BAB 5 Dua Kehidupan

Setelah selesai makan, Aruna lalu menyusul Arya kekamar. Aruna melihat Arya sedang memainkan ponselnya.

“Mas, belum tidur?” tanya Aruna.

“Eh sayang, ini masih cek kerjaan. Sini sayang.” Kata Arya seraya menarik istrinya kedalam pangkuannya. Arya lalu meletakkan ponselnya dan mengelus perut istrinya yang semakin membesar itu.

“Hai baby nya Papi. Bagaimana kabarmu sayang?” Tiba-tiba Arya merasakan tendangan yang begitu kuat dari perut Aruna.

“Sayang, dia nendang-nendang lho. Kamu pasti semakin susah tidur ya?”

“Tentu saja, Mas. Makanya kamu jangan pulang malam terus ya, Mas. Kehamilan keduaini rasanya lebih berat. Aku sudah muali capek punggungnya. Mau tidur aja makin susah. Miring ke kanan dan ke kiri pun rasanya sesak sekali.”

“Iya sayang, aku usahakan ya. Mau gimana lagi sayang namanya juga tanggung jawab. Ya sudah kita tidur yuk. Aku elus-elus punggungnya deh biar kamu tidurnya nyenyak.”

“Iya Mas.”

Arya lalu membantu istrinya berbaring diatas tempat tidur. Ia kemudian memeluk Aruna dari belakang sambil mengusap punggung Aruna. Tak lama kemudian, Aruna pun tertidur pulas. Setelah Aruna tertidur pulas, Arya kembali melihat ponselnya mengirim pesan pada Shella.

Arya : Sudah tidur honey?

Shella : Hai, Honey. Aku belum tidur nih. Lagi nungguin kecupan dari kamu.

Arya : Baiklah kalau begitu selamat tidur honey. I love you too, muah, muah,muah.

Shella : Oke, selamat tidur juga honey. I love you too, muah 1000x.

Arya senyum-senyum sendiri membaca chat dari Shella. Setelah itu, Arya pun kembali memeluk istrinya dan akhirnya ia tertidur.

 

Keesokan harinya, Arya membantu Aruna memasukkan barang-barang ke dalam mobil persiapan ke villa. Zidane begitu antusias karena bia menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya.

“Thanks Papi. Iam so happy.” Kata Zidane.

“You’re welcome Zidane. Papi juga bahagia sekali. Baiklah, ayo sekarang kita berangkat.”

“Terima kasih ya Mas, kamu sudah menepati janjimu pada Zidane.”

“Iya sayang, sama-sama.”

 

...****************...

Di lain tempat, tepatnya di sebuah bandara, seorang pria tampan dengan berperawakan tinggi, berkulit putih, muda dan berwajah oriental, tampak menyeret dua kopernya berjalan menuju sebuah sedan mewah, mobil jemputannya.

“Welcome to Indonesia Tuan Daniello Alexander Hutama. Bagiamana sudah puas berlibur dengan para gadis cantik di Amerika?” seloroh Fero, sekretaris sekaligus sahabatnya.

“Karena elo nggak ikut, gue jadi kerepotan.” Kata Daniel dengan kesal.

“Tahu sendiri kan, Tuan Hutama nggak ijinin gue pergi. Alhasil, gue handle semua pekerjaan elo disini. Dan elo happy-happy disana. Ingat ya, sekarang usia elo udah 25 tahun jadi jangan  main-main sama bokap elo. Gue pusing kalau diomelin terus gara-gara belain elo.” Keluh Fero sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.

“Asal elo tahu ya, bokap ngirim gue kesana buat kerja. Elo pikir gue happy-happy apa. Disana, gue kemana-mana dikawal kayak paspampres tahu. Gue meeting kesana kemari sama klien, sumpah kali ini Papa bener-bener ngeprank gue.” Mendengar cerita Daniel, Fero pun tertawa terbahak-bahak.

“Pantas saja Tuan Hutama tenang –tenang saja. Biasanya kalau elo nggak ada di kantor alias kabur, Tuan Hutama selalu meminta gue buat telfonin elo. Ternyata elo diasingkan ya.”

“Bayangin coba, gue baru sampai di bandara udah di jemput sama beberapa bodyguard. Terus sampai disana, gue langsung dibawa ke apartemen dan dikasih jadwal selama satu bulan full. Istirahat cuma weekend doang, itupun gue habisin waktu buat tidur. Gue benar-benar dijaga ketat, Fer. Sumpah, gila gue disana. Mereka disana nggak ada yang bisa gue ajak kerja sama, gue sogok pun nggak mempan.” Lagi-lagi Fero hanya bisa tertawa mendengar cerita dari Daniel.

