mengganggu tidur mu.

pagi menjelang

terlihat kedua manusia yang berlainan jenis itu masih setia di dalam selimut nya.matahari mulai memancarkan cahaya pertama nya, walaupun belum sepenuhnya menyeruak ke alam semesta.

sita terbangun dari tidurnya, dia coba menggerakkan tubuhnya perlahan karena dia sadar posisi nya sekarang yang tidur sambil berpelukan dengan Aldo.

wajah nya merona, gimana tidak sekarang wajahnya dengan wajah Aldo teramat sangat dekat, saking dekatnya nyaris hidung sita dengan hidung Aldo tak ada jarak.sehingga nafas hangat Aldo Terasa di wajah sita.

di perhatikan nya lekat wajah pria dewasa yang ada di hadapannya ini.dan entah bagaimana dengan berani jemari lentiknya perlahan menyentuh wajah rupawan pria itu.

di sentuh nya perlahan rahang kokoh nan tegas itu, hidung nya yang mancung sempurna,bulu alis nya yang tebal tersusun rapi dan ketika jari sita hendak menyentuh bibir tebal nan seksi pria itu, tiba-tiba Sita tersentak ketika tangan nya di cekal oleh pria itu.

" kamu menyukai nya ?" ucap Aldo dengan suara nya yang masih serak khas bangun tidur

perlahan Aldo membuka matanya menatap sita dalam, dan sita tak tau gimana lagi karena saat ini dia merasa malu dan menjadi gelisah ingin rasanya dia melompat dan lari dari hadapan Aldo.tapi mustahil karena tangan kanan Aldo semakin erat meraih pinggang kecil nya .

" maaf, mengganggu tidur mu" ucap Sita menundukkan wajahnya menghindari tatapan Aldo

" ya kamu memang mengganggu dan membangun kan tidur ku, dan tidak hanya itu

kamu juga membangun kan yang lain nya juga dengan sentuhan mu tadi" jelas Aldo

" membangun kan siapa lagi? bukan kah hanya kita yang ada di kamar ini " sahut sita dengan polosnya tanpa tahu dari maksud ucapan Aldo.

mendengar ucapan Sita yang polos itu membuatnya tertawa pelan terdengar seksi malah di telinga sita bikin dirinya meremang.

dan ini tidak bisa di biarkan lama lama menurut nya dia harus benar-benar pergi dari hadapan pria ini.

" sudah ah aku mau bangun, mau mandi juga sudah pagi " ucap sita mencoba merubah suasana canggung nya.

kemudian sita terpaksa mencubit tangan Aldo yang melingkar intens di pinggang nya agar terlepas.kemudian..

"aww... sakit !" Aldo mengaduh karena cubit sita yang pedes dan benar saja dia langsung melepaskan tangan nya dari pinggang gadis itu

dan kesempatan itu tidak di sia sia kan oleh sita untuk melepaskan diri dari aldo.kemudian

sita turun dari tempat tidur , berlari menuju kamar mandi.melihat tingkah gadis itu membuat dirinya heran sekaligus gemas.

tak lama sita keluar dari kamar mandi perlahan pandangan nya mengedar keseluruh ruangan kamar. dilihat nya pria itu sudah tidak ada di dalam kamar, sita mendengus nafas nya pelan kemudian dia pun berjingkat di lihat, di atas tempat tidur sudah tersedia baju ganti untuk nya, Sita tersenyum melihat itu.

