Aykal-2

...Tau gak, kalau mentimun dan terong itu sebenarnya adalah bua. Cabai dan paprika juga adalah buah, anjing punya 4 kaki, nyamuk makanannya darah....

...Wah, ilmu baru:)...

...Enjoy the story❤....

2 hari terlewat setelah Alatta memberikan laptop dan tas pada Aykal, mau tau gak apa perkembangan terbarunya.

Gak ada.

Iya bener gak ada, Alatta berusaha menjauh sedikit dari Aykal, dia fikir Aykal bakal kecarian, ternyata enggak.

Jadi hari ini Alatta lagi duduk di jamur-jamuran yang ada ditaman Kampus. Dia membuka laptopnya dan sedang menyaksikan sesuatu.

Masih ingat dengan laptop baru yang Alatta kasih sama Aykal 2 hari yang lalu, ternyata Aykal pakai loh laptopnya. Buktinya saat ini Alatta tengah menikmati wajah manis Aykal di laptopnya.

Iya, Alatta masang kamera pengintai mini dilensa kamera laptop itu. Sudah 2 hari dia menjadi stalker rahasia nya Aykal. "Manis banget sih." gumam Alatta senang. Aykal manis banget kalau lagi bingung.

Alatta terus memandangi wajah Aykal dilayar laptop miliknya. "Eh?" Alatta kaget, pasalnya segerombolan laki-laki baru saja mendorong tubuh Aykal sampai kejungkel kedepan dan nabrak laptopnya sendiri.

"Wadaw, dia kena bully?"

Enggak Lat, dia gak kena bully. Dah tau nanyak lo.

Alatta memilih untuk menyaksikan aksi bully itu terlebih dahulu, sekalian merekam hal yang akan mereka lakukan lebih jauh pada Aykal.

Sementara itu, Aykal yang baru saja didorong kedepan sampai nabrak meja hanya bisa meringis kesakitan. Dadanya sakit kepentok pinggiran meja, asu memang.

"Heh, miskin!" Aykal ngedongak, kok dia tau kalau Aykal miskin.

"Apa lo liat-liat!? Gausah liat gue pake mata jelek lo itu!" sentak Rizki, Aykal mengerjab pelan kemudian berdiri perlahan. Dia mengibas pelan celana kusamnya dan juga sweaternya.

Aykal menaikan kacamatanya yang melorot. "Ada apa?" tanya Aykal pelan. Dia membereskan buku paket dan laptopnya.

Rizki menggeram kesal, dia mencengkram lingkaran sweater dileher Aykal. "Gausah sok polos anjing!" Aykal memejamkan matanya, soalnya ludah si Rizki muncrat kemuka Aykal.

"Bau..ih.." lirih Aykal sedih, mukanya jadi bau jigong hiks.

Rizki yang dengar lirihan Aykal malah makin ngamuk, dia nonjok pipi kanan Aykal sampai membuat pria kurus itu kepental kesamping.

"Cemen, ditonjok aja langsung mental. Ckckckc" ejek Rudi. Rudi tabuti eh?

Aykal meringis lagi, dia melihat tas berisi laptop pemberian Alatta. "Laptop dari Latta.." lirihnya sedih, dia merangkak pelan dan meraih tas serta laptop tadi.

Aykal tak memperdulikan memar dan darah disudut bibirnya, dia lebih memilih memeriksa laptop pemberian Alatta. Lecet. Bibir Aykal bergetar pelan disertai mata yang memerah berkaca-kaca.

"Laptop Latta.." lirihnya bergetar.

Mampus, mana dia belum bisa ganti uang 2 juta yang hilang, sekarang barang pemberian Bosnya malah lecet. Emang ya Aykal itu pembawa syial.

Rizki dan anteqs-anteqs nya menatap sinis Aykal yang tengah memeluk laptop pemberian Alatta. Dengan kesal Adrian menendang tubuh Aykal sampai dia kejengkang kebelakang.

