BAB 2

Pagi ini ..

Luna masih mematung di depan kaca , merapikan rambut panjangnya ..hanya dengan menyisirnya sebentar , lalu merapikan lagi dengan jari-jari tangannya ,

Setelah memoleskan bedak tipis di wajah , ia memakaikan lipstik warna peach di bibir mungilnya .

Selesai .

Ia menunduk , melihat map coklat yang tergeletak di meja rias , lalu mengambilnya .

Untuk kali ini ia tak boleh gagal lagi .

Soal pendidikan memang ia sangat beruntung , bisa mendapatkan beasiswa sampai jenjang S 1 , berkat kepintarannya .

Seandainya tak mendapatkan itu semua , mana mungkin ia bisa mencapai semua mimpinya itu . Untuk melanjutkan sekolah sampai SMA saja pasti membuat mama nya kalang kabut tak karuan .

Perekonomian mereka cukup sulit setelah papa meninggal .

Apalagi ditambah dengan kanker yang menggerogoti tubuh papa hampir 3 tahun lamanya sebelum beliau berpulang .

Seluruh harta habis tak bersisa karena dulu hanya papa yang mencari nafkah . Semenjak sakit , kondisi ekonomi keluarga mereka pun menurun drastis .

Mama tak bisa menggantikan sepenuhnya posisi Papa untuk mencari nafkah karena harus mengurus keperluan Papa juga pastinya .

Sampai mereka harus kehilangan rumah , sebuah mobil juga yang walaupun tak begitu bagus tapi bisa menopang kegiatan mereka sehari-hari dulu .

Sekarang ...semua habis tak bersisa .

Meninggalkan mereka berdua , di sebuah rumah kontrakan kecil dan sebuah warung makan yang baru dijalankan mama sejak setahun terakhir .

Lumayanlah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka .

" Braakkkkk !!!!" Suara gebrakan di depan mengejutkannya .

Ia mengambil tas dan map nya lalu bergegas keluar kamar .

Mama tengah berdiri di sudut warungnya . Bibirnya bergetar ketakutan .Sementara tangannya memegangi dompet hitam .

Ia bergegas menghampiri , melihatnya datang mama langsung memeluknya .

Sementara 2 pria bertubuh kekar , satu berambut gondrong terikat ke belakang , satu berkepala plontos dengan tato memenuhi lengannya , menatapnya lekat .

Pria yang berkepala plontos mendekat ke arah mereka .

" Ibu sudah menunggak selama 3 bulan , sudah tahu kan bunganya berapa ?!" Sentaknya .

Mama tersentak mendengarnya berteriak . Air matanya meleleh , jantungnya berdegup kencang , ia memegang kuat lengan Luna .

Seumur hidup ,ini menjadi hal terberat dalam hidupnya . Tak pernah terlintas dalam benaknya akan berada di posisi sekarang .

Setiap hari harus merasa ketakutan akan penagih hutang yang bisa kapan saja muncul .

Warungnya tak terlalu banyak pengunjung akhir-akhir ini , hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian mereka . Kalau untuk mencicil hutang ...bahkan untuk membayar bunganya pun ia tak sanggup .

" Ma...maaf Pak , saya janji ...saya janji akan membayar semuanya , tapi sekarang saya benar-benar tidak ada uang ." Ucapnya terbata , membuka dompet hitam yang sedari tadi di genggamnya dengan tangan bergetar . Mengeluarkan uang 500 rb dari dalamnya .

" Saya...saya cuma punya ini ." Lagi-lagi dengan tangan bergetar ia mengulurkannya ke pria itu .

" 500 rb ...?!" Pria itu mendelik ." Bahkan untuk membayar bunga nya saja tidak cukup !" Sentaknya lagi .

Ia kembali tersedu ...meratapi nasibnya sendiri . Sekarang ...tak ada lagi tempatnya bersandar , mereka hanya hidup berdua sekarang .

Ingatannya kembali ke masa itu ...

6 bulan sebelum meninggal , kondisi suaminya semakin menurun , harus kemoterapi dan beberapa pengobatan lain yang cukup memakan biaya besar , sementara ia tak punya apa-apa lagi . Seluruh hartanya habis tak bersisa .

