Ditempat yg berbeda seorang gadis berdiri didepan Gerbang sambil mengetuk ngetik pintu gerbang
" Assalamualaikum pak" teriak Arsy
" WaAlaikum salam nyari sapa ya nak" jawab Satpam
" Baba Daniel ada" tanya Arsy
" Eh ada adek ini siapa ya" ujar Satpam itu yang terlihat Bingung dengan gadis kecil yang berada didepan nya
" Bilang ke baba atau orang rumah Arsy datang" ujar Arsy
Mendengar nama tersebut dengan cepat satpam itu Membuka kan gerbang
" Maaf non saya gak tau kalo ini non Arsy" ujar Satpam Itu yang tak tau bahwa gadis ini adalah putri dari bosnya
" Tak apa apa pak ya sudah, saya pamit masuk dulu ya Assalamualaikum" pamit Arsy dengan tersenyum dan Pergi masuk kedalam
" WaAlaikum salam cantik sopan nan Sholehah Bersyukur Tuan dan Nyonya memiliki putri sepertinya" Gumam Satpam itu tersenyum
Arsy melangkah kedalam namun saat didepan pintu Seketika pintu itu terbuka sendiri ia memasang Ancang-ancang karna pasti ada jebakan dan benar saja Saat Dia sudah melewati pintu sinar laser tepat ada Dibagian kepala dan badannya
Arsy langsung berguling kesana kesini menghindari Laser tersebut..
" Huuuhhh" keluh Arsy
" Assalamualaikum" teriak Arsy dengan kesal
" WaAlaikum salam enggak usah teriak teriak de Abang Abang mu denger belum pada budek " ujar Alex turun Dari tangga
" Oh denger dikira enggak denger dan enggak sadar kalo Adek nya pulang " cemberut Arsy karna kesal Baru saja Dikerjain oleh para Abang nya
" Hahahaha" pecah ketawa mereka semua
" Hust udah kalian ini seneng banget ngejailin Dede ya " Ujar Ami sambil berjalan merentangkan tangan agar Putrinya memeluk dia
" Enggak tau apa kalo anaknya Mymom ini baru Nyampek udah maen serang aja sama sinar laser coba Pakek pistol yg kedap suara biar lebih extrem hehehe " canda mymom
" Enggak lucu Mymom bukan extrem itu adanya putri Mymom isthet " cemberut Arsy kesal
" Hih ngawur bicaranya nya "Ujar si Ami Dania Mengusap hijab putri nya
Mereka saling memeluk Arsy satu persatu untuk Menghilangkan rindu terhadap gadis kecil itu
"Ami dimana Baba " tanya Arsy
" Ada nak Baba dan Papi mu ada diatas pergi lah temui mereka" jawab Ami
Arsy langsung melesat ke atas menemui Baba dan Papi..
Setelah sampai atas Arsy langsung berlari ke arah Balkon dan melompat dipunggung sang Baba untung Saja Daniel menyadari itu jadi dia sudah ancang-ancang
"Astaghfirullah Dede kalo jatuh gimana sayang " ujar Daniel khawatir
" Dede gak bakal jatuh, karna Baba pasti bakal megang Dede erat-erat saat Dede akan jatuh " balas Arsy Tersenyum digendongan sang baba
" Hahaha iya mana mungkin Baba mu itu akan Membiarkan putri cantiknya jatuh " ujar Papi Doni
"Hmm kamu ini ya selalu saja begitu " Ujar Baba masih Tetap Mengendong Arsy Dengan erat agar tak jatuh
Sedangkan Arsy yg dalam gendongan nya masih memeluk baba sambil mencium pipi Daniel
" Baba Dede mau mintak tolong boleh " pinta Arsy
" Apa nak apa yang kamu inginkan pasti akan baba Tuuruti asal kamu tetap disini dalam pengawasan baba Nak" ujar Daniel
" Ya ba Dede akan menetap di Indonesia tapi Dede Enggak mau tinggal dirumah baba" balas Arsy
" Terus kamu tinggal dimana nak " tanya papi Doni
" Tenang baba sama papi enggak usah khawatir Dede Tinggal ditempat yang nyaman dan Dede genggak Sendrian jadi apa boleh dede tinggal dsana Ba Pi " tanya Arsy sambil menggunakan muka memelas nya tapi Kesan menjadi menggemaskan..
" Hahaha" pecah tawa mereka semua tak terkecuali Ami Mymom dan para abangnya yang melihat ekspresi Muka Arsy
" Ih malah pada ketawa loh " cemberut Arsy
" Ekhem ekhem oke mau apa dari baba cantik " Tanya Daniel kembali ke topik agar sang putri tak merajuk
" Huft Dede emng cantik baba" pede Arsy tersenyum
" Hahaha " pecah kembali tawa mereka lagi dengan Tingkah laku Arsy yg menggemaskan dengan Ekpresinya
" Hih udah jangan ketawa terus Dede sama temen Temennyanya Dede mau sekolah di tempat Baba apa boleh " tanya Arsy
" Loh bukannya Dede udah lulus ya 2 Thun lalu " Tanya Papi Doni keceplosan membuat semua orang yang disana Melotot ke arah doni
" Papi tau dmna kalo Dede udah lulus"@
Ujar Arsy memicingkan matanya curiga
" Egh itu anu de " gugup sambil garuk-garuk leher
" Baba sama Papi sama yang lain ngikutin Dede ya pas Di Amsterdam " tebak Arsy yang membuat semua nya Panik
" De kita semua ngelakuin itu biar Dede aman dsana Perrcaya lah de kita tak mau kamu kenapa-kenapa Sayang " Ucap Axel memberi pengertian agar adik nya Tak salah tanggap
"Huh, ya udah deh tapi jngn bilang sama yang lain cukup Keluarga ini aja ya " Ujar Arsy
" Iya sayang jadi kamu beneran mau sekolah disana De" baba
"Iya Baba Dede mau sekolah Lagi disana dan jangan Masukkan Dede sama teman teman Dede pakek nama Marga Keluarga Ya Ba" ujar Arsy memohon
"Hufh baik lah Baba akan turuti, Papi dengarkan kata Tuan putri apa" tanya Baba menatap Papi
" Siiap sayang hari ini juga diurus barang barang akan Diantarkan hari ini juga alamatnya mana Nak" tanya Papi
" Nanti aku kirim alamatnya tapi jangan di lacak no nya awas aja klo dilacak " ancam Arsy dengan muka Gemasnya..
" Hahaha iya iya siap tuan Putri pakek maen rahasia Rahasiaan Ya " Ujar Baba menjawil hidung sang putri
Setelah berbincang bincang Arsy pamit pulang
" Baba Ami Mymom Papi para Abang ku yang ganteng Tapi masih cantikan Dede, Dede pamit pulang udah sore Nanti mereka nyariin " pamit Arsy
"Enggak nginep aja apa de" ujar Ami
" Nanti aja mi lain waktu " balas Arsy dengan tersenyum Agar sang Ami tak sedih
" Ya udah yuk Abang anterin " ujar darell
" No no Dede bawa mobil bye Assalamualaikum " Setelah itu mencium pipi semua keluarga terus berlari Kearah keluar
"WaAlaikum.. salam astaghfirullah Dede awas jatuh Jangan lari lari " teriak mereka semua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments