ELARA

ELARA

Bab 1 - Peran Pertama

Bab 1 - Peran Pertama

Elara, gadis cantik yang 20 tahun ditinggalkan orangtuanya diumur 13 tahun dan terpaksa tinggal dengan tante dan sepupunya. Awal yang bahagia karena Elara remaja sangat disayang dan dimanja oleh sang tante Helen, hingga orang lain mengira bahwa Elara adalah anak kandungnya.

"El....Elara." Helen memanggilnya sejak tadi tapi Elara masih betah menggulung dirinya di dalam selimut, dia tidur selalu susah untuk dibangunkan. Seperti saat ini, sudah dipanggil sejak setengah jam yang lalu tetapi dia masih belum bangun sama sekali.

"ELARA!! BANGUN!!" Teriak Helen yang sudah membuka pintu kamarnya.

"Iya tante.. ini El bangun.." Jawabnya tetapi masih memejamkan mata dan makin mengeratkan pelukan di gulingnya. Padahal sudah jam 10 dan dia harus segera berangkat.

"ELARA! Hari ini kamu ulang tahun ke-17 dan kita harus pergi sekarang juga." Bentak Helen dan Elara langsung terbangun, terduduk, dia lupa kalau hari ini dia sudah 17 tahun.

"Yeah... tante, El sudah 17 tahun." Teriaknya bahagia dan segera memeluk Helen. Setelah itu El sudah bersiap ingin mandi dan segera pergi ke kantor pengacaranya untuk mendengar wasiat dari ibunya.

Elara dan Helen sudah ada di mobil dan Helen yang menyetir, seperti biasa sepupunya Carina akan ikut dengan mereka kemanapun. Hanya 20 menit perjalanan mereka sudah sampai di gedung pengacaranya. Dia naik dengan lift dengan hati riang dan gembira.

"Elara.. kamu sudah semakin dewasa." Ujar seorang pria paruh baya, dialah pengacara ibunya bernama Pak Ridwan, yang mengurus segala hal tentang harta warisan yang akan diterima oleh Elara.

"Baiklah disini kita akan membacakan wasiat dari Ibu Bella Danantya, yang pertama, perusahaan Bellatrix Ent, apartemen, rumah dan barang tidak bergerak dan yang bergerak, seluruh harta dalam tabungan atas nama Bella Danantya akan diberikan pada anaknya yang bernama Elara Hastanta, setelah dia genap berusia 17 tahun." Begitulah isi dari surat wasiat untuk Elera beserta sepucuk surat yang sudah dinantikan olehnya.

"Selamat ya El, kini kamu sudah dewasa dan berhak menentukan jalan hidupmu sendiri." Ucap Helen seraya memeluknya. Elera juga membalas pelukan Helen dengan sangat erat dan berterima kasih karena Helen sudah merawatnya hingga kini. Setelah selesai mereka pergi dari kantor pengacara itu dan akan segera pulang.

"Tante.. El ke toilet dulu ya.." Elera lalu berjalan santai menuju toilet yang berada di ujung lorong gedung.

Brukkk!!!

"Maaf pak, saya tidak sengaja." Ujar Elara saat menabrak seorang pria yang baru saja keluar dari toilet pria yang dilewatinya, pria itu sempat memegang tangan Elara agar dia tidak jatuh.

"Iya tidak apa-apa." Jawab pria itu sambil tersenyum, Elara membalas senyumannya dan menunduk pelan. "Hmm... tidak terjadi apa-apa, menarik." Ujar Pria itu masih menatap Elara yang masuk ke dalam toilet.

"Aisshh bego.. tapi dia ganteng banget." Gumam Elara setelah masuk ke dalam toilet. Setelah selesai Elara menyusul tante dan sepupunya kembali ke rumah.

