Sekretaris Vs Mr. Arrogant

Sekretaris Vs Mr. Arrogant

Bab 1 ~ Di kota baru

Kota A, stasiun kereta

Ayu membawa koper sambil berjalan keluar dari stasiun, dengan memakai baju kaus berwarna putih di padupadankan dengan celana jeans berwarna hitam dan memakai sepatu snikers berwarna putih, rambut di kucir kuda terlihat sangat sederhana. Berjalan dengan santai sembari celingukan mencari seseorang, hingga dia melihat seseorang yang menulis namanya di kertas dengan huruf besar. “Hah, akhirnya aku menemukannya.” Dia berjalan sembari menarik kopernya menghampiri pria paruh baya yang memegang kertas dengan bertuliskan namanya.

“Itu namaku,” ucap Ayu yang tersenyum menatap pria paruh baya yang juga menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

“Gadis ini terlihat kampungan dengan penampilan yang sangat sederhana,” batin Udin yang menatap Ayu merendahkan.

Ayu menautkan kedua alisnya. “Kenapa Paman menatapku begitu?”

“Tidak ada, ayo masuklah ke mobil dan akan saya antarkan ke Mansion.” Ayu tersenyum dan mengangguk dengan perlahan, dia menuruti perkataan sang supir.

Perjalanan yang sangat melelahkan untuk Ayu saat ini, karena perjalanan yang menurutnya sangat membosankan, dia melihat-lihat kota A dan menikmati suasana saat membuka jendela mobil. Udin melihat tingkah laku dari Ayu di kaca spion dalam mobil dengan tatapan merendahkan. “*D*ia pasti tidak pernah melihat bangunan yang menjulang tinggi, secara dia tinggal di kampung,” batin Udin yang tersenyum miring karena tidak tau bagaimana latar belakang Ayu yang merupakan seorang gadis pilihan dari Hermawan yang akan di jodohkan dengan Farhan, cucunya.

Tak lama, mobil berhenti di hadapan Mansion yang sangat besar dan juga mewah. Ayu segera turun dari mobil dan menurunkan koper yang ada di begasi mobil tanpa bantuan dari sang supir, Ayu yang biasa hidup mandiri tak mempermasalahkan itu. Dia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam Mansion sembari menyeret koper yang berisi segala kebutuhannya selama tinggal di sana. Langkahnya terhenti saat ada tangannya yang menghalangi langkahnya, Ayu yang sangat lelah itu hanya mendelik.

“Aku sangat lelah dan ingin beristirahat, beri aku jalan?” ucap Ayu yang menatap wanita paruh baya dengan penampilan glamornya. Wanita itu tidak mengidahkan ucapan Ayu, dia menatap penampilan Ayu dari atas sampai bawah.

“Pastikan sepatu yang kau pakai itu bersih untuk masuk ke dalam,” ketus Wina yang melipat kedua tangan di depan dadanya sembari menatap Ayu dengan sinis.

Dengan cepat Ayu melihat tapak sepatunya. “Sepatuku bersih, sekarang aku boleh masuk?” tutur Ayu dengan malas.

“Aku tidak akan membiarkan kau masuk dan mengotori Mansion ini,” ucap Wina dengan ketus.

“Aku bukanlah kotoran, menyingkirlah dari jalanku.”

“Tidak.” Tolak Wina.

“Biarkan aku masuk,” bujuk Ayu dengan wajah yang memelas.

“Ini Mansionku, apapun yang aku lakukan terserah kepadaku.”

“sungguh, aku tidak ingin berdebat saat ini. Tolong, biarkan aku masuk karena aku sangat kelelahan sekali,” ujar Laras yang memohon dengan sedikit bujukan.

“Tidak,” tolak Wina secara mentah- mentah, Ayu mendengus kesal dan menerobos masuk karena sangat kelelahan dengan perjalanan jauhnya.

“Dasar gadis kampung yang kurang ajar,” sewot Wina yang kesal, Ayu menoleh dan tersenyum tipis.

“Aku sudah meminta untuk memberiku jalan, karena aku sangat lelah dan menerobos masuk ke dalam. Aku sarankan untuk memperbanyak senyum atau kerutan di wajahmu akan bertambah,” ujar Ayu dan berlalu pergi membuat Wina sangat geram.

“Berani sekali upik abu itu kepadaku, dasar gadis miskin yang tak mempunyai tata krama,” umpat Wina yang menatap punggung Ayu dengan kekesalan, dia pergi dan meninggalkan tempat itu.

