Part 16

"Mengapa mereka bersikap seperti itu kepadamu? Padahal kamu sebenarnya putri asli mereka. Seharusnya kondisi kamu lebih menyedihkan dan tersiksa selama kamu tinggal di keluarga yang palsu. Sangat tidak adil," rutuk Natha dengan kesal.

Theresa sepertinya baru sekarang melihat Natha kesal. Dia selalu berpenampilan polos dan tidak peduli. Entah kenapa sedikit lucu.

Melihat Theresa yang tidak serius, Natha menjadi lebih kesal, "Bukannya seharusnya begitu?"

Teresa menahan senyum geli. Ia manggut-manggut, "Ya, ya."

"Kamu juga berfikir begitu, kan? Kamu harus lebih kuat dan melawan. Jangan hanya diam. Kamu berhak sebagai putri Fernando. Dia bukan siapa-siapa di keluargamu. Dia hanya orang lain yang menumpang," kata Natha kepada Olivia.

Olivia mengangkat kepalanya menatap Natha. Dia merasa ucapan Natha sangat masuk akal. Dia sedikit terharu mendapatkan Kata-kata dari Natha.

Olivia tersenyum tulus, "Terima kasih. Aku akan berusaha."

Natha mengangguk puas tanpa menoleh. Dia pergi ke staf kantin untuk memesan sesuatu. Setelah beberapa Menit. Natha duduk kembali seraya menyodorkan sebuah mangkuk yang berisi siomay.

"Makan," titahnya. Lalu, Natha duduk kembali mulai memakan makanannya.

Olivia tersenyum cerah, "Baik, terima kasih."

Natha tidak menjawab. Ia sibuk dengan makanannya.

Mereka selesai bertepatan dengan bel berbunyi. Ketiga gadis itu mulai keluar kantin. Namun, saat akan menuju ke kelasnya, lengan baju Natha di tarik Olivia.

Natha menoleh, "Ada apa?"

Olivia menunduk malu, "Bolehkah aku berteman denganmu?"

Natha dan Theresa saling pandang. Sebenarnya, Natha tidak asal menerima seseorang. Tergantung bagaimana kesannya pada pandangan pertama. Namun Natha pikir berteman dengan Olivia tidak buruk. Apalagi saat mengingat kondisinya yang menyedihkan,

Natha menghela nafas, "Oke."

Mendapatkan persetujuannya, Olivia tersenyum cerah. Matanya berbinar, "Terima kasih, Nath--eh!" Olivia menutup mulutnya.

Natha terkekeh melihat wajah paniknya, "Panggil saja aku seperti itu."

Ekspresi Olivia terlihat tidak enak, "Apakah tidak apa-apa? Aku merasa itu tidak, em.."

"Lalu apalagi selain itu? Apakah kamu akan memanggilku ratu?" katanya bercanda. Tapi ekspresinya datar.

Theresa tertawa. Lalu menepuk bahu Olivia, "Santai saja. Panggil saja Natha."

Dengan rasa gembira, Olivia mengangguk malu-malu. "Oke."

Olivia berpamitan kepada Natha dan Theresa dan memasuki kelasnya. Setelah itu Natha dan Theresa melanjutkan langkahnya menuju kelas mereka.

Olivia berada di kelas XII, Namun berbeda kelas dengan Natha. Olivia satu kelas dengan Nhita dan Aldis membuat kedua orang itu lebih mudah untuk menggertaknya.

Namun, Natha tidak bisa membantu lebih jauh. Ia hanya menerima pertemanan Olivia karena hanya ingin melindunginya. Apalagi saat mengingat perlakuan keluarga Fernando terhadap Olivia.

Kenapa Natha melindunginya? Karena Natha sendiri bisa merasakan bagaimana berada di posisi Olivia.

Olivia terlihat polos seperti dirinya dulu. Sangat mudah untuk di bodohi. Meskipun Natha pernah merasakan hal yang lebih menyakitkan di kehidupan sebelumnya, setidaknya Natha berharap dirinya sendiri bisa membantu Olivia walau hanya sekedar menjadi temannya.

***

Natha membuka pintu kamar dengan gerakan pelan. Ia baru saja pulang sekolah. Wajahnya terlihat lelah. Saat pandangannya menyapu orang yang tengah terbaring di tempat tidur, kelelahannya sedikit menghilang.

Natha melangkah ke arahnya dengan senyuman di wajahnya. Ia menyimpan tasnya, lalu duduk di kursi biasa ia duduk di samping ranjang.

