Sore harinya ...
Arya sampai di rumah sekitar pukul 18.00 .
Capek ...tapi hari ini membuatnya sangat bahagia , meeting dengan PT Angkasa berjalan sukses .
Sampai dikamar , ia melepaskan jas nya , lalu beralih ke ponsel di tangannya .
Menjawab beberapa pesan yang masuk dan baru sempat di bukanya .
" Papa ."
Arya mendongak , Sasa sudah berdiri di ambang pintu .Gadis kecil itu memakai dress warna merah dengan rambut digelung .
" Sasa mau kemana ,kok udah cantik ?" Tanya nya heran .
" Mau ajak Papa ke Mall ." Jawabnya ringan .
" What ?!!!"Sentak Arya Kaget ." Mau ngapain ... kan ini bukan weekend juga ?"
" Mau cari baju buat cooking class lusa ."
Arya mengusap wajahnya sebentar , menyembunyikan kelelahan yang mungkin nampak di wajahnya sekarang .
" Besok aja gimana ?" Tawarnya ." Ini udah terlalu sore , bentar lagi malam ."
Sasa manyun ." Aku mau sekarang ." Rengeknya .
" Baiklah ...kalau begitu Sasa pergi sama Suster Mia biar diantar Pak Sanusi , ok ?" Tanya nya sambil menatap putrinya itu , berharap kali ini setuju , badannya sudah lelah minta segera ditidurkan .
Sasa menggeleng ." Aku mau berdua aja sama Papa ." Jawabnya memelas .
Menatap wajah polos itu kali ini ,sungguh membuatnya tak mampu untuk menolak .
Secapek apapun , ia tak kan sanggup melihat kekecewaan di wajah putrinya itu .
" Ok .." Putusnya . " Sasa tunggu diluar , Papa mandi sama Sholat Maghrib dulu ya ."
Sasa mengangguk girang ,lalu berlari keluar kamar .
Arya berdiri dan menguap berkali-kali . Mungkin guyuran air akan kembali membuat badannya segar .
Sementara di dalam rumah kontrakan ...
" Mamaaaa ..." Teriak Luna kegirangan .
Mamanya yang sedang di dapur berlari menghampirinya . " Ada apa ?" Tanyanya panik .
" Ma barusan aku dapat telpon dari kantor tadi ..."
" Terus ...?"
" Aku lolos untuk psikotes , tinggal menunggu interview selanjutnya . "
" Alhamdulillah ." Mama menangkupkan tangan ke wajah ." Terus interview lagi kapan ?"
" Mungkin besok atau lusa , nanti di hubungi lagi ."
Mama mengangguk ,lalu berjalan ke meja tv yang ada di sampingnya .
Mengambil dompet hitam panjangnya dan membukanya .
" Ini buat kamu .." Mama menyerahkan 3 lembar uang 100 ribuan ." Sebaiknya kamu beli baju baru untuk interview besok ."
" Tapi kan ini uang tabungan Mama buat bayar cicilan .."
" Nggak papa kamu pakai dulu aja , kan kamu butuh itu sekarang ."
" Nggak usah Ma ." Luna mengembalikan uangnya ." Aku masih ada uang tabungan ."
Mama menatapnya ." Beneran ?" Tanya nya meyakinkan .
Luna mengangguk . " Aku mau nyari baju sekarang aja ,siapa tahu besok dihubungi langsung disuruh datang ."
" Iya kamu benar , cepetan berangkat mumpung belum malam ."
" Iya Ma ."
Luna bergegas ke kamar .
1 jam kemudian ...
Ia sudah berada di sebuah pusat perbelanjaan .
Cukup ramai ternyata walaupun ini hari kerja , mungkin karena tanggal muda juga .
Di salah satu outlet tampak penuh pengunjung , membuatnya penasaran , ia pun mendekat ke arah kerumunan .
Terpampang jelas di atas nya , sebuah tulisan besar ...SALEEE 70% ...
Oh ini rupanya yang bikin ramai , pikirnya .
Terlihat dari sela-sela himpitan orang di depannya , beberapa kemeja wanita nampak berbaris rapi di gantungan .
Nggak ada salahnya kalau ia memilih disana , siapa tahu ia menemukan baju kerja yang cocok untuknya dan pastinya dengan harga murah .