\=====//=====

3 tahun kemudian

Elara dan Carina sepupunya sedang berjalan menuju sebuah ruangan hotel yang telah disewa oleh agency untuk membicarakan pekerjaan untuk Elara, dia akan memulai debutnya dalam sebuah film. Selama ini Elara hanya mengambil job modeling dan iklan saja dan agency ingin dia lebih terkenal lagi dengan mencoba ke dunia akting. Elara sudah punya nama di dunia model dan iklan, bukan hanya cantik tetapi dia memiliki nilai jual dalam berbagai bidang. Elara bagai ladang uang untuk agency sehingga mereka tidak ingin hal itu menjadi sia-sia.

"El.. kamu masuk duluan yah, aku tiba-tiba mules." Carina meringis pelan sambil memegang perutnya.

"Ok Na.. hati-hati ya, aku tunggu di dalam." Ucap Elara masih melihat Carina yang setengah berlari mencari toilet. Elara menarik napas dan menghembuskan pelan memantapkaan hatinya agar pekerjaan ini bisa dia dapatkan. Dia mengetuk pintu beberapa kali dan membuka pintu itu. Memandang sekeliling ruangan dan ternyata disana sudah ada sutradara dan beberapa rekannya. Ada 3 orang pria disana dan dia wanita seorang diri. Mulai ada ketakutan dihatinya, tetapi dia berusaha perpikiran positif dan Carina juga sebentar lagi akan kembali.

"Selamat malam Pak Suwandi, saya Elara dari Bellatrix." Sapa Elara lalu memperkenalkan dirinya, meskipun dia tau pasti ke-3 pria itu kenal siapa dirinya.

"Wah.. nona Elara, aslinya sungguh sangat cantik." Pria 45 tahun itu memuji lalu berdiri menghampiri Elara yang masih berdiri di dekat pintu. Suwandi merangkul pundak Elara dan membawanya untuk duduk, di meja sudah penuh dengan minuman beralkohol dan beberapa gelas yang sudah diminum oleh mereka.

"Baiklah, sebelum bicara ayo minum dulu." Suwandi memberikan gelas kosong lalu menuangkan minuman keras itu, namun Elara menolaknya dengan halus.

"Maaf Pak, saya tidak minum." Tolaknya tetapi Sutradara itu tetap memaksa, malah semakin duduk mendekat ke Elara yang saat itu sudah mulai risih dengan kelakuan Sutradara yang lumayan terkenal itu, sedangkan 2 temannya sudah tertawa dengan mata yang liar memandang ke Elara. Padahal pakaiannya saat itu lumayan sopan dengan dress selutut lengan panjang, meskipun ketat di tubuhnya.

"Maaf Pak.. saya akan ke toilet dulu." Izin Elara dan langsung beranjak dari sana dan keluar dari ruangan. Dia menghela napas panjang setelah dapat keluar dengan selamat dari pria di dalam sana, dia akan pergi, biarlah pihak agency akan marah, dia tidak mau ambil resiko.

Ting...

Pesan masuk ke ponselnya dan ternyata dari Carina, "El, aku pulang duluan ya.. ada urusan penting. Kamu lanjut saja." Isi pesan itu dan Elara hanya mendengus kesal membacanya. "Pulang saja deh..." Ujarnya dan segera keluar dari hotel untuk kembali ke apartemennya.

Besok paginya Elara masuk ke kantor Bellatrix dan siap-siap untuk disemprot habis-habisan karena meninggalkan Sutradara Suwandi begitu saja. "Terima saja deh mau dimarahin gimana juga yang penting aku selamat dari sutradara genit." Batin Elara yang telah masuk ke ruang menagernya.

"Bagus El... akhirnya kamu akan debut akting." Pekik Gian dengan senang dan langsung memeluk Elara, dia hanya terdiam bingung.

"Kenapa bisa? Tadi malam tuh.." Elara terdiam karena Gian sudah memberikannya kontrak yang sudah disetujui bahwa Elara akan jadi pemeran wanita ke-2 dalam film perdananya. "Bagus kan.. langsung dapat pemeran wanita ke-2. Gila gak? Dan yang paling hebat adalah.. film ini di produksi di SAS Studio karena investor terbesarnya adalah Arche Group." Sambung Gian lagi dengan berapi-api. Pasalnya Arche Group bukan sembarang perusahaan, mereka membunyai Agency dan studio sendiri dan yang terbaik saat ini.

