"Tante maaf ..." Ucapnya ketakutan .
Luna menatapnya , gadis kecil itu nampak cemas , matanya mulai berkaca-kaca . Hal itu membuatnya iba .
Ia tersenyum ." Iya nggak papa kok .
Lalu mengeluarkan tissue dari dalam tasnya dan mulai membersihkan noda ice cream yang menempel di bajunya .
Gadis kecil di depannya itu masih menatapnya lekat .
" Nama kamu siapa ?" Tanyanya .
" Sasa ...tante ." Jawabnya pelan .
Luna mengambil tissue lagi , lalu berjongkok sambil memegangi tangan kiri Sasa yang juga nampak belepotan .
" Ice creamnya udah kotor tuh ." Seru Luna dan Sasa seperti mengerti maksudnya .
Ia berjalan ke tempat sampah tak jauh dari tempatnya sekarang dan membuangnya .
Lalu ia kembali mendekat dan Sasa membersihkan kedua tangannya .
" Makasih ...tante ." Ucapnya lagi .
Luna hanya tersenyum .
" Tante namanya siapa ?"
" Luna ." Jawabnya sambil berdiri . " Kamu sama siapa ?"
" Sama Papa disitu ." Sasa menunjuk ke arah kanan ,tapi Luna tak begitu memperhatikan , ia malah menatap jam ditangannya dan ini sudah cukup malam , sebaiknya ia segera pulang .
" Ya udah Sasa ...tante pulang dulu ya ...Sasa ke Papa sekarang ." Perintahnya .
Sasa mengangguk setuju .
Ia berbelok menuju pintu keluar .
" Tante Luna ." Panggilnya .
Baru beberapa langkah . Luna membalik kan badan .
" Iya ..." Jawabnya .
" Kapan-kapan kita ketemu lagi ." Ucapnya polos .
Luna tersenyum lalu melambaikan tangannya dan berlalu .
" Sa udah ?"
Arya menghampirinya .
" Loh mana ice creamnya ?" Tanyanya lagi .
" Ice cream nya jatuh ..." Ucapnya pelan .
" Ya udah beli lagi aja ."
Sasa mengangguk .
" Kenapa bisa jatuh tadi ?" Tanyanya lagi .
" Sasa nggak sengaja nabrak Tante Luna ."
Arya mengernyitkan alisnya ." Tante Luna siapa ?"
" Itu ... " Tunjuknya .
Arya melihat ke arah yang ditunjuk Sasa .
Seorang wanita berambut panjang berjalan keluar , tapi ia hanya bisa melihat dari belakang saja .
**********************************
" Tante kok disini ?" Tanyanya heran .
Luna hampir tak percaya dengan siapa yang ada di depannya sekarang .
" Sasa..." Ucapnya sedikit ragu .
Sasa mengangguk .
Tanpa terduga ia langsung mendekati Luna dan memeluknya .
Arya yang berdiri tak jauh dari mereka , terlihat sangat terkejut . Sungguh hal yang tak di duga sebelumnya .
Sasa bahkan langsung mengenali Luna , mereka juga terlihat akrab .
Arya berjalan mendekat .
" Sa.. " Panggilnya .
Sasa melepaskan pelukannya dan menoleh ke Papanya .
" Kamu ...kenal sama Tante Luna ini ?"
" Iya Pa ." Jawabnya singkat .
Arya menatap putrinya itu heran ." Tapi ...kenal dimana ?" Tanyanya lagi .
" Yang waktu di mall kemarin ."
Arya diam sebentar . Mengingat kejadian waktu di mall yang dibilang Sasa .
Ia langsung ingat , waktu itu saat Sasa bilang ice nya jatuh .
" Jadi Tante Luna yang waktu itu ..?" Tanyanya memperjelas .
Sasa mengangguk .
Arya menarik nafas panjang . Tak habis pikir , kenapa semua serba kebetulan begini .
" Pa ...kok Tante Luna bisa ada disini sih ?" Tanya Sasa kali ini .
