Mandi Tengah Malam

Tiara tiba-tiba mendorong Rehan.

"Maaf Re, tapi aku gak bisa?! Ujar Tiara ia bangun dan duduk.

"Gak bisa?! maksud kamu?! Rehan mengkerut.

"Karena... Kita gak saling cinta Re" Kalimat Tiara bagaikan pedang bermata dua menusuk Rehan.

Rehan yang tadinya setengah berdiri akhirnya terduduk bersimpuh, ia mendesah kesal. Ia kesal dengan kalimat yang di lontarkan Tiara, namun yang paling bikin Ia kesal adalah, Adik kecilnya tersebut sudah bangun.

"Ti, asal kamu tahu ya ngelakuin se x itu gk perlu cinta juga gak jadi masalah" Ujar Rehan.

Tiara teringat sebuah buku yag pernah Ia baca. Ia menatap Rehan lalu mengangguk pelan.

"Kenapa, kamu gak setuju?! lagian Ti kamu tu istri, udah sepantasnya dong kamu memberikan apa yang suami minta" Ujar Rehan lagi.

"Ya, tapi gak semua suami kayak kamu"

Tiara mulai sedikit kesal mendengar Rehan berkata seperti itu. Gara-gara siapa Tiara harus seperti ini.

"Ya, kalau aku belum siap mau gimana Re" Tia membuang muka tidak ingin melihat Rehan, sementara Rehan sendiri tambah sakit kepala.

"Udah nangung Ti... lo tau kan kalau gue tu hyperse x, sakit banget kepala gue Ti kalo gak terwujud" Ujar Rehan merendahkan Suaranya.

"Sory Re, a..aku memang belum siap" Ujar Tiara mencengkram leher bajunya.

Rehan mendesah kesal, Ia pun turun dari ranjang dan berjalan keluar.

"mau kemana?! tanya Tia ragu-ragu.

"Kenapa memangnya?! Rehan malah balik nanya.

Yah, berharap Tiara berubah pikiran gak salah kan.

"K..kamu gak bakalan ke Mona kan?! Ujar Tiara

Rehan mendengus memutar bola matanya.

"Dia pacar gue, kalau gue mau kesana memang gak boleh, di perjanjian kita kan gak ada larangan" Ujar Rehan.

Tiara mendongak kearah Rehan "Itu kamu ingat kita ada perjanjian, dan kita juga akan bercerai kan"

Sumpah deh, Rehan bener-bener panas banget denger Tiara ngomong gitu, tapi Ia harus menahannya. apa yang di bilang Tiara memang benar.

Rehan tak merespon omongan Tiara ia lebih memilih keluar dari kamar.

Lalu melangkah ke dapur mengambil segelas air lalu Ia keluar membawa Kunci mobil, dompet serta ponselnya.

"Aku, ngapain siih.... Tiara memeluk bantal di sampingnya"

Maafin aku ya Re...

***

Apartemen Amir Residence.

"Lo gak apa-apa Re, mandi tengah malam" Ujar Pesi

Rehan mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu mengambil bir di meja dan meminumnya.

"Lo berantem sama Istri Lo?! taya Pesi lagi.

Rehan menjatuh kan tubuhnya di sofa, menarik nafas. Lalu menceritakan nya pada Pesi.

.....

"Anjaay lo, Yah pantesan Tiara gak mau lah gue juga kalau di posisi Tiara mah ogah" Ucap Pesi lanjut meminum birnya.

"haa, Seharusnya gue gak usah mencium dia" Rehan melayangkan pandangan nya keluar jendela. Rintikan hujan membasahi jendela apartemen Pesi.

"Lo kenapa gak coba lagi Re" Ujar Pesi

"Berobat?! seru Rehan dan di jawab anggukan oleh Pesi.

Sebelum bertemu dengan Tiara, Pesi sempat bertemu seorang Gadis yang baik hati, Ia seorang cewek Bar tender pembuat cocktail di Itali.

Awalnya Rehan hanya ingin melepaskan hasratnya saja sama halnya dengan gadis tersebut, namun lambat laun hubungan mereka menjadi serius.

Gadis tersebut ingin sekali membantu Rehan menyembuh kan Hyperse x nya yang berlebihan itu.

Namun semakin Ia mencoba membantu Rehan, Ia semakin tidak tahan dengan segala permintaan se x Rehan yang aneh.

Akhirnya Rehan memutuskan hubungan nya dengan Gadis tersebut secara sepihak dan menghilang dari hidupnya, dan pulang ke Indonesia.

