Ngotot Beli Suami

Meskipun Mayra begitu yakin jika kelak Abay akan mencintainya.

Namun tidak membuat Ayah dan Ibu merasa lega dengan jawaban yang Mayra berikan.

"Sayang, Kita boleh memiliki keyakinan, Tapi Kita juga harus memikirkan kemungkinan terburuknya, Karena tidak semua yang Kita inginkan terjadi sesuai keinginan Kita." ucap Ibu.

"Ayah, Ibu... Aku sudah memikirkannya dan Aku tidak peduli jika nanti Aku harus menderita, Yang terpenting sekarang Aku hanya ingin menikah dengannya, Aku tidak peduli apa yang akan terjadi di kemudian hari."

"Bagaimana mungkin Ayah membiarkan mu menderita, Sedangkan selama ini Kamu tidak pernah hidup dalam kesulitan?"

"Jika sekarang Ayah melarang ku menikah dengan Abay, Aku juga akan menderita, Jadi apa bedanya."

Ayah menghelai nafas kasar dan menatap Istrinya.

Mereka terdiam dan saling menatap satu sama lain.

"Baiklah, Jika Kamu bersikeras, Ayah dan Ibu hanya bisa mendoakan semoga Kamu selalu bahagia." dengan berat hati Ayah mengalah dengan keputusan Putri semata wayangnya.

"Terimakasih Ayah." Mayra memeluk Ayah kemudian memeluk Ibunya dengan senyum bahagia.

"Nanti malam ajak Abay kemari, Ayah ingin bertemu dengannya."

"Baiklah Ayah," ucap Mayra penuh semangat.

•••

Setelah menunggu Ibunya pulang berjualan dan membersihkan diri.

Abay mendekati Ibunya untuk membicarakan keputusannya.

Melihat wajah Ibu yang begitu lelah setelah setengah hari berjualan, Abay pun duduk di bawah dan memijat kaki Ibunya.

Ibu tersenyum melihat Putra sulungnya begitu perhatian terhadapnya.

"Ibu, Aku sudah mengambil keputusan.

"Benarkah? Apa keputusan mu, Apa Kamu mau mencari kerja sesuai saran Ibu?"

"Tidak Ibu, Aku... Aku ajan menikah."

"Apa! Menikah?"

Abay menganggukkan kepalanya sembari terus memijat kaki Ibunya.

"Ibu menyuruhmu bekerja untuk membantu menyekolahkan Adik-adik mu, Kenapa Kamu malah ingin menikah?"

"Justru itu Ibu, Aku menikah demi keluarga Kita."

Ibu mengernyitkan keningnya merasa bingung dengan apa yang Abay ucapkan.

"Dari dulu Mayra sering kali membantu Kita jika Kita sedang dalam kesulitan, Sekarang Dia ingin Aku menikahinya, Sebagai gantinya Dia bersedia membiyayai kuliah dan kebutuhan keluarga Kita."

"Apa Kamu sedang menjual harga diri demi kuliahmu?" Ibu beranjak dari duduknya dengan marah.

"Kenapa Kamu bersikeras ingin melanjutkan kulliah? Kenapa kamu masih saja tidak menerima keadaan Kita?"

"Aku tidak menjual harga diriku Ibu, Mayra lah yang terus menerus mendesaku agar Aku mau menerima tawarannya dan saat ini Aku tidak punya pilihan lain."

"Apa yang Kita punya sampai kamu berani menerima pernikahan ini?

Kita tidak punya apa-apa, Sedangkan Mayra memiliki segalanya,

Ibu tidak ingin kelak kamu dihina dan di perlakukan semena-mena hiks hiks hiks." tangis ibu.

"Aku Anak laki-laki Ibu, Kekhawatiran Ibu tidak akan terjadi." Abay memeluk Ibunya yang tingginya hanya sebatas dadanya.

"Selama ini Mayra sangat baik dengan keluarga Kita, di6a jugs sangat mencintaiku, Jadi Ibu tidak perlu khawatir."

"Lalu bagaimana denganmu, Apa km mencintainya?

Bukankah selama ini km mencintai Nandini?"