"Serius? Arche Group?" Tanya Elara karena kurang yakin dengan pendengarannya.

"YES!" Balas Gian dan mereka tertawa dan melompat bahagia. "Kamu akan berakting dengan artis dari Arche Model & Star atau AMS!" Gian berteriak senang begitu juga Elara dan mereka akan mennggu naskah yang akan diberikan nanti siang.

"Baiklah, aku kerja dulu deh.. ah bahagianya.." Ujar Elara lalu pergi dari sana mencari asistennya yang harusnya sudah datang.

"Lusia.. ayo kita ke lokasi syuting iklan, atur dengan cepat ya, nanti mau meeting dengan kru film." Ujar Elara yang sudah berganti pakaiannya dengan kostum untuk syuting iklan terbarunya.

Mobil Elara melaju kencang untuk mengejar waktu dan untungnya setelah sampai mereka belum mulai, Elara model yang tepat waktu makanya dia tidak ingin sekalipun ada catatan terlambat dalam hal pekerjaan. Setelah makeup dan briefing mereka sudah mulai syuting, di lokasi sebuah gedung apartemen mewah karena dia akan mempromosikan property apartemen mewah tersebut. Syuting berjalan lancar dan memang Elara adalah model iklan yang sangat berbakat sehingga seluruh proses dilakukannya dengan cepat dan benar tanpa ada kesalahan. Banyak sutradara yang menyukai profesionalitas seorang Elara. Nama Elara terkenal baik di dunia Model dan Iklan maka fanbase-nya juga sangat luas.

"El.. aku denger-denger nih.. Carina juga ikut di film baru itu ya?" Tanya Lusia setelah mereka berada di dalam mobil untuk ke pertemuan pembacaan naskah film di gedung AMS.

"Gak tau Sia.. soalnya belum ketemu sama Carina lagi sejak tadi malam." Jawab Elara yang masih melihat ponselnya, memantau sosial media dan membalas beberapa pesan dari penggemarnya. Ya, itulah yang dilakukan Elara jika ada waktu, dia sangat memperhatikan para fans. Dia memang terkenal baik dan ramah.

carina juga adalah seorang model sama dengan Elara namun Carina tidak begitu dikenal karena memang dia kalah dalam berbagai hal dari Elara. Meskipun sama-sama cantik dan mereka mirip sebagai sepupu, watak mereka sangat berbeda. Carina lebih pendiam dan penyendiri berbeda dengan Elara yang ceria dan selalu menjadi sinar matahari dimanapun dia berada.

"Nanti lihat saja deh, setelah sampai. Kalau emang Carina dapat peran pasti akan disana juga." Ujar Lusia yang sebenarnya tidak suka dengan Carina yang menurutnya bermuka dua.

\= = = // = = =

Mereka sudah duduk dalam ruangan meeting cukup besar di AMS, semua mata memandang Elara penuh takjub sebab dia sangat cantik, elegant dan ramah, dia tersenyum ke semua orang disana dan memperkenalkan dirinya dengan lugas. Padahal dia bertemu dengan aktris dan aktor papan atas tetapi tidak ada rasa canggung sedikitpun. Pembacaan naskah berjalan baik dan Elara tidak menyangka kalau perannya cukup banyak di film ini. Setelah selesai mereka saling berpamitan dan akan bertemu lagi 2 hari kemudian untuk syuting pertama Elara. Segala jadwal sudah disusun rapi oleh Gian dan dia hanya mengikuti schedule yang telah diberikan.

Elara berjalan dari ruang meeting tadi yang berada di lantai 9 dan kini sedang berada di lift untuk turun, tetapi disana dia bertemu dengan Tuan Aries Archer, "Wah... Tuan Aries sangat tampan." Batinnya dan menundukkan kepalanya sedikit karena mengenal dia adalah Presdir dari Arche Group yang terkenal namun tidak suka di sapa oleh orang tak dikenal.