Ayu sangat kebingungan di Mansion mewah itu, memandang sekeliling sembari melihat dekorasi mewah di dalam sana. Dia terus berjalan seperti orang tersesat. “Mansion ini sangat mewah dengan arsitektur modern dan sekarang aku berkeliling tanpa tau tujuan. Wah Ayu...selamat untukmu dengan ujian yang baru ini. Dimana kamar ku? Kenapa tidak ada seorang pun yang memberitahukan aku? Seolah-olah para pelayan seperti tak melihatku di sini. Sekujur tubuhku sangat lelah dan ingin beristirahat, oh ayolah! Kenapa nasibku sangat sial,” monolog Ayu yang merutuki nasib sialnya, dia terus berjalan dengan celingukan membuka setiap ruangan yang dia lihat.

Cukup lama Ayu berjalan membuat kedua kakinya terasa pegal. “Ini adalah hari pertama aku berkunjung kesini dan kali pertama aku bernasib sial, bahkan aku tidak bisa merasakan kedua kaki ku yang sangat pegal ini,” gumam Ayu yang tampak pasrah.

“Apa kau yang bernama Ayu?” ucap seseorang dari belakang, merasa di panggil namanya pun menoleh ke belakang dengan senyum yang mengukir indah di wajahnya. Senyum yang menandakan akhir dari nasib sialnya dan juga kelegaan yang dia rasakan.

“Benar sekali, Mansion ini sangat luas dan aku baru pertama kali datang ke sini, kau siapa?” sahut Ayu yang menautkan kedua alisnya menatap seorang gadis yang berjalan mendekatinya dengan sangat elegan. Wajah yang cantik dengan rambut yang di biarkan tergerai, gadis itu memakai gaun yang hanya selutut berwarna baby pink membuat gadis itu terlihat sangat mempesona.

“Aku Laras, adik sepupu dari kak Farhan.” Gadis itu menyodorkan tangannya sebagai perkenalan dengan raut wajah yang tersenyum.

“Seperti yang kau tahu, aku Ayu Kirana.” Mereka saling berjabat tangan dan tersenyum.

“Aku lihat kau sedang kebingungan, apa kau tersesat?” tanya Laras yang menatap Ayu dengan antusias.

“Mansion ini sangat luas, hingga sedari tadi aku mencari kamar kosong untukku beristirahat selama di sini.”

“Jangan cemas, aku ada di sini. Kamar mu ada di lantai dua, lurus saja dan belok kanan. Hanya ada satu kamar di sana dan itulah kamarmu,” ujar Laras.

“Hah, akhirnya aku bisa beristirahat.”

“Itu hanya hal kecil saja, jika merasa kesulitan tanyakan saja kepadaku dan aku akan menolong mu,” tutur Laras.

“Untung saja kau ada di sini atau aku akan seperti orang tersesat. Kau sangat baik sekali, terima kasih untuk itu.” Ayu tersenyum tulus dan meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Laras tersenyum penuh arti. “Aku ingin lihat bagaimana kau akan di usir dari kamar itu AYU KIRANA,” lirih pelannya.

Laras tersenyum puas sembari menatap punggung Ayu yang menghilang dari balik tangga, karena dia telah berhasil menjebak Ayu dengan mengatakan itu adalah kamar yang akan di tempati Ayu. Sebenarnya kamar itu milik dari Farhan Hendrawan, seorang pria yang akan di jodohkan dengan Ayu.

Farhan sangat tidak menyukai jika ada orang lain di kamarnya dan juga barang-barangnya di sentuh oleh orang lain. Jika Farhan tau ada orang lain di kamarnya, maka Ayu akan terkena amukan dan amarah dari kakak sepupunya, begitulah batin Laras yang sangat menyayangkan nasib Ayu yang malang.

“Sepertinya ini sangat seru,” gumam Laras yang tersenyum bahagia.

Sesuai arahan dari Laras, akhirnya Ayu menemukan kamar yang di maksud. Dia meletakkan kopernya di sudut ruangan dan menatap dekorasi ruangan bergaya modern. Kamar yang bernuasa hitam dan putih terlihat sangat elegan dan berkelas.

“Lebih baik aku membersihkan diri terlebih dahulu dan beristirahat setelahnya,” monolog Ayu yang berjalan menuju kamar mandi.

Hanya butuh lima menit baginya untuk membersihkan diri, setelah semua telah selesai, Ayu membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang sangat empuk. “Kasurnya sangat nyaman dan juga empuk,” lirih Ayu yang menarik selimut menutupi tubuhnya dan mulai memejamkan mata dengan perlahan, hingga dia tertidur dengan sangat pulas.