Natha menceritakan semua yang terjadi di sekolahnya. Termasuk masalah Olivia.

Setiap pulang sekolah, Natha memang selalu menceritakan hal apapun yang menurutnya menarik kepada Abyan.

Jika orang lain mendengar dan melihat Natha sekarang, mereka pasti akan menganggap Natha gadis tidak waras karena berbicara dengan orang yang tidak sadar.

Walaupun jika memang benar ada yang melihatnya, Natha tidak akan peduli

Drrrttt Drrrttt

Telepon bergetar dan berdering membuat perhatian Natha teralihkan pada ponsel di sakunya. Ia melihat pesan dari Theresa.

Mereka memang sudah saling bertukar nomor ponsel, begitupula dengan Aksa.

Saat melihat pesannya, Natha mengernyit.

Theresa

|Natha! Fotomu sangat cantik! Coba saja kamu Lihat di postingan forum Sekolah. Komentarnya pun begitu ramai.

Natha mengerutkan kening. Dengan penasaran ia membuka aplikasi yang terdapat postingan itu.

Natha sangat jarang membuka internet atau media sosial. Jika pun ia membuka, Natha hanya sekedar melihat-lihat video yang menarik.

Namun hari ini, postingan itu menandai akunnya. Pengikutnya bertambah sangat banyak.

Lalu Natha melihat foto itu.

Gambar dalam foto itu adalah dirinya sendiri yang tengah bersandar di bawah pohon. Natha sendiri menduga, pasti posisi kameranya tidak sembarangan, sehingga gambar itu terlihat sangat indah dan bagus.

Entah siapa yang memotretnya. Namun, Natha tidak keberatan dengan ini. Saat melihat komentarnya, Natha hanya membacanya dengan tanggapan biasa saja.

Tidak sengaja, Natha melihat komentar sseseorang. Komentar itu bertuliskan kalimat yang memujinya 'sangat cantik'. Natha tahu siapa itu, dia adalah Galen.

Natha tidak peduli. Ia mematikan ponselnya. Lalu beranjak mengganti baju. Setelah itu ia memandikan Abyan serta memberinya makanan.

Saat ini, tidak ada yang lebih penting bagi Natha selain Abyan.

***

Di sisi lain, Nhita merasa cemburu dan iri melihat foto-foto cantik Natha. Komentar pujian membanjiri postingan itu. Yang membuat Nhita marah yaitu saat membaca komentar suaminya.

Malam itu, Nhita langsung pergi ke Galen dan meraung, "Galen! Kenapa kamu mengomentari foto Natha?! Aku sangat tersinggung! Apakah aku tidak cantik sepertinya?!"

Galen tetap diam seraya memainkan ponselnya. Wajahnya dingin. Tak sedikitpun ia melirik Nhita. Teriakan Nhita bagaikan angin lewat.

Menurut Galen, walaupun Natha dan Nhita kembar, sikap mereka sangatlah berbeda. Sekalipun Nhita menghapus semua make upnya, itu tidak berpengaruh.

Tidak mendapati tanggapannya, wajah Nhita memerah karena marah, "Galen! Jangan diamkan aku! Berikan aku penjelasan!"

Galen mengangkat kepalanya menatap Nhita tajam. Ia merasa sangat risih dan terganggu dengan teriakannya yang membuat telinganya berdengung.

"Penjelasan apa yang harus aku jelaskan, hah?! Dari awal, semua ini salahmu karena tidak memberitahuku tentang pertukaran kalian! Aku menerimamu bukan berarti aku menyukaimu! Itu karena aku terlalu malu dengan keluargaku! Jika kamu terus-menerus membicarakan tentang ini, aku benar-benar akan pergi ke keluarga Grissham untuk nenemuin Natha!" geramnya marah dengan wajah dingin.

Nhita sedikit takut dengan kemarahan serta ucapannya. Walaupun masih kesal, Nhita tidak bicara lagi. Ia menjadi diam dan pergi ke kamarnya.

Aku akan membalasmu, Natha! Batinnya penuh kebencian.

***

Keesokan harinya, seperti biasa, sebelum berangkat sekolah Natha akan memberikan air murni itu kepada Abyan. Setelah selesai, Natha pergi berangkat.

Ketika sampai di tempat tujuan, Natha melihat Olivia yang terlihat menunggu seseorang di gerbang. Ia turun dan mendekatinya.

Saat melihat Natha, wajah Olivia langsung cerah. Namun, tersirat kekhawatiran

Natha mengernyit, "Ada apa?"