Rizki mendekat dan menendang tubuh Aykal yang melindungi laptop pemberian Alatta. "Lo gak pantes nerima barang pemberian Princess!!" seru Rizki emosi.

Aykal hanya diam, sesekali meringis saat kaki Rizki mengenai tulang tubuhnya yang sangat ringkih. "Jangan..ini dari Latta..." rintihnya kesakitan.

Dia berharap ada yang datang, halah Aykal punya temen aja enggak. Tapi kenapa disaat seperti ini nama Alatta terlintas dipikirannya. "L-latta.." lirihnya memohon.

Apa Aykal ini gatau diri ya? Udah berulang kali Aykal ngejauh disaat Alatta ingin dekat dengannya. Sampai 2 hari belakangan ini Alatta tak lagi menemuinya. Memang sih...Aykal tak perduli, tapi..dia sedikit merasa kesepian.

"Hoi!"

Semua terhenti begitu saja, Aykal mendongak senang. Benar saja, Alatta datang bersama Rektor dan beberapa Dekan bersamanya.

"Rizki, kalian saya keluarkan dari kampus ini atas kasus pembullyan!!"

Alatta tersenyum puas, dia berjalan mendekati Aykal dan membantunya duduk. Laptop masih dipelukannya "Latta.." cicit Aykal senang, padahal muka sama badannya udah gak karuan gimana memarnya.

Alatta memapah Aykal agar berdiri "Kita kerumah sakit-"

"Eh gausah.."

"Diam!"

Aykal kicep, dia menunduk takut saat mendengar nada suara Alatta yang nampaknya marah padanya. "Lo bisa lawan, kenapa lo harus relain badan lo di pukuli." ujaran dari bibir Alatta sangat dingin.

Aykal sampai takut "M-maafin Aykal.."

Tunggu dulu, napa mereka jadi kayak pasangan kekasih dah? Aneh deh.

...❤❤❤❤...

"Huhuhuuu sakit Latta..hiks..huhuuu Lattaaaaa..hiks.."

"DOKTER! PERIKSA YANG BENER! JANGAN BIKIN AYKAL KESAKITAN!!"

Aykal yang terus menangis dengan tangan yang terus memegang tangan Alatta, dan Alatta yang marah-marah pada Dokternya karena sudah menyakiti Aykal (mengobati).

"Maaf Nona, maaf."

Aykal menangis saat Dokter meluruskan tangannya yang penuh luka karena ditendang Rudi Tabuti tadinya.

"Sakit..hiks..huhuu..Latta...hiks..sakit Latta.." isaknya terus.

Terakhir kali Aykal nangis itu saat Bunda dan Ayahnya meninggal 6 tahun yang lalu. Sekarang dia nangis lagi karena banyak hal.

1 karena ada orang yang kembali perduli padanya, 2 karena hati Aykal yang merasa hangat saat tangan Alatta menggenggam tangannya, 3 karena Aykal memiliki seseorang yang menolongnya.

"L-latta.." lirihnya terdengar mengenaskan. Alatta menoleh panik "Kenapa Ay!? Ada yang sakit!?" tanya nya beruntun.

Aykal menggeleng "Makasih Latta..hiks..Latta uda..hiks..udah baik nolongin Aykal.." isaknya lucu. Gemesin ih.

Alatta mengelus rambut Aykal "Gausah makasih, gimana kalau kita jadi teman aja?" tawar Alatta lembut.

Aykal mengangguk tanpa menunggu lama. Tentu saja Aykal mau temenan sama Alatta. Dengan adanya Alatta maka Aykal punya teman sekaligus pembela nya.

Setidaknya kini Aykal tak sendiri lagi.

Berbeda dengan Alatta, tahap pendekatannya berjalan mulus, memang semua haruslah diawali dengan pertemanan. Dan disaat Aykal sudah jatuh hati namun masih ragu.

Maka Alatta akan memakai cara kasar. Lihat saja.

Tbc

Syalalala.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***