Rumah Tangga

Selesai membereskan dapur, Tia lanjut menyapu rumah, Ia mulai menyapu dari kamarnya sekaligus merapikan tempat tidur.

Dasar Rehan, bangun tidur bukannya beresin. Malah di biarin, bahkan bantal pun sampai ada yang jatuh di lantai.

Tiara tidak keberatan dengan membereskan rumah, karena Ia sudah terbiasa hidup berdua dengan Ayahnya.

Berbeda dengan Rehan, Papa Andi bekerjasama dengan Tiara dalam hal mengurus rumah, hanya saja kalau masak itu adalah bagian Tiara.

"Naah, rapi deh kasurnya" Ujar Tiara tersenyum, lalu ia lanjut mengelap barang-barang yang ada di kamar.

Selagi Ia mengelap rak di kamar sesuatu jatuh dari ketinggian rak..

"Apaan nih?! Tongkat madura? Tiara mengambil sesuatu yang jatuh, bentuknya lonjong padat seperti sabun dan terukir tulisa tongkat madura.

Ia pun keluar dari kamar sambil terus memperhatikan benda tersebut..

"Ini apaan?! Tiara menyodorkan nya di depan wajah Rehan..

Mata Rehan membelak, dengan cepat Ia mengambil tongkat tersebut. "Kok bisa ada di Elo?! Tanya Rehan gelagapan

"Aku lagi beresin kamar, trus nemu itu" tunjuk Tiara benda yang di pegang oleh Rehan.

Rehan kebingungan menjelaskannya, mata Tiara yang begitu polos memandangnya menunggu penjelasan.

"Eng, ini untuk itu" suara Rehan pelan

"Hah?! Kamu bilang apa?! Tiara mendekatkan telinganya agar kedengaran.

Rehan mengusap mukanya "Untuk itu" Rehan menunjuk kebawa Tiara.

"Kaki?!

"Bukan" Rehan menarik tangan Tia dan keduanya terjatuh di sofa.

"Iih, apaan sih kamu jangan dekat-dekat" Tia menggeser duduknya, ada spasi antar Tia dan Rehan.

"Ngomongnya harus deketan biar tetangga gak dengar" Ucap Rehan, sengir setannya keluar.

"Kamu Gila ya, gak ada orang lain dirumah ini, kamu sama aku aja" tunjuk Tiara.

"Makanya deketan sini" Rehan memajukan duduknya kini Ia menghadap Tiara.

"Ini untuk Itu Lo" kali ini Rehan menunjukan menggunakan mulutnya, monyong kebawah.

"Buat aku, buat aku gimana?! Tanya Tiara

"Eiish, padahal Lo dokter, Rehan membuang badannya sejenak, lalu mendekat kan dirinya lagi, kini bibirnya hanya berapa centi dari telinga Tiara.

"Ini tongkat madura, untuk main sama Lo dan buat Lo meraskan kenikmatam yang tiada tara," Rehan berbisik manja di telinga Tiara hingga nafasnya bener bener terasa di telinga Tia.

"ini caranya di masukin disini" Rehan menunjuk daerah sensitif Tiara dan tangannya tinggal 2cm lagi menyentuh punya Tiara.

"Gila, Dasar genit, mesum Lo" Tiara mendaratkan tinju pada bahu Rehan lalu berdiri.

Rehan menarik tangan Tia, lalu berhasil Ia tepis. Dan bergegas ke kamar.

"Kok muka Lo merah Tia... Ti..." Rehan cekikian ketawa.

Sementara Tiara masuk ke kamar lalu menutup pintu, sepertinya Ia tidak melanjutkan bersih-bersihnya.

"Rehan s*nting" Tiara masih kesal soal tadi, Ia mengambil ponselnya dan memainkannya.

Selang beberapa menit, Tia tidak lagi mendengar suara TV.

Rehan kemana?

Tia membuka pintu, melihat sekeliking tidak ada tanda-tanda Rehan, hanya Kimononya yang berada di Sofa.

Tia keluar lalu melipat kimono Rehan.

"Mending aku masak aja deh" Tia melangkah kan kakinya ke dapur dan membuka kulkas.

Kosong

Rehan dan Tiara belum belanja sama sekali. Ia ingin sekali langsung pergi belanja, namun Ia lupa membawa mobilnya, selesai pesta pernikahan Ia kemari dengan satu mobil dengan Rehan.

"Rehan.... Re" Tiara berteriak dari bawah tangga memanggil Rehan.

"Kenapa?! Rehan melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.

"Pinjem kunci mobil kamu dong, aku mau belanja" Ujar Tiara.

"Belanja?! Lama Rehan mikir. Ya udah bareng aja, Gue juga mau beli sesuatu.

Tiara mengangkat alisnya, tak percaya Rehan mau ikut bersamanya belanja kebutuhan diRumah.

***

LOTTE

"Rehan, dorong troly nya kesini" Rehan sibuk main Game di ponselnya.

"iya-iya..." Rehan mematikan ponselnya lalu mendorong troly dekat Tiara.