Terpopuler

Comments

Bambang Rettobkur

Bambang Rettobkur

cerita nya asik

2022-08-01

1

Devi Triandani

Devi Triandani

kok Laras, bknya ayu 🤔

2022-07-27

1

Munawaroh Indri

Munawaroh Indri

betullll

2022-07-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Di kota baru
2 Bab 2 ~ Salah masuk kamar
3 Bab 3 ~ Rencana kakek
4 Bab 4 ~ Tugas pertama sekretaris
5 Bab 5 ~ Perhatian Zio Davin
6 Bab 6 ~ Dua puluh milyar
7 Bab 7 ~ Menunjuk bakat piano
8 Bab 8 ~ Trio ubur-ubur
9 Bab 9 ~ Perdebatan kecil
10 Bab 10 ~ Berkas tambahan Maudi
11 Bab 11 ~ Kekesalan Maudi
12 Bab 12 ~ Seseorang, tolong aku?!
13 Bab 13 ~ Kecemasan Farhan
14 Bab 14 ~ Deja Vu
15 Bab 15 ~ Menyelamatkan anjing liar
16 Bab 16 ~ Datang terlambat
17 Bab 17 ~ Pembalasan Ayu
18 Bab 18 ~ Perhatian Farhan
19 Bab 19 ~ Aku mencuri?
20 Bab 20 ~ Cincin jatuh dari tas Ayu
21 Bab 21 ~ Penyelidikan
22 Bab 22 ~ Bukti
23 Bab 23 ~ Reaksi cincin platinum
24 Bab 24 ~ Goda Farhan
25 Bab 25 ~ Kemana semua barangku?
26 Bab 26 ~ Berkunjung ke kediaman kakek
27 Bab 27 ~ Mana yang palsu?
28 Bab 28 ~ Bulbul kesayangan kakek
29 Bab 29 ~ Kontes mengupas udang
30 Bab 30 ~ Rebutan gaun
31 Bab 31 ~ Ulang tahun Zio
32 Bab 32 ~ Ciuman
33 Bab 33 ~ Masih terngiang
34 Bab 34 ~ Ingatan 15 tahun lalu
35 Bab 35 ~ Laras mencium Farhan
36 Bab 36 ~ Memanasi hati Vanya
37 Bab 37 ~ Kekesalan Vanya
38 Bab 38 ~ Rencana Vanya dan Maudi
39 Bab 39 ~ Raymond Arnold
40 Bab 40 ~ Kepintaran Ayu
41 Bab 41 ~ Penyelidikan
42 Bab 42 ~ Masuk perangkap
43 Bab 43 ~ Akhir dari ketua sekretaris
44 Bab 44 ~ Menggoda
45 Bab 45 ~ Balas dendam Maudi
46 Bab 46 ~ Farhan terluka
47 Bab 47 ~ Ke Villa
48 Bab 48 ~ Kau menodai keperjakaan ku
49 Bab 49 ~ Farhan memasak
50 Bab 50 ~ Kedatangan Laras
51 Bab 51 ~ Keributan di kantor
52 Bab 52 ~ Kecemburuan yang berimbas
53 Bab 53 ~ Cemburu
54 Bab 54 ~ Pertemuan Farhan dan Gabriel
55 Bab 55 ~ Tindakan Gabriel
56 Bab 56 ~ Cemas tanpa alasan
57 Bab 57 ~ Lambe turah asisten Heri
58 Bab 58 ~ Pengganggu
59 Bab 59 ~ Kencan
60 Bab 60 ~ Dilema
61 Bab 61 ~ Gelisah
62 Bab 62 ~ Tamparan
63 PENGUMUMAN
64 Bab 63 ~ Brand ambassador
65 Bab 64 ~ Keluhan Ayu
66 Bab 65 ~ Momen indah
67 Bab 66 ~ Audisi iklan
68 Bab 67 ~ Insiden kecelakaan
69 Bab 68 ~ Kecurigaan Ayu dan Farhan
70 Bab 69 ~ Gagal romantis
71 Bab 70 ~ Kelicikan Raina
72 Bab 71 ~ Kancing berlian
73 Bab 72 ~ Terbongkar
74 Bab 73 ~ Karma Raina
75 Bab 74 ~ Kembalinya Maudi
76 Bab 75 ~ Mengingat tragedi kematian
77 Bab 76 ~ Kekhawatiran Ayu
78 Bab 77 ~ Rasa
79 Bab 78 ~ Pertarungan Ayu dan Maudi
80 Bab 79 ~ Tuduhan Laras
81 Bab 80 ~ Hentikan sandiwara mu
82 Bab 81 ~ Usaha Vanya
83 Bab 82 ~ Pembelaan Farhan
84 Bab 83 ~ Farhan yang menguntit
85 Bab 84 ~ Ciuman manis
86 Bab 85 ~ Ibu Maudi
87 Bab 86 ~ Berita hoax
88 Bab 87 ~ Mundur selangkah
89 Bab 88 ~ Mulai bertindak
90 Bab 89 ~ Terkuak
91 Bab 90 ~ Membalikkan keadaan