Ia bergegas masuk , menerobos kerumunan di depannya .
Di lantai 2 , di salah satu outlet baju anak dengan brand ternama . Nampak cukup sepi , hanya beberapa orang yang masuk .
Arya duduk di salah satu kursi tunggu yang ada di depan , sambil mengamati Sasa yang sudah ada di dalam , ditemani seorang pramuniaga yang memang cukup mengenalnya .
Memang Sasa juga salah satu pelanggan tetap disini . Hampir seminggu sekali mereka pasti kesini .
Alhasil ...setiap kesini ia tak perlu lagi harus ikut berkeliling untuk memilih pakaian ataupun sepatu yang cocok untuk Sasa , karena putri kecilnya itu sudah cukup pintar untuk memilih sendiri sesuai selera dan selalu ada pramuniaga yang siap menemaninya berbelanja .
Dilihatnya sekali lagi Sasa di dalam , nampak antusias dengan beberapa baju koleksi terbaru yang ditunjukkan padanya .
Sementara satu pramuniaga lain , menunjukkan sandal dan sepatu .
Sasa segera duduk di satu kursi dan mencoba beberapa sepatu .
Sesekali ia berdiri dan berlenggok di depan kaca besar di depannya .
Arya hanya tersenyum melihat tingkah putrinya itu , yang menggambarkan dirinya seperti seorang peragawati di atas catwalk .
Dan semua kegembiraan yang nampak jelas di wajah Sasa , membuatnya cukup puas .
Setidaknya dengan cara inilah ia mengalihkan perhatian putrinya itu , agar tak sampai ada kesedihan dengan ketidak hadiran seorang ibu dalam hidupnya .
Ia mendesah pelan . Masih menatap Sasa yang kini mencoba beberapa dress ...
Apapun akan dilakukan untuk kebahagiaan putrinya .
" Sasa sangat membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya ."
Ucapan Mama waktu itu kembali terngiang di kepalanya .
Huft ...kali ini pun sepertinya ia tak bisa menolak . Mungkin cara yang dipikirkannya bisa sedikit membantu , meski beresiko sangat tinggi .
" Papa ..." Panggil Sasa .
Arya menoleh .Kaget melihat Sasa membawa beberapa potong Dress beserta hangernya di tangan kanan , sementara tangan kiri nya membawa 2 pasang sepatu yang sudah dipilihnya tadi .
" Hanya untuk cooking class apa perlu baju sebanyak ini ?" Tanya nya heran .
Sasa memanyunkan bibirnya .
" Ya sudah bawa ke kasir ."
Seketika wajahnya langsung ceria , sambil berlari ke meja kasir .
Arya berdiri dan mengikuti di belakangnya .
Tak lama Arya sudah menenteng beberapa tas di tangannya .
" Papa mau ice cream ." Rengeknya .
Arya menghentikan langkahnya ." Iya dibawah kan ?"
Sasa mengangguk .
Lalu mereka berjalan ke eskalator dan turun ke lantai 1 .
Arya duduk dikursi tunggu dan menaruh tas belanjaannya disana , lalu mengambil uang dari saku celana dan memberikan ke Sasa .
" Beli sendiri ya ."
Sasa mengangguk dan berlari ke stand ice cream tak jauh dari tempatnya duduk sekarang .
Tak jauh dari sana . Luna keluar dari outlet dan menenteng satu tas berisi baju kerja yang baru dibelinya .
Akhirnya ia mendapatkan sesuai keinginannya dengan harga yang sesuai dengan keuangannya sekarang .
Ia tersenyum senang , sambil berjalan keluar .
Sebaiknya langsung pulang sekarang .
Ia berbelok menuju pintu keluar ketika tiba-tiba ...
Brakkk !!!!!
Ia tersentak ...seorang anak kecil menabraknya dan bukan cuma itu ...ice cream yang dipegangnya tumpah mengenai baju putihnya .
Alhasil ...bajunya berubah warna menjadi kecoklatan di bagian depannya .
" Tante maaf ..." Ucapnya ketakutan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Hary Enyong
alur crita nya ok thor...
gk berbelit belit enak di baca di ikutin..😉👍👍
2022-04-03
0
Indah Witari
inikah awal pertemuan mereka
2022-01-09
0
Mera
iya ga jelas endingnya
2022-01-09
0