Teman Lama

"Hmm.. Jantung nya masih baik-baik saja Pak, perbanyak minum air putih ya Pak dan kalau masih awal dalam olahraga usahakan olaharaga ringan dulu dan jangan lupa pemanasan" Ucap Tiara sambil menulis

Pasien itu hanya terdiam saja sambil mengamati Tiara. Dan Tiara sadar akan hal itu.

"Maaf, ada yang lain lagi Pak?! Tanya Tiara

"Maaf Dokter, saya tidak bermaksud lancang hanya saja dokter terlihat mirip dengan teman sekelas saya waktu SMA" Ucap Pasien tersebut.

"Oh ya, emang Pak Adimas alumni dimana?! Tanya Tiara sibuk mengetik.

"SMA Swasta Siwa" Mendengar nama ini Tiara berhenti mengetik, kali ini Ia fokus menatap Paisennya itu.

"Sepertinya kita memang seangkatan, ucap Tiara.

"Lucas?! Tebak Tiara

"Ya Ketua Kelas" Putra Tersenyum tegap

Lalu mereka berdua tertawa bersama.

"Kok bisa?! Tanya Tiara

"Maksudnya?!

"Iya, bukannya dulu Kamu memakai Behel dan rambut yang penuh minyak serta...

"Kacamata alien?! Putra terkekeh

"Iya, kacamata Alien...

"Setelah selesai ujian pertengahan smester, orang tuaku pindah tugas Dinas ke Australi, mereka bekerja di Embassy Ausi, lalu selanjutnya bisa kamu tebak....

"Ya...ya... sepertinya kecangihan operasi plastik australi berkembang pesat seperti korea" ledek Tiara sambil memangku sikunya.

"Dokteeeerrrr... " Putra tercengang

"Aku hanya bercanda, kamu sehat kok aku akan memberikan kamu beberapa vitamin" kamu bisa menebus nya di apotek lantai 6" ujar Tiara memberikan kertas resepnya.

"Terimakasih Dokter, oh iya boleh saya minta nomor telpon dokter?! Tanya Putra

Tiara tersenyum dengan alis mengerut...

"Yah, berjaga-jaga kalau ada reuni SMA, bisa memberi info" Ucap Putra

"Dasar, alasan konyol... Ini... " Tiara tersenyum lalu memberikan kartu namanya.

"Oke, aku permisi dulu ya" Putra menyalami Tiara lalu pergi.

"Putra Adimas Lucas, haha... Apa ini kebetulan" Tiara tersenyum menggelengkan kepalanya.

"Sus, pasien selanjutnya" Tiara menekan telpon meja kerja nya.

***

(Rumah Keluarga Dirga)

"Rehan?! Tiara mana?! Tanya Nyonya Dirga.

"Tiara hari ini ada shift malam Ma, Jawab Rehan membaringkan dirinya di sofa.

"Ooh, ya udah kamu mandi dulu gih sana habis itu makan sama-sama" Ujar Nyonya Dirga sambil menepuk bahu Rehan.

"Siaaap... Ibu Bosss" Rehan bangun dari sofa dan berjalan menuju tangga.

Ketika Ia hendak menaiki satu anak tangga, Papa nya keluar dari kamar mereka saling menatap lalu Rehan membuang mukanya dan terus naik ke kamarnya.

Tuan Dirga mendesis kesal... "Anak Durhaka" ujar Papanya.

"Huussh mulutnya ih, Papa bikin apa sih kenapa Rehan sampai begitu... Tanya Nyonya Dirga. Sambil memakaikan lotion ke tangan Tuan Dirga.

Tuan Dirga pun menceritakan kejadia hari ini kepada Istrinya, awalnya Nyonya Dirga kesal kepada Rehan kenapa marah kepada papanya yang telah mengangkatnya menjadi CEO.

Namun setelah Tuan Dirga menceritakan keseluruhannya dan soal cucu, mereka berdua malah tertawa bersama...

