meminjam rahim

tak lama kemudian Aldo keluar dari walk in kloset dan menghampiri Sita yang sedang berdiri di balkon kamar menatap lurus di kegelapan malam yang tak terlihat kerlip bintang di langit.sama seperti keadaan dirinya saat ini yang sama sekali dia tidak mengerti.

rambutnya yang panjang tergerai bebas, bergerak oleh hembusan angin malam yang menerpa rambut yang hitam pekat itu.

sita kaget ketika ada tangan kekar merangkul pinggang kecil nya dari belakang. dan tangan Aldo mengelus lembut pundak putih nan mulus milik sita, serta sesekali mengecup pundak ringkih itu.

" sedang apa kamu sweaty" suara Aldo pelan terucap di telinga Sita, membuat dirinya meremang.

bukan nya menjawab pertanyaan Aldo, sita melepaskan tangan Aldo yang memegang pundak nya.sita membalikkan badannya menghadap ke Aldo dan menatap nanar ke wajah lelaki itu.

Aldo yang melihat tatapan sita yang seperti itu pun balik menatap lekat ke sita kemudian tangan nya meraih rambut sita yang menutupi sedikit wajah gadis itu dan menyelipkan kebelakang telinga sita.kemudian di usap nya lembut pipi gadis itu,lalu jari jari kekar lelaki itu merambah mengusap bibir bawah sita. ketika tangan itu hendak menyentuh jauh lagi sita dengan cepat mencekal jemari itu.

" kenapa sweaty? kau tidak suka" ucap Aldo

sita hanya diam tak menjawab.

hening

" Aku ingin pulang tuan.. sahut sita lirih.

memecah keheningan.

" Dan tolong jelaskan kenapa kau membawa ku paksa kerumahmu ini?" ucap sita lagi.

"apa mau mu,?"

Aldo terdiam karena dia pun tidak tau kenapa.

dia membawa gadis muda ini kerumahnya dan mengurung nya. tapi dia pun mengakui dengan dia membawa gadis itu kerumahnya membuat dirinya tenang bahkan bisa membuat dirinya meredam kekecewaan yang sedang dia rasakan ini akibat tekanan demi tekanan dari ayahnya yang terus mendesak nya untuk mendapatkan cucu, dengan cara apapun, miris.

flash back on..

" kamu harus memberi ayah cucu Aldo..

" dan kalau kamu tidak mau mempunyai hubungan serius dalam berumah tangga dengan seorang wanita,kamu bisa hanya meminjam rahim wanita itu"

"untuk mengandung anak mu tetap dengan ikatan pernikahan , tapi pernikahan kontrak"

"itupun jika kamu memang belum mempunyai seorang kekasih untuk kamu jadikan seorang istri" ucap ayahnya enteng

" ayah kenapa bisa setega itu?" jawab Aldo tidak terima.

" apakah untuk mendapatkan keinginan ayah aku harus bertindak sejauh itu?" sergah Aldo tak terima dengan rencana nyeleneh ayah nya.

bukan nya merasa bersalah kepada putra sulungnya, Johan melempar sebuah foto seorang gadis belia ke atas meja yang ada di hadapannya. Aldo mengerutkan dahi nya tak mengerti dengan maksud ayahnya itu dengan memperlihatkan sebuah foto seorang gadis.

" foto siapa ini ayah?" tanya Aldo sambil meraih foto yang di berikan oleh ayahnya yang ada di atas meja.

" gimana cantik kan ?" tanya johan tanpa menggubris tatapan putranya

"ingat Aldo usia mu sudah 29 th sudah hampir 30 kau harus sudah mempunyai keturunan untuk meneruskan keluarga ini dengan segala usaha keluarga Bagaskara " jelas Johan dengan tegas.

" cantik" jawab Aldo dan memang benar gadis yang ada di foto itu mempunyai paras yang cantik dengan kulit yang putih,bermata agak sipit. Aldo tak menampik nya.

" kamu suka?" sekali lagi tanya johan

" gadis yang ada di foto ini memang terlihat cantik dan muda, tapi bukan berarti aku menyukainya ayah" ucap Aldo.

" baik lah tidak masalah kalau kau tidak suka"

" cukup kamu pinjam rahim nya untuk mengandung anak mu" pinta johan sambil duduk santai tapi menatap tajam ke arah putra semata wayangnya itu.

