" Apa maksud kamu dekat dengan anak saya ?"
Luna membelalakkan matanya , kaget dengan pertanyaan itu .
" Maksud Ibu bagaimana ?" Tanyanya ulang .
Meski sosok didepannya itu menunjukkan raut wajah yang tetap tenang , namun tak juga membuat degup jantungnya normal .
" Apa kamu memang berniat mau dekat dengan anak saya ..?" Tanyanya lagi , meski pelan tapi terkesan tegas di dalamnya .
" Maaf Bu ...saya tidak ada maksud untuk lebih dekat dengan Pak Arya ." Luna mulai menjelaskan . " Saya sebenarnya hanya melamar sebagai sekretaris di kantor Pak Arya .."
Karina masih menatapnya , tapi tak berkomentar apapun .
" Dan saya juga nggak tahu ,waktu itu Pak Arya hanya minta saya datang kesini ...ternyata saya diminta untuk menemani di acara sekolahnya Sasa ." Pungkasnya .
Karina masih diam , mencoba mencari kebenaran dari sorot mata gadis yang duduk di depannya kini .
Apa benar yang diceritakannya ?
Memang ia tak menemukan adanya kebohongan disana dan gadis itu terlihat polos dan tulus .
" Oh begitu ..." Jawab Karina . " Katanya kamu pernah bertemu Sasa sebelumnya ?"
Luna mengangguk ." Iya saya pernah bertemu Sasa , waktu itu tak sengaja menabrak saya ."
Iya benar ,kali ini sesuai yang dikatakan Arya .
Dan kalau memang benar ia hanya calon karyawan baru di kantor , berarti Arya juga belum terlalu mengenalnya . Bagaimana ia bisa langsung percaya dan mendekatkan Sasa padanya .
Sasa sendiri juga terlihat nyaman bersamanya , karena ia tahu kalau cucu nya itu sulit untuk dekat dengan orang yang baru dikenalnya .
Pada kenyataannya , Sasa bisa langsung akrab dan terang-terangan bilang setuju kalau Luna menjadi ibunya .
" Orang tua kamu masih ada semua ?" Tanyanya lagi .
" Tinggal Mama aja Bu ."
Karina mengangguk ." Mama kamu bekerja atau jadi ibu rumah tangga ?"
" Mama buka warung makan kecil-kecilan di depan rumah ."
Karina terdiam . Rupanya dia seorang gadis sederhana , mungkin jauh berbeda dengan Kinan .
Apa ini juga yang menjadi pertimbangan Arya untuk bisa punya hubungan lebih serius dengannya .
Kalau melihat kedekatannya dengan Sasa , ia bisa yakin kalau dia orang yang baik dan tulus , karena anak kecil pasti bisa merasakan suatu ketulusan dari hati seseorang .
Mungkin Arya memang belum mengutarakan keinginannya , itu sebabnya ia terlihat bingung dengan pertanyaannya tadi .
Satu hal yang meyakinkan keputusan Putranya itu pasti karena Sasa , karena kalau dia sendiri yang memiliki perasaan itu rasanya mustahil .
Arya nggak mungkin punya perasaan padanya mengingat perkenalan mereka yang hanya sesaat , tapi kalau demi Sasa mungkin iya .
Untuk menjadi ibu sambung Sasa , rasanya juga tidak mungkin bisa semudah itu , ia harus memastikan seperti apa dia .
Jangan sampai salah pilih lagi seperti dulu .
Mungkin kali ini ia harus ikut andil di dalamnya .
" Tadi Mama nanya apa aja ?" Tanya Arya , begitu mereka di mobil berdua , mengantarkan Luna pulang .
Luna menggeleng ." Cuma ngobrol biasa aja Pak ." Jawabnya .
" Oh iya ...saya boleh tanya sesuatu sama kamu ?"
Luna menatapnya heran ." Iya Pak ."
Apa Pak Arya juga akan bertanya seperti Mamanya tadi , pikirnya .
" Apa kamu sekarang ada hubungan serius dengan seseorang ?"
" Maksudnya ?" Tanyanya balik .
" Apa sekarang kamu punya pacar atau calon suami begitu ?"
" Memangnya kenapa Pak ?" Tanya Luna lagi , merasa agak tak enak dengan pertanyaan seperti ini .
" Nggak papa , saya cuma mau tahu aja ." Jawabnya datar .
" Nggak ada Pak ." Jawabnya pendek . Sambil menoleh menatap keluar jendela .
Ia menarik nafas panjang . Sudah setahun lebih berlalu dan ia belum memikirkan untuk bisa dekat dengan seseorang lagi setelah apa yang dialaminya .
Dimas ...
Iya laki-laki yang pernah mengisi harinya . Yang ternyata juga berhasil mengkhianatinya .
Kejadian itu masih diingatnya sampai sekarang .
Mana mungkin ia melupakan semuanya . Saat itu ...dengan mata kepalanya sendiri ia memergokinya bersama wanita lain di hotel , ia tak ingat persis siapa wanita itu ...karena hanya melihatnya sekilas .
Saat itu ia merasa sangat terpuruk , disaat ia harus menghadapi masalah dengan penyakit yang menyerang Papanya , saat itu pula ia harus menghadapi kenyataan ...seseorang yang sangat dipercaya , membuat pengkhianatan yang cukup menyakitkan , sampai ia merasa takut untuk membuka hatinya lagi ..takut akan mengalami kejadian itu lagi .
" Maaf , kalau pertanyaan saya membuat kamu nggak nyaman ."
Ucap Arya tiba-tiba .
Luna langsung menatapnya ." Nggak Pak , nggak papa kok ." Ia sedikit tersenyum ,demi menutupi kegelisahan hatinya .
Arya kembali diam , merasa tak enak juga dengan apa yang terjadi .
Ia merasa ada yang berbeda , ketika ia menanyakan soal pasangan kepada Luna .
Raut wajahnya terlihat berbeda ...sepertinya ada sesuatu yang di sembunyikan .
Sepertinya mereka mempunyai kesamaan dalam hal ini .
Mungkin ia juga mengalami hal yang tidak menyenangkan dengan seseorang .
Suasana hening , sampai mereka tiba di depan rumah Luna .
" Makasih ya Pak ." Ucap Luna , lalu membuka pintu mobil
" Tunggu ..." Cegah Arya .
Luna langsung mengurungkan niatnya untuk keluar mobil .
" Iya Pak ." Jawabnya .
" Saya mau bertanya lagi boleh ?"
Luna mengangguk .
" Apa kamu mau menjadi Mamanya Sasa ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Kikan dwi
berarti Dimas udah putus dgn Kinan, nanti Kinan nya ngedeketin LG arya
2023-01-30
0
Dewi Rahman
Mau mau mau
2022-09-02
0
Nona Cherry Jo
apa jgn² Dimas mantannya luna.. selingkuhannya Kinan, mantan istrinya pak arya ya... 🤔🤔
2022-03-25
0