Chapter 1

Di sebuah Gedung perusahaan *Smart Phone N~A Group* tengah ramai para Pengusaha, CEO. Dan orang-orang ternama dari dunia bisnis, baik dalam maupun luar negri.

Begitu pula para wartawan pria dan wanita yang meliput dari berbagai sumber Chanel berita dan majalah sosial media (onlin). Acara Launching produk terbaru *Smart Phone N~A Group* tengah berlangsung.

Narendra Putra Aryan adalah CEO muda pemilik serta pendiri perusahaan ini. Sebentar lagi acara akan dimulai, namun kedatangan satu orang yang belum juga menampakkan batang hidungnya menjadi alasan mungkin saja akan sedikit di tundanya acara mengundur waktu untuk beberapa menit.

Narendra tengah duduk di sebuah sofa panjang, menyenderkan tubuhnya yang menawan. Ia selalu terlihat tampan berlebihan. Wajah yang rupawan berjambang. Mata yang cantik dengan sorot nya yang tajam. Kharismatik, menarik. Dan, hanya saja dia dingin, bahkan di dunia bisnis yang namanya baru melejit ia sudah di kenal kejam.

Terlihat Papah nya Aryan dan Mamahnya Ayla tengah berdebat kecil sambil sibuk menghubungi seseorang lewat ponsel. Siapa lagi yang mereka tunggu jika bukan Sang Cassanova Zico yang kini tengah melangsungkan Hot Game yang menjadi candu untuk nya.

Aryan dan Ayla mendekat ke arah Narendra.

"Kita mulai saja, Arend. Tinggalkan anak Br3n9 sek itu. Tidak perlu menunggunya lagi."

Aryan membuka suara, terdengar jelas jika ia tengah kesal. Zico putranya belum juga bisa bertanggung jawab di usianya yang sudah dewasa. Selalu saja ada hal yang membuat Aryan marah kepadanya.

"Maaas.!"

Ayla tidak terima Aryan yang mengumpat kesal pada putra nya.

Arend berdiri. Ia merapikan Jas nya. Lalu mengambil ponsel di sakunya.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Seorang wartawan cantik berlari memasuki lobi perusahaan N~A Grup, Dia lah Syeira, gadis panti asuhan yang bekerja sebagai wartawan pemburu berita.

Scurity yang melihatnya berlari membiarkannya tanpa menghalangi karna sudah terlihat dari pakaian yang dikenakannya jika dia adalah salah satu orang yang pasti berkepentingan meliput berita di perusahaan saat ini. Syeira pun sempat menunjukkan ID nya saat berlari melewatinya tadi.

Lagi, Syeira terlambat, memang sudah menjadi kebiasaan buruknya.

"Tunggu,,,!"

Syeira berteriak pada orang-orang yang berada di dalam lift, ia ingin masuk dan ikut naik ke lantai atas, namun sudah terlambat, pintu lift sudah tertutup dan tanda angka sudah berjalan.

"Aaaahh, Si\_- al."

Syeira memutar arah menuju tangga, gila saja jika dia melakukannya, acara launching itu di gelar di lantai 12. Dan ya, bukan Syeira namanya jika tidak gila dan nekat.

Syeira terus menaiki anak tangga sambil berlari. Satu lantai terlewati, dua, tiga, dan seterusnya. Tenaganya terkuras hampir habis dan menyerah.

Syeira berhenti di tangga menuju lantai terakhir. Ia menarik nafas dalam, Ter engah-engah dan kembali melanjutkan langkahnya berlari. Usaha tak mengkhianati hasil. Syeira sampai di lantai pertemuan.

Ada dua penjaga bertubuh besar di depan pintu, Syeira menunjukkan ID nya. Dan mereka membukakan pintu mempersilahkan Syeira masuk. Syeira celingukan mencari temannya yang berprofesi sebagai Cameraman.

"Syeira..! Sebelah sini."

Seorang pria berkacamata yang sudah standby dengan Kameranya memanggil Syeira. Dia adalah Bim, teman kerja Syeira.

Kacau, satu kata untuk menggambarkan penampilan Syeira saat ini. Ia terlihat Kumal dengan wajahnya yang penuh keringat. Bajunya yang tak lagi rapi, bahkan rambut nya yang di kuncir kuda pun acak-acakan dan lepek.

"Kamu dari mana aja, sih? Untung acaranya masih di tunda. Dan belum di mulai."

Syeira berhenti di sampingnya sambil membungkuk, tangannya berpegangan pada bahu Bim, Ia ngos-ngosan.

"Baguslah. hah, hah, hah\_"

Syeira mendongakkan kepala. Ia mulai melihat sekeliling. Ramai penuh.

"Kenapa kamu ambil tempatnya di belakang? Nanti gimana kalau kita mau bertanya, Bim? Aduh...\_"

"Siapa yang kamu salahkan, Syeira? Aku sudah nungguin kamu hampir 2 jam. Sampai semua orang masuk."

Keributan mereka terhenti tiba-tiba. Kedatangan Narendra sang CEO perusahaan ke atas podium di iringi beberapa orang di sampingnya menarik perhatian. Semua orang diam tenang dan terfokuskan ke arah mereka. Begitupun Syeira dan Bim.

