Hari Baru

Haaaii zeyeng zyeng... Thank you buat dukungannya dan likenya... Jangan lupa di vote ya, semoga suka sama ceritanya...

Kata Atta:

Enjooooooyyy....

***

Seperti Biasa setiap pagi Tiara akan bangun lebih awal untuk membuatkan sarapan bagi mereka berdua.

Rehan keluar dari kamar dan di sambut senyuman oleh sang istri.

"Aku bikin pasta tomat" Ucap Tiara.

"Yaah, apa pun yang kamu masak aku pasti makan kan" ujar Rehan dengan senyuman

Gombal di pagi hari, namun sukses membuat Jantung Tiara bekerja dengan aktif di pagi hari hingaa pipinya merona.

Mereka pun duduk untuk menyantap Sarapannya.

"Oh iya Re, malam ini aku gak pulang aku dapat shift malam" Ucap Tiara.

"Dokter Boby bukannya udah kembali?! Tanya Rehan.

"Iya, sudah cuman admin nya lupa kalau aku sudah menikah, tapi cuman malam ini aja kok mereka udah terlanjur update jadwalnya" Tiara menjelaskan.

"Oh Ok" singkat Rehan

Sejujurnya pagi ini mereka berdua akward banget. Kecanggungan mereka tampak sangat jelas, mungkin C.uman tadi malam masih membekas dan terasa di bibir keduanya.

Apa lagi tadi pagi mereka terbangun saling berpelukan satu dengan yang lain...

Well..

Setelah selesai sarapan Mereka pun berangkat ke tempat kerja masing-masing. Tiara tidak ragu-ragu menyalami Rehan.

"Kamu jangan terlalu capek ya kerjanya" Ucap Rehan

"Kamu juga" Ucap Tiara malu-malu

Lalu mereka masuk kedalam mobil masing-masing.

(Di dalam mobil - Rehan)

"Aarrgh, berakting kaiak gini bikin gue malas... Ide si Mona gila-gila emang" Rehan memukul setir mobil nya.

Lalu Ia memandang di kaca depannya terlihat mobil Tiara di belakangnya.

Demi kebahagian dan masa depan lo Ti...

"Kebahagian yang sesungguhnya itu bisa lo dapet dari Putra Ti, gue gak bisa bikin lo bahagia...

"Tapi untuk saat ini gue akan berusaha sebisa mungkin bahagiain lo, Gue akan jadi Suami yang baik sebelum perceraian kita.

Dengan begitu....

(Di dalam Mobil - Tiara)

"Aaaaaa... Aduuh, jantung aku hahaha semoga tidak bocor deh..." Tiara tersenyum- senyum bahagia.

Tiara memikirkan Rehan yang saat ini berada di depan mobilnya membuat jantung nya berdetak tidak karuan. Namun Ia sangat senang.

"Istri... Aku janji akan jadi istri yang baik, Tuhan terimakasih... Re, seperti niat ku awal kamu akan ku buat jatuh hati sama aku... Dan tidak ada yang namanya perceraian, aku akan menjaga baik-baik rumah tangga kita"

Dengan begitu...

(Disaat yang bersamaan Tiara dan Rehan mengucapkan....)

"Kita berdua bisa bahagia"

Rehan mengucapkannya dengan sendu, sementara Tiara dengan senyum bahagia di wajahnya.

***

RSCK

"Pagi Dokter Tia" sapa Perawat.

"Pagiii..." Balas Tia dengan semangat.

"Waah, Suasana hati Dokter lagi bagus kayaknya" ujar para Perawat tersenyum.

Tiara terkekeh kecil "Langsung panggil saja pasiennya" ujar Tiara tersenyum dan masuk ke ruangannya.

"Antrian no. 1... Adimas, Silahkan Pak"

Perawat membuka pintu ruangan Tiara dan memberikan data pasien, lalu keluar.

"Silahkan duduk Pak" Ucap Tiara ramah.

"Ok, Pak Putra Adimas, benar?! Tiara membaca dokumen yang diberikan padanya

"Iya Dok"

"Keluhannya?

"Beberapa waktu lalu saya ikut gym, lalu sejak itu saya sering rasa sakit di bagian dada, saya pikir karena pertama kali gym tapi makin kesini ketika saya ambil nafas panjang, sakit sekali rasanya"

"Baiklah Pak, saya periksa dulu ya, saya minta maaf" Tiara mengambil stetoskopnya dan memeriksa Pak Putra.

***

Tring

Pesan masuk >>> Mona

Rehan menatap notification di Ponselnya, Ia turun dari mobil. Lalu masuk ke dalam perusahaannya.

(Ting - Pintu lift terbuka)

Rehan sampai di lantai di tempat diadakan rapat. Ia pun segera masuk ke dalam ruangan rapat.