Abay pun terdiam sedih mengingat kenangan indah dan tanggapan Nandini saat Ia mengutarakan kesulitannya.

"Kenapa Kamu diam?"

"E-e tidak Ibu."

"Apa kalian sudah putus?"

"Aku tidak tau Ibu, Terakhir Kita ketemu, Dia marah padaku, Sampai sekarang Dia tidak menghubungiku."

"Kalau begitu Kamu telfon Dia, Dia harus tau keputusan mu dan Kita lihat reaksinya."

Abay pun mengangguk dan pergi ke kamarnya.

Kemudian Abay mencoba menghubungi Nandini.

Namun beberapa kali Abay mencoba, Nandini tidak juga mengangkatnya.

Abay yang merasa marah, Melempar ponselnya ke tempat tidur dan langsung berdering.

Abay langsung bergegas mengangkatnya.

"Nandini kenapa..."

"Nandini?'

"E-e.. Oh, Maafkan Aku Mayra, Aku fikir..."

"Apa Kamu sedang menunggu telfon darinya?"

"E-e.. Tidak Mayra, Sebenarnya.. Aku hanya..."

"Tidak masalah Abay, Aku tidak melarangmu."

"E-e Ya, Ngomong-ngomong ada apa menelfon ku?"

"Masa nelfon calon suami gak boleh, Hehe"

Abay hanya tersenyum masam mendengarnya.

"E-e... Sebenarny Aku menelfon untuk memberitahu mu kalau malam ini Ayah mengundang mu makan malam."

"Kerumah? Menemui Ayahmu?" seketika Abay menjadi tegang.

"Iya Abay, Datanglah kerumah jam 20.00 WIB, Jangan sampai terlambat ya."

"Y-y... Ya."

"Baiklah, Sampai ketemu di rumah."

Bersambung...