"Itu sih bukan anak yang durhaka, Papanya yang Durhaka sama anak" Nyonya Dirga mencubit perut Tuan Dirga.

"Aduuh ma, sakit... Lagian siapa suruh dia lambat dalam urusan perempuan" Tutur Tuan Dirga terlihat membela diri.

Rehan melihat kemesraan serta canda gurau orang tuanya dari lantai atas...

Gue gak bisa memberikan lo kehidupan yang kaiak gini Ti, gue tu maniak se x yang parah...

Dan anak... Gue aja masih mikir, tidak bahkan gak ada dalam daftar pemikiran gue kalau gue akan milikin anak.

Ada Raut wajah sedih ketika Rehan menatap kedua orang tuanya.

***

Ruang operasi...

"Terimakasoh semuanya, operasi berjalan lancar" Ujar Tiara

" Sama-sama Dok, dokter juga sudah bekerja keras" Ujar Para Tim nya.

Tiara lalu keluar dan membersihkan dirinya, Ia tak sabar mengambil ponselnya di lemari dan menghubungi Rehan.

"Eng, Rehan gak balas sms aku, aku coba telpon deh"

Trrrrtt,

"Halo...

"Mama?!

"Tia...ada apa nak?!

"Em gak Ma, Tia cuman mau tahu kabar Rehan aja udah makan apa belum, mama lagi dirumah?! Tanya Tia.

"Nggak, Rehan yang lagi di rumah mama, Tadi makan malam disini trus mama suruh nginep aja disini" ucap Mama Dirga

"Oh.. oke deh Ma, Tia lanjut kerja lagi"

"Ya udah, kamu jangan lupa istirahat ya"

"Iya Ma, salam buat papa ya"

Lalu Tia mengakhiri panggilannya.

"Bagus deh kalau lagi di rumah mama" Tiara menaruh ponselnya di saku lalu pergi menuju ruang UGD.

***

Sudah dua minggu sejak Rehan menjabat menjadi CEO. Papanya masih saja suka menerornya degan kalimat cucu.

Hubungan Mesra-mesra Tiara dan Rehan pun jarang terjadi. Kareba kesibukan Rehan beberapa hari ini.

Dan, Hari ini Nyonya Dirga sengaja memanggil Rehan, Tiara serta besannya yaitu Tuan Andi untuk makan siang di rumah nya.

Tiara dan Rehan pun sudah mengosongkan jadwal mereka dari beberapa hari lalu.

Rehan sengaja menjemput Tiara karena Ia juga akan menjemput Papa Andi.

"Aku udah di depan, Rehan mengirim pesan pada Tiara. "Ok" tiara membalasnya.

....

"Ok deh Ti, sampai jumapa minggu depan ya, aku akan bawa Pak yanto kesini" Ujar Putra

"Siip, kalau gitu aku duluan ya suami ku udah jemput" ujar Tiara lalu menyalami Putra

Tia pun berjalan meninggalkna Putra di depan Pintu masuk RS dan menuju tempat parkir dimana Rehan berada.

"Hei, lama ya" Ujar Tiara membuka pintu mobilnya.

"Gak juga, itu siapa?! Tanya Rehan melayangkan pandanganya ke Putra yang sedari tadi mengikuti Tiara hingga masuk mobil.

"Oh itu Putra, Pasien aku dulunya kami teman SMA" Jawab Tiara.

Rehan sedikit terkejut, Tiara jujur banget.

"Oh, kamu udah siap?! Tanya Rehan

"Udah, ayo kita jemput Papa" senyum Tiara.

Rehan pun menyalakan mobilnya lalu jalan, Ia sempat menatap Putra yang masig berdiri di tempat ia ngobrol dengan Tiara tadi.

"Aku gak akan kalah Ti, aku pasti bisa daptein hati kamu" Ucap Putra sambil melihat Kepergian Tiara dan Rehan.

****

(Kediaman Keluarga Dirga)

Canda tawa terdengar dari ruang makan Keluarga Dirga, Papa Dirga serta Papa Andi terdengar sedang beradu lelucon sehingga membuat semuanya tertawa dan sangat menikmati makan malam.