" ah rupanya pria itu sudah menyiapkan baju ganti ku, gumam Sita..

sambil tangannya meraih baju yang tergeletak di atas ranjang.kemudian dia pun masuk ke dalam ruang ganti untuk memakai baju, sebuah dress polos dengan lengan pendek , panjang pas lutut nya berwarna merah maroon sungguh pas ukuran nya.

kok baju ini bisa pas di badan ku ukuran nya? parah nya lagi CD serta bra nya pun pas ukuran nya di badan. sita bermonolog pada diri nya.

tiba-tiba saja wajah sita merona malu sendiri memikirkan hal hal aneh menurut nya.

setelah dia selesai merapikan diri nya dia pun kaget melihat Aldo sudah berdiri di belakang nya sambil menyenderkan bahu nya dan kedua tangan nya di lipat di dadanya. dengan tatapan yang sulit di artikan.

artiin ajah sendiri ya gaes 🥰

"astaga... kau mengagetkan ku tuan, sejak kapan kau berdiri di situ?" Sinta membulatkan matanya.

" kenapa kamu terkejut? memang apa yang aku lakukan"

" k..kau melihat ku berpakaian ?" sahut sita terbata

" ya,aku melihat mu sekarang berpakaian,dan tidak bertelanjang kan?" jawab Aldo Santai

" ah sudah lah kamu jangan memperdebatkan sesuatu yang sepele ayo turun kebawah kita sarapan" ucap Aldo kemudian dia pun berlalu dari hadapan sita sambil mengulum senyum.

sedangkan sita terpaku mendengar kata kata Aldo tadi, dan dia pun tersadar ketika mendengar teriakkan Aldo dari luar kamar memanggil nama nya untuk segera turun untuk sarapan bersama.

sita pun keluar kamar dan menuruni anak tangga perlahan di lihat nya Aldo sudah berada di ruangan makan duduk di dekat meja makan. Sita pun bergegas menuju meja makan.

Dan menarik kursi yang agak jauh dari Aldo yang ada di dekat meja makan . tapi ketika sita baru saja akan menarik kursi itu..

" sini duduk nya , kenapa jauh sekali kamu duduk nya" Aldo menunjuk kursi meja makan yang ada di samping kiri nya, agar sita duduk di kursi itu.sita pun tak mau membantah lalu duduk di kursi dekat Aldo.

kemudian mereka pun menikmati sarapan pagi nya dalam diam tak ada suara atau pembicaraan di antara mereka berdua.

" tuan" ucap sita memulai pembicaraan

"ada apa ?" sahut Aldo dan mengalihkan pandangannya ke sita

" aku mau pulang " jawab sita pelan sambil tangan nya memutar mutar pelan gelas minum nya.dengan tangan nya karena gugup.

" baik lah" jawab Aldo singkat

" beneran tuan?" sahut sita dengan mata berbinar

" ya kamu boleh pulang menemui ibu mu, lagi pula aku akan ada tugas di luar kota selama seminggu, mungkin sebaiknya kamu bersama ibu mu dulu , selama aku tidak di rumah"

jawab Aldo sambil fokus ke MacBook nya untuk memeriksa email yang masuk urusan pekerjaan Nya di rumah sakit.

Aldo memang seorang Dokter spesialis jantung sekaligus pemilik , direktur rumah sakit itu.

rumah sakit terbesar dan terlengkap di kota nya. dia lebih memilih mengurus rumah sakit sesuai dengan pendidikan nya ketimbang mengurus bisnis yang lain milik keluarga Bagaskara. yang di pegang ayahnya di bantu adik sepupu nya David.

Sita diam menyimak satu persatu kata kata Aldo sita merasa kan ada kejanggalan dalam kalimat Aldo.

" maksudmu apa tuan dengan perkataan mu tadi?" selidik sita

"kalau aku tidak salah tanggap maksud mu, kamu menyuruh ku kembali ke sini begitu maksud mu tuan?"

" benar" jawab Aldo Santai

" kenapa tuan? aku tidak mau, buat apa aku harus kembali kerumah mu ini,

ini bukan tempat tinggal ku dan bukan rumah ku" sahut sita tegas.

"sita.. rumah ini akan menjadi tempat tinggal mu, rumah ini akan menjadi milik mu" jawab Aldo tegas dengan tatapan mata nya yang tajam.

"

"

" T B C.