Namun Rehan sadar selama selama Ia di Indonesia, dari semua gadis yang Ia temui tidak ada yang membuat nya puas seperti hal yang Ia rasakan dengan Gadis pembuat cocktail tersebut.

Apa itu cinta atau hanya kepuasan Se x yang ia butuhkan.

Dan, disinilah Rehan terjebak dengan penyakit nya dan juga dengan keinginan orang tuanya.

***

Ahli Bedah Jantung - Dok. Tiara Witcjaksono

"Dok...dok...dokter" panggil Pasien yang tengah duduk di depan Tiara itu.

"Oh.. iya maaf Bu, Saya akan memberikan ibu obat asmanya, dan untuk kesehatan jantung ibu tolong hindari makanan yang memicu kolestrol ya bu" Ujar Tiara lalu Ia menyerahkan dokumen itu kepada suster.

"Terimakasih ya Dokter" Ujar Pasien itu pamit.

Tiara melayang kan senyumannya pada pasien itu.

"Huft, bisa-bisanya aku melamun saat kerja" Ujar Tiara

tring,

Putra Lucas

>>>sebentar lagi kami tiba di cafe D-one<<<

<<< Ok, see u at there >>>

Tiara mengemas barang barangnya lalu bergegas keluar untuk bertemu dengan Putra sesuai janjinya kemarin.

Cafe D-One

"Permisi, Mau pesan apa?! tanya pelayan

"Saya pesan Latte 2 dan 1 cangkir kopi saja" Ujar Tiara, lalu pelayan itu pun pergi.

"Hei Ti, lama ya?! ujar Putra yang baru Tiba.

"nggak kok aku juga baru nyampe"

Putra lalu mengenkan Pak Yanto kepada Tiara, yaitu seorang yang pernah menerima jantung implan.

mereka pun mulai berbincang mengenai sakit yang di rasakan Pak Yanto. Ia sudah lama tidak memeriksa keadaan jantungnya karena ia sangat takut.

Beliau adalah seorang Investor di jakarta, namun sudah setua ini masih sendiri. Ia pernah menikah di jodohkan orang tuanya, namun saat hendak menikah sang calon istri kecelakaan dan meninggal di tempat. sejak itu Ia memutuskan untuk melajang.

Putra adalah pemuda yang mengekos di salah satu tempat bisnis propertinya. makanya mereka bisa menjadi sangat akrab.

"Baiklah, besok saya akan segera mengecek ke rumah sakit" Ujar Pak Yanto.

"Waaah.... semangat sekali" ledek Putra

"Yah kamu juga sih Put, gak memberitahukan saya kalau Dokternya secantik ini.." canda Pak Yanto.

lalu mereka semua tertawa bersama.

***

Nyonya Dirga Terlihat sibuk di dapur bersama Mba-mba juga.

Tuan Dirga keluar dari kamar dan datang menghampiri nya.

"Ma, kamu sudah pesan bunga?! tanya nya.

"Sudah Pa"

"Tamu-tamu undangannya?!

Nyonya Dirga mengelap tangannya lalu berjalan kearah Tuan Dirga berdiri.

"Tenang aja sayang, semua nya sudah aku cek, juga dengan para tamu hanya keluarga serta kerabat termasuk Andi dan Tiara" Ujar Nyonya Dirga.

"Makasih ya Sayang, kau selalu saja aku bikin repot saat acara penghormatan kematian Ayah" Ucap Tuan Dirga membelai kepala istrinya.

"Gak apa sayang, aku senang kok" senyumnya "Oh iya jangan lupa kamu beritahu Rehan dan Tiara ya" sambungnya lagi lalu pergi kembali kedapur.

*Ruangan Wakil Direktur - dG Corp*

Trrrtt

"Ya halo Om"

"Pes, jangan lupa ya ingatin Rehan ya kosongkan jadwal nya sabtu ini untuk acara penghormatan kakeknya"

"Baik Om, Pasti Pesi sampaikan" Ujar Pesi. lalu Tuan Dirga mengakhiri telponnya.

"Huuft sabtu ini Rehan kan harus Audit ke kalimantan, Akh coba bicarakan dengan nya dulu deh" Pesi mengambil Ponselnya lalu keluar menuju ruangan Rehan.

Tok...tok...tok..

"Masuk"

Rehan terlihat sangat sibuk dengan beberapa dokumen di mejanya, karena Pembukaan baru pengelolahan baru bara di kalimantan sebentar lagi akan di resmikan.

sebab itu sabtu ini Ia harus mengaudit, memeriksanya sebelum di resmikan.