" what's ayolah ayah untuk bercinta dengan wanita yang notabene nya untuk mengandung anak ku setidaknya harus ada rasa cinta atau suka"

" tidak sama melakukan nya dengan seorang jal**Ng

yang hanya untuk menuntaskan nafsu sialan!"

jawab Aldo dengan kedua tangannya mengepal menahan emosi yang sudah menguasai dirinya.

" pokoknya ayah tidak peduli dan tidak mau tahu dengan apa yang kamu pikirkan itu"

" ini data gadis itu semua ada di map itu "

Johan melempar kan lagi sebuah map berwarna coklat ke atas meja kerja nya.

kemudian Johan keluar dari ruangan kerja putranya yang ada di rumah nya itu, tanpa peduli jawaban apa yang akan keluar dari mulut Aldo.

"egois!" hanya itu kata yang terucap dari mulut Aldo sambil menggebrak meja

flash back of

Aldo tersenyum getir ketika mengingat percakapan dirinya dengan ayahnya pada waktu yang lalu yang punya rencana konyol menurut nya.

" tuan?" ucap sita membuyarkan lamunan Aldo dari pikiran nya, kemudian dia pun menarik tubuh gadis itu dan memeluk nya erat di belainya rambut panjang gadis itu lembut.

sita pun kaget dengan perlakuan pria yang ada di hadapannya ini dan dia pun membiarkan pria itu memeluknya tanpa membalas pelukan pria itu dengan waktu lumayan lama, hingga akhirnya sita merasa gerah dan sesak dan mendorong pria itu.

" lepaskan" ucap sita

" kenapa" tanya Aldo

' sesak tau... kau terlalu kencang memeluk ku tuan!" sahut sita

Aldo pun terkekeh kemudian dia melonggarkan pelukannya tanpa melepaskan dekapannya.

" baik lah lebih baik kita tidur sudah sangat malam pasti kamu mengantuk,akupun lelah ingin istirahat juga"

Aldo pun menarik tangan sita menuntun ke tempat tidur.tapi ketika mereka sudah ada di pinggiran tempat tidur,sita hanya berdiri saja diam menatap Aldo.

" kenapa? kok kamu diam sini tidur" aldo sambil naik ke tempat tidur dan menepuk nepuk sisi kasur di sebelah nya menyuruh sita naik ke atas ranjang dan tidur di sampingnya

" apakah kamu akan tidur di sini juga?" tanya sita ragu

" iya kenapa?"

" apakah di rumah yang besar ini kamarnya hanya satu?" tanya sita lagi

"tidak, ada tiga kamar di rumah ini" jawab Aldo santai.

" lalu kenapa tuan tidur di sini dengan ku?" tanya sita yang masih setia berdiri di tepian ranjang

Aldo pun tertawa lepas mendengar penuturan gadis cantik yang ada di hadapannya ini.

" karena aku mau tidur di sini, tidur dengan kamu" jawab Aldo sambil menatap lekat ke manik sita

" apakah kamu takut tidur bersama ku? tenang.. apa yang ada di pikiran mu yang kamu takut kan itu tidak akan terjadi aku jamin itu"

karena itu belum saat sita.. batin Aldo.

wajah Sita pun memerah mendengar penuturan Aldo yang spontan.

" tapi.. ucap sita tapi sebelum sita melanjutkan kata-katanya tiba-tiba saja Aldo menarik tangan sita hingga terjatuh di atas tubuh Aldo, sontak saja sita kaget . sesaat mereka terdiam, netra mereka bersitatap sepersekian detiknya.

setelah tersadar sita pun dengan cepat menarik dirinya dari atas tubuh pria itu.

tapi sebelum sita menyingkir dari atas tubuh Aldo, pria itu menahan nya kemudian menarik tengkuk gadis itu langsung menyambar bibir ranum sita . di lum***at nya bibir gadis itu.dengan lembut.

sita pun sesaat terkejut dengan ciuman Aldo yang tiba-tiba tapi tak lama gadis itu terbawa suasana dengan sentuhan lembut Aldo di bibirnya akhirnya dia pun membalas ciuman pria itu, merasakan hal itu tentu saja Aldo senang dan semakin membawa hasrat nya menggebu dengan semakin liar pagutannya ke gadis itu hingga akhirnya sita mendorong tubuh Aldo agar melepaskan ciumannya karena dia sudah tidak bisa bernafas dengan baik , Nafasnya tersengal sengal memburu tak karuan, Aldo melihat gadis nya itu tersenyum kemudian di usap nya sisa sisa saliva di bibir gadis nya itu dengan ibu jari nya dengan tatapan mata yang berkabut gairah.

kemudian dia pun mengecup kening gadis itu lama untuk mengakhiri gairah yang sudah menyelimuti dirinya.kemudian di rangkulnya gadis itu dalam pelukannya.

