Tidak ada malam pertama

*****

Sementara itu,di ruangan bawah, tempat di mana ijab qobul akan di langsung kan, Helmi sudah bersiap dengan gagah nya di depan penghulu, walaupun hati nya masih belum bisa menerima,jika dirinya yg seorang Presdir, begitu tampan harus menikahi gadis buta seperti Layla

"Lihat saja,saya akan buat dia menggugat di pengadilan nanti!!"batin Helmi yg masih belum bisa berdamai dengan hati nya, untuk menerima keberadaan Layla yg hitungan detik akan menjadi istri sang Presdir

Suara lantang dari Helmi Andika

"Saya terima nikah dan kawin nya Layla Pradana, dengan mahar 1 milyar rupiah,dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"Helmi yg hanya membutuhkan satu kali hembusan Tampa membuat sedikit pun kesalahan

"Bagaimana para saksi??"tanya penghulu

"Sahhh"suara serentak yg menggema satu ruangan

"Baik lah nak Helmi, sekarang kamu sudah sah menjadi seorang suami, laksanakan tugas kamu sebagai seorang suami yg begitu di impikan oleh istri kamu,dan jadi kan lah rumah tangga kalian berdua, menjadi rumah tangga yg sakinah mawadah warahmah, hingga akhir hayat memisahkan, bahkan sampai kalian berdua di pertemukan kembali di Jannah nya Allah, sebagai pasangan yg saling mengasihi dan patuh terhadap semua aturan Allah"nasehat dari bapak penghulu

"Huhhhhh,jika dia cantik tidak masalah,ini sudah tidak cantik, tidak modis di tambah lagi seorang gadis buta, bagaimana mungkin rumah tangga akan bahagia!!"gumam Helmi yg sudah merencanakan tentang hal bagaimana Layla akan menggugat cerai diri nya di pengadilan.

*****

Nyonya Melisa menghampiri ruangan Layla dengan begitu bahagia

(Mendekat ke meja rias)

"Alhamdulillah sayang, sekarang kamu sudah sah menjadi istri dari nak Helmi,mama harap kalian berdua bahagia akan pernikahan ini "Nyonya Melisa yg memeluk erat Layla

"Iya ma,Layla juga berharap akan hal itu"Layla yg begitu menyambut pelukan dari mama nya, mungkin saja ini akan menjadi pelukan terakhir antara ibu dan anak.

*****

Layla dan Helmi masih belum ada waktu untuk berbicara, karena mereka berdua sibuk mengurus para tamu yg tak henti hentinya berdatangan untuk memberikan ucapan selamat dan beberapa kado

Hingga malam hari, ketika 2 keluarga besar akan meninggalkan hotel tempat berlangsungnya resepsi pernikahan antara Helmi dan Layla yg sekaligus hotel yg merupakan milik keluarga Andika sendiri

"Sayang,mama sama papa pulang dulu ya"ucap mama Melisa yg kembali memeluk Putri nya untuk terakhir kali nya

"Kamu yg bahagia ya nak"ucap nyonya Melisa dengan air mata seorang ibu yg sudah menetes

"Iya ma,mama tenang aja ya,aku pasti akan bahagia,mama ngak usah khawatir lagi,kan mas Helmi akan selalu ada di samping aku ma"Layla yg juga menetes kan air mata nya

Tuan Andika dan nyonya Nami juga berpamitan

"Helmi mama sama papa juga pulang ya, tolong jaga Layla dengan sebaik baiknya, jangan sampai kamu meneteskan air mata sedih di raut wajah istri kamu nanti nya"nasehat dari mama nya

"Iya ma"balas Helmi yg kemudian memeluk erat mama nya tersebut.

*****

Ketika kedua keluarga besar sudah meninggal kan hotel, tinggal lah Helmi dan Layla yg berada di depan ruang kamar mereka

"Dari pada bersama gadis buta ini, mendingan aku ke clubbing aja"gumam Helmi

Layla yg berdiri di samping Helmi pun bersuara

"Mas,kita masuk yuk"ajak Layla yg mendekat dengan tingkat nya

"Kamu masuk aja duluan,aku masih ada urusan yg harus aku kerjakan"Helmi yg langsung meninggalkan Layla,Tampa sedikit pun menyentuh Layla

"Iya mas"Layla yg berusaha masuk ke dalam kamar hotel dengan bantuan tongkat nya.

*****

Tuan Andika dan nyonya Nami tengah berada di dalam mobil, menuju pulau ke rumah mereka

"Saya harap Helmi akan berubah jika bersama dengan Layla"ucap sang tuan Andika yg mengengam erat tangan Nyonya Nami

"Iya pa,mama juga berharap akan hal tersebut, semoga Helmi bisa menjaga Layla nanti nya"gumam nyonya Nami yg menenggelamkan tubuhnya ke tuan Andika

Berselang 2 menit, terlihat lah mobil yg begitu di kenal oleh tuan Andika

"Itu bukan nya mobil Helmi??"tanya tuan Andika kepada nyonya Nami

"Mana mungkin pa, Helmi kan ada di hotel, cuman mirip aja kali"nyonya Nami yg sudah tak melihat mobil yg di lihat oleh suami nya

"Kita harus pastiin terlebih dahulu"mengambil ponsel dari dalam saku celana

"Ahh, batrai nya kosong"ucap kesal tuan Andika,yg cemas jika Helmi lebih memilih ke clubbing dari pada berduaan dengan istri nya sekarang

"Pak,di depan putar balik lagi ya pak"perintah tuan Andika

"Ngak usah pa, nanti kita cuman nganggu malam pertama mereka aja "

"Besok aja ya kita tanyakan langsung sama Layla nya"saran dari nyonya Nami yg begitu mudah meluluhkan hati tuan Andika.

*****

Sementara itu, Helmi yg sudah berada di clubbing,nampak begitu bahagia tanpa beban ketika berada di samping wanita wanita malam dan beberapa sahabat laki laki nya

(Meminum alkohol)

"Gue denger,Lo udah nikah aja??"tanya sahabat laki laki yg sudah dalam kondisi mabuk

"Nikah??"

"Kamu udah nikah sayang??", kamu tega ya sama aku "tanya wanita malam sambil memukul dada bidang Helmi

(Kembali meminum alkohol )

"Eits, walaupun udah nikah sekali pun,kamu masih jadi ratu di hati ku"rayu Helmi

"Aku mau nya kamu buktiin !!"dengan suara yg begitu menggoda

"Kamu mau aku buktiin seperti apa??"tanya Helmi antusias

"Aku mau kamu malam ini!!,aku mau kamu buktiin,jika aku adalah ratu di hati kamu!!"menopang tubuh Helmi yg sudah dalam kondisi mabuk berat ke salah satu ruangan kamar.

*****

"Bagaimana nasib Layla nanti nya ??, mampu kah Layla bertahan di rumah tangga yg tidak ada kata cinta di dalam nya ??"

"Bahkan di awal pernikahan saja, rumah tangga mereka sudah ada retakan??"

"Bagaimana kisah selanjutnya??".

*****

Nantikan update episode terbaru dari author!!)

(Jangan lupa untuk like, komen, serta favorit kan karya author yg berjudul"Layla buta Layla kecewa,bukan Layla majnun")

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***