Cinta Made In Hong Kong

Cinta Made In Hong Kong

Part.1 Aku Harus Pergi.

Malam semakin larut, aku sudah selesai mengemasi pakaianku untuk kepulanganku besok ke tanah air. Pasport, visa dan segala macam berkas semua sudah siap. Beberapa kali aku mencoba memejamkan mata berharap bisa tidur meski sebentar melepas segala macam penat dan lelah namun tetap saja tak bisa. Keluarga di kampung juga sudah kuberi tahu. Kulirik jam dinding sudah menunjukan pukul 01.15 tapi suasana kota Victoria semakin gemerlap dengan lampu-lampunya yang memabukan bagi  siapapun yang memandangnya.

Kuraih gawai yang ada di meja samping tempat tidurku. Aku membuka WA kulihat ada chat dari Sulastri yang belum kubaca.

"[ Besok pagi jam 7 kita ketemuan di bandara ya Ai]." Begitu isi chat dari Sulastri dua jam yang lalu.

"[ Oke Las, gimana dengan yang lain. Sri, Melly dan juga Vanes apa mereka sudah kamu kabari juga?]." Aku membalas chat dari Sulas dan sekaligus menanyakan ketiga teman kami yang lain. Walaupun aku sendiri tidak yakin Sulastri akan membalas kembali chatku karena kulihat dia tidak sedang online. Mungkin dia sudah tidur.

Ada juga chat dari Tuan Muda Farenzy, tapi aku kurang berminat membukanya. Aku ingin membiarkannya saja dan tak usah aku buka. Tapi disisi lain hatiku penasaran apakah isi dari pesannya itu.

"[Ai besok jangan pergi dulu ya. Biar aku saja yang antar kamu ke bandara.]" Ternyata itu isi chat yang ia kirimkan.  Aku malas membalasnya, lagian aku sudah ada janji dengan Lim kalau besok Lim lah yang akan mengantarku kebandara.

Tadi siang aku sudah berpamitan dengan  nenek, papa, mama dan juga Nasya. Nenek begitu berat melepas kepergianku. Aku hanya menyarankan agar nenek selalu menjaga kesehatannya. Jangan sampai ia terlalu khawatir atau terlalu memusingkan segala sesuatu. Aku tidak mau nenek sakit apalagi kalau sampai stroke lagi. Ia wanita tua yang kuat dan ikhlas dengan segala lukanya.

Sedangkan papa ia terlihat gelisah entah kenapa. Mungkin papa takut kalau aku membongkar semua rahasianya yang kusaksikan sendiri dengan mata kepalaku saat malam tahun baru lalu dan malam-malam selanjutnya. Mama dan Nasya tak begitu memperhatikan dan seakan tak memperdulikan akan kepergian ku besok. Tapi tak mengapa aku tidak mau membuat suasana semakin rusuh.

"Ma, besok Aini pulang ke indo ya."

"Owh, mau pulang ke indo?"

"Iya ma."

"Ya sudah pulang saja."

Begitu jawaban yang kuterima dari mama saat aku berpamitan kemaren malam.

Sedangkan Nasya, dia bahkan sama sekali tidak mau bertegor sapa lagi denganku. Beberapa kali aku mencoba mendekatinya namun ia selalu saja pergi sebelum aku sempat mengatakan apa pun.

Mereka keluarga angkatku di Hong Kong ini. Awalnya semua berjalan baik-baik saja. Bahkan sangat baik. Semua berubah seratus delapan puluh derajat ketika tanpa kusadari ternyata aku jatuh cinta dengan anak mereka. Kami saling mencintai. Ini bukan salahku, karena aku benar-benar tidak tahu kalau dia ternyata adalah anak sulung dari keluarga angkatku. Dia adalah Farenzy, si tuan muda.

Dan yang paling menyakitkan adalah ketika semua tahu hubungan kami, aku seolah terasingkan. Segala tuduhan, fitnahan, caci maki, juga hinaan mengalir deras untukku. Aku kehilangan kepercayaan dari keluarga ini. Kecuali nenek. Hanya nenek yang masih selalu percaya padaku dan selalu melindungiku. Beberapa kali nenek menggagalkan rencana Nasya untuk mencelakaiku.

