" hello.... sekali lagi pria itu melambai kan tangan nya di depan wajah DIana
barulah Dianna tersadar dari keterkejutan Nya
dengan susah payah DIana bangun menyingkir dari atas badan pria itu.
" ehh maaf, maaf " ucap Diana dengan masih raut wajah nya yang muram kembali terduduk di pinggir pantai dengan pakaian nya yang basah Dan pasir yang menempel di badan nya.
kemudian pria itu pun bangun Dan mendekati Diana . pria itu duduk di samping Diana dengan tatapan mata yang menyiratkan berbagai macam pertanyaan.tapi niat rasa ingin tahu nya di simpan di kepala nya .
Diana melirik kearah pria itu yang ikut duduk di samping nya dia merasa canggung dengan tatapan mata lelaki itu.
" kenapa kamu mengikutiku?" tanya Diana .
" takut!" Jawa pria itu.
"takut?". tanya diana ke lelaki itu
" takut apaan?". sahut Diana, aneh pikir nya .
" ya takut kamu nekad lagi kaya tadi mau ketengah laut" jawab pria itu.
Diana tersenyum kecut. mendengar perkataan pria itu.
" apa peduli anda?"
bukan urusan anda kan?" ucap Diana.
" eh gak bisa begitu, secara perikemanusiaan saya ga bisa melihat seseorang berbuat nekad melakukan hal yang berbahaya" sahut pria itu dengan menatap tajam ke DIana.
Diana diam tak perduli dengan perkataan pria itu kemudian dia bangkit dari duduk nya lalu berjalan menuju motornya yang terparkir di depan warung yang ada di sepanjang area pantai. rambut nya yang panjang ikal bergelombang berarakan kesana ke mari tertiup angin pantai.
pria itu yang berjalan di belakang DIana tak menyia-nyiakan momen exotic itu kemudian dia mengarahkan kamera yang di bawa nya Dan membidik kan lensa kamera nya kearah gadis itu.
cekrekk
DIana menoleh kebelakang ke arah pria itu
dengan raut wajah datar nya ingin rasanya dia protes dengan perilaku pria itu
tapi rasanya bibinya terkatup malas untuk bicara.
pria itu tersenyum tipis melihat gelagat DIana yang seperti itu.
" menarik!" gumam pria itu.
pria itu terus mengikuti DIana.kemudian Diana sampai di mana motornya terparkir Dan ketika dia hendak menaiki tunggangannya itu
" apa kah kamu naik motor dengan baju basah itu?" tanya lelaki itu.
Diana mengerenyitkan dahi nya
":kenapa emangnya?" sahut Diana
" Dan apa peduli mu? ikut campur saja" sambung Diana.
" emang bukan urusan saya" jawab pria itu.
" cuma apa kamu membiarkan kan dirimu sakit karena masuk angin?" dengan baju yang basah naik motor pula, kan kamu sendiri yang repot" sahut pria itu .
" aku gak peduli! sakit badan tak seberapa bagiku"
" di banding rasa sakit di hatiku" sungut DIana tetap memposisikan diri nya untuk menstater motor matic nya.
pria itu tertegun sesaat mendengar penuturan dari mulut DIana.
"oh.. lagi patah hati rupanya dirimu". pria itu mengulum senyum.
"keras kepala!"
" ya gak begini juga cara mu dan menyakiti tubuh mu cukup hati mu saja
yang sakit, tapi tidak dengan tubuh mu" ucap pria itu sambil menarik Diana untuk turun dari motor nya Dan kemudian mencabut kunci motor dari stop kontak nya.
sontak saja Diana terkejut dengan tindakan pria itu yang menurutnya sangat tidak sopan
" heh mau apa kamu?" Diana membulatkan matanya menatap tajam pria itu.
" ganti baju mu!" jawab pria itu.
" aku gak bawa baju ganti" sungut DIana sambil mencoba melepaskan cekalan tangan nya dari pria itu, tapi sayangnya tangan kekar itu mencengkeram kuat tangan mungil Diana, dan tentu saja Diana tidak berhasil melepaskan cengkraman tangan kekar milik pria itu.
" itu banyak toko yang jual baju pantai kan"
" nah kamu bisa beli dan ganti baju mu yang basah" sahut pria itu sambil menarik tangan Diana menuju toko merchandise yang berada di area pantai yang menjual pakaian pantai.
akhirnya dengan terpaksa DIana mengikuti kemauan pria aneh itu.
gimana gak dibilang aneh coba, dengan kelakuan nya yang sok care,malah terkesan seperti dia mengenal DIana.
aneh batin diana. kesel. sekezel kezel nya.
setelah dirinya memilih salah satu pakaian yang akan di pakai nya dia melangkah mendekati kasir hendak membayar baju yang di pilih nya .