92 Promosi novel karya "Ramanda"
93 Bab 91 ~ Dunia milik berdua
94 Bab 92 ~ Berita hangat
95 Bab 93 ~ Rencana Hendrawan
96 SkySal
97 Bab 94 ~ Kau sangat menyebalkan
98 Bab 95 ~ Aku bukan pengganti
99 RirinRohman
100 Bab 96 ~ Desain plagiat
101 Bab 97 ~ Usaha Maya
102 Bab 98 ~ Terjebak di dalam lift
103 Rafizqi
104 Bab 99 ~ Hasutan
105 Bab 100 ~ Konferensi pers
106 Kisss
107 Bab 101 ~ Kartu As
108 Bab 102 ~ Titik terang
109 Bab 103 ~ Terlepasnya topeng Tiara
110 Novi Rahajeng
111 Bab 104 ~ Sekretaris sekaligus calon istriku
112 Bab 105 ~ Salah paham
113 Bab 106 ~ Mengikuti permainan Raina
114 Bab 107 ~ Apa kau terkejut?
115 Bab 108 ~ Senjata makan tuan
116 Bab 109 - Akhir dari Raina
117 Bab 110 ~ Di Bar
118 Bab 111 ~ Ayu yang menggoda
119 Bab 112 ~ Ujian iman
120 Bab 113 ~ Suapi aku!
121 Bab 114 ~ Permintaan Vanya
122 Bab 115 ~ Zat radioaktif
123 Bab 116 ~ Berjuang bersama
124 Bab 117 ~ Paman Adi
125 Bab 118 ~ Membuat Vanya cemburu
126 Bab 119 ~ Farhan mengusir Vanya
127 Bab 120 ~ Persiapan ke Perancis
128 Bab 121 ~ Perancis
129 Bab 122 ~ Ledakan di gudang
130 Bab 123 ~ Dimana Farhan?
131 Bab 124 - Oh ternyata
132 Bab 125 ~ Menikahlah denganku
133 Bab 126 ~ Mengecoh
134 Bab 127 ~ Pernyataan Kenan
135 Bab 128 ~ Bukti
136 Bab 129 ~ Titik terang
137 Bab 130 ~ Asisten somplak
138 Bab 131 ~ Taman
139 Bab 132 ~ Aku ada di sini
140 Bab 133 ~ Berusaha romantis
141 Bab 134 ~ Kesal Ayu
142 Bab 135 ~ Ajaran Riko
143 Bab 136 ~ Acara lelang
144 Bab 137 ~ Menolak hadiah
145 Bab 138 ~ Di toilet
146 Bab 139 ~ Membuka hati
147 Bab 140 ~ Kau curang
148 Bab 141 ~ Terjun payung
149 Bab 142 ~ Di ketinggian
150 Bab 143 ~ Berenang
151 Bab 144 ~ Serangan di laut
152 Bab 145 ~ Perjuangan
153 Bab 146 ~ Farhan menghilang
154 Bab 147 ~ Bantuan kakek
155 Bab 148 ~ Kembali ke kota
156 Bab 149 ~ Kesetiaan asisten Heri
157 Bab 150 ~ Pernyataan Wina
158 Bab 151 ~ Kehadiran Farhan
159 Bab 152 ~ Kau di pecat
160 Bab 153 ~ Cinta Gabriel
161 Bab 154 ~ Posesif
162 Bab 155 ~ Marry me?
163 Bab 156 ~ Kejutan berlipat
164 Bab 157 ~ Sebelum hari H
165 Bab 158 ~ Kira
166 Bab 159 ~ Kepanikan Ayu
167 Bab 160 ~ Apa kau Kira?
168 Bab 161 ~ Perih
169 Bab 162 ~ Keputusan
170 Bab 163 ~ Bertengkar
171 Bab 164 ~ Amarah Farhan
172 Bab 165 ~ Serentetan pertanyaan
173 Bab 166 ~ Simpati Gabriel
174 Bab 167 ~ kepedulian Gabriel
175 Bab 168 ~ Kedatangan Kira
176 Bab 169 ~ Pergi
177 Bab 170 ~ Tekad
178 Bab 171 ~ Ke apartemen
179 Bab 172 ~ Bujukan asisten Heri
180 Bab 173 ~ Ciuman mesra
181 Bab 174 ~ Mencari dokter Zaki
182 Bab 175 ~ Berusaha
183 Bab 176 ~ Kira palsu
184 Bab 177 ~ Saran penduduk desa
185 Bab 178 ~ Kegigihan
186 Bab 179 ~ Emosi Farhan
187 Bab 180 ~ Pencarian
188 Bab 181 ~ Memaksa ikut
189 Bab 182 ~ Pencarian 2
190 Bab 183 ~ Keyakinan
191 Bab 184 ~ Syal
192 Bab 185 ~ Pertemuan
193 Bab 186 ~ Pelukan
194 Bab 187 ~ Melanjutkan pencarian dokter Zaki
195 Bab 188 ~ Pencarian selesai
196 Bab 189 ~ Hanya mimpi
197 Bab 190 ~ Memulai pengobatan
198 Bab 191 ~ Tugas dokter Zaki
199 Bab 192 ~ Ciuman paksa
200 Bab 193 ~ Ada yang janggal
201 Bab 194 ~ Meminta hak
202 Bab 195 ~ Di genggaman
203 Bab 196 ~ Kejengahan Ayu
204 Bab 197 ~ Petunjuk baru
205 Bab 198 ~ Informasi Kira
206 Bab 199 ~ Pamer
207 Bab 200 ~ Menolong
208 Bab 201 ~ Memilih hadiah
209 Bab 202 ~ Di butik
210 Bab 203 ~ Kekonyolan asisten Heri
211 Bab 204 ~ Berkumpulnya para rival
212 Bab 205 ~ Pembalasan
213 Bab 206 ~ Membalikkan situasi
214 Bab 207 ~ Kedatangan Gabriel
215 Bab 208 ~ Masa lalu Yuna dan Gabriel
216 Bab 209 ~ Identitas Kira
217 Bab 210 ~ Ceo Sky Grup
218 Bab 211 ~ Omong kosong
219 Bab 212 ~ Akupuntur
220 Bab 213 ~ Kabar baik
221 Bab 214 ~ Bisakah kembali seperti dulu?
222 Bab 215 ~ Kegagalan pernyataan cinta
223 Bab 216 ~ Pahlawan kesiangan
224 Bab 217 ~ Ke Mansion
225 Bab 218 ~ Dekat
226 Bab 219 ~ Kecerdikan Ayu
227 Bab 220 ~ Kedatangan hacker
228 Bab 221 ~ Penjelasan Alvaro
229 Bab 222 ~ Hantu dalam perusahaan
230 Bab 223 ~ Bersemangat
231 Bab 224 ~ Terungkap
232 Bab 225 ~ Topeng terbuka
233 Bab 226 ~ Aksi bunuh diri
234 Bab 227 ~ Kau cemburu?
235 Bab 228 ~ Menolak kencan
236 Bab 229 ~ Bagaimana dengan ku?
237 Bab 230 ~ Amarah
238 Bab 231 ~ Identitas Ayu
239 Bab 232 ~ Tercengang
240 Bab 233 ~ Sakitnya di sini!
241 Bab 234 ~ Kesempatan dalam kesempitan
242 Bab 235 ~ Trik ciuman romantis
243 Bab 236 ~ Drama
244 Bab 237 ~ Konferensi pers
245 Bab 238 ~ Makan malam romantis
246 Bab 239 ~ Pernyataan cinta
247 Bab 240 ~ Ragu
248 Bab 241 ~ Untung saja itu mimpi
249 Bab 242 ~ Jengkel
250 Bab 243 ~ Kau pendek!
251 Bab 244 ~ Hanya sebuah peran
252 Bab 245 ~ Memindahkan seluruh barang
253 Bab 246 ~ Peran
254 Bab 247 ~ Alergi platinum
255 Bab 248 ~ Di rumah sakit
256 Bab 249 ~ Mesra
257 Bab 250 ~ Mengungkap perasaan
258 Bab 251 ~ Sebelum pernikahan
259 Bab 252 ~ Aku Kira
260 Bab 253 ~ Rahasia yang terbuka
261 Bab 254 ~ Drama sebelum janji suci
262 Bab 255 ~ Jangan memeluk adikku!
263 Bab 256 ~ The end season 1
264 S2 ~ Bulan madu
265 S2 ~ Mencintaimu selamanya
266 S2 ~ Perubahan
267 S2 ~ Kembar tiga
268 S2 ~ Melahirkan
269 S2 ~ Akhir bahagia
270 S2 ~ Abimanyu, Aditya, dan Flo
271 S2 ~ Kebersamaan
272 S2 ~ Pertemuan
273 S2 ~ Aku menginginkanmu
274 S2 ~ Kelepasan
275 S2 ~ Tidak kreatif
276 S2 ~ Apartemen Leon
277 S2 ~ Siapa yang mesum?
278 S2 ~ Ujian pertama Leon
279 S2 ~ Satu langkah lagi
280 S2 ~ Semur jengkol
281 S2 ~ Si Tole
282 S2 ~ Kekasih sewaan
283 S2 ~ Sehari sebelum pesta
284 S2 ~ Cemburu
285 S2 ~ Dua wanita yang kabur
286 S2 ~ Hukuman
287 S2 ~ Kau hanya milikku
288 S2 ~ Di perebutkan oleh dua pria tampan
289 S2 ~ Rencana licik Mars
290 S2 ~ Hidup dan mati
291 S2 ~ Selamat
292 S2 ~ Memutuskan untuk menikah
293 S2 ~ Tamat
294 Pengumuman
Episodes

