Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB ketika mereka baru saja usai menunaikan sholat zuhur di mushola Mall.
"Mas, Dira ke toilet dulu ya."
"Oke, kalo gitu Mas langsung tunggu disana ya. Biar Mas reservasi tempat dulu."
"Siip."
Dira pun berjalan ke arah toilet. Menuntaskan hajat. Lalu sekalian membetulkan make-up nya.
Setelah selesai, dia bergegas menuju lantai 2. Letak resto Bakerzin berada.
Dia melangkah masuk ke dalam restoran berkonsep dessert cafe itu. Resto ini merupakan salah satu resto favorit Adit dan Dira kala menyambangi Mall. Selain tempat yang comfy, resto ini juga menyajikan menu mulai dari main course hingga dessert yang mampu menggoyang lidah.
Dira celingukan mencari kakaknya.
"Dir!" panggil Adit sambil mengacungkan tangannya.
Ternyata dia sudah memilih meja di pojok dengan tempat duduk sofa yang terlihat sangat nyaman. Dira bergegas menghampiri.
"Lho, kok ada dia disini? Eh..., maksud aku, kok ada Mas Fahri?" Dira terheran-heran ketika sadar Fahri sudah duduk di hadapan Adit, dengan posisi membelakanginya.
"Hai, Dira. Apa kabar?" dia tersenyum ramah pada Dira.
"Kamu nggak usah heran gitu dong. Jadi..., Mas Adit sebenernya emang udah janjian dari kemarin sama Fahri. Untuk ketemuan disini. Yaaa... karena kan jarang-jarang kita bisa ketemu. Karena kamu tau sendiri kan Dir, kita udah punya kesibukan masing-masing."
Iihhh, terus pentiing gitu... buat aku?
Dira manggut-manggut. Kemudian duduk di samping kakaknya.
"Oya, hari ini, biar aku aja yang traktir kalian." timpal Fahri.
"Wah... Broo. Jadi nggak enak nih gue, ngerepotin. Udah nggak usah, biar gue aja yang bayar. Lagian nih, gue udah janji sama ni bocah," ucap Adit sambil menunjuk Dira dengan dagunya.
"Hahaha... Ah, lo. Kayak sama siapa aja. Udah, biarin... biar gue aja yang traktir. Lagian kan jarang-jarang kita bisa ketemu gini."
"Kalo lo maksa, apa boleh buat deh!"
Adit dan Fahri tertawa keras bersama.
Fahri bergegas memanggil pelayan. Lalu sang pelayan memberikan mereka masing-masing buku menu.
Mata Dira menelusuri buku menu dengan berbinar. "Hmm... Mas... Saya pesen Beef Bacoon, Criss Cross Fries, Aglio Olio with Bratwurst, The Old Fashion, Creamy Truffle Lasagna. Terus dessert-nya, saya pesen Apple tart ini, hmm... terus Creme de la Creme, Tangy Yuzu, Strawberry Shortcake. Dan minumannya, minta Ice Coffe ya Mas,"
"Ya ampun Dek... kamu pesennya jangan banyak-banyak dong... Malu-maluin Mas aja deh," kata Adit setengah berbisik.
"Iih... Mas Adit tuh. Kan bukan Mas Adit ini yang traktir!"
"Ya tetep aja lah. Kamu pesen gak kira-kira. Emang kamu bisa ngabisin semuanya? Perut apa karung beras tuh?"
"Ya kalo aku kekenyangan, Mas Adit yang habisin sisanya."
"Yeee, tong sampah kali gue!"
Fahri mati-matian menahan tawa melihat perdebatan konyol kedua anak manusia di hadapannya.
"Slow aja Bro... Nggak papa kok." timpal Fahri.
"Hehehe. Sory ya Bro... Jadi ngerepotin lo banget nih. Adek gue emang kecil-kecil gitu porsi makannya ngalahin kuli,"
"Iihh Mas Adit!" sewot Dira seraya memukul lengan Adit.
Fahri tertawa. "Yaelah Bro... Lo kayak sama siapa aja sih,"
Setelah Fahri dan Adit juga memesan, mereka pun berbincang-bincang ringan.
"Kamu tau gak Dir? Fahri ini hebat banget loh. Di usia yang masih muda gini, dia udah jadi seorang Dosen! Di Universitas Surya Bangsa. Tau kan kamu? Itu salah satu kampus unggulan di Jakarta,"
"Ah... bisa aja lo Dit. Gak usah terlalu berlebihan gitu. Lo yang lebih hebat!"
Dira mendengarkan pembicaraan mereka dengan tidak terlalu berminat. Sesekali dia mengangguk-angguk biar disangka pendengar yang baik.
Setelah hampir menunggu selama 30 menit, 2 orang pelayan datang sambil membawa pesanan mereka. Satu per satu pesanan pun dihidangkan di atas meja. Asap masih mengepul, membuat jiwa lapar menjadi bergejolak.
Mereka pun mulai menyantap makanan. Masih sambil mengobrol santai.
Dira sedang menyuap Beef Bacoon ketika tiba-tiba hp-nya berdering.
[Sayang lagi ngapain?]
Ternyata pesan WA dari Alif.
Dengan berbinar Dira-pun segera membalas. Dan selanjutnya dia pun terhanyut ber-chatting ria dengan sang kekasih hati.
Setelah selesai bersantap siang, mereka memutuskan untuk jalan-jalan mengelilingi Mall. Karena Fahri dan Adit belum puas melepas kangen.
"Mas Adit... Perut aku sakit nih, kekenyangan...," Dira merajuk pada sang kakak.
"Wuahahaha... Lagian sih... Makan nggak kira-kira. Semua ditelen," Adit malah meledek.
Kontan Dira cemberut.
Fahri tertawa geli.
"Mas, Dira mau mampir kesitu dong sebentar," celetuk Dira tiba-tiba. Tangannya menunjuk konter Zara.
"Waahh... Kok Mas curiga yaa...?"
"Hehehe... Mas Adit kok pinter banget sih. Beliin aku baju yaaa. Kan tadi gak jadi traktir..." rengeknya.
"Bukannya baju kamu udah banyak banget? Sampe gak muat lagi tuh lemari," Adit menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
"Mas Adit tuh pelit banget sih... sama adek sendiri,"
Adit mengembuskan napas cepat, "Iya deh iya... Tapi jangan yang mahal-mahal ya!" akhirnya dia menyerah.
"Yihuuiii, baikk banget siihh kakakku inii...!" Dira kegirangan sambil bergegas masuk ke konter Zara tanpa basa-basi lagi.
Adit geleng-geleng kepala.
Fahri tertawa kecil, "Lucu banget sih dia,"
Lalu mereka berdua masuk ke konter baju itu menyusul Dira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
tami
.kaget qh thor beef bacon.bacon kn daging babi..
2021-06-07
0
Aliya Aja
dah mulai ada tanda-tanda nih
2020-12-04
4
🍁𝕱𝖎𝖆❣️💋🆂🆄🅼🅰🆁🅽🅸👻ᴸᴷ
Kaya nya fahri suka ne am dira
2020-07-25
8