"Maaf Tuan, harus menggunakan lift umum, lift khusus masih dalam perbaikan." Ucap asisten Aries dengan kepala tertunduk.

"Ehm.." Dia hanya berdehem pelan dan sekilas melirik Elara yang diam-diam memandangnya. Sampai kelantai 1, mereka akhirnya keluar lift, Elara melihat Tuan Aries sudah masuk kedalam mobilnya dan Elara juga sedang menunggu mobilnya di lobi karena Lusia sedang mengambilnya di parkiran.

"Gila.. ganteng banget Tuan Aries, sampai merinding liatnya." Batin Elara lagi mengingat dia sangat beruntung bisa 1 lift dengan Aries yang dikenal sangat dingin dan susah didekati.

 = = // = =

Sementara itu, Aries di mobilnya juga sedang memikirkan Elara, dia memang sudah pernah bertemu Elara jauh sebelum dia menjadi terkenal.

"Jem, Elara untuk apa datang ke AMS?" Tanyanya pada Jemmie sang asisten.

"Dia mulai debut akting di film terbaru kita Tuan." Jawab Jem dan Aries mengangguk. "Apa Tuan masih penasaran dengannya? Sejak pernah bertabrakan dan tidak terjadi apa-apa?" Tanya Jem lagi.

"Benar, aku ingin tau apakah memang dia bisa membuatku sembuh." Jawab Aries masih dengan wajah datarnya tetapi dalam hatinya sudah berdegup kencang saat bersama Elara tadi.

"Tuan, apakah akan kembali memantau nona Elara? Kita sempat berhenti tahun lalu." Tanya Jem karena melihat gelagat Tuannya mulai penasaran lagi dengan Elara sejak berhenti memantaunya tahun lalu.

"Boleh.." Jawabnya singkat. "Ini Tuan, sebenarnya saya selalu meneruskannya." Jem memberikan ponselnya dan Aries mengambil dan membaca isinya.

"Oh.. menarik." Ucapnya pelan dan tersenyum tipis mendapati informasi baru disana.

\= = = // = = =

Elara kembali ke kantor Bellatrix dan akan berdiskusi lagi dengan Gian tentang schedulenya yang lumayan padat, dia ingin kontrak kerjanya sedikit dikurangi.

"Gi.. tolong kurangi kerjaanku, capek tau, apalagi sekarang mau syuting film." Keluh Elara yang sudah duduk selonjoran di sofa kantor Gian.

"Iyaa tapi mereka maunya kamu yang jadi modelnya." Balas Gian yang masih sibuk dengan kerjaannya.

"Berikan beberapa ke Carina aja deh.. dia juga ikut di film tapi perannya sedikit dan job nya juga masih dikit banget, kamu gak kasian liat dia Gi?" Elara duduk dan menatap Gian penuh harap karena Carina adalah sepupunya dan dia tidak mau Carina tidak mendapatkan job sebagai model.

"Lagian kan Carina dan aku mirip, lihat dari bodi, model rambut, wajah juga mirip, dia sepupuku Gi.." Ucapnya lagi sambil berpose asal untuk membuat Gian tertawa agar suasana hatinya membaik.

"Ok lah.. dasar bawel. Ya sudah yang 3 ini aku cancel saja belum ada persetujuan juga, aku kasih ke Carina aja. Terus itu Evan sudah berisik cari kamu sejak pagi." Kata Gian tetapi masih sibuk dengan kerjaannya, membuat Elara mendengus kesal melihat manager dan sahabatnya itu.

"Ya udah, aku mau pacaran dulu sama yayang..." Elara langsung keluar dari ruangan Gian untuk ke apartemen sang pacar Evan Bimala, seorang model juga di AMS, model terkenal karena wajahnya yang super tampan juga tubuh yang atletis dengan tinggi 182cm, membuatnya menjadi salah satu model papan atas di usia masih muda, 22 tahun.