Episodes
1 jangan teriak!
2 Aku tidak mengenal mu!
3 meminjam rahim
4 mengganggu tidur mu.
5 pandangan pertama.
6 lamaran Aldo.
7 Aldo Bagaskara
8 bukan tangis bahagia
9 semesta tak mendukung
10 kesetiaan bi Ratmi
11 minta cerai.
12 jangan banyak protes
13 kira gue rabies
14 cukup bersabar
15 sandwich tuna
16 Delima no 143
17 jatuh cinta
18 istri belia ku.
19 8 bulan pernikahan
20 mandi wajib
21 home sweet home
22 mau hak ku.
23 Geraman seksi
24 maafkan aku.
25 nyonya Bagaskara
26 kepo akut.
27 kecupan ringan
28 dasar! tukang paksa!
29 berada di sisi ku
30 tongkat sakti!
31 penjelasan.
32 dasar anak gendeng.
33 ibu sambung
34 Aku bisa mati.
35 dasar pria!
36 nasi goreng.
37 Reza.
38 Dosen tamu.
39 Andini istri saya.
40 aku baik baik saja.
41 tidak masuk akal.
42 tidak tahu malu.
43 is there anything else?
44 Donjuan.
45 perempuan yang bersuami.
46 menitipkan Dita.
47 karena aku mencintaimu.
48 tempat rahasia.
49 pemangsa.
50 BUDAK CINTA.
51 cemburu nya Aldo.
52 kantin rumah sakit.
53 jadi Baper.
54 kegundahan hati David.
55 dasar Playboy!
56 alat kontrasepsi
57 toko material!
58 "Aldo,are you crazy!"
59 garis dua.
60 perut buncit.
61 anak siapa?
62 nggak tahu malu!
63 gigit enak.
64 Reunian part 1.
65 Reunian part 2.
66 Rendah diri.
67 khas kamu di pagi hari.
68 serasi, perfect!
69 berhadapan dengan Rico.
70 pengkhianat.
71 wajah bodoh.
72 Ada apa dengan mu?
73 sita melahirkan.
74 Ceraikan aku!
75 Ide fantastis!
76 hati ku sudah berkarat.
77 HANYA MANDI.
78 Ruang jingga no 405.
79 jangan panggil aku nyonya.
80 Ruang praktek Dita.
81 lepas dari kandang nya.
82 tatapan penuh cinta.
83 lampu merah.
84 gadis yang terlarang.
85 Reza vs Rendy.
86 Andini keguguran?
87 pasien khusus.
88 cemburu kah? atau bersyukur.
89 seujung kuku pun tidak boleh!
90 tetap jadi milik ku.
91 uji secara klinis.
92 tersenyum getir.
93 Andini merasa cemburu.
94 gara-gara es krim.
95 syahdu.
96 bertemu dengan seseorang.
97 hasil DNA
98 gen Jayed Abdullah.
99 ucapan konyol.
100 HADIAH.
101 mantan kekasih Aldo.
102 tamu tak diundang.
103 welcome home..
104 mengultimatum
105 bukan anak kandung
106 ucapan manis.
107 obrolan panjang.
108 kehidupan baru Andini.
109 terbang ke awan.
110 kegelisahan hati.
111 hati-hati di jalan suami ku.
112 Nama sialan!
113 bertanggung jawab.
114 jatuh cinta itu merepotkan.
115 cewek gendeng VS om gila.
116 cengkraman tuan David.
117 Masih Rindu.
118 are you oke?
119 mata kucing.
120 prioritas utama.
121 Perjodohan
122 terjebak dalam permainan.
123 pilih kasih.
124 Rujuk.(kisah kasih Jayed dan Reyna)
125 Seorang pujangga.
126 tanpa cinta.
127 takdir dan Jodoh.
128 Anggap saja mereka tidak ada.
129 hak ku di ambil.
130 dengan seluruh jiwa raga ku
Episodes

Updated 130 Episodes

1
jangan teriak!
2
Aku tidak mengenal mu!
3
meminjam rahim
4
mengganggu tidur mu.
5
pandangan pertama.
6
lamaran Aldo.
7
Aldo Bagaskara
8
bukan tangis bahagia
9
semesta tak mendukung
10
kesetiaan bi Ratmi
11
minta cerai.
12
jangan banyak protes
13
kira gue rabies
14
cukup bersabar
15
sandwich tuna
16
Delima no 143
17
jatuh cinta
18
istri belia ku.
19
8 bulan pernikahan
20
mandi wajib
21
home sweet home
22
mau hak ku.
23
Geraman seksi
24
maafkan aku.
25
nyonya Bagaskara
26
kepo akut.
27
kecupan ringan
28
dasar! tukang paksa!
29
berada di sisi ku
30
tongkat sakti!
31
penjelasan.
32
dasar anak gendeng.
33
ibu sambung
34
Aku bisa mati.
35
dasar pria!
36
nasi goreng.
37
Reza.
38
Dosen tamu.
39
Andini istri saya.
40
aku baik baik saja.
41
tidak masuk akal.
42
tidak tahu malu.
43
is there anything else?
44
Donjuan.
45
perempuan yang bersuami.
46
menitipkan Dita.
47
karena aku mencintaimu.
48
tempat rahasia.
49
pemangsa.
50
BUDAK CINTA.
51
cemburu nya Aldo.
52
kantin rumah sakit.
53
jadi Baper.
54
kegundahan hati David.
55
dasar Playboy!
56
alat kontrasepsi
57
toko material!
58
"Aldo,are you crazy!"
59
garis dua.
60
perut buncit.
61
anak siapa?
62
nggak tahu malu!
63
gigit enak.
64
Reunian part 1.
65
Reunian part 2.
66
Rendah diri.
67
khas kamu di pagi hari.
68
serasi, perfect!
69
berhadapan dengan Rico.
70
pengkhianat.
71
wajah bodoh.
72
Ada apa dengan mu?
73
sita melahirkan.
74
Ceraikan aku!
75
Ide fantastis!
76
hati ku sudah berkarat.
77
HANYA MANDI.
78
Ruang jingga no 405.
79
jangan panggil aku nyonya.
80
Ruang praktek Dita.
81
lepas dari kandang nya.
82
tatapan penuh cinta.
83
lampu merah.
84
gadis yang terlarang.
85
Reza vs Rendy.
86
Andini keguguran?
87
pasien khusus.
88
cemburu kah? atau bersyukur.
89
seujung kuku pun tidak boleh!
90
tetap jadi milik ku.
91
uji secara klinis.
92
tersenyum getir.
93
Andini merasa cemburu.
94
gara-gara es krim.
95
syahdu.
96
bertemu dengan seseorang.
97
hasil DNA
98
gen Jayed Abdullah.
99
ucapan konyol.
100
HADIAH.
101
mantan kekasih Aldo.
102
tamu tak diundang.
103
welcome home..
104
mengultimatum
105
bukan anak kandung
106
ucapan manis.
107
obrolan panjang.
108
kehidupan baru Andini.
109
terbang ke awan.
110
kegelisahan hati.
111
hati-hati di jalan suami ku.
112
Nama sialan!
113
bertanggung jawab.
114
jatuh cinta itu merepotkan.
115
cewek gendeng VS om gila.
116
cengkraman tuan David.
117
Masih Rindu.
118
are you oke?
119
mata kucing.
120
prioritas utama.
121
Perjodohan
122
terjebak dalam permainan.
123
pilih kasih.
124
Rujuk.(kisah kasih Jayed dan Reyna)
125
Seorang pujangga.
126
tanpa cinta.
127
takdir dan Jodoh.
128
Anggap saja mereka tidak ada.
129
hak ku di ambil.
130
dengan seluruh jiwa raga ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!