Sementara Farenzy, dia semakin lama semakin berusaha menjauhiku. Bahkan terakhir ia mengatakan bahwa ia hanya menganggap aku sebatas adik angkatnya saja tidak lebih dari itu. Dan dia berusaha mengenalkan aku dengan beberapa teman prianya. Dengan terang-terangan ia mengatakan supaya aku bisa Move On darinya. Bagiku ini sungguh sangat menyakitkan. Orang yang aku cintai mengakhiri hubungan kami begitu saja hanya karena derajat kami berbeda. Bahkan dia sendiri tahu dan menyadari perbedaan itu sejak awal. Lalu mengapa setelah cinta itu datang dihatiku ia malah pergi dariku. Dengan alasan keluarganya tidak menyetujui hubungan kami.

Disaat aku benar-benar down, aku mengenal sosok yang berbeda. Dia pria Cina asli pribumi. Tapi sikapnya begitu tulus. Dia seorang Cina muslim. Kami saling kenal pada sebuah acara isro' mi'raj di masjid JAMIYA di Shelley street disana banyak penduduk muslim yang berkumpul baik yang pribumi maupun yang penduduk  pendatang dari berbagai negara. Namanya Jianying Lim. Biasa disapa Lim. Hingga saat ini sebenarnya aku masih belum membuka hati ku untuk siapa pun tak terkecuali Lim. Bagiku hubungan kami hanyalah sebatas sahabat saja.

Malam berlalu tanpa sedetik pun aku bisa memejamkan mata untuk tidur. Hingga pagi datang menyapa dan aku bersiap-siap untuk pergi meninggalkan tanah Hong Kong yang selama lebih dari dua tahun ini menjadi tempat tinggalku.

Tempatku merajut mimpi dan harapan demi masa depan.

Kulihat gawaiku ada pesan masuk. Ternyata dari Melly.

"[Sudah dimana Ai?]"

"[Masih dirumah]". Aku membalasnya.

"[Owh..  aku sudah di jalan mau ke bandara]".

Aku tidak membalas chat dari Melly lagi. Tapi aku menghubungi Lim. Aku mencoba menelponnya tapi tidak di angkat. Mungkin Lim masih di jalan mau menjemputku.

"Hai pin a (kamu dimana)?" Aku mengirimkan chat ke pada Lim. Tak lama Lim membalas.

"Siong Che (sedang naik mobil)."balasnya.

Beberapa menit kemudian ada yang menggetok pintu. Di adalah Lim. Lim menjemputku untuk pergi ke bandara. Mama dan papa sedang tidak ada dirumah mereka sudah berangkat bekerja. Nasya juga sudah berangkat kuliah. Hanya ada nenek. Aku berpamitan dengan nenek.

"Nek, Aini balik ke indonesia ya . Nenek baik-baik disini. Jaga kesehatan nenek, jangan banyak pikiran. Aini nggak mau nenek sakit lagi."

"Iya Ai, kamu juga hati-hati dijalan ya. Nenek sayang kamu. Nenek sudah anggap Aini seperti cucu nenek sendiri." Napas nenek tersesat menahan tangisnya.

"Iya Nek terimakasih sudah terima Aini disini. Aini datang hanya sebagai pekerja rumah tangga. Tapi berkat kebaikan keluarga nenek Aini bahkan bisa kursus dibeberapa tempat dan bahkan bisa bekerja disalah satu kantor cabang perusahaan keluarga papa Saeful."

"Iya Ai, nenek ngerti. Maaf kan mereka juga ya yang membuat hubungan mu dengan Farenzy hancur." Nenek mengusap air matanya .

"Justru Aini yang salah Nek. Aini benar-benar tidak peka. Aini bod*h, tidak mengenali siapa Farenzy dari awal. Aini yang salah Aini menyia-nyiakan kepercayaan kalian."

"Kamu nggak salah nduk. Ndak ada yang salah dengan perasaan cinta. Semua makhluk berhak jatuh cinta. Tapi mungkin Cinta itu datang di waktu dan tempat yang tidak selayaknya. Tapi nenek masih berharap kamu dan Farenzy bisa bersatu kembali." Nenek memelukku dan mengusap rambutku.

"Aini harus pergi dulu Nek. Takut nanti ketinggalan pesawat, teman-teman Aini sudah nungguin di bandara."

"Iya hati-hati nduk.."

"Iya Nek." Sekali lagi Aku memeluk nenek. Wanita tua yang nanti akan aku rindukan kelembutan hatinya.

Aku dan Lim tiba di bandara kulihat Sulastri, Melly, Sri, dan juga Vanes. Mereka serentak bangun dengan tatapan kagum saat aku masuk dan menghampiri mereka diikuti Lim selangkah di belakangku.

"Aini...!!!" Tiba-tiba terdengar seseorang memanggilku dari arah berlawanan. Aku langsung menoleh kearah sumber suara yang memanggilku. Ternyata ia adalah tuan muda Farenzy.