Butuh hampir 1 jam untuk ke apartemen Evan yag berjarak cukup jauh, makanya dia dan Evan sangat jarang bertemu. Mereka juga harus pacaran diam-diam karena fans mereka yang begitu protektif apalagi fans nya Evan.

"Beb.." Panggil Elara begitu masuk ke apartemen pacarnya, dia langsung melihat Evan sedang duduk di sofa sambil menikmati soft drink ditangannya.

"Hai baby.. akhirnya kamu datang juga, udah kangen nih." Ujar Evan dan berjalan menghampiri Elara yang masih membuka kaitan sepatunya. Evan lalu memeluknya dan ingin menciumnya tetapi Elara menolak.

"Jangan Van.. tak boleh sebelum nikah." Larang Elara mendorong wajah Evan pelan.

"Duh kamu ini.. hidup di zaman apa sih?" Kesal Evan karena sudah menjalin hubungan hampir 1 tahun, 8 bulan tepatnya Elara masih tidak mau disentuh bahkan di cium. Mereka hanya pelukan singkat atau bergandengan tangan.

"Bukan gitu loh... biar gak ada setan lewat aja baby.." Ucap Elara sambil mengelus lengan Evan untuk menenangkannya. Akhirnya mereka menghabiskan waktu hanya dengan makan malam dan nonton drama bersama di apartemen Evan.

Sebelum tengah malam Elara sudah kembali lagi ke apartemen mewahnya yang di fasilitasi oleh agency, dengan uang yang dihasilkan Elara, Bellatrix menjadi lebih maju dan segala yang Elara pakai merupakan fasilitas dari perusahaan yang memang harus dia dapatkan. Meskipun Bellatrix adalah miliknya tetapi dia tidak ingin diistimewakan jika buka haknya, Bellatirx dia serahkan pada tantenya Helen untuk dikelola karena dia sendiri tidak mempunyai skill untuk itu.

~TBC~

Terpopuler

Comments

Sarini Sadjam

Sarini Sadjam

ga tau nya pacar nya selingkuh sama carina..nih..bau2 nya gitu

2022-10-27

0

eL ARIA

eL ARIA

saya masih pemula.. ijin mmeninggalkan jejak disini ya kak

2022-10-21

0

Osie

Osie

aku mampir nih dan aku langsung keluar tanduk lht helen n carina..yakin bgt aku kalau mereka berdua g tulus ke elara...lampir dua"nya

