih paling cantik Part 1
89 Bagian 88 Kamu masih paling cantik part 2
90 Part 89 Melodi pengantar tidur untuk Demian
91 End Tidak lekang oleh waktu
92 Pengumuman
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Perkenalan
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58
60
Bagian 59
61
Bagian 60
62
Bagian 61
63
Bagian 62
64
Bagian 63
65
Bagian 64
66
Bagian 65
67
Bagian 66
68
Bagian 67
69
Bagian 68
70
Bagian 69
71
Bagian 70
72
Bagian 71
73
Bagian 72
74
Bagian 73
75
Bagian 74
76
Bagian 75
77
Bagian 76
78
Bagian 77
79
Bagian 78 Positif+
80
Bagian 79 Apa ini termasuk mengidam?
81
Bagian 80 Tes darah
82
Bagian 81 Stefan!!!
83
Bagian 82 Bercinta di mobil
84
Bagian 83 Antara hidup dan mati
85
Bagian 84 Welcome Demian
86
Bagian 85 Bercinta di tengah tangisan
87
Bagian 86 Kesibukan baru yang menyenangkan..
88
Bagian 87 Kamu masih paling cantik Part 1
89
Bagian 88 Kamu masih paling cantik part 2
90
Part 89 Melodi pengantar tidur untuk Demian
91
End Tidak lekang oleh waktu
92
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!