“Ya mau gimana lagi, elo kan pewaris tahta Hutama Group jadi ya sudah seharusnya, Niel. Terus sekarang elo mau kemana?”

Daniel menyeringai. “Its show time! Ke bar dong. Panas otak gue.”

“Oke lets go! Seneng nih gue. Otak gue juga ngebul, Niel.” Seloroh Fero dengan tawanya. Fero lalu melajukan mobilnya dan membelokkan mobil kearah bar tempat mereka biasa menghabiskan waktu bersama para gadis.

Daniello Alexander Hutama, seorang Casanova yang memiliki seribu satu pesona untuk menaklukkan hati setiap wanita. Selain tampan, sikap royalnya begitu disukai para wanita. Sikapnya yang slengekan dan kekanak-kanakan membuatnya suka berbuat seenaknya saja. Sejak Mamanya meninggal, Daniel merasa sangat kesepian. Ia begitu kehilangan sosok Ibu dalam hidupnya.

Saat itu Daniel berusia 13 tahun, sebuah kecelakaan tragis menimpa Mamanya. Dengan mata kepalanya sendiri, Daniel melihat Mamanya kecelakaan ditabrak sebuah mobil yang mana pengendaranya saat itu sedang mabuk. Saat itu Daniel bersama Mamanya baru saja tiba di sebuah restoran untuk merayakan ulang tahun Daniel. Saat itu Daniel hanya pergi bersama Mamanya karena Tuan Hutama tidak bisa ikut karena ada peresmian hotel di luar kota yang tidak bisa ditinggalkan. Karena Nyonya Diana tidak ingin Daniel sedih, akhirnya Nyonya Diana mengajak Daniel untuk merayakan ulang tahunnya di sebuah restoran.

Saat hendak masuk ke dalam restoran, Nyonya Diana lupa belum membeli kue untuk Daniel. Lalu diseberang jalan, Nyonya Diana melihat ada sebuah toko kue. Nyonya Diana akhirnya memutuskan untuk membelinya, padahal Daniel sendiri tidak masalah jika tanpa sebuah kue ulang tahun. Namun karena tidak ingin putranya kecewa, Nyonya Diana akhirnya memutuskan untuk membeli kue itu dan meminta Daniel untuk menunggu di depan restoran. Nyonya Diana lalu nekat menyeberang jalan hanya untuk mebelikan Daniel sebuah kue tart. Setelah membeli kue untuk putranya, Nyonya Diana tersenyum dan melambaikan tangan pada putranya. Memberi tanda bahwa Nyonya Diana berhasil mendapatkan kue untuk putranya. Nyonya Diana kemudian dengan tergesa-gesa menyeberang jalan. Namun naas, sebuah mobil melaju begitu kencang dan menabrak Nyonya Diana dengan kerasnya. Tubuh Nyonya Diana terpental dan terpelanting jauh bersama dengan kue tart yang ia bawa. Daniel berteriak histeris memanggil Mamanya. Nyawa Nyonya Diana pun tidak bisa diselamatkan karena meninggal ditempat . Sejak kejadian itu, Daniel merasa separuh jiwanya hilang. Dan itulah senyuman terakhir yang Daniel lihat dari Mamanya. Tuan Hutama pun terpuruk dan menyesal sedalam-dalamnya. Melihat Tuan Hutama terpuruk dan sering sakit-sakitan, akhirnya Daniel mencoba mencari keributan dengan membuat ulah untuk mengalihkan perhatian Papanya. Sejak saat itu sampai lulus kuliah, Daniel mendapat julukan badboy, sampai keterusan sekarang badboy-nya, hehehehe.

Sesampainya di bar, para gadis seksi sudah berkerumun disisi kanan dan kiri Daniel. Para gadis itu bergantian menuangkan wisky ke dalam gelas Daniel.

''Huh, akhirnya gue bisa nafas juga!" suara lantang Daniel malam itu tetap tidak bisa memecah suara berisik musik di dalam bar itu.

