Restu

Abay tengah bersiap di depan cermin lemarinya.

Dengan menggunakan kaos putih polos di padu padan dengan blazer dan celana hitam serta sepatu sneakers canvas Abay terlihat semakin kece dengan model rambut pompadour yang begitu ikonik.

Kemudian Abay keluar dari kamar dan berpamitan kepada Ibu.

"Ibu, Aku pergi ke rumah Mayra, Ayahnya ingin bertemu dengan ku,"

"Apa kamu benar-benar sudah yakin dengan keputusan mu?"

"Aku sudah yakin Ibu."

"Tapi Nak... Bagaimana kalau Ayahnya Mayra menghinamu, Ibu tidak mau Kamu di hina."

"Jangan memikirkan hal buruk Ibu, Fikirkan saja hal yang baik-baik."

"Baiklah Nak, Kalau begitu Ibu hanya bisa mendoakanmu, Apapun yang terjadi nanti semoga itu yang terbaik buat kita semua."

Abay mengangguk dan mencium tangan Ibunya. Kemudian meninggalkan rumah dengan motor kesayangannya.

Setelah menempuh jarak sekitar 2 kilometer, Abay menghentikan motornya. Ia membuka helmnya dan terperangah melihat rumah mewah bernuansa putih bak istana hingga membuat rasa percaya dirinya seketika menciut.

Abay mulai ragu dengan keputusannya dan kembali menghidupkan motornya.

"Cari siapa Mas?" tanya satpam yang melihat Abay di luar gerbang rumah majikannya.

"E-e apa benar Ini rumah Mayra?"

"Iya betul, Mas siapa ya?"

"Saya..."

"Abaaay...." Mayra yang baru keluar dari rumahnya langsung berlari menyambut kedatangan Abay dengan wajah yang sangat bahagia.

"Kenapa membiarkannya di luar, Kenapa tidak menyuruhnya masuk?" tanya Mayra pada Pak Parmin satpam rumahnya.

"E-e Maaf Nona, Saya..."

"Ah sudahlah, Masuklah Abay, Ayah sudah menunggu mu."

Abay mengangguk dan bersiap memasukan motornya.

"Pak Parmin, Cepat buka gerbangnya."

"Baik Nona."

Setelah Abay memasukan motornya, Mayra langsung meraih tangan Abay dan menggandengnya masuk.

Terlihat Ayah dan Ibu sudah duduk di ruang tamu.

"Duduklah." lirih Mayra.

Abay menganggukkan kepalanya pada Ayah dan Ibunya Mayra.

Mayra yang terlihat begitu bahagia langsung ikut duduk di sebelah Abay.

"Masuklah kekamar mu," tegas Ayah hingga membuat Mayra tercengang mendengarnya.

"T-t Tapi Ayah..?"

"Ayah bilang masuklah, Ayah ingin berbicara pribadi dengan Abay."

Mayra yang merasa takut jika Ayahnya akan bertanya macam-macam dan nemarahi Abay tetap duduk tak bergerak.

"Sayang, Apa Kamu tidak percaya pada Ayah?"

"Tentu tidak Ayah."

"Tidak?"

"E-e Maksudku, Aku percaya pada Ayah."

"Kalau begitu masuklah ke kamarmu dan jangan keluar sebelum Ayah memanggil mu." dengan terpaksa Mayra dan pergi kekamarnya.

Setelah kepergian Mayra ke kamarnya, Abay semakin merasa tegang karena harus menghadapi kedua orang tua Mayra seorang diri.

Apa lagi melihat tatapan Ayah Mayra yang begitu tajam seperti polisi yang tengah mengintrogasi tersangkanya.

"Jadi Kamu yang namanya Abay?"

"Semua orang memanggilku begitu Om."

"Nama lengkap?"

"Athariz Bayhaqi"

"Baiklah, Langsung saja ke intinya, Putriku telah menceritakan segalanya tentangmu, Tapi Aku ingin mendengar secara langsung dari mulutmu. Kenapa Kamu mau menikahi Putri ku, Jika Kamu tidak mencintainya?"

Abay tercengang mendengar pertanyaan Ayah Mayra, Ia benar-benar tidak menyangka jika Mayra akan mengaku pada Ayahnya jika dirinya tidak mencintainya.

"Kamu tidak bisa menjawab?"

"E-e.. Karena Mayra sangat mencintaiku."

"Jawaban apa itu?!" tanya Ravindra yang menaikan nada bicaranya.

Abay kembali terdiam menundukkan kepalanya.

"Kenapa Kamu diam? Aku ingin dengar secara langsung darimu, Apa tujuan utama mu mau menikahi Putriku?"

"S-s... Sebenarnya Aku ingin sekali melanjutkan pendidikan ku,

Tapi Aku tidak memiliki biyaya untuk melanjutkannya, Karena Mayra sering kali menawarkan akan membiyayai semua pendidikan ku dan Sering kali juga Aku menolaknya tapi Mayra tidak menyerah, Jadi Aku pikir tidak ada salahnya menerima tawarannya, Karena ini kemauan Mayra, Bukan Aku yang meminta apalagi memaksanya."

Ravindra terdiam mendengar jawaban jujur Abay. Kemudian menghelai nafas panjang.

"Aku hargai keberanian mu mengakui alasan mu menikahi Putriku,

Berarti tidak ada kebohongan dalam hubungan ini.

Sekarang Aku minta satu hal darimu, Meskipun saat ini kamu tidak mencintainya, Tapi jangan pernah sakiti Putriku."

"Aku akan berusaha untuk tidak menyakitinya."

"Aku harap kamu tidak mengecewakan Kami."

Abay menganggukkan kepalanya.

"Devika, Panggilkan Mayra."

Devika pun mengangguk dan pergi memanggil Mayra.

Tidak lama kemudian, Mayra mendekati Ayahnya dengan wajah tegangnya.

"Tenang Sayang, Tidak ada yang perlu Kamu khawatirkan." Ayah meraih tangan Mayra untuk duduk di sampingnya.

"Jadi... Apa kabar baiknya?"

"Keinginan mu akan Ayah penuhi," ucap Ayah kemudian mencium kepala Mayra.

"Benarkah Ayah?"

"Apapun untuk mu Sayang."

"Yeyyy... Terimakasih Ayah, Aku mencintai Ayah." Mayra begitu bahagia memeluk Ayahnya.

"Selamat untuk mu Sayang." ucap Ibu merentangkan kedua tangannya.

"Terimakasih Ibu." Mayra pun memeluk Ibunya.

"Ayah, Abay..." Mayra melihat Abay yang terdiam dengan tatapan kosongnya.

"Abay." ucap Ayah.

"E-e.. Ya Om!"

"Apa yang Kamu fikirkan?"

"Tidak ada Om."

"Baiklah untuk saat ini cukup, Setelah Kita menyelesaikan pendaftaran dan biaya kuliah mu, Kita bicarakan lagi soal pernikahan."

"Baik Om, Terimakasih."

"Sayang, Ayah dan Ibu akan beristirahat, silzahkan jika kalian ingin berbincang-bincang dulu."

"Baiklah Ayah."

Abay melihat Mereka menaiki tangga ke lantai atas.

"Abay."

"Ya!" Abay tersentak dari pandanginya.

"Apa yang Ayah tanyakan, Apa Ayah memarahimu?"

"Tidak ada, Hanya berbincang biasa." Abay menjawab tanpa melihat wajah Mayra.

"Abay, Aku.."

"Mayra, Ini sudah malam Aku pulang dulu." tanpa menunggu Mayra menyelesaikan ucapannya, Abay langsung beranjak dari duduknya.

Mayra pun mau tidak mau mengikuti Abay keluar.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Abay memakai helmnya dan menghidupkan motornya.

"Abay..." pekik Mayra.

Abay keluar dari gerbang tanpa menoleh lagi ke belakang.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

kan² ...ngapain sikapmu kyk gitu ke mayra bay,,klo kmu dh mtisin terima twaran mayra,,hrusny kmu juga siap² buat buka htimu dn mulai bljar nerima cintany,,bkanny malah sok kecakepan dn mrada tinggi krn mayra yg ngejer² kmu ,,it nmany gk tau dri 😡😡😡

2022-12-17

0

Yanti Damay

Yanti Damay

thor novel devika n ravindra judulny apa y

2022-10-30

0

Rini Utya

Rini Utya

kan.... diabaikan mayra....

