"Jika ingin papamu terbebas dari jeratan hukum. Maka, kamu harus bersedia menikah dengan aku."
"Baiklah. Jika itu yang kamu inginkan, aku akan menikah dengan kamu. Tapi .... "
"Tapi apa? Katakan terus terang! Jangan buat aku berubah pikiran."
"Selain membebaskan papaku dari jeratan hukum, aku juga ingin kamu menjadi investor terbesar buat perusahaan papaku."
"Baiklah. Itu permintaan yang mudah. Aku akan jadi investor terbesar di perusahaan papamu. Aku juga akan membangun perusahaan papamu agar menjadi perusahaan terbesar di kota ini."
Kiara Larasati tidak menjawab lagi. Ia hanya diam dalam pikirannya sendiri. Berharap, apa yang ia pilih ini adalah pilihan terbaik untuk kehidupan keluarganya. Terutama, papa dan mamanya yang sudah membesarkan dirinya dengan penuh kasih sayang.
Meskipun pilihan ini adalah pilihan terburuk untuk hati Kiara. Namun, Kia tetap mengambil pilihan ini. Memilih menikah dengan Reiner, demi melunasi hutang papanya, juga menyelamatkan perusahaan sang papa dari kebangkrutan. Dan, karena ancaman dari Reiner yang akan membawa papanya ke jalur hukum. Kiara terpaksa menyetujui pernikahan ini walau tanpa cinta.
Reiner bukan pria tua, ia juga tidak jelek. Jarak antara umur Reiner dan Kiara hanya terpaut tiga tahun. Saat ini, Kiara baru menginjak usia dua puluh tiga tahun, sedangkan Reiner, sekarang berusia dua puluh enam tahun.
Reiner terlahir dari keluarga kaya raya. Yang punya perusahaan di mana-mana. Di usianya yang tergolong sangat muda, Reiner sudah bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Ia tidak lagi bergantung dengan papanya. Reiner punya perusahaan sendiri yang ia bangun dengan titik keringatnya sendiri.
Reiner juga anak satu-satunya dalam keluarga Rasyad. Tapi, mamanya sudah meninggal saat melahirkan dia. Namun, ia punya mama tiri yang tak lain adalah, tantenya sendiri. Yaitu, adik dari mamanya. Tapi, mama tirinya tidak bisa melahirkan anak. Itu sebab, Reiner jadi anak tunggal keluarga Rasyad.
Tidak ada yang kurang dari Reiner. Selain terlahir dari keluarga kaya raya, ia juga punya postur tubuh yang bagus. Rambut pirang kekuning-kuningan, hidung mancung, dan kulit putih bersih. Reiner tampan. Bahkan sangat tampan menurut para gadis. Tapi, semua itu tidak berlaku untuk Kiara.
Itulah yang di namakan, cinta tidak bisa melihat dengan mata. Jika orang lain mendambakan menikah dengan Reiner, Kiara malah sebaliknya. Ia sangat membenci Reiner.
Sebenarnya, Reiner pernah datang ke rumah Kiara untuk melamar Kia. Hanya saja, Kia menolak lamaran itu mentah-mentah. Kiara mengatakan pada Reiner, kalau dirinya tidak siap menikah karena umurnya masih sangat muda.
Reiner tidak menyerah karena penolakan itu. Ia malahan mencari cara agar ia bisa menikah dengan Kiara. Karena cinta tidak mengenal kata putus asa, sebelum berhasil mendapatkan apa yang hati inginkan.
Akhirnya, Reiner menemukan titik kelemahan Kiara. Ia memanfaatkan titik kelemahan itu untuk mendapatkan orang yang ia cintai. Reiner berhasil. Kia menyetujui apa yang Reiner tawarkan untuk melunasi semua hutang yang papanya punya.
"Baiklah kalo gitu, kita akan menikah minggu depan," kata Reiner saat tidak mendapat jawaban apapun dari kata-kata yang sebelumnya ia ucapkan.
"Apa! Kamu gila ya?" Kia terlihat begitu kaget dengan kata-kata yang Reiner ucapkan barusan.
"Mungkin iya aku sudah gila. Tapi, itu semua tidak akan merubah cintaku padamu, walaupun aku sudah gila. Karena aku gila karena aku cinta padamu. Gila karena ingin memiliki kamu secepatnya."
