" Pagi ."
Sasa sedang menikmati rotinya di meja makan , sewaktu Arya mendekat .
Lalu ia duduk menyanding putrinya itu dan menikmati roti yang sudah disiapkan Mbak Minah .
" Pagi Pa ." Jawabnya dengan mulut masih penuh roti .
" Hai cucu oma yang cantik ."
Karina menghampiri mereka , lalu menaruh tasnya di meja makan .
" Oma ..." Panggil Sasa riang .
" Gimana acara cooking classnya kemarin lusa ?" Tanya nya , karena ia sendiri harus keluar kota saat itu .
" Seru Oma ." Jawab Sasa antusias .
" Jadi ditemenin siapa ...Papa ?"
Sasa mengangguk .
Karina menatapnya heran , padahal sejak awal Sasa mau datang bersama Mamanya , tapi kenapa tiba-tiba saja ia menerima dengan datang hanya bersama Papanya saja .
" Sama Tante Luna juga ." Cetusnya .
Karina nampak terkejut ." Tante Luna ?"
" Iya ."
" Siapa dia ?"
" Oma nanti kesini aja , biar kenal , nanti malam kesini lagi kok Tante Luna nya ."
Kali ini Karina menengok ke Arya . Tak ada jawaban disana , hanya sebuah senyuman .
Ada apa sebenarnya ?
Baru beberapa hari saja tak kesini ,ternyata sudah ada cerita baru .
Atau dia itu wanita yang tengah dekat dengan Arya sekarang .
Sasa selesai dengan makanannya dan menghampiri Suster Mia yang ada di ruang tengah .
Karina mendekat ke Arya .
" Siapa itu Luna ?" Tanyanya langsung .
Arya menghabiskan rotinya yang tinggal sesuap .
" Karyawan baru di kantor ." Jawabnya singkat .
" Tapi ..kenapa bisa dia menemani Sasa di acara sekolahnya ?"
Arya menatapnya . "Aku bingung Ma ...Sasa ngotot minta datang sama Mamanya ."
" Terus ..."
" Ya aku minta Luna yang menemani ."
" Dan Sasa bisa langsung mau ...kamu kan tahu anak mu itu paling susah dekat sama orang baru ."
Iya , Mama benar . Selama ini Sasa hanya bisa dekat dengan orang yang ada di rumah dan hal ini juga membuatnya bingung . Melihat Sasa bisa langsung dekat dengan Luna .
" Ya aku juga nggak tahu sih ..tapi mereka emang pernah ketemu sebelumnya ..waktu di mall ."
" Terus ..kata Sasa tadi dia mau datang kesini nanti malam .."
Arya mengangguk ." Iya , aku ada undangan makan malam di rumah teman ."
" Dan kamu sengaja mau mengajak Luna ?"
Lagi-lagi Arya mengangguk .
Kali ini Karina menatapnya serius .
" Apa kamu memang dekat sama perempuan itu ?"
" Maksud Mama ?" Tanyanya balik .
" Apa ...kamu berniat menjalin hubungan lebih serius ...?"
Arya tersenyum tipis ." Bukannya itu yang Mama mau ?"
Sementara itu di rumah Luna ...
Pertanyaan yang hampir sama juga dilontarkan Mamanya .
" Mama nggak usah berlebihan gitu mikirnya . " Sergah Luna , sambil mengelap meja di warung .
Sementara Mama masih menyiapkan beberapa masakan dan menatanya di piring saji .
" Tapi ...apa kamu nggak curiga , kalian baru kenal beberapa hari aja kan ?" Selidik Mama lagi .Masih dengan sedikit kecemasannya .
Di satu sisi ia curiga kedekatan dengan calon bosnya itu ada maksud tertentu , tapi ia juga menganggap kalau mungkin laki-laki itu memiliki perasaan khusus pada putrinya .
" Ya ..aku juga bingung sih Ma , tapi tunggu ajalah , nanti dia akan menjelaskan pekerjaan aku yang sebenarnya itu apa , kalau untuk sekarang ..mungkin ia memang butuh seseorang untuk menemani putrinya aja ." Pungkasnya , setidaknya ingin menghapus kecemasan Mamanya , walaupun pada kenyataannya , hal ini juga sangat mengusiknya ,ia juga takut kalau ternyata Pak Arya itu punya maksud yang tidak baik padanya .
" Kenapa harus kamu ..bukannya dia juga ada susternya ?"
Luna hanya mengangkat kedua bahunya .
" Dan nanti malam juga kamu harus menemani mereka lagi ?"
Luna mengangguk ." Kalau cuma untuk makan aku nggak masalah Ma , lagian disana juga banyak orang ."
Kembali di rumah Arya ...
Karina menghampiri Sasa di ruang tengah , yang sedang menunggu Arya .
" Sasa , Oma mau nanya boleh ?"
Sasa mengangguk , sambil mengecek lagi isi tas sekolah yang mau dibawanya .
" Tante Luna itu orangnya seperti apa ?"
Sasa menatapnya . " Baik , cantik juga ." Jawabnya polos .
" Kata Mbak Minah , kemarin kalian juga keluar bersama , benar ?"
" Iya Oma , kita makan di restoran yang banyak ikannya itu ..." Ceritanya .
" Terus ..Sasa senang keluar sama Tante Luna ?"
" Senang dong ...malah kemarin Sasa yang minta Papa buat ngajakin Tante Luna ...."
" Hmmm begitu ya ..."
Karina semakin penasaran dengan yang namanya Luna .
Bahkan cucunya bisa langsung dekat dengannya .
Tapi siapa dia sebenarnya ..apa dia ada maksud tertentu untuk mendekati Putranya dan itu sudah sering terjadi , semenjak perpisahan Putranya itu dengan Kinan .
Dan Arya berubah menjadi lebih dingin ...tak pernah tergoda dengan gadis cantik yang berusaha mendekatinya .
Apa yang ini pun sama .
Luna ...apa dia juga punya maksud hanya untuk bisa dekat dengan Arya dengan berusaha mengambil hati Sasa dulu .
Ia menatap cucunya itu ...anak sekecil ini sangat bisa membedakan kasih sayang yang tulus atau hanya sekedar pura-pura semata .
Dan kali ini...Sasa nampak senang saat menceritakan soal Luna .
" Oh ya ...nanti Tante Luna nya kesini jam berapa ?"
Sasa mengangkat bahunya . " Nggak tahu Oma , habis Maghrib mungkin ..."
" Ya sudah ...nanti Oma kesini lagi , biar bisa kenal sama Tante Luna ."
Sasa mengangguk ." Oh ya Oma ...kemarin pas makan , ada temannya Papa ...terus dia nanya .."
" Nanya apa ?" Tanya Karina penasaran .
" Apa Tante Luna itu Mamanya Sasa ..."
Karina nampak terkejut . " Terus ...Sasa jawab apa ."
" Iya ."
" Apa ?!" Karina melotot , jadi itu yang Sasa jawab , nggak mungkin juga anak seusia Sasa berbohong .
" Memangnya Sasa mau kalau Tante Luna jadi Mamanya Sasa ?" Tanya nya lagi .
" Mau Oma ." Jawabnya pasti .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Puspa Trimulyani
yes Sasa,anak baik....jadikan Tante Luna mu itu mama sambung mu
2023-01-11
0
TikTikTik
lanjutkan Sasa yang comel,biar dapat Mama baru
2022-03-16
0
Merlani Hidayat
next
2022-03-12
1