Tiara Witcjaksono

Ayu mengantar Tia kembali ke rumahnya, sejujurnya Tia masih ingin menginap di rumah Ayu, namun Suami Ayu hari ini pulang dari dinasnya.

"Lo gak apa-apa kan Ti?! Tanya Ayu memastikan kondisi Tiara.

"Iya gue gak apa-pa, gue masuk duluan ya" Ujar Tiara tersenyum lemas "Hati-hati ya Yu"

"Ok, jangan lupa makan ya Ti" ucap Ayu.

Tiara menatap rumahnya itu, Ia melihat garasi bawah yang masih kosong hanya mobilnya saja yang hari ini di kembalikan oleh pihak bengkel, Rehan belum pulang.

Ia pun melangkahkan kakinya menaiki anak tangga dan masuk kedalam rumah.

Keadaan Rumah pun masih sama, hanya bantal kecil di sofa yang berserakan serta sebuah cangkir kopi di meja makan.

Tia meletakkan tasnya di sofa lalu merapikan rumahnya dan mencuci gelas kopi yang ada di meja, setelah itu ia masuk kamar dan membersihkan dirinya.

"Aah, berendam dengan air hangat memang menenangkan" Ucap Tia memejamkan matanya.

Setelah puas merendamkan diri akhirnya Tiara membersihkan badannya dan bergegas memakai baju rumahnya.

Ia lalu ke luar dan memasuki dapur, perutnya dari tadi berteriak minta makan karena seharian ini Ia hanya makan Roti isi dan air putih saja.

"Masak apa ya?! Mood Tiara dengan bagusnya sambil melihat isi dalam kulkas.

Rehan pulang makan gak ya?! Tiba-tiba Tiara memikirkan Rehan.

"Tumis bunci daging, ah sama bikin burger aja deh" Ujar Tia. Ia mengambil beberapa bahan dari kulkas lalu menaruh nya di wastafel dan mencucinya.

"Em... Kok perutku gak enak ya" Ucap Tiara memegang perutnya sedikit kerasa keram dan ketarik. Tapi Ia tetap lanjut memasaknya.

***

Toko bunga Florist

"Ini Pak bunganya" ujar seorang penjual bunga kepada Rehan.

"Ok makasih ya bu, tapi ini bener kan bunga permintaan maaf?! Tanya Rehan lagi kepada sang penjual.

"Iya Pak, Tulip putih peminyaan maaf serta minta damai" Ujar penjual bunga itu.

Rehan begitu senag dengan bunga yang ada di tangannya, ia pun bergegas kembali pulang ke rumah.

Sesampainya Ia di rumah, bau maskan tercium ketika Ia membuka pintu. "Waw, harum" Ujar Rehan, ia membuka sepatunya lalu meletakkan kunci di tempat biasa.

Ia berjalan ke dapur membuka tudung saji makanan, ada tumisan buncis di campur daging dan dua burger sapi beserta nasi, dan satu piring yang tertata rapi dengan gelas di sampingnya.

Tiara menyiapkan makan malam untuk Rehan.

"Baiklah, mari kita pakai waktu kita yang tersisa untuk menjadi suami istri yang baik Ti" tutur Rehan menatap makanan di meja.

Pranng... Terdengar suara pecahan dari kamar membuat Rehan terkejut dan melesat cepat ke kamar.

"Ti... Lo gak apa-apa?! Rehan membuka pintu.

"Sori Re, aku tadi gak sengaja menjatuhkan gelasnya" Ujar Tiara, Ia berjongkok memungut pecahan gelas tersebut.

"Haiish, kamu tu kenapa gak hati-hati sih" Rehan pun mengambil koran serta kantong plastik untuk meletakkan pecahan kaca. Lalu Rehan keluar membuangnya.

"Kamu kenapa?! Tanya Rehan lembut

"Gak apa-apa" Tiara kembali naik ke ranjang dan berbaring sambil memegang perutnya yang keram.

"Ti... Ini buat kamu" Rehan duduk di tepi ranjang samping Tiara dan memberikan bunga yang Ia beli tadi.

"Bunga?! Tiara terkejut, Ia bangun dan duduk. "Buat aku?! Kening Tiara terangkat memandang Rehan,

Bunga?! seorang Rehan Dirga...huh, ini kedua kalinya Ia memberikan Tiara bunga.

"Ya iyalah buat kamu, Eng aku minta maaf soal yang kemarin" Ujar Rehan menggaruk kepalanya.

"Ooh, makasih ya" Ucap Tiara sambil mencium bunganya.

"Aku mandi dulu" Ucap Rehan berdiri lalu menuju kamar mandi.

"Aku siapin kamu makan ya, ujar Tiara

"Gak usah Ti, biar aku sendiri aja kamu isirahat aja kelihatan capek banget" Ucap Rehan di balik pintu.

Tiara tersenyum sambil melihat bunga yang ada di tangannya. Ia menaruh nya tepat di samping nya yaitu di meja kecil dikepala tempat tidur.

Sekali lagi Ia tersenyum menatap Bunga Tulip itu.

Setelah beberapa menit...

"Akh..." Tiara meremas perutnya, kram perutnya datang lagi dan ini sedikit sakit dari yang tadi.

Tiara membaringkan dirinya di kasur, memeluk lututnya lumayan mengurangi sakit di perutnya.

"Kenapa Ti?! Kamu sakit?! Rehan menghampiri Tiara ketika Ia masuk ke kamar setelah menyelesaikan makan malamnya.

"Re, boleh ambilin air hangat gak?! Ucap Tiara sambil meringis, dan meringkuk meremas perutnya.

"Oh...Ok..oke tunggu ya" Rehan bergegas ke dapur mengambil Segelas air hangat dan memberikannya ke pada Tiara.

"Udah, mau lagi gak?! Tanya Rehan

"Nggak, thanks ya" Tiara kembali membaringkan badannya.

"Kamu kenapa?! Tanya Rehan

Tiara menatap Rehan dan menerjapkan matanya "Itu..." Tiara memegang perutnya Ia sedikit malu untuk ngomong ke Rehan.

"Itu... Itu apa?! Hah, Lo Hamil??? Rehan mengatupkan kedua tangannya ke mulutnya.

Sok imut banget...

Satu pukulan mendarat di paha Rehan "Apa sih kamu... Gila ya?! Kesal Tiara

Rehan terkekeh melihat Tiara kesal "Lo lagi dapet?! Tanya Rehan

"Iya..." Lirih Tia, sakitnya datang lagi kali ini gak terlalu sakit.

Rehan meletakkan ponselnya di meja lalu naik ke ranjang, Ia mengambil bantal yang menjadi batasan mereka saat tidur dan berbaring di samping Tiara layaknya seorang suami.

Lah, emang dia suaminya kan...

"Kamu mau ngapain?! Tanya Tiara membuat perlindungan diri menarik selimut dengan kuat.

"Balas Budi" tutur Rehan dengan senyum lalu ia merangsek masuk ke dalam selimut, ia menaruh tangannya tepat di atas perut Tiara.

"Mau apa Re?! Sumpah Tiara takut banget, Rehan orang nya gak bisa kebaca banget tindakannya. Apa lagi yang Tia tahu Rehan adalah seorang Hyperse xual.

Bodo amat cewek lagi dapet atau nggak. kalau lagu tinggi banget nafsunya gak akan peduli.

"Emang mau ngapain, lagian kalau gini kan gak dosa.. Gue tu suami lo Ti, S U A M I" Ujar Rehan mengeja kata suami.

Tiara mendengus... huh, kayak gini aja inget kalo dia suami.

Rehan mengelus-ngelus Perut Tiara, dan itu sangat ngefek kepada perutnya yang keram, dan juga memberikan rasa nyaman kepada Tiara, maksudnya nyaman di bagian perut.

"Tahu dari mana kamu, cara ini ampuh?! Tanya Tiara

"Dari Author manga" Ucap Rehan menutup matanya.

Tiara terkekeh kecil "Apaan sih, serius lah" Tia memalingkan kepalanya agar bisa melihat Rehan.

"Kalau aku jawab serius nanti kamu sakit hati" Ujar Rehan ia masih menutup matanya tak ingin memandang Tiara.

Bagaimana tidak saat ini posisi mereka sangat dekat tidak ada bantal yang menghalangi mereka. Tiara yang tidur telentang serta Rehan yang tidur menyamping menghadap Tiara da tangannya yang mengelus lembut perut Tiara.

"Dari pacar-pacar kamu ya" Tiara pun membuang mukanya tak ingin menatap Rehan.

Rehan terdiam lalu membuka matanya, Ia melihat Tiara yang membelakanginya tak ingin menatap wajah Rehan.

"Ti, salah gak kalau gue mau lo bahagia? Pertanyaan Rehan sontak membuat Tiara terkejut ia memaling kan kepalanya.

Kini mata mereka bertemu satu dengan lain.

"Mama aku pernah tulis catatan kecil di buku yang sering Ia baca"

"Oh ya, apa itu?

"Setiap orang berhak untuk bahagia, hanya terkadang beberapa orang melakukan dengan cara yang salah"

Rehan menatap Tiara dalam-dalam, tangannya pun mulai naik menyentuh wajah Tiara. Tiara sendiri pun tanpa sadar sudah memposisikan tubuhnya menghadap Rehan.

Gue takut cara gue salah Ti.

Suasana yang hangat itu tercipta begitu saja, Sentuhan yang begitu lembut dari bibir mereka membuat perasaan yang mengalir begitu saja.

Rehan pun menarik Tiara mendekat dalam dekapannya, dengan lembut dan hati-hati Ia menyentuh bibir Tiara.

Larut dalam kesadaran masing-masing, Tiara perlahan membuka mulutnya, Rehan membimbing Tiara dalam melakukan adu c.uman tersebut.

Sesaat mereka melepas penyatuan b.bir mereka sekedar ingin mengambil nafas lalu mulai pergulatan b.bir lagi.

Malam itu mereka hanya sekedar memberikan ciuman manis yang gak akan bisa mereka lupakan.

C.uman pertama setelah mereka sah menjadi suami dan istri.

Terpopuler

Comments

Muma

Muma

lagi

2020-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Suami dan Istri
3 Rumah Tangga
4 Kembali Bekerja
5 Pekerjaan Masing-masing
6 Cucu
7 Janji Makan Siang
8 Ruang Rahasia
9 Perhatian Tiara
10 Terbuka atau Tidak
11 Rehan Dirga
12 Tiara Witcjaksono
13 Hari Baru
14 Teman Lama
15 Malam Pertama di hari ke-25
16 Mandi Tengah Malam
17 Pertengkaran
18 Amarah Rehan
19 Pulau Galang
20 RSCK
21 Rehan, Tiara, Mona, Putra
22 Tersentuh
23 Kesempatan
24 Petuah Papa
25 Keputusan
26 Mesra
27 Mesra Bagian II
28 Tidak Di duga
29 KB Alat Kontrasepsi
30 Mona dan Sachi
31 Masa Lalu yang kembali
32 Sebelum Badai I
33 Rehan Pulang
34 Masa yang tenang
35 Makan Malam (I)
36 Makan Malam (II)
37 Perasaan Putra
38 Rasa Bersalah
39 Kepergian
40 Sahabat
41 Ceria kembali
42 Siapa dan Apa
43 Anak
44 Sachi dan Tiara
45 Terpaksa berbohong
46 Tingkat Keamanan
47 Sayang Kalian Readers
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima puluh satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima puluh tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Limah puluh Tujuh
58 Visual Karakter
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 Tujuh puluh delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 FYI
82 Delapan puluh Satu
83 Delapan puluh dua
84 Delapan puluh tiga
85 Delapan puluh Empat
86 Delapan puluh lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan tujuh
89 Delapan delapan
90 Delapan Sembilan
91 sembilan puluh
92 sembilan puluh satu
93 sembilan puluh dua
94 Sembilan puluh tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan puluh lima
97 announ
98 Sembilan puluh enam
99 sembilan puluh tujuh
100 Sembilan puluh delapan
101 Sembilan puluh sembilan
102 Seratus
103 Seratus dua
104 Seratus tiga
105 Seratus empat - Seratus Lima
106 Seratus enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua belas
113 Seratus tiga belas
114 Announ
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pernikahan
2
Suami dan Istri
3
Rumah Tangga
4
Kembali Bekerja
5
Pekerjaan Masing-masing
6
Cucu
7
Janji Makan Siang
8
Ruang Rahasia
9
Perhatian Tiara
10
Terbuka atau Tidak
11
Rehan Dirga
12
Tiara Witcjaksono
13
Hari Baru
14
Teman Lama
15
Malam Pertama di hari ke-25
16
Mandi Tengah Malam
17
Pertengkaran
18
Amarah Rehan
19
Pulau Galang
20
RSCK
21
Rehan, Tiara, Mona, Putra
22
Tersentuh
23
Kesempatan
24
Petuah Papa
25
Keputusan
26
Mesra
27
Mesra Bagian II
28
Tidak Di duga
29
KB Alat Kontrasepsi
30
Mona dan Sachi
31
Masa Lalu yang kembali
32
Sebelum Badai I
33
Rehan Pulang
34
Masa yang tenang
35
Makan Malam (I)
36
Makan Malam (II)
37
Perasaan Putra
38
Rasa Bersalah
39
Kepergian
40
Sahabat
41
Ceria kembali
42
Siapa dan Apa
43
Anak
44
Sachi dan Tiara
45
Terpaksa berbohong
46
Tingkat Keamanan
47
Sayang Kalian Readers
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima puluh satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima puluh tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Limah puluh Tujuh
58
Visual Karakter
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
Tujuh puluh delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
FYI
82
Delapan puluh Satu
83
Delapan puluh dua
84
Delapan puluh tiga
85
Delapan puluh Empat
86
Delapan puluh lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan tujuh
89
Delapan delapan
90
Delapan Sembilan
91
sembilan puluh
92
sembilan puluh satu
93
sembilan puluh dua
94
Sembilan puluh tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan puluh lima
97
announ
98
Sembilan puluh enam
99
sembilan puluh tujuh
100
Sembilan puluh delapan
101
Sembilan puluh sembilan
102
Seratus
103
Seratus dua
104
Seratus tiga
105
Seratus empat - Seratus Lima
106
Seratus enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua belas
113
Seratus tiga belas
114
Announ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!