"berapa bu harga baju ini?" tanya Diana.
" oh sudah di bayar oleh pacar nona itu". jawab pedagang itu sambil menunjuk ke arah pria yang berdiri tidak jauh darinya.
" sudah di bayar?" jawab Diana kaget.
dan dia kaget di bilang pria itu pacar nya oleh pedagang itu.kemudia ketika Diana mau protes Dan meralat perkataan pedagang itu, keburu di sela pria itu.
" apakah kamu akan mempermasalahkan urusan sepele seperti itu ? sudah sana lebih baik kamu lekas ganti baju mu yang basah itu!" ucap pria itu. sambil mengotak Atik layar ponselnya acuh.
dengan tatapan tak senang Diana berlalu pergi melewati pria itu. sambil melirik tajam ke pria itu.
" tukang ikut campur!" sungut DIana
kemudian Diana masuk kesalah satu mck yang berada di sekitar area pantai.
pria itu menarik sudut bibirnya melihat tingkah gadis itu yang menurutnya aneh tapi menggemaskan.
tak lama Diana selesai berganti pakaian dan ternyata pria itu masih ada, berdiri menyender di sebuah mobil range Rover berwarna hitam dan sudah berganti pakaian pula dengan kaos polos bewarna coklat late dengan celana pendek warna senada rambut nya yang basah Dan wajah nya yang rupawan dengan hidung yang mancung ,alis tebal, bibinya yang tipis di hiasi kumis tipis pula dengan netra abu abu nya tersemat serasi dan apik di wajah pria itu.
"berapa harga baju ini?" tanya Diana ke pria itu.
" kenapa?" jawab pria itu santai
" ya aku mau ganti uang kamu, untuk beli baju yang aku pakai ini"
" oh tidak perlu, gak usah di ganti" jawab pria itu
" gak bisa begitu dong" sahut diana wajah nya menegang.
" aku gak mau punya hutang,
apa lagi dengan orang yang tidak aku kenal" sahut Diana dengan suara tajam nya.
" oh begitu, oke kalau begitu kita kenalan!" Jawab pria itu santai sambil mengulurkan tangannya ke arah Diana.
" Adrian Nicholas Abimanyu"
" cukup panggil "Adrian" , pria itu memperkenalkan nama nya.
sedangkan Diana mau tak mau ikut menyebutkan namanya.
" Diana" jawab nya.
" nama yang cantik"
" sesuai dengan orang nya" sambil menampilkan senyum tipis nya. jawab pria yang bernama Adrian itu.
" oke kalau begitu, kita sudah mengenal nama masing masing"
" soo.. ga perlu kamu mengganti uang pembelian baju yang kamu pakai, karena kamu kan sudah mengenal aku, dan Masing-masing tau nama kita" sambung Adrian dengan wajah datarnya.
Diana diam sesaat.
" tidak bisa!" tetap saja aku tak mau berhutang aku tetep mau mengganti uang mu" sahut Diana kekeh.
"oke, oke"
" kalau seperti itu mau mu aku tidak mau berdebat dengan urusan yang sepele begini
akan aku terima niat mu, untuk mengganti uang ku,tapi aku tak mau menerima uang mu"
"bagaimana kalau kamu mentraktir makan aku,?"
"kebetulan aku lapar nih belom makan" sahut pria itu bernegosiasi dengan Diana Dan akhirnya Diana setuju dengan rencana nego pria itu, kemudian mereka melangkah ke salah satu warung makan seafood yang ada di area sekitar pantai. mereka pun mencari tempat duduk di warung makan itu dan memesan makanan yang ada di daftar menu.
mereka duduk berhadapan pria itu terus menatap Diana lekat, sedangkan Diana merasa di tatap seperti itu menjadi jengah sendiri dan mengalihkan kan dirinya dengan bermain ponselnya secara gabut.
hening.
" apa aku boleh tau, kenapa kamu seperti orang tak bergairah hidup?" ucap Adrian memecah keheningan sambil melipat kedua tangannya di atas meja dengan tatapan matanya yang tajam.
"apa kamu mau bercerita kepada ku Diana?" tanya Adrian.
"
#
#. T B C.
"""""''"''''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
momnaz
novel yg bagus
2022-11-06
0