2022-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Peran Pertama
2 Bab 2 - Apakah Cinta?
3 Bab 3 - Selesai Syuting
4 Bab 4 - Pujian
5 Bab 5 - Bertemu Di Hotel
6 Bab 6 - Rahasia Carina
7 Bab 7 - Peran
8 Bab 8 - Jangan Serakah
9 Bab 9 - Kamera Tersembunyi
10 Bab 10 - Rencana Carina (Foto Pertama)
11 Bab 11 - Pendekatan
12 Bab 12 - Rencana Carina
13 Bab 13 - Menikah denganku
14 Bab 14 - Hanya 2 Hal
15 Bab 15 - Penyakit Aries
16 Bab 16 - Istriku
17 Bab 17 - Memberimu Kesempatan
18 Bab 18 - Bukti Valid
19 Bab 19 - Tentang Lyra
20 Bab 20 - Banyak Pertanyaan
21 Bab 21 - Cara Bangunkan Sleeping Beauty
22 Bab 22 - Casting Pertama Film Baru
23 Bab 23 - Casting Kedua Film Baru
24 Bab 24 - Ternyata Masih...
25 Bab 25 - Hastanta
26 Bab 26 - Bocah kecil dan Sutradara kejam
27 Bab 27 - Video Carina
28 Bab 28 - Kalian Berjodoh
29 Bab 29 - Main Cepat
30 Bab 30 - Kapan hamil?
31 Bab 31 - Ayah Ken dan Elara
32 Bab 32 - Bocah pemarah dan galak
33 Bab 33 - Orang Penting
34 Bab 34 - Ciuman Pertamamu
35 Bab 35 - Maafkan Ayah Nak..
36 Bab 36 - Direktur Baru
37 Bab 37 - Kejahatan Carina
38 Bab 38 - Akhir Carina dan Helen
39 Bab 39 - Jadi Pacarku (Ken & Sia)
40 Bab 40 - Menculik Calon Pengantin
41 Bab 41 - Dijebak dan Hamil
42 Bab 42 - Gak Jadi Malam Pertama
43 Bab 43 - Istriku
44 Bab 44 - Pernikahan Impian
45 Bab 45 - Terjadi Lagi
46 Bab 46 - Jebol Gawang Berhasil
47 Bab 47 - Harus Jaga Suamiku
48 Bab 48 - Trauma Aries
49 Bab 49 - Mecin Siluman Rubah
50 BAB 50 - Pernikahan
51 Bab 51 - Membuka Diri ke Public
52 Bab 52 - Peri Kecil
53 Bab 53 - Keluarga Aresha
54 Bab 54 - Liburan
55 Bab 55 - Bumil Baru
56 BAB 56 - END
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 - Peran Pertama
2
Bab 2 - Apakah Cinta?
3
Bab 3 - Selesai Syuting
4
Bab 4 - Pujian
5
Bab 5 - Bertemu Di Hotel
6
Bab 6 - Rahasia Carina
7
Bab 7 - Peran
8
Bab 8 - Jangan Serakah
9
Bab 9 - Kamera Tersembunyi
10
Bab 10 - Rencana Carina (Foto Pertama)
11
Bab 11 - Pendekatan
12
Bab 12 - Rencana Carina
13
Bab 13 - Menikah denganku
14
Bab 14 - Hanya 2 Hal
15
Bab 15 - Penyakit Aries
16
Bab 16 - Istriku
17
Bab 17 - Memberimu Kesempatan
18
Bab 18 - Bukti Valid
19
Bab 19 - Tentang Lyra
20
Bab 20 - Banyak Pertanyaan
21
Bab 21 - Cara Bangunkan Sleeping Beauty
22
Bab 22 - Casting Pertama Film Baru
23
Bab 23 - Casting Kedua Film Baru
24
Bab 24 - Ternyata Masih...
25
Bab 25 - Hastanta
26
Bab 26 - Bocah kecil dan Sutradara kejam
27
Bab 27 - Video Carina
28
Bab 28 - Kalian Berjodoh
29
Bab 29 - Main Cepat
30
Bab 30 - Kapan hamil?
31
Bab 31 - Ayah Ken dan Elara
32
Bab 32 - Bocah pemarah dan galak
33
Bab 33 - Orang Penting
34
Bab 34 - Ciuman Pertamamu
35
Bab 35 - Maafkan Ayah Nak..
36
Bab 36 - Direktur Baru
37
Bab 37 - Kejahatan Carina
38
Bab 38 - Akhir Carina dan Helen
39
Bab 39 - Jadi Pacarku (Ken & Sia)
40
Bab 40 - Menculik Calon Pengantin
41
Bab 41 - Dijebak dan Hamil
42
Bab 42 - Gak Jadi Malam Pertama
43
Bab 43 - Istriku
44
Bab 44 - Pernikahan Impian
45
Bab 45 - Terjadi Lagi
46
Bab 46 - Jebol Gawang Berhasil
47
Bab 47 - Harus Jaga Suamiku
48
Bab 48 - Trauma Aries
49
Bab 49 - Mecin Siluman Rubah
50
BAB 50 - Pernikahan
51
Bab 51 - Membuka Diri ke Public
52
Bab 52 - Peri Kecil
53
Bab 53 - Keluarga Aresha
54
Bab 54 - Liburan
55
Bab 55 - Bumil Baru
56
BAB 56 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!