"Tuan Muda." Gumamku.

Ia berlari hingga dekatiku. Dan kini ia  selangkah tepat di hadapanku.

"Aini.. tolong jangan pergi sekarang. Kita bisa perpanjang Visa mu. Aku mohon kamu bisa lebih lama lagi disini Ai.." Ucap  Farenzy sambil terengah karena habis lari mendekatiku tadi.

"Maaf mas, tapi aku harus pergi. Untuk apa lagi aku disini bukankah tugasku menjaga nenek sudah selesai. Nenek sekarang sudah sehat. Bukan masalah perpanjangan Visa tapi masalahnya aku harus pergi sekarang juga." Tegasku.

"Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi Aini..?" Farenzy berusaha menggenggam tangan ku tapi aku segera menarik tanganku dan mundur kebelakang. Hingga ia tak bisa menyentuhku.

"Tidak mas. Aku sudah tidak mencintaimu lagi." Tegasku sambil aku berlalu mendekati teman-temanku yang dari tadi terperangah menyaksikan semuanya. Sementara Farenzy masih diam terpaku di tempatnya. Kemudian ia menghilang entah pergi kemana tanpa aku pedulikan lagi.

Akhirnya tiba waktunya pesawat yang akan kami tumpangi untuk segera pergi meninggalkan Hong Kong dengan segala kenangan manis dan pahit didalamnya. Lim melambaikan tangannya. Dan aku membalas lambaian tangan Lim. Hingga kami naik pesawat Lim masih terlihat berdiri di tepi pintu bandara.

Teman-temanku bersorak, menertawai dan meledek ku.

"Cie..cie.. yang direbutin dua cowok ganteng..!!" Vanes meledek ku lalu mereka sama-sama tertawa. Aku menghela nafas panjang lalu membalas tawa teman-temanku dengan sebuah senyuman saja. Suasana pesawat jadi riuh gemuruh karena tawa mereka. Hingga membuat seorang mba pramugari datang menghampiri mereka. Meminta mereka untuk tidak berisik.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

SyaSyi

SyaSyi

aku mampir jadikan favorit dulu ya kak baca pelan2

2022-02-04

0

farah69

farah69

cerita nya bagus author , suka 🤗

2022-01-30

0

vhieh

vhieh

aku mampir nir thor... tetap semangat thor..

