tak lama Diana kembali dengan membawa nampan berisi pesanan yang Adrian pesan, tepat nya rekomendasi Diana.
"ini pak pesanan nya" ucap Diana kemudian di letakkan makanan dan minuman yang di pesen Adrian dia atas meja .
Adrian yang sedang fokus dengan MacBook nya kemudian teralih ke Diana.
"oh iya terima kasih" Adrian menatap menu yang ada di hadapannya di lihat nya segelas coffe di mix, dengan green tea. dan sebuah sandwich tuna dengan acar yang segar di olesi dengan blackpepper sebagai saos nya. kemudian Adrian mencoba mencicipi kedua menu yang di recommend diana.
"Mm... enak"
" boleh juga, gak nyesel aku minta recommend dari kamu Diana mulai sekarang menu ini jadi salah satu menu favorit ku, di cafe ini" Adrian mengacungkan jempol nya, tersenyum tipis menatap diana.
Diana hanya mengangguk mengulum senyum.
"baik lah saya permisi, melanjutkan pekerjaan saya" sahut Diana kemudian dia pergi meninggalkan Adrian yang terlihat kembali fokus dengan MacBook nya entah apa yang sedang dia kerjakan di MacBook itu Diana sedikit kepo.
Diana kembali di sibukkan dengan pekerjaan Nya di cafe itu. di saat dia sedang di wastafel ada tangan yang menepuk pundaknya pelan, sontak saja Diana terkejut, Diana menoleh kebelakang di lihat nya Adrian sudah berdiri di belakang nya.
"pak Adrian?" yang di tanya cuma menatap datar, tentu saja Diana jadi heran.
"ada apa pak?"
"kok masih di sini?"
"loh, emang ada larangan kalau saya di sini?"
Diana menggaruk tengkuknya nya padahal gak getel.
"yah enggak sih..selama konsumen masih mau menikmati menu di cafe ini sampai mau tutup sekalipun"
itu juga kalau gak meledak perutnya kekenyangan batin diana tersenyum sendiri.
"kenapa kamu?"selidik Adrian
"kenapa emangnya saya? jawab Diana
"senyum sendiri!" sambung Adrian
"iyakah" jawab diana salah tingkah
"ah iya, jadi lupa kan tujuan aku cari kamu"
Diana ngerutkan dahi nya.
" boleh minta nomer HP kamu?" pinta Adrian
sambil menengadahkan tangan kanan nya ke Diana.
" loh buat apa pak minta nomer HP saya?" sambung Diana.
" buat nagih hutang kamu!" ucap Adrian
"hah?" Diana membulatkan matanya.
"ya elah pak saya ga bakal kabur kali....
Diana mencebik bibinya.
" ehh siapa tahu kan, namanya manusia bisa khilaf"
" ih pak Adrian ini bercanda nya gak enak di dengar" gerutu diana.
" ya sudah sini nomer HP kamu!" Adrian rada maksa.
akhirnya Diana mengambil HP Adrian yang di sodorkan, kemudian Diana mengetik nomer HP nya di ponsel Adrian.
"nih udah" Diana mengembalikan HP Adrian.kemudian Adrian miscall ke hp Diana, kemudian ponsel Diana yang di dalam saku celana jeans nya pun bergetar, di lihat nya sebuah nomor baru di layar ponselnya.
" itu nomer HP ku, simpen ya!" ucap Adrian penuh penekanan. kemudian Adrian berlalu begitu saja dari hadapan Diana.
ih orang yang aneh kaya gue punya hutang puluhan juta, segitu nya gerutu diana dalam hati.
*****
di tempat lain Reno sedang sibuk di ruang kerja nya, tiba-tiba saja ponsel nya bergetar,dia melirik layar ponselnya menampilkan nama di situ.
"hallo.. oppa"
"ada apa ?" ucap Reno
" lusa malam kamu pulang ke rumah besar ya, ada acara makan keluarga dan ajak tunangan mu" jawab oppa di sebrang sana.
"acara apa oppa?" balas Reno
" sudah pokoknya kamu Dateng!" jawab oppa tegas.di sebrang sana.