"Masih lama Ti?! Rehan mulai bosan.

"Bentar lagi, aku tinggal beli daging sama ayam fillet" Ujar Tiara melihat sekeliling mencari papan jual daging.

"Gue udah lapar Tia" Ucap Rehan

"Sabaran dikit kenapa sih, ayo ke situ aku mau beli daging" Tia pun sedikit kesal.

Yah, namanya juga perempuan, mau belanja baju atau belanja makanan yang namanya belanja paling gak suka buru-buru, takut ada yang lupa nantinya.

***

Akhirnya mereka pun selesai belanja, Tia sibuk memasukkan barang belanjaannya kedalam mobil sementara Rehan memegang troly nya dengan cara meletakkan kedua sikunya di pegangan troly lalu bermain game lagi.

"Rehan" Sapa seorang perempuan. Rehan memalingkan wajahnya.

"Siska?! Rehan menebak seraya menunjuk.

"Audrey, Gue audrey 48" sambil menekuk mukanya kesal kecewa Rehan salah menyebut namanya.

"Oh... Iya iya, Bukannya Lo seharusnya di bandung ya? Ujar Rehan.

"Ada kerjaan disini, Btw ini yang nomor berapa?! Audrey menunjuk pada Tia.

Nomor?!

Apaan sih...

Tiara melihat Rehan menanti Jawaban, Rehan terlihat gelagapan, salting, bingung...

Melihat Rehan salting, Tia maju menjulurkan tangannya " Aku Tiara istri Rehan" Dengan nada yang mantap.

Baik Rehan maupun Audrey tercengang...

Audrey tak menyangka seorang Rehan bisa menikah... Ada sedikit percikan Kesal serta cemburu yang Audrey rasakan.

Sebaliknya, Rehan tak percaya apa yang baru saja Ia dengar.

Itu seperti pengakuan dari Tiara, dan terdengar sangat bangga menyandang status sebagai istri dari Rehan Dirga..

Senyum Rehan merekah, Sumringah (kalo kata nyokap author, haha)

"Drey, kita balik dulu ya" Rehan memberikan troly nya pada Audrey lalu menutup pintu belakang mobilnya. Karena Tia sudah selesai memasukkan barangnya.

Sepanjang perjalanan Rehan senyum-senyum sendiri sesekali Ia terkekeh kecil, melihat pemandangan itu membuat Tiara sedikit takut.

Takut suaminya Gila.

"Kamu kenapa sih?! Tanya Tiara jutek

"Lo sebangga itu jadi istri Gue?! Tanya Rehan senyum senyum

"Lah, emang aku salah?! Tanya Tiara balik.

Raut wajah Rehan berubah, Ia berfikir sejenak... Iya juga, Mereka kan suami Istri sudah sepantasnya jika orang nanya yah di jawab begitu.

Aaarrg, baru aja pengen godain...

Rehan pum berhenti tersenyum, lalu memepercepat kecepatan mobilnya.

Membuat Tiara kembali mengerutkan keningnya bingung...

"Kamu gak apa-apa?! Tanya Tiara.

"Gue Lapar, kita mampir burger king aja ya" Rehan memutar mobilnya, Tiara tidak membantah karena Ia pun sama laparnya dengan Rehan.

Mereka pun memesan untuk take away, namun karena Rehan sudah lapar, jadi Ia langsung memakannya di mobil.

***

Sesampai nya dirumah...

"Aaakkh, capeknyaa" ujar Rehan merebahkan badannya di sofa, sementara Tiara sibuk merapikan belanjaannya.

Mencuci ikan, Daging, serta sayur mayur dan buah-buahan yang Ia beli tadi, tidak lupa juga beberapa snack yang langsung di tata rapi di dalam tupperware.

Jangan tanya tupperwarenya dari mana, Ketika mereka menikah Nyonya Dirga pastinya udah mempersiapkan segalanya. Kecuali bahan-bahan makanan tentunya.

"Selesai juga deh" Tiara tersenyum, Ia menatap isi kulkas yang penuh dah rapu serta seisi dapurnya. Ruang dan alat yang berbeda namun kegiatan yang sama.

Yah, bukankah ini yang di lakukan istri. Aku tidak akan kalah dari kamu Rehan, aku akan mempertahankan pernikahan ini. Aku pasti akan buat kamu jatuh hati sama aku.

Tiara berbisik dalam hatinya. Lalu Ia sadar terlalu sepi, kemana Rehan?!

Tia melihat sekilas rambut Rehan di sofa. Ia melangkah mendekati Rehan.

"Astaga, dia ketiduran rupanya" Tia kekamar nya mengambil selimut lalu pelan pelan menyelimuti Rehan yang ketiduran di sofa.

Ada tawa lucu di wajah Tiara.

"Ternyata kalo lagi tidur, ganteng banget" ujar Tiara berlutut menatap Rehan yang sedang tidur.

Ya Tuhan, Jagalah selalu pernikahan kami hingga maut yang memisahkan... Aku akan belajar untuk mengenal Rehan dan menjadi Istri yang baik.