Kali ini Arya menatap Luna , yang juga terlihat bingung .
" Tante Luna yang akan menemani Sasa cooking class ." Ucapnya pasti .
Cooking class ,jadi dia disini tidak ada hubungan dengan interview pekerjaan , pikir Luna .Hanya bisa bertanya dalam hati , tanpa berani mengucapkannya .
" Beneran Pa ?" Tanya Sasa nampak antusias .
Arya mengangguk ." Sasa mau ?" Tanyanya . Ada sedikit keraguan juga di hatinya . Bagaimana kalau Sasa menolak dan tetap meminta Mamanya yang datang .
" Mau Pa ." Jawab Sasa lantang .
Arya menarik nafas lega .
" Sasa senang kalau Tante Luna yang menemani cooking class nya ." Ucapnya antusias ,ia langsung menghampiri Luna lagi dan memeluknya .
" Ya sudah Sasa tunggu disini , Papa ganti baju dulu ."
Semua yang ada dikamar itu keluar , meninggalkan mereka berdua disana .
Mia yang berjalan dibelakang Arya , sesekali menengok ke Sasa .
Masih bingung , kenapa Sasa bisa dekat sama wanita bernama Luna itu .
Siapa dia ?
Luna duduk di kasur dan Sasa duduk menyandingnya .
" Sasa tante boleh tanya sesuatu ?"
Sasa mengangguk .
" Kenapa di acara cooking class nya nggak sama Mama aja ?" Tanyanya ragu .
Raut wajah Sasa nampak berubah , sendu . Lalu menggeleng .
" Kenapa ?" Tanya Luna sedikit khawatir .
" Mama pergi ."
Luna menatapnya , wajah itu seperti menggambarkan kesedihan .
Apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis kecil ini...
Di kamarnya ...
Arya sudah berganti baju dan hanya memakai kemeja putih .
Pagi ini ia akan melihat acara di sekolah Sasa dulu .
Baru setelah itu ia bisa berangkat ke kantor .
Ia melipat sedikit ujung lengan kemeja panjangnya dan memakai jam tangan .
Hari ini sungguh diluar dugaan .
Ia mengira Sasa akan menolak dan merajuk lagi dengan keputusannya membawa Luna kesini .
Penolakan yang sama seperti yang terjadi pada Mia dan juga Omanya . Sasa hanya mau ditemani Mamanya .
Tapi kali ini ...Sasa bahkan tak membahas hal itu dan langsung setuju untuk datang bersama Luna .
Ia tersenyum puas . Setidaknya cara ini berhasil sekarang .
15 menit kemudian ...
Ia sudah bersiap , setelah mengambil kunci mobil , ia bergegas keluar dan langsung ke kamar tamu .
Suara celotehan Sasa terdengar bahkan sampai diluar kamar , karena kebetulan pintunya terbuka lebar .
Ia masuk kamar dan benar saja disana dilihatnya dengan jelas Sasa dan Luna tengah berbicara . Entah apa yang mereka bicarakan .
Saat Luna berbicara , terdengar deraian tawa Sasa pula menimpali .
Mereka terlihat seperti sudah lama kenal .
" Kita berangkat sekarang ." Ucapnya .
Mereka langsung diam dan menatapnya .
" Iya Pa ." Jawab Sasa ." Yuk Tante ..." Sasa menarik tangan Luna dan menggandengnya keluar kamar , mendahului Arya yang langsung mengikuti di belakangnya .
Sampai di halaman depan pun . Tangan Sasa tak pernah terlepas .
Mereka juga masih berbicara disana .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Hary Enyong
baca ngikutin alur critan nya kudu pelan biar tujuan alur critanya ngerti..😁😀👍
2022-04-03
0
TikTikTik
alurnya maju mundur tapi faham kok sama ceritanya,kurang mendetail juga sih 😉😉
2022-03-15
0
Ananda Putri
kurang panjang thor per bab ny.. hihi
2021-12-14
0