2022-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Cinta Atau Cita-Cita?
3 Memilih Cita-cita
4 Ngotot Beli Suami
5 Restu
6 Di Kira Maling
7 Semakin Jatuh Cinta
8 Ketulusan Mayra
9 Melompat Kegirangan
10 PHP
11 Di Hajar
12 Meminta Maaf
13 Menunggu
14 PHP AGAIN
15 Di Hajar
16 Benih Kebencian
17 Di Paksa Menikah
18 Gusar
19 Menuju Pernikahan
20 Akankah Abay Datang?
21 Masalah Mas Kawin
22 Suami Yang Ku Beli
23 Kemarahan Di Malam Pertama
24 Menolak Bulan Madu
25 Merasa Terhina
26 Pesta
27 Kegalauan Hati
28 Sikap Kasar Abay
29 Izin Selingkuh
30 SAD
31 Di Grebek
32 Ancaman Mayra
33 Kapok Mu Kapan?
34 Yang Tak Bisa
35 Malam Yang Menyedihkan
36 Sad Scene
37 Penyesalan Abay
38 Gulat
39 Memohon Ampun.
40 Pertemuan
41 Tidak Dapat Bicara
42 Mengejar Maaf
43 Penjelasan Abay
44 Ketulusan Hati Istri
45 Panik
46 Kemarahan Mayra
47 Keputusan Abay
48 Keresahan Hati
49 Usaha Abay
50 Rujuk
51 Maaf Ibu
52 Pendekatan
53 Menggoda
54 Gugup
55 Terus Menggoda
56 Kehadiran Sang Mantan
57 Provokasi Mantan
58 Mengungkapkan Rasa
59 Jatuh Cinta
60 Semakin Jatuh Cinta
61 Mendampingi Misty
62 Kembali Ke Sekolah
63 Mencoba Menyatakan
64 Menyatakan Cinta
65 Dikira Mesum
66 Hadiah Untuk Abay
67 Kembali Menyatakan Cinta
68 Meminta Restu
69 Tertunda
70 Gagal Malper
71 Pengganggu
72 Belajar Memasak
73 Gagal Again
74 Mulai Pulih
75 Ranjang Reot
76 Penyesalan Yaz
77 Memaafkan
78 Canggung
79 Honeymoon
80 Nganu Again
81 Usaha Yaz
82 Menikmati Malam
83 Honeymoon Terakhir
84 Kembali Ke Rumah
85 Mengunjungi Ibu
86 Ngambek
87 Membujuk Suami
88 Blingsatan
89 Ngambeknya Mayra
90 Mendapat Tekanan
91 Kembali Histeris
92 Berdamai
93 Rencana Mirna
94 Kursus Memasak
95 Aksi Mirna
96 Berusaha Memperbaiki
97 Mengakui Perbuatan
98 Kekecewaan
99 Cemburu
100 Canggung
101 It's Hot
102 Cemburu
103 Pertengkaran
104 Baikan
105 Kecurigaan Abay
106 Kembali Berusaha
107 Meminta Restu
108 Kebakaran
109 Yang Sulit Terucap
110 Happy Ending
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Prolog
2
Cinta Atau Cita-Cita?
3
Memilih Cita-cita
4
Ngotot Beli Suami
5
Restu
6
Di Kira Maling
7
Semakin Jatuh Cinta
8
Ketulusan Mayra
9
Melompat Kegirangan
10
PHP
11
Di Hajar
12
Meminta Maaf
13
Menunggu
14
PHP AGAIN
15
Di Hajar
16
Benih Kebencian
17
Di Paksa Menikah
18
Gusar
19
Menuju Pernikahan
20
Akankah Abay Datang?
21
Masalah Mas Kawin
22
Suami Yang Ku Beli
23
Kemarahan Di Malam Pertama
24
Menolak Bulan Madu
25
Merasa Terhina
26
Pesta
27
Kegalauan Hati
28
Sikap Kasar Abay
29
Izin Selingkuh
30
SAD
31
Di Grebek
32
Ancaman Mayra
33
Kapok Mu Kapan?
34
Yang Tak Bisa
35
Malam Yang Menyedihkan
36
Sad Scene
37
Penyesalan Abay
38
Gulat
39
Memohon Ampun.
40
Pertemuan
41
Tidak Dapat Bicara
42
Mengejar Maaf
43
Penjelasan Abay
44
Ketulusan Hati Istri
45
Panik
46
Kemarahan Mayra
47
Keputusan Abay
48
Keresahan Hati
49
Usaha Abay
50
Rujuk
51
Maaf Ibu
52
Pendekatan
53
Menggoda
54
Gugup
55
Terus Menggoda
56
Kehadiran Sang Mantan
57
Provokasi Mantan
58
Mengungkapkan Rasa
59
Jatuh Cinta
60
Semakin Jatuh Cinta
61
Mendampingi Misty
62
Kembali Ke Sekolah
63
Mencoba Menyatakan
64
Menyatakan Cinta
65
Dikira Mesum
66
Hadiah Untuk Abay
67
Kembali Menyatakan Cinta
68
Meminta Restu
69
Tertunda
70
Gagal Malper
71
Pengganggu
72
Belajar Memasak
73
Gagal Again
74
Mulai Pulih
75
Ranjang Reot
76
Penyesalan Yaz
77
Memaafkan
78
Canggung
79
Honeymoon
80
Nganu Again
81
Usaha Yaz
82
Menikmati Malam
83
Honeymoon Terakhir
84
Kembali Ke Rumah
85
Mengunjungi Ibu
86
Ngambek
87
Membujuk Suami
88
Blingsatan
89
Ngambeknya Mayra
90
Mendapat Tekanan
91
Kembali Histeris
92
Berdamai
93
Rencana Mirna
94
Kursus Memasak
95
Aksi Mirna
96
Berusaha Memperbaiki
97
Mengakui Perbuatan
98
Kekecewaan
99
Cemburu
100
Canggung
101
It's Hot
102
Cemburu
103
Pertengkaran
104
Baikan
105
Kecurigaan Abay
106
Kembali Berusaha
107
Meminta Restu
108
Kebakaran
109
Yang Sulit Terucap
110
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!