2022-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Part.1 Aku Harus Pergi.
2 Part.2. Kesan Pertama di Hong Kong
3 Patr.3 . Awal Mula Perkenalan
4 Part.4. Bu Tri dan Anak Perempuannya.
5 Part.5 Pertemuan Di Rumah Sakit
6 Part.6. Awal Perkenalan Dengan Nasya
7 Part. 7. Keributan Tetangga Sebelah Di Malam Hari
8 Part.8 Kursus Komputer dan Bahasa Ingris
9 Part.9 Apakah Ini Benih Cinta?
10 Part. 10. Tentang Asisten Baru Kami.
11 Part. 11. Kejahilan Farenzy
12 Part. 12. Sahabat Baru
13 Part.13. Menepis Rasa Curiga
14 Patr. 14. Pertemuan Tak Sengaja
15 Part.15. Getaran Cinta Di Musim Semi
16 Part.16. Apakah Perasaan Kami Sama?
17 Part. 17. Kejutan Ulang Tahun Aini
18 Part.18. Kado Kecil Untuk Aini.
19 Part.19. Bahagia Tak Terkira
20 Part. 20. Indahnya Cinta Saat Berbalas
21 Part.21. Tragedi Pada Upacara Kelulusan
22 Part.22. Tuhan, Selamatkan Aini
23 Part.23. Saat Aku Sadar.
24 Part.24. Menemani Aini
25 Part.25. Kehambaran Cinta
26 Part.26. Wanita Lain Bersama Suamiku
27 Part.27.Tidak Bisa Di Percaya
28 Patr.28. Hanya Kesembuhan yang kudamba.
29 Part.29. Hanya demi sebuah keutuhan keluarga?
30 Part. 30. Terimakasih Atas Kesembuhan ini
31 Part.31. Sungguh Sesuatu yang tak terduga
32 Part.32. Kehangatan Cinta di Musim Dingin.
33 Part.33. Hampir Saja Kecolongan
34 Part.34. Jauh Dimata Dekat Dihati
35 Part.35. Akhirnya Aku Pulang
36 Part.36. Menjadi anak angkat
37 Part.37. Mungkinkah Hatiku Sudah Beku
38 Part.38. Hari Kedua Bekerja
39 Part.39. Luka Hati Karena Papa
40 Part.40. Putraku Biang Kekhawatiran
41 Part.41 Rencana Liburan Akhir Tahun.
42 Part.42. Liburan Akhir Tahun Di Batalkan.
43 Part.43. Menjemput Asisten Baru Pengganti Aini
44 Part.44. Wabah Penyakit Pembawa Rindu
45 Part.45. Keindahan Sesaat Berujung Petaka
46 Part.46. Kabar Penangkapan Suamiku.
47 Part.47. Papa Terjerat Kasus?
48 Part.48. Aku Baru Tahu Ternyata Papaku Selingkuh
49 Part.49. Kerinduan Di Awal Pandemi
50 Part.50. Pengakuan Nenek Tentang Papa
51 Part.51. Dinginnya Jeruji Besi
52 Part. 52. Dilema Dihati Nasya
53 Part.53. Gema Rindu Untuk Aini
54 Part. 54. Kebiasaan Baru dan Harapan Baru pula.
55 Part.55. Poto Di Dinding Rumah Farenzy
56 Part.56. Pertama yang terindah dengan Aini
57 Part.57. Ada Apa Dengan Aini dan Farenzy?
58 Part.58. Mungkin Hanya Prasangkaku Saja
59 Part.59. Terpaksa Berbohong Pada Mama
60 Part. 60. Ada apa dengan kakakku dan Aini?
61 Part.61. Hampir Terjebak Oleh Nasya
62 Part.62. Menyelidiki Aini
63 Part.63. Siapa Farenzy sebenarnya?
64 Part.64. Pengakuan Farenzy
65 Part.65. Terpaksa Jujur Dengan Pertanyaan Aini
66 Part.66. Menyelidiki Kesetujuan Keluarga Farenzy
67 Part. 67. Curiga dengan Aini
68 Part.68. Mengetahui Rencana Mama
69 Part.69. Sepakat dengan Mama
70 Part.70. Aku Tahu Apa Rencana Busuk Kalian
71 Part.71. Mereka yang menjebak malah terjebak
72 Part. 72. Semakin Kesal dengan Sikap Aini
73 Part.73. Merasa Khawatir dengan Aini
74 Part.74. Saat Aku Tiba Dirumah
75 Part. 75. Aku Terusir Dari Rumah
76 Part.76. Ketika Tak Menemukan Alamat Sri
77 Part. 77. Megetahui Kabar Kepergian Aini.
78 Part.78. Merasa Lega Tanpa Aini
79 Part.79. Pertolongan Dari Pihak Agensi
80 Part.80. Tempat Tinggal Baru
81 Part.81. Mendapat Pekerjaan Baru
82 Part.82. Belum Menemukan Aini
83 Part.83. Tak Sengaja Bertemu Farenzy
84 Part.84. Masalah Setelah Aini pergi
85 Part. 85. Penyesalan Mama kepada Nenek
86 Part. 86. Nenek Kembali Sakit Tapi Aini belum juga Aku temukan
87 Part. 87. Acara Di Masjid Jamiya
88 Part. 88. Pesona Si Pemuda Tampan
89 Part. 89. Dia datang diwaktu yang tepat
90 Part. 90. Kebaikannya Menyentuh Hati
91 Part. 91. Sehari Bersama Lim
92 Part.92. Seolah Tak Percaya dengan Yang Ku Lihat
93 Part.93. Tak Bisa Mengelak
