BAB 20

Mall Cempaka ...

Luna sudah masuk hall lantai dasar , lalu ia menghubungi Bu Karina disana .

Ternyata sudah sampai dan menyuruhnya naik ke lantai 3 .

Palm Cafe .

Di meja 5 , Bu Karina melambaikan tangannya ketika ia masuk .

" Maaf Bu saya agak telat ." Ucapnya lalu duduk di kursi didepannya .

" Nggak papa saya juga baru datang kok ." Jawabnya ramah . Kali ini tidak terlalu menegangkan seperti kemarin , saat mereka pertama bertemu dan terus bertanya tentang hubungannya dengan Pak Arya .

Tak lama waiters datang dan Bu Karina mulai memesankan makanan .

" Kamu beneran nggak sibuk kan siang ini tadi ?"

Luna menggeleng .

Dua gelas orange juice baru datang di meja mereka .

" Luna , saya boleh bertanya sesuatu ?"

Luna meminum sedikit orange juice nya , lalu kembali menatap wanita didepannya itu .

" Iya Bu ."

" Apa kamu sayang sama Sasa ?"

" Iya tentu saja ...Sasa anak yang manis ."

Bu Karina tersenyum .

" Apa Arya pernah ngomong sesuatu sama kamu ?" Tanyanya lagi .

" Maksud Ibu ?"

" Kemarin Arya sudah bilang sama saya , katanya dia sudah melamar kamu ."

Luna membelalakkan matanya , jadi Pak Arya sudah cerita semua ke Mamanya , tapi pasti ia tak menceritakan soal perjanjian itu .

" Luna , saya tahu mungkin ini terlalu cepat ...tapi saya mengira kalau Arya pasti punya pertimbangan khusus untuk memilih kamu , salah satunya karena Sasa ." Ucap Bu Karina lagi .

Luna mengangguk ." Iya Bu , tapi saya juga belum tahu harus jawab apa , ini rasanya terlalu cepat ."

Bu Karina tersenyum padanya ." Iya saya mengerti betul bagaimana posisi kamu ...disini saya hanya ingin menekankan satu hal sama kamu , ini bukan karena Arya itu anak saya jadi hal baik yang akan saya ceritakan , tapi saya bisa jamin Arya itu sosok yang sangat bertanggung jawab kepada keluarganya ...mungkin ini terdengar klise buat kamu ..."

Luna hanya diam mendengar penjelasan dari Bu Karina .

" Saya bisa bicara seperti ini , karena Arya kan sudah pernah berumah tangga sebelumnya ...walaupun sangat disayangkan semua harus berakhir dan tetap yang menjadi korban adalah Sasa ."

Setelah itu waiters mengantarkan steak pesanan mereka dan beberapa menit kedepan ,mereka diam , menghabiskan makanan yang tersaji .

" Bu ...saya boleh bertanya ?" Tanya Luna sedikit ragu .

Bu Karina mengangguk .

" Kenapa Pak Arya bisa cerai ...bukankah rumah tangga mereka terlihat baik-baik saja ."

Bu Karina diam sebentar , lalu menarik nafas dalam-dalam .

Luna menatapnya , merasa tak enak ." Maaf Bu , kalau pertanyaan saya kurang sopan ."

Bu Karina menggeleng . " Nggak papa , kamu memang juga harus tahu masalah ini karena saya kurang begitu yakin kalau Arya akan menceritakannya , karena ia ingin benar-benar melupakan masa lalu itu ..."

Luna hanya mengangguk .

" Arya bercerai karena istrinya selingkuh ..." Jawabnya pendek .

" Selingkuh ?" Tanya ulang Luna .

" Iya ...sebenarnya sudah cukup lama dan Arya juga bisa memaafkan kalau memang ia menyesalinya , karena sudah ada Sasa diantara mereka , tapi ...rupanya itu tak membuat Kinan jera ."

" Maksudnya ?"

" Yang membuat Arya benar-benar tidak bisa memaafkan Kinan karena ...Arya memergoki perselingkuhannya di rumah ,saat semua orang sedang keluar ."

Luna terperanjat dan hanya bisa menutup mulut dengan telapak tangannya .

" Mungkin batas kesabaran Arya sudah habis , saat itu juga mereka berpisah dan mengusir Kinan dari rumah . "

Lagi-lagi Luna diam .

Tak menyangka Pak Arya yang menurutnya dan mungkin menurut orang lain yang mengenalnya adalah sosok yang sempurna , ternyata pernah dicampakkan orang yang dicintainya .

Sungguh sangat dramatis hidupnya . Kehidupan yang bergelimang harta ternyata tidak menjamin kebahagiaan dalam percintaan .

Mungkin itu pula yang membuatnya tak memberi izin Sasa untuk menemui Mamanya . Tetap saja Sasa yang menjadi korban dari semua ini .

" Dan ini sudah setahun lebih berlalu , selama ini Arya tak terlihat dekat dengan siapapun , ia hanya sibuk dengan pekerjaan dan Sasa ."

Luna meminum orange juice nya , masih memikirkan apa yang baru saja didengarnya .

Ia juga pernah mengalami ini dan itu sangat menyakitkan walaupun hubungannya saat itu hanya sebatas pacaran .

Ia jadi tahu seperti apa perasaan Pak Arya , apalagi mereka sudah menikah .

" Saya sedikit kaget waktu dia bilang mau menikahi kamu , walaupun saya mengira ini semua karena Sasa yang memang sudah sangat dekat sama kamu , tapi ...saya yakin dia punya penilaian sendiri soal kamu ..dia sudah pernah gagal dan saya nggak mau itu terjadi lagi .

Luna menarik nafas dalam .

Tidak mau gagal lagi ? Bagaimana kalau Bu Karina tahu soal perjanjian yang diajukan anaknya itu .

" Dan saya percaya penuh dengan apa yang menjadi pilihan Arya ."

Bu Karina tersenyum sambil menatapnya .

" Saya setuju kalau kamu yang menjadi Mamanya Sasa ." Ucapnya pasti .

Luna menatapnya kaget .

Setelah selesai makan , mereka berjalan-jalan dulu dan Bu Karina mulai sedikit cerita soal Pak Arya dan juga Sasa .

Meski masih sedikit canggung , ia merasa bisa dekat dengan Bu Karina yang pada awal pertemuan mereka kemarin nampak sedikit meragukannya .

Sekarang , ia bisa merasakan keramahan dan sikap keibuan dari Bu Karina .

Ia memang sosok yang menyenangkan dan tidak memandangnya sebelah mata , meski mungkin kehidupan mereka tak sepadan .

" Oh ya , kita mampir ke Fashion Butik dulu ya...ambil baju pesanan ." Seru Bu Karina saat mereka turun ke lantai 2 .

Luna mengangguk dan mereka berjalan ke ujung , karena butik itu ada di pojok samping pintu keluar .

Saat akan berbelok ke dalam butik ...

" Luna ."

Luna menoleh , begitu pula Bu Karina .

Nampak keterkejutan di wajah Luna .

Laki-laki di depannya itu menatapnya tajam .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***