Updated 294 Episodes

1
Bab 1 ~ Di kota baru
2
Bab 2 ~ Salah masuk kamar
3
Bab 3 ~ Rencana kakek
4
Bab 4 ~ Tugas pertama sekretaris
5
Bab 5 ~ Perhatian Zio Davin
6
Bab 6 ~ Dua puluh milyar
7
Bab 7 ~ Menunjuk bakat piano
8
Bab 8 ~ Trio ubur-ubur
9
Bab 9 ~ Perdebatan kecil
10
Bab 10 ~ Berkas tambahan Maudi
11
Bab 11 ~ Kekesalan Maudi
12
Bab 12 ~ Seseorang, tolong aku?!
13
Bab 13 ~ Kecemasan Farhan
14
Bab 14 ~ Deja Vu
15
Bab 15 ~ Menyelamatkan anjing liar
16
Bab 16 ~ Datang terlambat
17
Bab 17 ~ Pembalasan Ayu
18
Bab 18 ~ Perhatian Farhan
19
Bab 19 ~ Aku mencuri?
20
Bab 20 ~ Cincin jatuh dari tas Ayu
21
Bab 21 ~ Penyelidikan
22
Bab 22 ~ Bukti
23
Bab 23 ~ Reaksi cincin platinum
24
Bab 24 ~ Goda Farhan
25
Bab 25 ~ Kemana semua barangku?
26
Bab 26 ~ Berkunjung ke kediaman kakek
27
Bab 27 ~ Mana yang palsu?
28
Bab 28 ~ Bulbul kesayangan kakek
29
Bab 29 ~ Kontes mengupas udang
30
Bab 30 ~ Rebutan gaun
31
Bab 31 ~ Ulang tahun Zio
32
Bab 32 ~ Ciuman
33
Bab 33 ~ Masih terngiang
34
Bab 34 ~ Ingatan 15 tahun lalu
35
Bab 35 ~ Laras mencium Farhan
36
Bab 36 ~ Memanasi hati Vanya
37
Bab 37 ~ Kekesalan Vanya
38
Bab 38 ~ Rencana Vanya dan Maudi
39
Bab 39 ~ Raymond Arnold
40
Bab 40 ~ Kepintaran Ayu
41
Bab 41 ~ Penyelidikan
42
Bab 42 ~ Masuk perangkap
43
Bab 43 ~ Akhir dari ketua sekretaris
44
Bab 44 ~ Menggoda
45
Bab 45 ~ Balas dendam Maudi
46
Bab 46 ~ Farhan terluka
47
Bab 47 ~ Ke Villa
48
Bab 48 ~ Kau menodai keperjakaan ku
49
Bab 49 ~ Farhan memasak
50
Bab 50 ~ Kedatangan Laras
51
Bab 51 ~ Keributan di kantor
52
Bab 52 ~ Kecemburuan yang berimbas
53
Bab 53 ~ Cemburu
54
Bab 54 ~ Pertemuan Farhan dan Gabriel
55
Bab 55 ~ Tindakan Gabriel
56
Bab 56 ~ Cemas tanpa alasan
57
Bab 57 ~ Lambe turah asisten Heri
58
Bab 58 ~ Pengganggu
59
Bab 59 ~ Kencan
60
Bab 60 ~ Dilema
61
Bab 61 ~ Gelisah
62
Bab 62 ~ Tamparan
63
PENGUMUMAN
64
Bab 63 ~ Brand ambassador
65
Bab 64 ~ Keluhan Ayu
66
Bab 65 ~ Momen indah
67
Bab 66 ~ Audisi iklan
68
Bab 67 ~ Insiden kecelakaan
69
Bab 68 ~ Kecurigaan Ayu dan Farhan
70
Bab 69 ~ Gagal romantis
71
Bab 70 ~ Kelicikan Raina
72
Bab 71 ~ Kancing berlian
73
Bab 72 ~ Terbongkar
74
Bab 73 ~ Karma Raina
75
Bab 74 ~ Kembalinya Maudi
76
Bab 75 ~ Mengingat tragedi kematian
77
Bab 76 ~ Kekhawatiran Ayu
78
Bab 77 ~ Rasa
79
Bab 78 ~ Pertarungan Ayu dan Maudi
80
Bab 79 ~ Tuduhan Laras
81
Bab 80 ~ Hentikan sandiwara mu
82
Bab 81 ~ Usaha Vanya
83
Bab 82 ~ Pembelaan Farhan
84
Bab 83 ~ Farhan yang menguntit
85
Bab 84 ~ Ciuman manis
86
Bab 85 ~ Ibu Maudi
87
Bab 86 ~ Berita hoax
88
Bab 87 ~ Mundur selangkah
89
Bab 88 ~ Mulai bertindak
90
Bab 89 ~ Terkuak
91
Bab 90 ~ Membalikkan keadaan
92
Promosi novel karya "Ramanda"
93
Bab 91 ~ Dunia milik berdua
94
Bab 92 ~ Berita hangat
95
Bab 93 ~ Rencana Hendrawan
96
SkySal
97
Bab 94 ~ Kau sangat menyebalkan