Rehan sedikit terkejut karena semua yang hadir selain kepala departemen juga hadir para pemegang saham. Dan Tuan Dirga sendiri yang memimpin rapat yaitu Papanya.

"Maaf Pa, Rehan terlambat" Ia memberi salam.

"Duduk lah Re"

"Baiklah, sebaiknya saya tidak usah memperpanjang waktu lagi karena yang kita tunggu sudah tiba disini" Ujar Tuan Dirga

Rehan terlihat sedikit bingung, Ia menatap Pesi mencari jawaban namun Pesi hanya tersenyum dan sambil memainkan alisnya naik - turun

Tuan Dirga berdiri dari kursinya, lalu mulai berbicara...

"Terlepas dari anak seorang Jackson Dirga, Seperti yang semuanya tahu bagaiman anak saya Rehan selama ini bekerja sebagai Wakil Direktur. Ia juga menunjukan sisi kepemimpinannya yang luar biasa disaat saya tidak hadir" Tuan Dirga mengedipkan matanya ke Rehan.

Lalu melanjutkan pidatonya.

"Dan banyak dari karyawan disini yang memuji kerja nya termasuk saya. Dan kini saya semakin Tua, para pemegang saham juga sepakat bukan" canda Tuan Dirga membuat semuanya tertawa.

"Saya serta para Dewan Pemegang saham lainnya sepakat.

Mulai hari ini saya akan Pensiun dan Anak saya Rehan Dirga adalah Pengganti saya" Tuan Dirga tersenyum

"Mari sambut CEO dG Corp kita yang baru.... " Tuan Dirga menjulurkan tangannya kepada Rehan.

"CEO Rehan Dirga"

Rehan masih tercengang tak percaya, mimpi apa coba semalam pagi ini Ia di angkat menjadi CEO.

Semua yang ada di ruangan bertepuk tangan kepada Rehan. Semuanya memberi ucapan selamat kepada Rehan.

Nah, Jadi seorang cucu tidak diperlukan bukan?!... Hmm tunggu dulu...

.......

Ruangan CEO dG Corp

"Pa..... Rehan memeluk Papanya ketika mereka sudah di ruangan CEO yaitu ruangan Papanya dulu.

"Haha, kamu sudah berusaha nak, selamat ya" Puji Papa Dirga.

"Makasih Pa, Rehan akan menjaga nama perusahaan kita dengan sangat baik" Ucap Rehan

lalu ia berlalu menuju Kursi CEO.

"Waah, Kursi yang selalu gue duduki sewaktu kecil kini gue bener bener duduk disini" Ujar Rehan.

Raut wajah kebahagian dan kesenangan tidak bisa di tutupi oleh Rehan.

Tuan Dirga serta Pesi tertawa melihat Rehan.

"Tapi Re, jangan lupa ya Cucu Papa" Celetuk Tuan Dirga.

"Hah?! Cucu Pa?! Tapi Rehan kan udah jadi CEO, gak perlu Cucu dong pa" Perkataan Rehan sungguh konyol.

"Sembarangan kamu, kamu memang sudah menjadi CEO, namun saham kamu masih sama yaitu 13% Papa belum memindahkannya.

Rehan terdiam seribu bahasa, Ia tak jadi duduk di kursi CEO nya malah maju ke sofa tempat Pesi serta papanya duduk.

"Saham aku masih 13 persen tapi kok...

"Tapi kok bisa jadi CEO?! Re, Saham Papa masih yang terbesar dan juga para dewan pemegang saham masih mempertanyakan kamu mampu apa nggak jadi ini adalah masa percobaan kamu selama sebulan" Ujar Tuan Dirga.

"Jadi bekerjalah dengan baik, baik itu mengurus perusahaan ataupun memberikan Papa Cucu" Ujar Tuan Dirga lalu berdiri keluar.

Membuat Pesi menundukan kepalanya tertawa dalam diam.

"Jangan lupa ya Re... Sebulan, papa akan mendengar kabar baik soal Cucu papa dan papa akan memberikan semua saham papa sama kamu" Lalu Tuan Dirga menutup pintunya.

Hedeh, Ayah dan anak ini sungguh sangat unik...

Pesi masih ingat ala itu saat Ia masih kecil heboh dengan mainan Mobil remot control, Pesi mendapatkannya karena Nilai nya yang bagus Sementara Rehan tidak karena nilainya yang jelek.

Demi mendapatkan Mobil remot control itu Tuan Dirga mengadakan kesepakatan dengan Rehan yaitu untuk bis mencapi Juara umum, well, Rehan is Rehan ia mampu menyanggupi kesepakatan, Ia berhasil menjadi Juara satu umum. dan mendapatkan apa yang Ia mau.

Tapi Tetap aja Tuan Dirga yang selalu menang dan memegang kendali.