"Cukup! Jangan banyak omong lagi. Asal kamu tahu, aku mungkin akan setuju menikah dengan kamu. Tapi kamu harus ingat satu hal, aku menikah bukan karena aku suka kamu, Reiner Rasyid. Tapi, karena papa dan mamaku. Kamu bisa miliki ragaku, tapi tidak akan pernah bisa miliki hatiku," kata Kiara dengan penuh penekanan dan tatapan tajam.
Setelah bicara seperti itu, Kiara beranjak dari tempatnya. Ia ingin meninggalkan Reiner tanpa menunggu jawaban dari Reiner lagi. Tapi, Rainer dengan cepat mencegah kepergian Kiara dengan menahan tangan Kirana.
"Lepaskan!" Kiara membentak Reiner dengan keras.
"Aku tidak akan melepaskan kamu, Kiara." Reiner menatap mata Kiara dengan tatapan tajam.
"Dengar baik-baik Kiara Larasati. Bagaimanapun caranya, aku janji, aku akan dapatkan hati kamu setelah aku dapatkan raga kamu. Kamu ingat itu," kata Reiner sambil terus menatap bola mata Kiara.
"Mimpi kamu," ucap Kiara sambil menarik tangannya sekuat yang ia bisa.
Kiara bergegas meninggalkan Reiner secepat mungkin. Hatinya tiba-tiba merasa kesal sekaligus marah dengan kata-kata yang Reiner ucapkan.
'Kamu tidak akan bisa mendapatkan hatiku, Reiner Rasyad. Tidak akan,' kata Kiara dalam hatinya sambil terus berjalan dengan langkah besar.
Sementara itu, Reiner masih tetap bertahan di tempat ia berdiri sebelumnya. Ia terus melihat punggung Kiara yang berjalan menjauh meninggalkannya. Berbaur dalam keramaian taman kota yang semakin sore, semakin ramai pengunjung yang berdatangan.
"Aku janji, aku akan menangkan hatimu, Kiara. Bagaimanapun caranya. Yang pasti, aku akan berusaha mendapatkan cintamu, walau aku akan kehilangan harga diri yang aku miliki karena memperjuangkan cintaku padamu," kata Reiner bicara sendiri tanpa memperdulikan pikiran orang terhadapnya.
______
"Apa! Putus? Kamu yang benar aja, Kiara. Masa iya kamu ingin putus dari aku. Bukannya kamu sendiri yang bilang, kita akan jalani hubungan ini sampai kejenjang pernikahan. Kamu lupa sama apa yang kamu ucapkan padaku setahun yang lalu? Apa perlu aku ingatkan kembali agar kamu tidak mengambil keputusan ini secara sepihak?" tanya Dito pada Kiara.
Dito adalah pacar Kiara. Mereka sudah berpacaran selama dua tahun. Kiara sangat mencintai Dito sebenarnya, begitu juga Dito. Mereka saling mencintai satu sama lain, dan berjanji akan membawa cinta mereka sampai ketitik akhirnya. Yaitu, jenjang pernikahan.
Tapi mau bagaimana lagi, Kiara tidak bisa menepati janjinya karena keselamatan sang papa jauh lebih penting dari pada cintanya pada sang pacar. Ia lebih memilih menyelamatkan sang papa dari jeratan hutang yang bisa mengantarkan sang papa ke jeruji besi jika tidak ia tolong.
"Maafkan aku, Dit. Aku tidak bisa menepati janji yang aku buat. Aku sangat-sangat minta maaf," kata Kiara dengan penuh penyesalan.
Kiara tidak mengatakan alasannya mengapa ia harus memutuskan hubungan mereka dan melupakan janji yang ia buat. Karena bagi Kiara, alasan itu tidak penting. Karena Dito tidak akan menerima alasan itu, walau Kiara menjelaskannya.
Dua tahun hubungan mereka sudah sangat cukup bagi Kiara untuk memahami sifat asli Dito. Dito adalah laki-laki yang keras kepala juga punya ego yang tinggi. Walaupun begitu, cinta mengalahkan semuanya. Kiara tidak memikirkan semua itu, ia tetap bertahan dengan sifat asli Dito yang sebagian orang mengira kalau Dito itu tidak pantas dicintai karena sifatnya ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Fitri Mawaddah
enaknya melunasi hutang dengan menikahi pria tampan yang kaya raya😍cowokya sendiri malahan yang minta☺sayang cuma ada di novel😅
2023-01-05
0
Fitriyani Puji
weleh ini crita nya agk lain thor biasa nya cewek nya yang jatuh cintrong ini kok cwok nya udah jatuh cintrong dulu an
2022-10-23
0
Ida Kristyati
keren cweknya berani ga lemah
2022-04-07
0