Ica akhirnya sampai di Gerbang Candi tikus, tempat dimana Zain bekerja.
Tanpa menunggu lama, Ica segera memarkir motor maticnya. Dan menuju loket masuk.
"Zain...." Panggilnya
Seorang pemuda yang merasa dipanggil namanya menoleh.
"Ica... " Pekiknya
"Akhirnya nyampe juga kamu ke sini." Kata Zain
"Iyalah... Udah lama ya Zain.." Kata Icha
"Apanya?" Goda Zain
"Aku gak ke sini. Dan ketemu kamu."
"Kangen... ya..."
"Widiiih..... ada yang kangen-kangenan nee..." Seseorang dari dalam ruangan tiba-tiba ikut nyeletuk.
"Zain.. udah nungguin dari tadi loo mbak. Berkali-kali liat Ponsel lirik-lirik jam sampai nengokin parkiran berkali-kali." Seseorang yang lain juga ikutan main nimbrung saja.
"Hee hee hee..." Icha hanya senyum-senyum kecil mendengarnya.
Sedangkan Zain yang dibully habis-habisan memamerkan mata melototnya dihadapan rekan-rekannya.
"Kalian itu apa gak enak ya... kalau gak ngebully aku sehari saja..." Kata Zain.
Disambung tawa kedua temannya yang malah menyingkir tanpa mengucapkan apapun dengan wajah tanpa dosanya.
"Teman kamu lucu deeh..." Kata Icha
"Kayak gitu lucu... nyebelin iya..." Sahut Zain.
"Zain lagi PMS tuh Mbak... makanya dari tadi melotot dan marah-marah gak jelas gitu." Sahut yang di dalam.
"Eh... gak usah ikutan Aksa..."
"Tuh kan Mbak... ge-je banget kan." Sahut cowok yang dipanggil Aksa oleh Zain tadi.
"Mending kita ke sana aja deh, Ca..." Ajak Zain sambil menunjuk ke sebuah bangku yang ada di bawah pohon besar.
"Yuuk... Eh, tapi bentaran deh... Nee buat kamu. Yang ini l jajanan gitu. Bisa dipake cemilan sama teman-teman kamu." Kata Ica sambil menyerah dua paper bag kepada Zain.
"Makasi.. ya Ca.." Kata Zain.
"Woooii.. nee ada makanan dari teman aku.
Makan gak usah pakai banyak omong."Lanjut Zain sambil meletakkan paper berisi makanan di meja.
Sedangkan paper bag yang khusus buat dia , segera dimasukkan ke dalam ranselnya.
"Makasih yaa Mbak... sering-sering aja kayak gini. " Kata Aksa dengan senyum nakal ke arah Ica.
Ica membalas dengan anggukan.
"Sa.. gak usah godain Ica... Ada aku di sini." Kata Zain sok jadi penjaga Ica.
"Udah ah Zain... Da-dah Mas Aksa... kita ke sana dulu yaa..." Pamit Ica.
Merekapun menuju bangku yang di tunjuk Zain. Kebetulan sekali hari ini pengunjung tidak seberapa ramai dibanding kemarin. Jadi bisa lebih tenang menemani Ica ngobrol.
"Sudah banyak berubah ya... Zain." Kata Ica setelah mereka duduk.
"Dulu di depan situ tidak ada bunga-bunga, apalagi lorong bunga itu, cantik. Bagus banget bisa dipake spot foto-foto." Lanjut Ica
"Yupzz... sangat banyak Ca... Terakhir ke sini kapan?" Tanya Zain
"Empat tahun yang lalu kayaknya Zain. Yang sama kamu itu looo..." Kata Ica, Zain tampak berpikir dan mengingat kejadian yang kata Ica Empat tahun yang lalu itu.
"Yang motor aku bocor... sampai kita tuntun bareng karena ndak nemu-nemu tukang tambal ban. Inget nggak..." Kata Ica mencoba membantu ingatan Zain.
"Yang pulang sekolah itu... Pas kita dipulangkan lebih awal karena guru-guru rapat." Akhirnya Zain ingat.
"haa ha haa..." Mereka kompak tertawa mengingat kejadian lucu itu.
Flash back 4 years ago
Pas hari Sabtu, siswa SMA Budi Luhur dipulangkan lebih awal karena guru-guru akan rapat persiapan UNAS siswa kelas Dua Belas.
Suara sorak gembira membahana sangat keras. Begitulah masa indah sekolah. Saat yang paling dinanti pas Jamkos ( Jam Kosong ) dan pulang lebih awal dadakan kayak gini.
Begitu selesai diumumkan, mereka pasti mulai bisik-bisik merencanakan agenda atau aktivitas yang akan dilakoni sembari menunggu jam pulang.
Meski pulang pagi, mereka gak akan langsung pulang. Ada aja acara yang akan menjadi agenda dadakan.
Mulai main ke rumah teman, jalan-jalan, ngemall atau sekedar kencan kalo yang udah punya Yayang.
Dan diantara mereka ada Ica dan Zain. Tentunya mereka juga tidak mau menyia-nyiakan jam pulang cepat dengan sampai rumah lebih cepat pula. Karena nanti Mbah pasti nanya ini dan itu.
Untuk menghindari pertanyaan macam-macam, Ica nyamperin Zain di kelasnya.
Hee hee... mereka pas SMA gak sekelas. Ica di kelas IPA 1sedangkan Zain di kelas IPS 2.
"Ngapain Ca.. ke sini mengendap-endap kayak kucing aja." Kata Zai melihat Ica masuk kelasnya sambil lirik-lirik tanpa permisi lansung nyelonong masuk saja.
"Husstt..." Kata Ica sembari telunjuknya menempel di bibirnya, mengisyaratkan supaya Zain gak usah teriak-teriak.
"Liat kondisi, aman gak kelas kamu." Bisik Ica. Membuat Zain terpingkal-pingkal.
"Gak usah aneh-aneh deh.... biasanya juga kamu asal nyelonong aja masuk kelas aku." Kata Zain dengan menahan tawanya.
Membuat Ica tersipu, karena kelakuannya sendiri.
"Ayoo... ntar kita jalan-jalan." Ajak Ica
"Kemana?" Tanya Zain
"Biasanya... " Kata Ica
"Gak bosen tuh Ca... Tiap minggu ke sana." Tanya Zain heran.
"Enggak ada yang aku cari..."
"Apaan?"
"Hantunya Ratu Mojopahit." Jawab Ica dengan senyum polos dan watados.
Time now...
Keduanya masih tertawa mengingat kejadian waktu itu...
"Zain... aku pengen muter-muter bentar deeh... turun ke bawah terus photo-photo gitu." Ajak Ica
"Sama aku aja Mbak... " Kata Aksa yang gak disadari keduanya kapan hadirnya, tiba-tiba nongol saja.
"Zain kamu di cari Pak Eka tuuh.." Kata Aksa.
"Waduhh ... maaf ya Ca. Aku ada tugas kayaknya. Okay deeh... kamu temani Ica ya Sa.." Pinta Zain.
Aksa mengangguk mengiyakan permintaan Zain. Walaupun sebelumnya Aksa yang mengajukan diri.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Plisss Like yaa man teman
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
aq triple like di triple bab thor
semangaaat 💪
2020-07-21
1
NaraY_Kamanatha
aku udah disini thor.. semangat ya
2020-06-14
1