" tidur lah pasti kamu sudah mengantuk" ucap Aldo

mereka pun merebahkan diri nya dengan saling berpelukan .

"

"

". T B C.

Episodes
1 jangan teriak!
2 Aku tidak mengenal mu!
3 meminjam rahim
4 mengganggu tidur mu.
5 pandangan pertama.
6 lamaran Aldo.
7 Aldo Bagaskara
8 bukan tangis bahagia
9 semesta tak mendukung
10 kesetiaan bi Ratmi
11 minta cerai.
12 jangan banyak protes
13 kira gue rabies
14 cukup bersabar
15 sandwich tuna
16 Delima no 143
17 jatuh cinta
18 istri belia ku.
19 8 bulan pernikahan
20 mandi wajib
21 home sweet home
22 mau hak ku.
23 Geraman seksi
24 maafkan aku.
25 nyonya Bagaskara
26 kepo akut.
27 kecupan ringan
28 dasar! tukang paksa!
29 berada di sisi ku
30 tongkat sakti!
31 penjelasan.
32 dasar anak gendeng.
33 ibu sambung
34 Aku bisa mati.
35 dasar pria!
36 nasi goreng.
37 Reza.
38 Dosen tamu.
39 Andini istri saya.
40 aku baik baik saja.
41 tidak masuk akal.
42 tidak tahu malu.
43 is there anything else?
44 Donjuan.
45 perempuan yang bersuami.
46 menitipkan Dita.
47 karena aku mencintaimu.
48 tempat rahasia.
49 pemangsa.
50 BUDAK CINTA.
51 cemburu nya Aldo.
52 kantin rumah sakit.
53 jadi Baper.
54 kegundahan hati David.
55 dasar Playboy!
56 alat kontrasepsi
57 toko material!
58 "Aldo,are you crazy!"
59 garis dua.
60 perut buncit.
61 anak siapa?
62 nggak tahu malu!
63 gigit enak.
64 Reunian part 1.
65 Reunian part 2.
66 Rendah diri.
67 khas kamu di pagi hari.
68 serasi, perfect!
69 berhadapan dengan Rico.
70 pengkhianat.
71 wajah bodoh.
72 Ada apa dengan mu?
73 sita melahirkan.
74 Ceraikan aku!
75 Ide fantastis!
76 hati ku sudah berkarat.
77 HANYA MANDI.
78 Ruang jingga no 405.
79 jangan panggil aku nyonya.
80 Ruang praktek Dita.
81 lepas dari kandang nya.
82 tatapan penuh cinta.
83 lampu merah.
84 gadis yang terlarang.
85 Reza vs Rendy.
86 Andini keguguran?
87 pasien khusus.
88 cemburu kah? atau bersyukur.
89 seujung kuku pun tidak boleh!
90 tetap jadi milik ku.
91 uji secara klinis.
92 tersenyum getir.
93 Andini merasa cemburu.
94 gara-gara es krim.
95 syahdu.
96 bertemu dengan seseorang.
97 hasil DNA
98 gen Jayed Abdullah.
99 ucapan konyol.
100 HADIAH.
101 mantan kekasih Aldo.
102 tamu tak diundang.
103 welcome home..
104 mengultimatum
105 bukan anak kandung
106 ucapan manis.
107 obrolan panjang.
108 kehidupan baru Andini.
109 terbang ke awan.
110 kegelisahan hati.
111 hati-hati di jalan suami ku.
112 Nama sialan!
113 bertanggung jawab.
114 jatuh cinta itu merepotkan.
115 cewek gendeng VS om gila.
116 cengkraman tuan David.
117 Masih Rindu.
118 are you oke?
119 mata kucing.
120 prioritas utama.
121 Perjodohan
122 terjebak dalam permainan.
123 pilih kasih.
124 Rujuk.(kisah kasih Jayed dan Reyna)
125 Seorang pujangga.
126 tanpa cinta.
127 takdir dan Jodoh.
128 Anggap saja mereka tidak ada.
129 hak ku di ambil.
130 dengan seluruh jiwa raga ku
Episodes

