" Kenapa pagi-pagi sekali ?" Tanya Mama heran .
Pukul 05.30 sekarang .
" Iya Ma , aku harus sampai di sana jam 6 pagi , nggak boleh telat ."
Mama masih tak habis pikir rupanya ." Tapi...bukannya kamu melamar kerja sebagai sekretaris di kantornya , kenapa malah diminta kerumahnya ?"
Luna mengangkat bahunya . "Aku juga bingung , itu juga yang membuat aku penasaran .
" Kamu hati-hati ya , takutnya dia ada maksud lain ." Ucap Mama curiga .
Luna tertawa ." Mama nggak usah berpikir yang aneh-aneh gitu ah ..."
" Ya ...Mama cuma minta kamu hati-hati aja ."
" Iya Ma , aku pasti hati-hati kok ."
" Ya sudah ...tapi kalau ada apa-apa kamu hubungi mama ya ."
Luna mengangguk .
Mengambil kartu nama yang ditaruh nya di atas meja rias , lalu mengambil ponsel dan memesan ojek online .
Selesai .
Ia mengambil tas nya dan berjalan keluar , Mama mengikuti di belakangnya .
Tak lama ojek online pesanannya datang , setelah berpamitan dengan mama , ia berangkat .
Jarak rumah Pak Arya cukup jauh dari rumahnya , untungnya driver ojek itu tahu jalan pintas untuk sampai lebih cepat disana .
Sesekali ia menatap jam tangannya , jangan sampai ia telat nanti . Bisa-bisa Pak Arya langsung membatalkan niatnya untuk menerima bekerja di kantornya .
Mereka sudah sampai di jalan seperti yang tertulis di kartu nama .
" Rumahnya nomor berapa Mbak ?" Tanya drivernya .
" Nomor 50 Pak ."
Motor bergerak lambat , mencari nomor rumah yang dicari .
" Itu bukan Mbak ." Tunjuknya pada sebuah rumah dengan pintu gerbang tinggi .
Ia mengamati nomor yang tertulis di pojok kanan atas .
Iya benar .
" Pak saya turun sebentar ya ,mau tanya satpam ."
Luna turun dan melihat ada seorang satpam membuka sedikit gerbangnya .
" Cari siapa Mbak ?" Tanyanya .
" Apa benar ini rumah Pak Arya Yuda Perwira ?"
" Iya benar ."
" Syukurlah ." Ucapnya lega , lalu mencopot helm dan memberikan ke driver ojek yang langsung pergi setelah itu .
" Mbaknya sudah ada janji ?" Tanya satpam itu lagi .
" Sudah Pak ."
" Mbak namanya siapa ?"
" Luna ."
" Tunggu sebentar ." Satpam itu kembali masuk ,beberapa menit kemudian ia keluar . " Mari mbak saya antar masuk ." Lalu membuka lebar pintu gerbang .
Rumah 3 lantai berdiri megah di depannya . Sepanjang jalan masuk akan melewati taman di samping kiri dan kanannya .
Cukup jauh jarak antara pintu gerbang dan pintu utama rumah .
Ini rumah seperti istana ,ucapnya dalam hati .
Ia masih mengikuti langkah satpam di depannya .
Tak lama mereka sampai .
Satpam langsung membuka pintu dan Pak Arya sudah berdiri di sana .
" Pagi Pak ." Sapanya .
" Pagi ...nggak nyasar kan tadi ?" Tanya nya , kali ini ia melihat calon bosnya itu hanya mengenakan piyama .
Luna menggeleng .
" Ya sudah , ayo masuk ." Ajaknya .
Satpam hanya mengantar di depan pintu , lalu ia beralih mengikuti langkah Pak Arya , yang berbelok ke sebuah kamar .
Ia masuk dan terlihat ada seorang wanita disana .
" Kamu bantu dia bersiap ya ." Ucap Pak Arya pada wanita itu .
" Baik Pak ."
Lalu Pak Arya keluar dan meninggalkan mereka disana .
" Duduk sini Mbak , biar saya bantu make up nya ." Ia menunjuk kursi di depan meja rias .
" Make up ?" Tanya Luna heran .
" Iya saya bantu make up dulu , setelah itu Mbak bisa ganti baju ." Ia menunjuk dress merah yang tergeletak di atas kasur .
Tanpa bertanya lagi , Luna duduk dan dengan sigap wanita itu membantunya memakai make up .
Dalam hatinya masih muncul berbagai pertanyaan . Ada apa sebenarnya . Kenapa ia harus di make up dan berganti pakaian . Memangnya mereka mau kemana ?
Dan berbagai pertanyaan dan jawaban sendiri yang terus bergulir di otaknya . Sampai tak menyadari kalau dirinya selesai di make over sekarang .
" Wah mbak cantik sekali ." Pujinya dari depan kaca .
Luna hanya tersenyum , melihat penampilan nya sekarang .
Memang make up yang dipakainya tidak terlalu tebal , tapi cukup membuatnya berbeda sekarang . Rambutnya digelung rapi ke atas .
" Sekarang Mbak bisa ganti baju , itu baju dan sepatunya sudah siap ."
Luna berjalan mengambil baju di atas kasur , lalu ia menunduk melihat sepatu berjajar di sana ,dengan model dan warna yang sama .
" Mbak ini kenapa sepatunya banyak ya ?" Tanya nya heran .
" Karena saya nggak tahu ukuran sepatu Mbak , jadi saya bawakan satu seri , bisa Mbak pilih sendiri ." Ucapnya ramah .
Luna akhirnya mengambil sepatu yang ditengah , ukuran 38 . Sambil membawa baju dan sepatu itu , ia menuju toilet yang ada di sudut ruangan .
10 menit kemudian ...
Ia keluar , dengan memakai dress warna merah sebatas lutut , dengan sepatu warna senada .
Saat ia keluar ...Pak Arya sudah berdiri di sana dan membuatnya sedikit terkejut .
Ia hanya diam .
Pak Arya menatapnya dan tersenyum ." Bagus ." Ucapnya singkat .
Seorang wanita lain masuk ke kamar dan nampak terkesima menatapnya .
Cukup lama , sampai Pak Arya menyadari kehadirannya disitu dan menyapa .
" Mia , Sasa mana ?" Tanyanya .
Wanita bernama Mia itu nampak terkejut dan langsung menoleh ." Oh itu Pak ...masih di kamar ." Ucapnya terbata . Mata itu tak lepas menatap Luna yang masih mematung .
" Udah siap ? " Tanya Pak Arya lagi .
Mia mengangguk .
" Ya sudah kamu bawa kesini ."
" Baik Pak ."
Mia berbalik dan berjalan keluar kamar .
Tak lama ia kembali masuk dengan menggandeng gadis kecil memakai dress warna merah juga dengan rambut terikat .
Gadis kecil itu berjalan masuk , melewati Pak Arya dan langsung mendekat padanya . Sampai ia berdiri tepat di depannya .
" Tante kok disini ?" Tanyanya heran .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Tampa nama
ahh penasarannnnn lanjut kak author
2021-12-14
1
🍁𝐌𝐈𝐌𝐈❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
Lanjut thor semoga Luna bisa menjadi mama sambung Sasa 😍😍😍😍
2021-12-14
3