"Masakan Istri itu memang selalu nomor satu" Ujar Papa Andi

"Kamu benar Ndi, gak ada yang bisa ngalahin kehebatan masakan istri sendiri" tambah Papa Dirga

"Ihh, bisa aja kamu" Nyonya Dirga tersipu malu.

"Loh, memang benar sayang, makanan kamu tu memang juara" Ujar Papa Dirga.

"Menurut kamu Gimana Re?! Tanya Papa Andi

"Eh... Gimana apanya Pa?!

"Ya iya, Tiara kan setahu Papa pinter masak, gimana menurut kamu masakan Tiara?! Tanya Papa Andi.

"Ya Enaklah Pa, Tiara memang jago banget masak, aku kaiak masig tinggal sama Mama karena masakan Tiara" Ujar Rehan.

Tiara hanya tersenyum malu, namun ada perasaan senang dalam hatinya.

"Tuh kan, setuju semuanya masakan istri itu memang enak" Ucap Papa Dirga.

Lalu mereka semua tertawa...

Selesai makan malam para Pria duduk di halaman dan saling bertukar cerita. Sementara Tiara membantu Mama Dirga membersihkan peralatan makan mereka tadi.

"Gimana Ti?! Tanya mama Dirga

"Eh, Gimana apanya ma?! Tiara bingung menjawab

"Yah, kamu kan sudah berapa minggu menikah, em udah isi belum?! Tanya Mama Dirga

Tiara seakan kehilangan tulang belakangnya dan tiba tiba saja ia merasa seseorang mengambil senter kecil dari kantong ajaib doraemon dan merubahnya menjadi sangat kecil.

"Eh... Itu ya Ma, em... Belum Ma, Tia baru aja selesai Datang bulan Ma.." Ujar Tiara gugup.

"Ohh, gitu ya" ada perasaan sedih di wajah Mama Dirga.

"Gak apa-apa Ti, jangan patah semangat ya coba aja terus, berusaha" Mam Dirga memberi semangat.

Ugh, sumpa gak tahu harus gimana, ma ti gaya ma ti gaya... Tiara hanya tersenyum pasrah mendengar Mama mertuanya.

"Hehe, Iya Ma usaha" Tiara mengepalkan tangannya, semangat

Mama Dirga tersenyum " kamu sama Rehan gak ada nunda -nunda kan Ti?!

Demi apa pun, bisa gak Ma ganti topik aja...

"Nggak kok Ma.... Jawab Tia.

"Beneran Ti?! Rehan tiba-tiba muncul.

Tiara membalikkan badannya ke belakang terkejut melihat Rehan berdiri di situ

Sudah berapa lama Dia berdiri di situ?!

"Berarti mulai malam ini bisa produksi dong" Ujar Rehan dengan senyum setannya.

"Mama gak ikutan ya Ti" Ujar Mama Dirga ia memgambil piring yang telah di lap lalu memasukkannya di lemari.

"Mama antar puding dulu ke Papa kalian ya... Ujar Mama dirga cari aman.

"Biar Tia bantu Ma" ujar Tia mengambil piring pudingnya.

"Udah kamu disini aja, kali aja Rehan mai pudingnya juga" Ujar Mama Dirga tersenyum lalu pergi dengan satu nampan berisi lima puding kecil.

Seriusan akan habis sama orang tua yang takut manis?!

Terpopuler

Comments

Mahasana (IG: @anaalien10)

Mahasana (IG: @anaalien10)

Next Thorrr 😁 Jgn lupa like back ceritaku yaa 👌

2020-04-19

2

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Suami dan Istri
3 Rumah Tangga
4 Kembali Bekerja
5 Pekerjaan Masing-masing
6 Cucu
7 Janji Makan Siang
8 Ruang Rahasia
9 Perhatian Tiara
10 Terbuka atau Tidak
11 Rehan Dirga
12 Tiara Witcjaksono
13 Hari Baru
14 Teman Lama
15 Malam Pertama di hari ke-25
16 Mandi Tengah Malam
17 Pertengkaran
18 Amarah Rehan
19 Pulau Galang
20 RSCK
21 Rehan, Tiara, Mona, Putra
22 Tersentuh
23 Kesempatan
24 Petuah Papa
25 Keputusan
26 Mesra
27 Mesra Bagian II
28 Tidak Di duga
29 KB Alat Kontrasepsi
30 Mona dan Sachi
31 Masa Lalu yang kembali
32 Sebelum Badai I
33 Rehan Pulang
34 Masa yang tenang
35 Makan Malam (I)
36 Makan Malam (II)
37 Perasaan Putra
38 Rasa Bersalah
39 Kepergian
40 Sahabat
41 Ceria kembali
42 Siapa dan Apa
43 Anak
44 Sachi dan Tiara
45 Terpaksa berbohong
46 Tingkat Keamanan
47 Sayang Kalian Readers
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima puluh satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima puluh tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Limah puluh Tujuh
58 Visual Karakter
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 Tujuh puluh delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 FYI
82 Delapan puluh Satu
83 Delapan puluh dua
84 Delapan puluh tiga
85 Delapan puluh Empat
86 Delapan puluh lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan tujuh
89 Delapan delapan
90 Delapan Sembilan
91 sembilan puluh
92 sembilan puluh satu
93 sembilan puluh dua
94 Sembilan puluh tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan puluh lima
97 announ
98 Sembilan puluh enam
99 sembilan puluh tujuh
100 Sembilan puluh delapan
101 Sembilan puluh sembilan
102 Seratus
103 Seratus dua
104 Seratus tiga
105 Seratus empat - Seratus Lima
106 Seratus enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua belas
113 Seratus tiga belas
114 Announ
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pernikahan
2
Suami dan Istri
3
Rumah Tangga
4
Kembali Bekerja
5
Pekerjaan Masing-masing
6
Cucu
7
Janji Makan Siang
8
Ruang Rahasia
9
Perhatian Tiara
10
Terbuka atau Tidak
11
Rehan Dirga
12
Tiara Witcjaksono
13
Hari Baru
14
Teman Lama
15
Malam Pertama di hari ke-25
16
Mandi Tengah Malam
17
Pertengkaran
18
Amarah Rehan
19
Pulau Galang
20
RSCK
21
Rehan, Tiara, Mona, Putra
22
Tersentuh
23
Kesempatan
24
Petuah Papa
25
Keputusan
26
Mesra
27
Mesra Bagian II
28
Tidak Di duga
29
KB Alat Kontrasepsi
30
Mona dan Sachi
31
Masa Lalu yang kembali
32
Sebelum Badai I
33
Rehan Pulang
34
Masa yang tenang
35
Makan Malam (I)
36
Makan Malam (II)
37
Perasaan Putra
38
Rasa Bersalah
39
Kepergian
40
Sahabat
41
Ceria kembali
42
Siapa dan Apa
43
Anak
44
Sachi dan Tiara
45
Terpaksa berbohong
46
Tingkat Keamanan
47
Sayang Kalian Readers
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima puluh satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima puluh tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Limah puluh Tujuh
58
Visual Karakter
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
Tujuh puluh delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
FYI
82
Delapan puluh Satu
83
Delapan puluh dua
84
Delapan puluh tiga
85
Delapan puluh Empat
86
Delapan puluh lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan tujuh
89
Delapan delapan
90
Delapan Sembilan
91
sembilan puluh
92
sembilan puluh satu
93
sembilan puluh dua
94
Sembilan puluh tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan puluh lima
97
announ
98
Sembilan puluh enam
99
sembilan puluh tujuh
100
Sembilan puluh delapan
101
Sembilan puluh sembilan
102
Seratus
103
Seratus dua
104
Seratus tiga
105
Seratus empat - Seratus Lima
106
Seratus enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua belas
113
Seratus tiga belas
114
Announ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!