Updated 130 Episodes

1
jangan teriak!
2
Aku tidak mengenal mu!
3
meminjam rahim
4
mengganggu tidur mu.
5
pandangan pertama.
6
lamaran Aldo.
7
Aldo Bagaskara
8
bukan tangis bahagia
9
semesta tak mendukung
10
kesetiaan bi Ratmi
11
minta cerai.
12
jangan banyak protes
13
kira gue rabies
14
cukup bersabar
15
sandwich tuna
16
Delima no 143
17
jatuh cinta
18
istri belia ku.
19
8 bulan pernikahan
20
mandi wajib
21
home sweet home
22
mau hak ku.
23
Geraman seksi
24
maafkan aku.
25
nyonya Bagaskara
26
kepo akut.
27
kecupan ringan
28
dasar! tukang paksa!
29
berada di sisi ku
30
tongkat sakti!
31
penjelasan.
32
dasar anak gendeng.
33
ibu sambung
34
Aku bisa mati.
35
dasar pria!
36
nasi goreng.
37
Reza.
38
Dosen tamu.
39
Andini istri saya.
40
aku baik baik saja.
41
tidak masuk akal.
42
tidak tahu malu.
43
is there anything else?
44
Donjuan.
45
perempuan yang bersuami.
46
menitipkan Dita.
47
karena aku mencintaimu.
48
tempat rahasia.
49
pemangsa.
50
BUDAK CINTA.
51
cemburu nya Aldo.
52
kantin rumah sakit.
53
jadi Baper.
54
kegundahan hati David.
55
dasar Playboy!
56
alat kontrasepsi
57
toko material!
58
"Aldo,are you crazy!"
59
garis dua.
60
perut buncit.
61
anak siapa?
62
nggak tahu malu!
63
gigit enak.
64
Reunian part 1.
65
Reunian part 2.
66
Rendah diri.
67
khas kamu di pagi hari.
68
serasi, perfect!
69
berhadapan dengan Rico.
70
pengkhianat.
71
wajah bodoh.
72
Ada apa dengan mu?
73
sita melahirkan.
74
Ceraikan aku!
75
Ide fantastis!
76
hati ku sudah berkarat.
77
HANYA MANDI.
78
Ruang jingga no 405.
79
jangan panggil aku nyonya.
80
Ruang praktek Dita.
81
lepas dari kandang nya.
82
tatapan penuh cinta.
83
lampu merah.
84
gadis yang terlarang.
85
Reza vs Rendy.
86
Andini keguguran?
87
pasien khusus.
88
cemburu kah? atau bersyukur.
89
seujung kuku pun tidak boleh!
90
tetap jadi milik ku.
91
uji secara klinis.
92
tersenyum getir.
93
Andini merasa cemburu.
94
gara-gara es krim.
95
syahdu.
96
bertemu dengan seseorang.
97
hasil DNA
98
gen Jayed Abdullah.
99
ucapan konyol.
100
HADIAH.
101
mantan kekasih Aldo.
102
tamu tak diundang.
103
welcome home..
104
mengultimatum
105
bukan anak kandung
106
ucapan manis.
107
obrolan panjang.
108
kehidupan baru Andini.
109
terbang ke awan.
110
kegelisahan hati.
111
hati-hati di jalan suami ku.
112
Nama sialan!
113
bertanggung jawab.
114
jatuh cinta itu merepotkan.
115
cewek gendeng VS om gila.
116
cengkraman tuan David.
117
Masih Rindu.
118
are you oke?
119
mata kucing.
120
prioritas utama.
121
Perjodohan
122
terjebak dalam permainan.
123
pilih kasih.
124
Rujuk.(kisah kasih Jayed dan Reyna)
125
Seorang pujangga.
126
tanpa cinta.
127
takdir dan Jodoh.
128
Anggap saja mereka tidak ada.
129
hak ku di ambil.
130
dengan seluruh jiwa raga ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!