Tiara berdoa didalam hatinya.

Namun Tia sadar, untuk jatuh cinta setelah semua yang Ia alami tidaklah mudah.

Sejujurnya, sejak Rehan memperkenalkan Mona dan mengetahui tujuan pernikahan ini, Ia sudah sangat malas untuk melanjutkan hidup bersama Rehan.

Jika Ia tidak memikirkan Ayahnya, Ia pasti sudah membatalkan pernikahan itu.

***

Huh! Jatuh Cinta... Apa kah Rehan dan Tia bisa?!

Terpopuler

Comments

MR. I

MR. I

bagusss

2020-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Suami dan Istri
3 Rumah Tangga
4 Kembali Bekerja
5 Pekerjaan Masing-masing
6 Cucu
7 Janji Makan Siang
8 Ruang Rahasia
9 Perhatian Tiara
10 Terbuka atau Tidak
11 Rehan Dirga
12 Tiara Witcjaksono
13 Hari Baru
14 Teman Lama
15 Malam Pertama di hari ke-25
16 Mandi Tengah Malam
17 Pertengkaran
18 Amarah Rehan
19 Pulau Galang
20 RSCK
21 Rehan, Tiara, Mona, Putra
22 Tersentuh
23 Kesempatan
24 Petuah Papa
25 Keputusan
26 Mesra
27 Mesra Bagian II
28 Tidak Di duga
29 KB Alat Kontrasepsi
30 Mona dan Sachi
31 Masa Lalu yang kembali
32 Sebelum Badai I
33 Rehan Pulang
34 Masa yang tenang
35 Makan Malam (I)
36 Makan Malam (II)
37 Perasaan Putra
38 Rasa Bersalah
39 Kepergian
40 Sahabat
41 Ceria kembali
42 Siapa dan Apa
43 Anak
44 Sachi dan Tiara
45 Terpaksa berbohong
46 Tingkat Keamanan
47 Sayang Kalian Readers
48 Empat Delapan
49 Empat Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima puluh satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima puluh tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Limah puluh Tujuh
58 Visual Karakter
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 Tujuh puluh delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 FYI
82 Delapan puluh Satu
83 Delapan puluh dua
84 Delapan puluh tiga
85 Delapan puluh Empat
86 Delapan puluh lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan tujuh
89 Delapan delapan
90 Delapan Sembilan
91 sembilan puluh
92 sembilan puluh satu
93 sembilan puluh dua
94 Sembilan puluh tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan puluh lima
97 announ
98 Sembilan puluh enam
99 sembilan puluh tujuh
100 Sembilan puluh delapan
101 Sembilan puluh sembilan
102 Seratus
103 Seratus dua
104 Seratus tiga
105 Seratus empat - Seratus Lima
106 Seratus enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua belas
113 Seratus tiga belas
114 Announ
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pernikahan
2
Suami dan Istri
3
Rumah Tangga
4
Kembali Bekerja
5
Pekerjaan Masing-masing
6
Cucu
7
Janji Makan Siang
8
Ruang Rahasia
9
Perhatian Tiara
10
Terbuka atau Tidak
11
Rehan Dirga
12
Tiara Witcjaksono
13
Hari Baru
14
Teman Lama
15
Malam Pertama di hari ke-25
16
Mandi Tengah Malam
17
Pertengkaran
18
Amarah Rehan
19
Pulau Galang
20
RSCK
21
Rehan, Tiara, Mona, Putra
22
Tersentuh
23
Kesempatan
24
Petuah Papa
25
Keputusan
26
Mesra
27
Mesra Bagian II
28
Tidak Di duga
29
KB Alat Kontrasepsi
30
Mona dan Sachi
31
Masa Lalu yang kembali
32
Sebelum Badai I
33
Rehan Pulang
34
Masa yang tenang
35
Makan Malam (I)
36
Makan Malam (II)
37
Perasaan Putra
38
Rasa Bersalah
39
Kepergian
40
Sahabat
41
Ceria kembali
42
Siapa dan Apa
43
Anak
44
Sachi dan Tiara
45
Terpaksa berbohong
46
Tingkat Keamanan
47
Sayang Kalian Readers
48
Empat Delapan
49
Empat Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima puluh satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima puluh tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Limah puluh Tujuh
58
Visual Karakter
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
Tujuh puluh delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
FYI
82
Delapan puluh Satu
83
Delapan puluh dua
84
Delapan puluh tiga
85
Delapan puluh Empat
86
Delapan puluh lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan tujuh
89
Delapan delapan
90
Delapan Sembilan
91
sembilan puluh
92
sembilan puluh satu
93
sembilan puluh dua
94
Sembilan puluh tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan puluh lima
97
announ
98
Sembilan puluh enam
99
sembilan puluh tujuh
100
Sembilan puluh delapan
101
Sembilan puluh sembilan
102
Seratus
103
Seratus dua
104
Seratus tiga
105
Seratus empat - Seratus Lima
106
Seratus enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua belas
113
Seratus tiga belas
114
Announ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!