"Ah, S1\_-4al,,,\_ Posisi ini menyulitkan ku untuk bisa ber interaksi dengannya."

Syeira masih ngedumel karna tempat mereka yang di pilih Bim temannya tidak sesuai harapan.

Hampir saja Zico terlelap dan memejamkan mata. Namun dering Ponselnya membuat ia kembali melebarkan mata dan tersadar. Zico melepas tangan partner ranjangnya yang bahkan kini ia lupa siapa namanya.

Ya, Zico baru saja selesai dengan game panasnya, di sebuah kamar hotel VVIP.

Wanita itu ia temui sore ini di lobi hotel secara tidak sengaja. Perkenalan singkat di dalam lift membawa mereka asyik berolahraga di siang yang panas.

Kembali lagi dengan ponsel Zico yang berdering. 1 panggilan masuk.

Tuan CEO

Calling,,,

Semenjak Arend memutuskan untuk membangun sendiri usahanya tanpa embel-embel Aryan, Zico selalu memanggil Arend dengan sebutan Tuan CEO. Bahkan Arend sampai merasa kesal karna nya.

"Come? Or No?" Suara bariton Arend yang berat, dingin dan tegas terdengar begitu seksi di telinga setiap kaum hawa yang mendengarnya.

"Oouuwh, Shh11t, Sorry, sorry, gua lupa. Gua on the way sekarang juga."

Zico kelabakan, ia melupakan satu hal penting yang akan menjadi sejarah lagi di hidup Arend sang saudara, Arend kembali mengeluarkan tipe terbaru dari produk nya.

Zico dengan cepat membersihkan tubuh di kamar mandi, keluar lagi lalu mengenakan lembaran-lembaran pakaiannya satu persatu.

"Babe? Kau akan meninggalkan ku? Tanpa mengajak ku makan malam?"

Wanita cantik berwajah Asia partner ranjang sekali main itu duduk menutupi tubuh pol_-0S nya dengan selimut tebal. Zico mengenakan sepatunya buru-buru duduk di tepian ranjang.

Ia lalu bangkit berdiri dengan gagah, sungguh sang pria Cassanova yang mempesona. Zico mengeluarkan puluhan lembar Dolar Amerika dari dompetnya. Ia menaruh kertas-kertas itu di atas ranjang.

"Sorry, Mina, I have to go Now. It's a gift from me to you."

"My name is Naina, Babe."

"Yeah, I Mean. Naina... Okay, I love you, Babe. Good Bye."

Zico mengecup lembut bibir wanita cantik bernama Naina itu.

"Fu_-*c *k You." Naina mengumpat kesal. Zico tak mempedulikannya.

Ia bergegas melangkah cepat keluar dari hotel, setengah berlari menuju mobil di area parkir. Ia harus cepat sampai di tempat acara Launching produk terbaru Smart Phone Arend yang akan segera dimulai dalam waktu beberapa menit lagi.

"Ouuh Shi,,_- ***" Zico merasa kesal melihat jam di pergelangan tangannya.

"Dam_-* n it. Papah dan Mamah akan memarahi ku lagi kali ini."

Lampu merah menyala tepat di depan jalan penyebrangan. Ia semakin mengumpat kesal. Zico berkali-kali membunyikan klakson yang menarik perhatian orang-orang hingga pengemudi lain menegurnya, kebetulan kaca mobil Zico dan pria itu sama-sama terbuka.

"Hei, Bung. Apa kau tidak tahu peraturan? Apa kau tidak bisa bersabar? Rambu nya masih merah, bisakah kau berhenti membunyikannya? Kau seperti tinggal di India saja."

Teriak pria itu yang hanya dibalas Decak kesal oleh Zico. Ia memukul setir kemudinya.

Tinggal beberapa detik lagi rambu akan berwarna hijau, Zico sudah siap dengan gas di kakinya. Namun tiba-tiba seorang wanita muda yang cantik berpakaian sederhana, Kasual style, sepatu kets, rok canda sepanjang mata kaki, kaos putih lengan panjang. Dan kepalanya yang tertutup kerudung bermotif bunga, mengenakan tas selempang, dan beberapa buku serta map di tangannya yang di sandarkan di dada. Berlari menghadang jalan para pengendara.

Tangannya melambai lembut, dengan bibirnya yang mengatakan sesuatu namun tak terdengar oleh telinga. Hanya saja gerakan bibir itu seakan mengatakan "Stop... stop.!"

Setelah itu wanita muda yang cantik itu melambaikan tangannya seperti tukang parkir yang menyuruh maju kendaraan yang di komandonya.

Terlihat begitu banyak anak-anak disabilitas yang menyeberangi jalan dengan para guru yang mendampingi. Anak-anak berbaju sekolah dasar yang kesemuanya menggunakan tongkat penyangga yang di apit di ketiaknya, ada juga yang menggunakan kaki palsu. Mereka menyeberangi jalan secara pelan-pelan karna kemampuannya yang terbatas.