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Part.1 Aku Harus Pergi.
2
Part.2. Kesan Pertama di Hong Kong
3
Patr.3 . Awal Mula Perkenalan
4
Part.4. Bu Tri dan Anak Perempuannya.
5
Part.5 Pertemuan Di Rumah Sakit
6
Part.6. Awal Perkenalan Dengan Nasya
7
Part. 7. Keributan Tetangga Sebelah Di Malam Hari
8
Part.8 Kursus Komputer dan Bahasa Ingris
9
Part.9 Apakah Ini Benih Cinta?
10
Part. 10. Tentang Asisten Baru Kami.
11
Part. 11. Kejahilan Farenzy
12
Part. 12. Sahabat Baru
13
Part.13. Menepis Rasa Curiga
14
Patr. 14. Pertemuan Tak Sengaja
15
Part.15. Getaran Cinta Di Musim Semi
16
Part.16. Apakah Perasaan Kami Sama?
17
Part. 17. Kejutan Ulang Tahun Aini
18
Part.18. Kado Kecil Untuk Aini.
19
Part.19. Bahagia Tak Terkira
20
Part. 20. Indahnya Cinta Saat Berbalas
21
Part.21. Tragedi Pada Upacara Kelulusan
22
Part.22. Tuhan, Selamatkan Aini
23
Part.23. Saat Aku Sadar.
24
Part.24. Menemani Aini
25
Part.25. Kehambaran Cinta
26
Part.26. Wanita Lain Bersama Suamiku
27
Part.27.Tidak Bisa Di Percaya
28
Patr.28. Hanya Kesembuhan yang kudamba.
29
Part.29. Hanya demi sebuah keutuhan keluarga?
30
Part. 30. Terimakasih Atas Kesembuhan ini
31
Part.31. Sungguh Sesuatu yang tak terduga
32
Part.32. Kehangatan Cinta di Musim Dingin.
33
Part.33. Hampir Saja Kecolongan
34
Part.34. Jauh Dimata Dekat Dihati
35
Part.35. Akhirnya Aku Pulang
36
Part.36. Menjadi anak angkat
37
Part.37. Mungkinkah Hatiku Sudah Beku
38
Part.38. Hari Kedua Bekerja
39
Part.39. Luka Hati Karena Papa
40
Part.40. Putraku Biang Kekhawatiran
41
Part.41 Rencana Liburan Akhir Tahun.
42
Part.42. Liburan Akhir Tahun Di Batalkan.
43
Part.43. Menjemput Asisten Baru Pengganti Aini
44
Part.44. Wabah Penyakit Pembawa Rindu
45
Part.45. Keindahan Sesaat Berujung Petaka
46
Part.46. Kabar Penangkapan Suamiku.
47
Part.47. Papa Terjerat Kasus?
48
Part.48. Aku Baru Tahu Ternyata Papaku Selingkuh
49
Part.49. Kerinduan Di Awal Pandemi
50
Part.50. Pengakuan Nenek Tentang Papa
51
Part.51. Dinginnya Jeruji Besi
52
Part. 52. Dilema Dihati Nasya
53
Part.53. Gema Rindu Untuk Aini
54
Part. 54. Kebiasaan Baru dan Harapan Baru pula.
55
Part.55. Poto Di Dinding Rumah Farenzy
56
Part.56. Pertama yang terindah dengan Aini
57
Part.57. Ada Apa Dengan Aini dan Farenzy?
58
Part.58. Mungkin Hanya Prasangkaku Saja
59
Part.59. Terpaksa Berbohong Pada Mama
60
Part. 60. Ada apa dengan kakakku dan Aini?
61
Part.61. Hampir Terjebak Oleh Nasya
62
Part.62. Menyelidiki Aini
63
Part.63. Siapa Farenzy sebenarnya?
64
Part.64. Pengakuan Farenzy
65
Part.65. Terpaksa Jujur Dengan Pertanyaan Aini
66
Part.66. Menyelidiki Kesetujuan Keluarga Farenzy
67
Part. 67. Curiga dengan Aini
68
Part.68. Mengetahui Rencana Mama
69
Part.69. Sepakat dengan Mama
70
Part.70. Aku Tahu Apa Rencana Busuk Kalian
71
Part.71. Mereka yang menjebak malah terjebak
72
Part. 72. Semakin Kesal dengan Sikap Aini
73
Part.73. Merasa Khawatir dengan Aini
74
Part.74. Saat Aku Tiba Dirumah
75
Part. 75. Aku Terusir Dari Rumah
76
Part.76. Ketika Tak Menemukan Alamat Sri
77
Part. 77. Megetahui Kabar Kepergian Aini.
78
Part.78. Merasa Lega Tanpa Aini
79
Part.79. Pertolongan Dari Pihak Agensi
80
Part.80. Tempat Tinggal Baru
81
Part.81. Mendapat Pekerjaan Baru
82
Part.82. Belum Menemukan Aini
83
Part.83. Tak Sengaja Bertemu Farenzy
84
Part.84. Masalah Setelah Aini pergi
85
Part. 85. Penyesalan Mama kepada Nenek
86
Part. 86. Nenek Kembali Sakit Tapi Aini belum juga Aku temukan
87
Part. 87. Acara Di Masjid Jamiya
88
Part. 88. Pesona Si Pemuda Tampan
89
Part. 89. Dia datang diwaktu yang tepat
90
Part. 90. Kebaikannya Menyentuh Hati
91
Part. 91. Sehari Bersama Lim
92
Part.92. Seolah Tak Percaya dengan Yang Ku Lihat
93
Part.93. Tak Bisa Mengelak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!