Mengingat hal itu membuat Pesi tertawa terbahak-bahak bahkan ia tidak bisa menahannya lagi.

"Lo.... lo tau ini semua dari awal kan Pes?! Rehan berdiri di depan Pesi dengan Kesal.

"Gue?! mana gue tahu, ini semua udah di rencanain bokap lo, jadi udah deh jagan ngelawan" Pesi kembali tertawa.

"Aarrrgggghh" Rehan terlihat sangat kesal.

Episodes
1 Pernikahan
2 Suami dan Istri
3 Rumah Tangga
4 Kembali Bekerja
5 Pekerjaan Masing-masing
6 Cucu
7 Janji Makan Siang
8 Ruang Rahasia
9 Perhatian Tiara
10 Terbuka atau Tidak
11 Rehan Dirga
12 Tiara Witcjaksono
13 Hari Baru
14 Teman Lama
15 Malam Pertama di hari ke-25
16 Mandi Tengah Malam
17 Pertengkaran
18 Amarah Rehan
19 Pulau Galang
20 RSCK
21 Rehan, Tiara, Mona, Putra
22 Tersentuh
23 Kesempatan
24 Petuah Papa
25 Keputusan
26 Mesra
27 Mesra Bagian II
28 Tidak Di duga
29 KB Alat Kontrasepsi
30 Mona dan Sachi
31 Masa Lalu yang kembali
32 Sebelum Badai I
33 Rehan Pulang
34 Masa yang tenang
35 Makan Malam (I)
36 Makan Malam (II)
37 Perasaan Putra
38 Rasa Bersalah
39 Kepergian
40 Sahabat
41 Ceria kembali
42 Siapa dan Apa
43 Anak
44 Sachi dan Tiara
45 Terpaksa berbohong
46 Tingkat Keamanan
47 Sayang Kalian Readers
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima puluh satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima puluh tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Limah puluh Tujuh
58 Visual Karakter
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 Tujuh puluh delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 FYI
82 Delapan puluh Satu
83 Delapan puluh dua
84 Delapan puluh tiga
85 Delapan puluh Empat
86 Delapan puluh lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan tujuh
89 Delapan delapan
90 Delapan Sembilan
91 sembilan puluh
92 sembilan puluh satu
93 sembilan puluh dua
94 Sembilan puluh tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan puluh lima
97 announ
98 Sembilan puluh enam
99 sembilan puluh tujuh
100 Sembilan puluh delapan
101 Sembilan puluh sembilan
102 Seratus
103 Seratus dua
104 Seratus tiga
105 Seratus empat - Seratus Lima
106 Seratus enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua belas
113 Seratus tiga belas
114 Announ
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pernikahan
2
Suami dan Istri
3
Rumah Tangga
4
Kembali Bekerja
5
Pekerjaan Masing-masing
6
Cucu
7
Janji Makan Siang
8
Ruang Rahasia
9
Perhatian Tiara
10
Terbuka atau Tidak
11
Rehan Dirga
12
Tiara Witcjaksono
13
Hari Baru
14
Teman Lama
15
Malam Pertama di hari ke-25
16
Mandi Tengah Malam
17
Pertengkaran
18
Amarah Rehan
19
Pulau Galang
20
RSCK
21
Rehan, Tiara, Mona, Putra
22
Tersentuh
23
Kesempatan
24
Petuah Papa
25
Keputusan
26
Mesra
27
Mesra Bagian II
28
Tidak Di duga
29
KB Alat Kontrasepsi
30
Mona dan Sachi
31
Masa Lalu yang kembali
32
Sebelum Badai I
33
Rehan Pulang
34
Masa yang tenang
35
Makan Malam (I)
36
Makan Malam (II)
37
Perasaan Putra
38
Rasa Bersalah
39
Kepergian
40
Sahabat
41
Ceria kembali
42
Siapa dan Apa
43
Anak
44
Sachi dan Tiara
45
Terpaksa berbohong
46
Tingkat Keamanan
47
Sayang Kalian Readers
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima puluh satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima puluh tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Limah puluh Tujuh
58
Visual Karakter
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
Tujuh puluh delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
FYI
82
Delapan puluh Satu
83
Delapan puluh dua
84
Delapan puluh tiga
85
Delapan puluh Empat
86
Delapan puluh lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan tujuh
89
Delapan delapan
90
Delapan Sembilan
91
sembilan puluh
92
sembilan puluh satu
93
sembilan puluh dua
94
Sembilan puluh tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan puluh lima
97
announ
98
Sembilan puluh enam
99
sembilan puluh tujuh
100
Sembilan puluh delapan
101
Sembilan puluh sembilan
102
Seratus
103
Seratus dua
104
Seratus tiga
105
Seratus empat - Seratus Lima
106
Seratus enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua belas
113
Seratus tiga belas
114
Announ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!