Tapi ..tak ada kata alasan untuk itu , ada ataupun tak ada uang suaminya tetap butuh penanganan dokter .

Tak ada yang bisa dilakukan saat itu . Tak ada juga yang bisa membantu . Teman , saudara dan kerabat tak ada satupun yang membantu . Untuk berhutang ke bank pun ia tak sanggup , ia tak punya apa-apa lagi untuk di jaminkan dan kondisi suaminya yang terus menurun membuatnya harus berpikir cepat . Tak ada pilihan lain lagi selain mendatangi lintah darat tak jauh dari rumah kontrakannya sekarang .

Meski dengan bunga besar dan tanpa menjaminkan apapun . Ia langsung menerimanya , tanpa berpikir panjang , karena saat itu yang terpenting adalah nyawa suaminya .

Waktu berlalu dan berganti bulan .Semua terasa semakin sulit , ia hanya mampu membayar di awal-awal saja . Itupun dengan bekerja keras dan menghemat setiap pengeluaran setiap harinya .

Kini ...3 bulan belakangan , rasanya semakin sulit untuk menyisihkan penghasilannya yang memang tak seberapa , untuk kehidupan sehari-hari saja sudah sulit karena warungnya sedang sepi , apalagi harus membagi uang untuk membayar hutang . Dari mana lagi ia bisa mendapatkan itu semua .

" Kasih saya waktu 1 bulan ." Ucap Luna tiba-tiba . Mamanya langsung menatapnya kaget .

Begitupun pria plontos itu yang langsung memelototinya .Lalu ia terbahak .

" Oh ya ...yakin kamu bisa mendapatkan uang 100 juta hanya dalam waktu sebulan ?!" Sindirnya .

Luna mengangguk mantap . Padahal hatinya juga gamang . Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu , disaat pekerjaan pun belum di dapatnya sekarang .Apapun itu ia tak mau menunjukkan ketakutannya sekarang .

Pria itu tiba-tiba mendekat , membuat Luna memundurkan sedikit badannya .

" Saya nggak yakin , tapi ..kalau kamu menyerah saya ada saran lain yang tidak akan memberatkan kamu .."

Luna memicingkan mata ." Apa ?" Tanya nya penasaran .

" Saya akan mengenalkan kamu dengan Bos Herman ." Pria itu menatapnya dari bawah ke atas , membuatnya risih ." Cantik ." Ucapnya pelan ." Pasti Bos mau kalau kamu menjadi istri muda nya ." Lalu terbahak .

Luna melotot , sambil menatap mamanya .

Pria itu mulai menjauh , lalu memberi kode pada temannya untuk pergi .

" 1 bulan ." Ucapnya lagi sebelum berlalu .

Luna menarik nafas panjang , setelah dua orang itu pergi .

" Lun kenapa kamu ngomong begitu ?" Tanya Mama panik .

" Nggak papa Ma , yang penting mereka pergi sekarang ."

" Tapi bagaimana kalau bulan depan mereka kesini lagi dan menagih janji kamu ?"

Luna tersenyum tipis ." Pasti ada jalan keluar Ma ." Ucapnya yakin .

Mama menatapnya lekat , sambil melihat map di tangannya .

" Kamu mau kemana ?"

" Melamar kerja , Mama doakan yah .."

Luna mengambil ponsel dan melihat alamat kantor yang akan didatanginya .

" Kamu melamar dimana ?"

" PT Perwira Nusantara ."

Terpopuler

Comments

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

langsung terkesan 🥰🤗

2023-01-10

0

Tiahsutiah

Tiahsutiah

bagus cerita nya thor...semangat terus dalam berkarya

2022-08-12

0

Puji Hartati Soetarno

Puji Hartati Soetarno

dari FB, langsung kesini,,

2022-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134 (the end)
135 extra part " MATERNITY SHOOT BABY AL "
136 extra part " AFTER WEDDING "
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134 (the end)
135
extra part " MATERNITY SHOOT BABY AL "
136
extra part " AFTER WEDDING "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!