Mereka berjalan menuju Museum Nasional di seberang sana.

Zico terpanah melihat sosok wanita itu. Ia sampai hanyut dalam lamunannya sendiri.

"Beautiful Girl." Gumam Zico dalam hati.

Wanita itu menyatukan kedua tangannya, menganggukkan kepala. Bibirnya bergerak mengucapkan terimakasih pada para pengendara yang sudah kehilangan waktunya karna rambu sudah berubah hijau sejak tadi.

Beberapa Mobil dan motor sudah melaju setelah rombongan anak-anak difabel itu menyebrang, Sedangkan Zico masih terpaku melihat kearah menghilangnya wanita tadi.

Pria yang meneriaki Zico tadi membunyikan klaksonnya secara keras dan lama hingga Zico mendengar bunyi memekakkan telinga itu dan kembali tersadar.

"Wooeeyy, Bung. Tadi kau tidak sabar dan buru-buru, sekarang kau diam saja. Apa kau mau menginap disini?"

Zico menoleh ke arahnya dan mendengar setiap kalimat ejekannya. Lalu Pria tadi menancap gas meninggalkan Zico yang masih terbengong.

Beberapa mobil yang terhalang jalannya Karna Zico yang belum kunjung bergerak lantas melaju dari arah samping yang sudah lengang.

Zico kembali melihat ke arah tempat wanita muda itu tadi menghilang dengan anak-anak difabel yang hendak menyebrang dan di bantunya.

Zico melihat Jam di pergelangan tangannya. Ia baru teringat kembali. Zico menancap gas dengan kecepatan tinggi. Ia harus tepat waktu, atau minimal sampai disana sebagai wujud support dirinya untuk usaha Arend sang saudara.

Mobil sport mewah yang di kendarai Zico terus melaju cepat membelah jalanan kota yang ramai lancar. Hingga ia berhenti di sebuah gedung tinggi yang menjulang. Perusahaan Smart Phone 5 terbaik di dunia. Hasil kerja keras Arend yang di rintis dari 0 sejak masa Sekolah SMA.

****************

Terpopuler

Comments

Inha Renyaan Inha

Inha Renyaan Inha

Timika Papua tetap setia hadir dong author kesayanganku🤗😊😘😘😘😘

2022-02-28

0

Erlin Novianti Ahmad

Erlin Novianti Ahmad

woooi..thor...gw hadir nih...😆😄sesuai janji..awas ya kalo novelnya nggk greget...ta lempari bunga beserta pot2nya nanti wkwkwkwk...😅😅😅

2022-01-29

1

🐰Far Choinice🐰

🐰Far Choinice🐰

hadiirrr...

2022-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 PENGANTAR
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Pengumuman
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Author menyapa.
101 Chapter 98
102 Chapter 99
103 Chapter 100
104 Chapter 101
105 Chapter 102
106 Chapter 103
107 Chapter 104
108 Chapter 105
109 Chapter 106
110 Chapter 107
111 Chapter 108
112 Chapter 109
113 Chapter 110
114 Chapter 111
115 Chapter 112
116 Chapter 113
117 Chapter 114
118 Chapter 115
119 Chapter 116
120 Chapter 117
121 Chapter 118
122 Chapter 119
123 Chapter 120
124 Chapter 121
125 Chapter 122
126 Chapter 123
127 Chapter 124
128 Chapter 125
129 Chapter 126
130 Chapter 127
131 Chapter 128
132 Chapter 129
133 Chapter 130
134 Bonus Bab 131
135 Chapter 132
136 Chapter 133
137 Chapter 134
138 RANJANG BALAS DENDAM
139 Chapter 135
140 Chapter 136
141 Chapter 137
142 Chapter 138
143 Chapter 139
144 Chapter 140
145 MALAM PENGANTIN. EKSTRA PART
146 EKSTRA PART II
147 THE DARK LOVE
Episodes

Updated 147 Episodes

1
PENGANTAR
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Pengumuman
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Author menyapa.
101
Chapter 98
102
Chapter 99
103
Chapter 100
104
Chapter 101
105
Chapter 102
106
Chapter 103
107
Chapter 104
108
Chapter 105
109
Chapter 106
110
Chapter 107
111
Chapter 108
112
Chapter 109
113
Chapter 110
114
Chapter 111
115
Chapter 112
116
Chapter 113
117
Chapter 114
118
Chapter 115
119
Chapter 116
120
Chapter 117
121
Chapter 118
122
Chapter 119
123
Chapter 120
124
Chapter 121
125
Chapter 122
126
Chapter 123
127
Chapter 124
128
Chapter 125
129
Chapter 126
130
Chapter 127
131
Chapter 128
132
Chapter 129
133
Chapter 130
134
Bonus Bab 131
135
Chapter 132
136
Chapter 133
137
Chapter 134
138
RANJANG BALAS DENDAM
139
Chapter 135
140
Chapter 136
141
Chapter 137
142
Chapter 138
143
Chapter 139
144
Chapter 140
145
MALAM PENGANTIN. EKSTRA PART
146
EKSTRA PART II
147
THE DARK LOVE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!