''Gue juga, Niel! Adem otak gue sekarang,'' seloroh Fero sambil mengangkat gelasnya. Malam itu Daniel minum sampai mabuk namun tidak dengan Fero. Dia tetap bisa menahan diri karena kalau sampai Fero mabuk, bukanya pulang ke rumah tapi pulang ke rumah sakit.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

MissGalau

MissGalau

makin seruh nih thor..
saingan arya udh muncul nih..
semangat thor

2022-01-25

1

Penghayal Senja

Penghayal Senja

seru nih kayaknya

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Suami Idaman
2 BAB 2 Awal Mula
3 BAB 3 Berkilah
4 BAB 4 Tanda Merah
5 BAB 5 Dua Kehidupan
6 BAB 6 Primadona
7 BAB 7 Pertemuan Pertama
8 BAB 8 Bad or Good?
9 BAB 9 Pertemuan Kedua
10 BAB 10 Aroma Parfum
11 BAB 11 Prasangka
12 BAB 12 Meluluhkan Prasangka
13 BAB 13 Mendua
14 BAB 14 Pertemuan Ketiga
15 BAB 15 Menikah Siri
16 BAB 16 Menanti Kabar
17 BAB 17 Kontraksi Palsu
18 BAB 18 Curiga
19 BAB 19 Mencari Tahu
20 BAB 20 Kenyataan Pahit
21 BAB 21 Mengikuti Alur
22 BAB 22 Bom Waktu!
23 BAB 23 Bom Meledak
24 BAB 24 Ijin Menikah Resmi
25 BAB 25 Kita CERAI!!!
26 BAB 26 Kecelakaan
27 BAB 27 Pengambilan Tindakan
28 BAB 28 R.I.P Baby Zio
29 BAB 29 Siuman
30 BAB 30 Bunga Rahasia
31 BAB 31 Gadis Masa Lalu
32 BAB 32 Dia atau Diriku?
33 BAB 33 Pisah Ranjang
34 BAB 34 Mencari Kerja
35 BAB 35 Membawa Istri ke-2
36 BAB 36 PENGAKUAN!
37 BAB 37 Meninggalkan Rumah
38 BAB 38 Saling Menguatkan
39 BAB 39 Sekretaris Aruna
40 BAB 40 First Day
41 BAB 41 Masalah di sekolah
42 BAB 42 Menenangkan
43 BAB 43 Ketegaran Aruna
44 BAB 44 Pekerjaan Lancar
45 BAB 45 Super Heronya Zidane
46 BAB 46 Gala Dinner
47 BAB 47 Teringat kembali
48 BAB 48 Tuan Tampan
49 BAB 49 Spekulasi Buruk
50 BAB 50 Maafkan Papi
51 BAB 51 Masuk Kerja
52 BAB 52 Bersama Papi
53 BAB 53 My Hero
54 BAB 54 Berkunjung
55 BAB 55 Makan Malam
56 BAB 56 Tujuan Hidup
57 BAB 57 Ke Pengadilan
58 BAB 58 Resmi Bercerai!
59 BAB 59 Prasangka
60 BAB 60 Di CIUM!
61 BAB 61 Hari Baru
62 BAB 62 Ide Cemerlang
63 BAB 63 Bekerja Keras
64 BAB 64 Fokus
65 BAB 65 Meminta Waktu
66 BAB 66 Pergi Bersama
67 BAB 67 Second Kiss
68 BAB 68 Sarapan Pagi
69 BAB 69 Karma Berjalan
70 BAB 70 Kemarahan Zidane
71 BAB 71 Jantung tidak aman
72 BAB 72 Apa IYA?
73 BAB 73 Sarapan pagi lagi
74 BAB 74 Gadis Pemilik Jepit Kupu-Kupu
75 BAB 75 Belanja Bersama
76 BAB 76 Sampai Rumah
77 BAB 77 Kesempatan dalam Kesempitan
78 BAB 78 Dongeng Untuk Zidane
79 BAB 79 Mantan Suami
80 BAB 80 Tidak Tahu Diri
81 BAB 81 Playboy Insyaf
82 BAB 82 Gentleman
83 BAB 83 Seperti Keluarga
84 BAB 84 Mandi di sungai
85 BAB 85 TER-USIR
86 BAB 86 Pengakuan Rasa
87 BAB 87 Dia istriku
88 BAB 88 Lebih Agresif
89 BAB 89 Bestie
90 BAB 90 Peduli
91 BAB 91 Zidane Demam
92 BAB 92 Pelukan Pagi
93 BAB 93 Menyusun Strategi
94 BAB 94 Di Lamar Mendadak
95 BAB 95 Khawatir
96 BAB 96 Kecupan Di kening
97 BAB 97 Kamu Yang Pertama
98 BAB 98 Untuk Aruna
99 Bab 99 Prasangka Aruna
100 PENGUMUMAN!!
Episodes