Mata Olivia bergulir gelisah, "Mm.. Nath--"

"Kakak! Aku ingin bicara sesuatu denganmu." Teriakan di belakang membuat keduanya menoleh.

Mereka mendapati Nhita dan Aldis.

Alis Natha mengerut.

"Ayo!" ajak Nhita seraya menarik tangan Natha tanpa menunggu tanggapannya.

Olivia terlihat ingin menghentikan Natha pergi, namun di halangi oleh Aldis.

"Jangan ikut campur urusan mereka. Urusanmu hanya denganku!" peringatnya tajam.

Olivia mundur. Ia sangat khawatir dengan apa yang akan di lakukan Nhita. Sebelumnya, Olivia sempat mendengar apa yang akan mereka rencanakan. Tapi Olivia tidak mengerti rencana apa itu, yang jelas itu tidak baik.

Ia menunggu Natha untuk memberitahunya, namun mereka terlanjur datang.

Melihat punggung Natha yang sudah menjauh, Olivia hanya berharap tidak akan ada masalah yang menimpa Natha.

Di sisi lain, Nhita membawa Natha ke tempat Olivia di bully sebelumnya. Di sana terlihat sepi.

Saat sudah berhadapan, wajah Nhita langsung berekspresi menyedihkan dan berderai air mata. Namun tersirat kemarahan dan kebencian di matanya.

"Kakak! Kenapa kamu melakukan ini? Apakah kamu membalas dendam pada kami hanya karena kamu bukan anak kandung ibu dan ayah? Kamu menganggapku saudaramu, kan? Walaupun kedua orang tuaku bukan orang tua aslimu, namun mereka sudah merawatmu sedari kecil, membesarkanmu dan menyayangimu. Mereka sangat kesulitan. Kenapa sikapmu berubah, Kak?" ujarnya tersedak-sedak.

Make up nya sedikit luntur karena air mata. Penampilan menyedihkannya membuat orang lain simpati.

Natha terlihat tertarik melihat aktingnya. Ia yakin, pasti ada sesuatu. Namun, Natha tetap santai dan terlihat polos.

"Memang apa yang aku lakukan?" tanya Natha seakan tidak tahu apa-apa.

"Kenapa kakak tidak menemui mereka di gerbang rumah saat itu? Kenapa Kakak tidak menjawab telepon mereka? Ibu dan ayah menunggu lama dan kepanasan. Kakak sangat tega! Kakak menyakiti mereka! Aku sudah bilang, kita masih keluarga. Ayah dan ibu masih menganggapmu putri mereka. Tapi apa? Kakak tidak keluar sedikit pun menemui mereka!" teriaknya marah dengan air mata mengalir di pipinya.

Ekspresi Natha yang datar tidak berubah sejak awal. Ia malah mengangkat sebelah alisnya dengan kepala di miringkan. Lalu bergumam dengan suara dingin, "Kamu tidak akan mengerti."

Natha berbalik badan dan melangkah untuk pergi.

Nhita merasa kesal dengan sikapnya. Setelah itu, wajah sedihnya langsung mencerah. Lalu ia melirik ke arah sebuah pohon.

"Semuanya sudah kau rekam?" tanya Nhita ketika seseorang keluar dari balik pohon itu.

Pria berbaju hitam itu mengangguk.

Nhita menyeka air mata palsunya. lalu tersenyum puas. Senyumannya menjadi seringai. Dengan mata tertuju pada tempat Natha pergi, Nhita bergumam, "Awas kau, Natha. Tunggu dan liat nanti."

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

hadeh si oon sok2an mau jebak natha.... gak bakalan mempan y....

2024-11-06

0

kompiang sari

kompiang sari

belum tau nhita siapa Natha sekarang ya thor

2025-03-16

0

🍁Ang💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Ang💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

si nitha bodoh yaaa 😂😂 acting nya jelekkk 🫣🫣

2024-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part 5
7 Part 6
8 Part 7
9 Part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39 (17+)
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49 (16+)
51 Part 50 (18+)
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79 (17+)
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Part 108
110 Part 109
111 Part 110
112 Part 111
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 119 [END]
121 Promosi Cerita Baru!!
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Prolog
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part 5
7
Part 6
8
Part 7
9
Part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39 (17+)
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49 (16+)
51
Part 50 (18+)
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79 (17+)
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Part 108
110
Part 109
111
Part 110
112
Part 111
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
119 [END]
121
Promosi Cerita Baru!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!