"Ya udah Pes, nanti biar Gue omongin ke Bokap nanti malam. Ujar Rehan

Episodes
1 Pernikahan
2 Suami dan Istri
3 Rumah Tangga
4 Kembali Bekerja
5 Pekerjaan Masing-masing
6 Cucu
7 Janji Makan Siang
8 Ruang Rahasia
9 Perhatian Tiara
10 Terbuka atau Tidak
11 Rehan Dirga
12 Tiara Witcjaksono
13 Hari Baru
14 Teman Lama
15 Malam Pertama di hari ke-25
16 Mandi Tengah Malam
17 Pertengkaran
18 Amarah Rehan
19 Pulau Galang
20 RSCK
21 Rehan, Tiara, Mona, Putra
22 Tersentuh
23 Kesempatan
24 Petuah Papa
25 Keputusan
26 Mesra
27 Mesra Bagian II
28 Tidak Di duga
29 KB Alat Kontrasepsi
30 Mona dan Sachi
31 Masa Lalu yang kembali
32 Sebelum Badai I
33 Rehan Pulang
34 Masa yang tenang
35 Makan Malam (I)
36 Makan Malam (II)
37 Perasaan Putra
38 Rasa Bersalah
39 Kepergian
40 Sahabat
41 Ceria kembali
42 Siapa dan Apa
43 Anak
44 Sachi dan Tiara
45 Terpaksa berbohong
46 Tingkat Keamanan
47 Sayang Kalian Readers
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima puluh satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima puluh tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Limah puluh Tujuh
58 Visual Karakter
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 Tujuh puluh delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 FYI
82 Delapan puluh Satu
83 Delapan puluh dua
84 Delapan puluh tiga
85 Delapan puluh Empat
86 Delapan puluh lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan tujuh
89 Delapan delapan
90 Delapan Sembilan
91 sembilan puluh
92 sembilan puluh satu
93 sembilan puluh dua
94 Sembilan puluh tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan puluh lima
97 announ
98 Sembilan puluh enam
99 sembilan puluh tujuh
100 Sembilan puluh delapan
101 Sembilan puluh sembilan
102 Seratus
103 Seratus dua
104 Seratus tiga
105 Seratus empat - Seratus Lima
106 Seratus enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua belas
113 Seratus tiga belas
114 Announ
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pernikahan
2
Suami dan Istri
3
Rumah Tangga
4
Kembali Bekerja
5
Pekerjaan Masing-masing
6
Cucu
7
Janji Makan Siang
8
Ruang Rahasia
9
Perhatian Tiara
10
Terbuka atau Tidak
11
Rehan Dirga
12
Tiara Witcjaksono
13
Hari Baru
14
Teman Lama
15
Malam Pertama di hari ke-25
16
Mandi Tengah Malam
17
Pertengkaran
18
Amarah Rehan
19
Pulau Galang
20
RSCK
21
Rehan, Tiara, Mona, Putra
22
Tersentuh
23
Kesempatan
24
Petuah Papa
25
Keputusan
26
Mesra
27
Mesra Bagian II
28
Tidak Di duga
29
KB Alat Kontrasepsi
30
Mona dan Sachi
31
Masa Lalu yang kembali
32
Sebelum Badai I
33
Rehan Pulang
34
Masa yang tenang
35
Makan Malam (I)
36
Makan Malam (II)
37
Perasaan Putra
38
Rasa Bersalah
39
Kepergian
40
Sahabat
41
Ceria kembali
42
Siapa dan Apa
43
Anak
44
Sachi dan Tiara
45
Terpaksa berbohong
46
Tingkat Keamanan
47
Sayang Kalian Readers
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima puluh satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima puluh tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Limah puluh Tujuh
58
Visual Karakter
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
Tujuh puluh delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
FYI
82
Delapan puluh Satu
83
Delapan puluh dua
84
Delapan puluh tiga
85
Delapan puluh Empat
86
Delapan puluh lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan tujuh
89
Delapan delapan
90
Delapan Sembilan
91
sembilan puluh
92
sembilan puluh satu
93
sembilan puluh dua
94
Sembilan puluh tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan puluh lima
97
announ
98
Sembilan puluh enam
99
sembilan puluh tujuh
100
Sembilan puluh delapan
101
Sembilan puluh sembilan
102
Seratus
103
Seratus dua
104
Seratus tiga
105
Seratus empat - Seratus Lima
106
Seratus enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua belas
113
Seratus tiga belas
114
Announ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!