98
Bab 95 ~ Aku bukan pengganti
99
RirinRohman
100
Bab 96 ~ Desain plagiat
101
Bab 97 ~ Usaha Maya
102
Bab 98 ~ Terjebak di dalam lift
103
Rafizqi
104
Bab 99 ~ Hasutan
105
Bab 100 ~ Konferensi pers
106
Kisss
107
Bab 101 ~ Kartu As
108
Bab 102 ~ Titik terang
109
Bab 103 ~ Terlepasnya topeng Tiara
110
Novi Rahajeng
111
Bab 104 ~ Sekretaris sekaligus calon istriku
112
Bab 105 ~ Salah paham
113
Bab 106 ~ Mengikuti permainan Raina
114
Bab 107 ~ Apa kau terkejut?
115
Bab 108 ~ Senjata makan tuan
116
Bab 109 - Akhir dari Raina
117
Bab 110 ~ Di Bar
118
Bab 111 ~ Ayu yang menggoda
119
Bab 112 ~ Ujian iman
120
Bab 113 ~ Suapi aku!
121
Bab 114 ~ Permintaan Vanya
122
Bab 115 ~ Zat radioaktif
123
Bab 116 ~ Berjuang bersama
124
Bab 117 ~ Paman Adi
125
Bab 118 ~ Membuat Vanya cemburu
126
Bab 119 ~ Farhan mengusir Vanya
127
Bab 120 ~ Persiapan ke Perancis
128
Bab 121 ~ Perancis
129
Bab 122 ~ Ledakan di gudang
130
Bab 123 ~ Dimana Farhan?
131
Bab 124 - Oh ternyata
132
Bab 125 ~ Menikahlah denganku
133
Bab 126 ~ Mengecoh
134
Bab 127 ~ Pernyataan Kenan
135
Bab 128 ~ Bukti
136
Bab 129 ~ Titik terang
137
Bab 130 ~ Asisten somplak
138
Bab 131 ~ Taman
139
Bab 132 ~ Aku ada di sini
140
Bab 133 ~ Berusaha romantis
141
Bab 134 ~ Kesal Ayu
142
Bab 135 ~ Ajaran Riko
143
Bab 136 ~ Acara lelang
144
Bab 137 ~ Menolak hadiah
145
Bab 138 ~ Di toilet
146
Bab 139 ~ Membuka hati
147
Bab 140 ~ Kau curang
148
Bab 141 ~ Terjun payung
149
Bab 142 ~ Di ketinggian
150
Bab 143 ~ Berenang
151
Bab 144 ~ Serangan di laut
152
Bab 145 ~ Perjuangan
153
Bab 146 ~ Farhan menghilang
154
Bab 147 ~ Bantuan kakek
155
Bab 148 ~ Kembali ke kota
156
Bab 149 ~ Kesetiaan asisten Heri
157
Bab 150 ~ Pernyataan Wina
158
Bab 151 ~ Kehadiran Farhan
159
Bab 152 ~ Kau di pecat
160
Bab 153 ~ Cinta Gabriel
161
Bab 154 ~ Posesif
162
Bab 155 ~ Marry me?
163
Bab 156 ~ Kejutan berlipat
164
Bab 157 ~ Sebelum hari H
165
Bab 158 ~ Kira
166
Bab 159 ~ Kepanikan Ayu
167
Bab 160 ~ Apa kau Kira?
168
Bab 161 ~ Perih
169
Bab 162 ~ Keputusan
170
Bab 163 ~ Bertengkar
171
Bab 164 ~ Amarah Farhan
172
Bab 165 ~ Serentetan pertanyaan
173
Bab 166 ~ Simpati Gabriel
174
Bab 167 ~ kepedulian Gabriel
175
Bab 168 ~ Kedatangan Kira
176
Bab 169 ~ Pergi
177
Bab 170 ~ Tekad
178
Bab 171 ~ Ke apartemen
179
Bab 172 ~ Bujukan asisten Heri
180
Bab 173 ~ Ciuman mesra
181
Bab 174 ~ Mencari dokter Zaki
182
Bab 175 ~ Berusaha
183
Bab 176 ~ Kira palsu
184
Bab 177 ~ Saran penduduk desa
185
Bab 178 ~ Kegigihan
186
Bab 179 ~ Emosi Farhan
187
Bab 180 ~ Pencarian
188
Bab 181 ~ Memaksa ikut
189
Bab 182 ~ Pencarian 2
190
Bab 183 ~ Keyakinan
191
Bab 184 ~ Syal
192
Bab 185 ~ Pertemuan
193
Bab 186 ~ Pelukan
194
Bab 187 ~ Melanjutkan pencarian dokter Zaki
195
Bab 188 ~ Pencarian selesai
196
Bab 189 ~ Hanya mimpi
197
Bab 190 ~ Memulai pengobatan