Updated 100 Episodes

1
BAB 1 Suami Idaman
2
BAB 2 Awal Mula
3
BAB 3 Berkilah
4
BAB 4 Tanda Merah
5
BAB 5 Dua Kehidupan
6
BAB 6 Primadona
7
BAB 7 Pertemuan Pertama
8
BAB 8 Bad or Good?
9
BAB 9 Pertemuan Kedua
10
BAB 10 Aroma Parfum
11
BAB 11 Prasangka
12
BAB 12 Meluluhkan Prasangka
13
BAB 13 Mendua
14
BAB 14 Pertemuan Ketiga
15
BAB 15 Menikah Siri
16
BAB 16 Menanti Kabar
17
BAB 17 Kontraksi Palsu
18
BAB 18 Curiga
19
BAB 19 Mencari Tahu
20
BAB 20 Kenyataan Pahit
21
BAB 21 Mengikuti Alur
22
BAB 22 Bom Waktu!
23
BAB 23 Bom Meledak
24
BAB 24 Ijin Menikah Resmi
25
BAB 25 Kita CERAI!!!
26
BAB 26 Kecelakaan
27
BAB 27 Pengambilan Tindakan
28
BAB 28 R.I.P Baby Zio
29
BAB 29 Siuman
30
BAB 30 Bunga Rahasia
31
BAB 31 Gadis Masa Lalu
32
BAB 32 Dia atau Diriku?
33
BAB 33 Pisah Ranjang
34
BAB 34 Mencari Kerja
35
BAB 35 Membawa Istri ke-2
36
BAB 36 PENGAKUAN!
37
BAB 37 Meninggalkan Rumah
38
BAB 38 Saling Menguatkan
39
BAB 39 Sekretaris Aruna
40
BAB 40 First Day
41
BAB 41 Masalah di sekolah
42
BAB 42 Menenangkan
43
BAB 43 Ketegaran Aruna
44
BAB 44 Pekerjaan Lancar
45
BAB 45 Super Heronya Zidane
46
BAB 46 Gala Dinner
47
BAB 47 Teringat kembali
48
BAB 48 Tuan Tampan
49
BAB 49 Spekulasi Buruk
50
BAB 50 Maafkan Papi
51
BAB 51 Masuk Kerja
52
BAB 52 Bersama Papi
53
BAB 53 My Hero
54
BAB 54 Berkunjung
55
BAB 55 Makan Malam
56
BAB 56 Tujuan Hidup
57
BAB 57 Ke Pengadilan
58
BAB 58 Resmi Bercerai!
59
BAB 59 Prasangka
60
BAB 60 Di CIUM!
61
BAB 61 Hari Baru
62
BAB 62 Ide Cemerlang
63
BAB 63 Bekerja Keras
64
BAB 64 Fokus
65
BAB 65 Meminta Waktu
66
BAB 66 Pergi Bersama
67
BAB 67 Second Kiss
68
BAB 68 Sarapan Pagi
69
BAB 69 Karma Berjalan
70
BAB 70 Kemarahan Zidane
71
BAB 71 Jantung tidak aman
72
BAB 72 Apa IYA?
73
BAB 73 Sarapan pagi lagi
74
BAB 74 Gadis Pemilik Jepit Kupu-Kupu
75
BAB 75 Belanja Bersama
76
BAB 76 Sampai Rumah
77
BAB 77 Kesempatan dalam Kesempitan
78
BAB 78 Dongeng Untuk Zidane
79
BAB 79 Mantan Suami
80
BAB 80 Tidak Tahu Diri
81
BAB 81 Playboy Insyaf
82
BAB 82 Gentleman
83
BAB 83 Seperti Keluarga
84
BAB 84 Mandi di sungai
85
BAB 85 TER-USIR
86
BAB 86 Pengakuan Rasa
87
BAB 87 Dia istriku
88
BAB 88 Lebih Agresif
89
BAB 89 Bestie
90
BAB 90 Peduli
91
BAB 91 Zidane Demam
92
BAB 92 Pelukan Pagi
93
BAB 93 Menyusun Strategi
94
BAB 94 Di Lamar Mendadak
95
BAB 95 Khawatir
96
BAB 96 Kecupan Di kening
97
BAB 97 Kamu Yang Pertama
98
BAB 98 Untuk Aruna
99
Bab 99 Prasangka Aruna
100
PENGUMUMAN!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!