SEHARI UPDATE 3X, YUK AKH SEMANGATTTT 🤗♥️

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

awad aj klo abay gk tau dri dn main hati dibelakang mayra 😏😏😏

2022-12-17

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

judulnya itu lho🤭🤣🤣

2022-05-24

0

Homsiah

Homsiah

semoga aja abay setia

2022-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Cinta Atau Cita-Cita?
3 Memilih Cita-cita
4 Ngotot Beli Suami
5 Restu
6 Di Kira Maling
7 Semakin Jatuh Cinta
8 Ketulusan Mayra
9 Melompat Kegirangan
10 PHP
11 Di Hajar
12 Meminta Maaf
13 Menunggu
14 PHP AGAIN
15 Di Hajar
16 Benih Kebencian
17 Di Paksa Menikah
18 Gusar
19 Menuju Pernikahan
20 Akankah Abay Datang?
21 Masalah Mas Kawin
22 Suami Yang Ku Beli
23 Kemarahan Di Malam Pertama
24 Menolak Bulan Madu
25 Merasa Terhina
26 Pesta
27 Kegalauan Hati
28 Sikap Kasar Abay
29 Izin Selingkuh
30 SAD
31 Di Grebek
32 Ancaman Mayra
33 Kapok Mu Kapan?
34 Yang Tak Bisa
35 Malam Yang Menyedihkan
36 Sad Scene
37 Penyesalan Abay
38 Gulat
39 Memohon Ampun.
40 Pertemuan
41 Tidak Dapat Bicara
42 Mengejar Maaf
43 Penjelasan Abay
44 Ketulusan Hati Istri
45 Panik
46 Kemarahan Mayra
47 Keputusan Abay
48 Keresahan Hati
49 Usaha Abay
50 Rujuk
51 Maaf Ibu
52 Pendekatan
53 Menggoda
54 Gugup
55 Terus Menggoda
56 Kehadiran Sang Mantan
57 Provokasi Mantan
58 Mengungkapkan Rasa
59 Jatuh Cinta
60 Semakin Jatuh Cinta
61 Mendampingi Misty
62 Kembali Ke Sekolah
63 Mencoba Menyatakan
64 Menyatakan Cinta
65 Dikira Mesum
66 Hadiah Untuk Abay
67 Kembali Menyatakan Cinta
68 Meminta Restu
69 Tertunda
70 Gagal Malper
71 Pengganggu
72 Belajar Memasak
73 Gagal Again
74 Mulai Pulih
75 Ranjang Reot
76 Penyesalan Yaz
77 Memaafkan
78 Canggung
79 Honeymoon
80 Nganu Again
81 Usaha Yaz
82 Menikmati Malam
83 Honeymoon Terakhir
84 Kembali Ke Rumah
85 Mengunjungi Ibu
86 Ngambek
87 Membujuk Suami
88 Blingsatan
89 Ngambeknya Mayra
90 Mendapat Tekanan
91 Kembali Histeris
92 Berdamai
93 Rencana Mirna
94 Kursus Memasak
95 Aksi Mirna
96 Berusaha Memperbaiki
97 Mengakui Perbuatan
98 Kekecewaan
99 Cemburu
100 Canggung
101 It's Hot
102 Cemburu
103 Pertengkaran
104 Baikan
105 Kecurigaan Abay
106 Kembali Berusaha
107 Meminta Restu
108 Kebakaran
109 Yang Sulit Terucap
110 Happy Ending
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Prolog
2
Cinta Atau Cita-Cita?
3
Memilih Cita-cita
4
Ngotot Beli Suami
5
Restu
6
Di Kira Maling
7
Semakin Jatuh Cinta
8
Ketulusan Mayra
9
Melompat Kegirangan
10
PHP
11
Di Hajar
12
Meminta Maaf
13
Menunggu
14
PHP AGAIN
15
Di Hajar
16
Benih Kebencian
17
Di Paksa Menikah
18
Gusar
19
Menuju Pernikahan
20
Akankah Abay Datang?
21
Masalah Mas Kawin
22
Suami Yang Ku Beli
23
Kemarahan Di Malam Pertama
24
Menolak Bulan Madu
25
Merasa Terhina
26
Pesta
27
Kegalauan Hati
28
Sikap Kasar Abay
29
Izin Selingkuh
30
SAD
31
Di Grebek
32
Ancaman Mayra
33
Kapok Mu Kapan?
34
Yang Tak Bisa
35
Malam Yang Menyedihkan
36
Sad Scene
37
Penyesalan Abay
38
Gulat
39
Memohon Ampun.
40
Pertemuan
41
Tidak Dapat Bicara
42
Mengejar Maaf
43
Penjelasan Abay
44
Ketulusan Hati Istri
45
Panik
46
Kemarahan Mayra
47
Keputusan Abay
48
Keresahan Hati
49
Usaha Abay
50
Rujuk
51
Maaf Ibu
52
Pendekatan
53
Menggoda
54
Gugup
55
Terus Menggoda
56
Kehadiran Sang Mantan
57
Provokasi Mantan
58
Mengungkapkan Rasa
59
Jatuh Cinta
60
Semakin Jatuh Cinta
61
Mendampingi Misty
62
Kembali Ke Sekolah
63
Mencoba Menyatakan
64
Menyatakan Cinta
65
Dikira Mesum
66
Hadiah Untuk Abay
67
Kembali Menyatakan Cinta
68
Meminta Restu
69
Tertunda
70
Gagal Malper
71
Pengganggu
72
Belajar Memasak
73
Gagal Again
74
Mulai Pulih
75
Ranjang Reot
76
Penyesalan Yaz
77
Memaafkan
78
Canggung
79
Honeymoon
80
Nganu Again
81
Usaha Yaz
82
Menikmati Malam
83
Honeymoon Terakhir
84
Kembali Ke Rumah
85
Mengunjungi Ibu
86
Ngambek
87
Membujuk Suami
88
Blingsatan
89
Ngambeknya Mayra
90
Mendapat Tekanan
91
Kembali Histeris
92
Berdamai
93
Rencana Mirna
94
Kursus Memasak
95
Aksi Mirna
96
Berusaha Memperbaiki
97
Mengakui Perbuatan
98
Kekecewaan
99
Cemburu
100
Canggung
101
It's Hot
102
Cemburu
103
Pertengkaran
104
Baikan
105
Kecurigaan Abay
106
Kembali Berusaha
107
Meminta Restu
108
Kebakaran
109
Yang Sulit Terucap
110
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!