198
Bab 191 ~ Tugas dokter Zaki
199
Bab 192 ~ Ciuman paksa
200
Bab 193 ~ Ada yang janggal
201
Bab 194 ~ Meminta hak
202
Bab 195 ~ Di genggaman
203
Bab 196 ~ Kejengahan Ayu
204
Bab 197 ~ Petunjuk baru
205
Bab 198 ~ Informasi Kira
206
Bab 199 ~ Pamer
207
Bab 200 ~ Menolong
208
Bab 201 ~ Memilih hadiah
209
Bab 202 ~ Di butik
210
Bab 203 ~ Kekonyolan asisten Heri
211
Bab 204 ~ Berkumpulnya para rival
212
Bab 205 ~ Pembalasan
213
Bab 206 ~ Membalikkan situasi
214
Bab 207 ~ Kedatangan Gabriel
215
Bab 208 ~ Masa lalu Yuna dan Gabriel
216
Bab 209 ~ Identitas Kira
217
Bab 210 ~ Ceo Sky Grup
218
Bab 211 ~ Omong kosong
219
Bab 212 ~ Akupuntur
220
Bab 213 ~ Kabar baik
221
Bab 214 ~ Bisakah kembali seperti dulu?
222
Bab 215 ~ Kegagalan pernyataan cinta
223
Bab 216 ~ Pahlawan kesiangan
224
Bab 217 ~ Ke Mansion
225
Bab 218 ~ Dekat
226
Bab 219 ~ Kecerdikan Ayu
227
Bab 220 ~ Kedatangan hacker
228
Bab 221 ~ Penjelasan Alvaro
229
Bab 222 ~ Hantu dalam perusahaan
230
Bab 223 ~ Bersemangat
231
Bab 224 ~ Terungkap
232
Bab 225 ~ Topeng terbuka
233
Bab 226 ~ Aksi bunuh diri
234
Bab 227 ~ Kau cemburu?
235
Bab 228 ~ Menolak kencan
236
Bab 229 ~ Bagaimana dengan ku?
237
Bab 230 ~ Amarah
238
Bab 231 ~ Identitas Ayu
239
Bab 232 ~ Tercengang
240
Bab 233 ~ Sakitnya di sini!
241
Bab 234 ~ Kesempatan dalam kesempitan
242
Bab 235 ~ Trik ciuman romantis
243
Bab 236 ~ Drama
244
Bab 237 ~ Konferensi pers
245
Bab 238 ~ Makan malam romantis
246
Bab 239 ~ Pernyataan cinta
247
Bab 240 ~ Ragu
248
Bab 241 ~ Untung saja itu mimpi
249
Bab 242 ~ Jengkel
250
Bab 243 ~ Kau pendek!
251
Bab 244 ~ Hanya sebuah peran
252
Bab 245 ~ Memindahkan seluruh barang
253
Bab 246 ~ Peran
254
Bab 247 ~ Alergi platinum
255
Bab 248 ~ Di rumah sakit
256
Bab 249 ~ Mesra
257
Bab 250 ~ Mengungkap perasaan
258
Bab 251 ~ Sebelum pernikahan
259
Bab 252 ~ Aku Kira
260
Bab 253 ~ Rahasia yang terbuka
261
Bab 254 ~ Drama sebelum janji suci
262
Bab 255 ~ Jangan memeluk adikku!
263
Bab 256 ~ The end season 1
264
S2 ~ Bulan madu
265
S2 ~ Mencintaimu selamanya
266
S2 ~ Perubahan
267
S2 ~ Kembar tiga
268
S2 ~ Melahirkan
269
S2 ~ Akhir bahagia
270
S2 ~ Abimanyu, Aditya, dan Flo
271
S2 ~ Kebersamaan
272
S2 ~ Pertemuan
273
S2 ~ Aku menginginkanmu
274
S2 ~ Kelepasan
275
S2 ~ Tidak kreatif
276
S2 ~ Apartemen Leon
277
S2 ~ Siapa yang mesum?
278
S2 ~ Ujian pertama Leon
279
S2 ~ Satu langkah lagi
280
S2 ~ Semur jengkol
281
S2 ~ Si Tole
282
S2 ~ Kekasih sewaan
283
S2 ~ Sehari sebelum pesta
284
S2 ~ Cemburu
285
S2 ~ Dua wanita yang kabur
286
S2 ~ Hukuman
287
S2 ~ Kau hanya milikku
288
S2 ~ Di perebutkan oleh dua pria tampan
289
S2 ~ Rencana licik Mars
290
S2 ~ Hidup dan mati
291
S2 ~ Selamat
292
S2 ~ Memutuskan untuk menikah
293
S2 ~ Tamat
294
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!