" baiklah oppa ku yang terhormat.... balas Reno gemes, dengan sikap oppa nya tidak mau di bantah .kemudian sang oppa pun memutuskan panggilan telpon sepihak
"CK, selalu begitu, nelpon langsung di matiin, tanpa permisi" gerutu nya. kemudian di letakkan kembali benda pipih itu di atas meja kerja nya
dan kembali sibuk dengan pekerjaan Nya .
di ambil nya kembali HP nya yang tadi dia letakkan,niat Reno ingin menelpon tunangan nya Jessica untuk mengajak nya lusa malam untuk hadir di acara keluarga nya.kemudian dia membuka daftar kontak di hp nya tak sengaja matanya terpatri di sebuah nama, nama yang pernah mengisi hati nya,nama yang pernah dia sayang, nama yang juga telah dia sakiti dengan menghancurkan hatinya.mata Reno tiba-tiba saja memanas kemudian dia mengusap kasar wajahnya, Dan meletakkan HP nya kasar.
***"
Diana sedang bersih bersih badan nya di toilet sekedar ganti pakaian nya mencuci muka nya,memoles tipis pelembab bibir nya dengan rasa jeruk.tak lama vita teman kerjanya masuk ke toilet.
" mau pulang Na?" tanya vita sambil menepuk pundak diana, lalu mencuci tangan nya di wastafel yang ada di dalam ruangan toilet.
" iya" jawab Diana
" eh tadi siang gue liat lo seperti nya akrab, dengan seorang pria salah satu pengunjung cafe yang di meja 7 itu Na" kepo vita.
" ah enggak juga karena pernah ketemu ajah, itupun sekali" jawab diana acuh.
" wah, pernah ketemu di mana Na?" kepo lagi vita.
" ah tau di mana gue lupa" jawab Diana males jawab panjang lebar ke vita.
"ganteng abiss itu cowok Na".... sahut vita semangat.
" ah lo ya, enggak boleh liat cogan deh langsung ileran itu mulut!" sahut diana
" eeh lo sih muna banget sih Na, lo juga doyan kali sama cogan" sahut vita.
" iya... suka lah pasti namanya cewek, pasti suka cogan" itu normal" tapi gak kebelet juga kaya lo" sahut Diana sambil mencubit pipi vita dan berlalu keluar dari toilet.
" iiih.. sakit tau!" teriak vita mengusap usap pipinya yang sakit karena di cubit oleh Diana.
hahaha... Diana tergelak puas.
kemudian dia masuk ke ruangan yang khusus karyawan cafe untuk mengambil slingbag nya, kemudian Diana pamit dengan pak Irwan manager cafe nya.
" saya pulang pak Irwan!" pamit Diana
pria yang berusia 35 th itu yang sedang terlihat sedang merapikan berkas di salah satu meja cafe, yang sudah sepi dari pengunjung itupun menyahut.
" oke"
"hati hati di jalan Diana" jawab Irwan tersenyum.
"ya pak makasih" balas Diana
kemudian Diana berjalan keluar cafe dan ketika Diana sampai di parkiran, untuk mengambil motor nya, Diana kaget melihat Adrian yang berada di parkiran dengan bersandar di samping mobil nya .dengan kedua tangannya di dalam saku celana nya menatap dengan tatapan mata yang susah di artikan.
" loh pak Adrian?" sapa Diana
" lagi nunggu siapa pak? lagi tanya Diana.
" kamu" sahut Adrian
" saya?" jawab Diana sambil menunjuk dirinya sendiri.
"aku mau nagih hutang mu ke aku" jawab Adrian .
" oh" sahut Diana ber oh ria.
" berapa pak hutang saya ke bapak?" Jawa Diana lagi.
" aku tidak butuh uang mu" jawab Adrian
Diana ngerutkan dahi nya heran.
" lah terus gimana kalau gak pake uang,kan saya hutang nya berupa uang ke bapak" sungut Diana rada emosi.
" pake diri mu" jawab Adrian enteng, yang sukses bikin Diana emosi .
" apa?"
" bercanda bapak kayaknya udah kelewatan deh!" sungut Diana.
kamu jangan negatif thinking dulu Diana....
maksudnya aku mau minta tolong ke dirimu,
untuk ikut besok malam Dateng ke acara keluarga aku, mendampingi aku" jawab Adrian.
"""
"""
* T B C.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments